Thursday, February 11, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Stabil, Platinum Justru Melesat Ke Level Tertingginya

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia stabil meskipun dolar AS melemah akibat data inflasi yang lemah pada Januari 2021.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.842,66 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup juga meningkat 0,3 persen menjadi 1.842,70 per ounce.

"Emas berada dalam posisi tarik-menarik," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Dia menambahkan bahwa kendati depresiasi dolar merupakan sentimen bullish, ada ekspektasi paket stimulus jumbo di Amerika pada akhirnya dapat mengarah pada suku bunga yang lebih tinggi, yang akan meningkatkan opportunity cost memegang emas.

Sementara itu platinum melesat ke level tertingginya dalam enam tahun terakhir, sementara paladium melonjak lebih dari 3 persen di tengah harapan permintaan dari sektor otomotif saat ekonomi pulih kembali, dengan pasokan kemungkinan akan mengetat.

Harga platinum melonjak 5,3 persen menjadi 1.237,45 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2015 di 1.250,00 dolar AS per ounce.

"Kami perkirakan permintaan otomotif meningkat secara global saat kita memasuki fase pemulihan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Sedangkan paladium melejit sebanyaknya 3,1 persen dan terakhir menguat 1,4 persen menjadi 2.351,59 dolar AS per ounce.

Pasar juga mengambil isyarat dari laporan Johnson Matthey, yang mengatakan kedua logam tersebut yang digunakan dalam catalytic converter untuk membersihkan asap knalpot mobil dapat mengalami kekurangan pasokan tahun ini.

Di sisi lain, perak turun 0,6 persen menjadi 27,05 dolar AS per ounce. Hiruk-piruk investor ritel pekan lalu mendorong perak meroket setingginya ke posisi 30,03 dolar AS per ounce, sebelum penurunan tajam - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Wednesday, February 10, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Miris, Rp2 Triliun Dana Nasabah Indonesia Masuk Lembaga Investasi Asing Ilegal

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Lebih dari Rp2 triliun dana nasabah Indonesia diperkirakan masuk ke lembaga investasi asing ilegal sejak maraknya perdagangan investasi melalui channel digital. Angka tersebut diperkirakan bakal terus naik, tanpa ada edukasi tentang risiko produk berjangka.

Direktur Jakarta Future Exchange (JFX) Andreas Tanadjaya mengatakan, pangsa pasar investasi yang diambil lembaga investasi ilegal di Indonesia sangat tinggi. Bahkan, secara angka setiap tahunnya terus meningkat, dengan nilai triliun rupiah.

"Pangsa pasar yang sudah diambil lembaga investasi asing di Indonsia mencapai triliunan, mungkin sekitar Rp2 triliun. Itu pun baru angka berdasarkan survei kasar, kalau didasarkan penelitian secara menyeluruh, bisa lebih dari itu," jelas Andreas pada media gathering PT Rifan Financindo Berjangka di Hotel Crown Plaza, Kota Bandung

Menurut dia, lembaga investasi asing tersebut beroperasi secara online. Sehingga mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Padahal, mereka belum memiliki ijin dari Bapepti untuk melakukan trading di Indonesia. Beberapanya bahkan perusahaan investasi palsu .

Menurut dia, masyarakat tertarik lantaran tawaran keuntungan lebih besar dan kemudahan akses. Padahal, potensi risikonya sangat besar dan tak ada perlindungan. "Makanya perlu edukasi dan langkah konkret antara Bapepti dan Kemenkominfo untuk menindak ini," imbuh dia.

Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Bandung, Anthony Martanu mengatakan, pihaknya dirugikan oleh lembaga investasi berjangka ilegal . Hal itu menyebabkan lembaga investasi legal yang selama ini bereputasi baik terkena imbasnya.

Padahal, kata dia, investasi berjangka di Indonesia saat pendemi ini cukup baik. PT Rifan Financindo Berjangka mengalami pertumbuhan kinerja di tahun 2020 meski di tengah pandemi COVID-19. Total volume transaksi tumbuh 6,59 persen menjadi 1,6 juta lot. Sampai akhir Desember tahun lalu, Rifan Financindo Berjangka masih memuncaki posisi teratas untuk kategori perusahaan pialang gabungan teraktif.

Kami mampu menguasi pangsa pasar sekitar 19 persen, atau masih menjadi pemimpin pasar di Bursa Berjangka Jakarta. Kinerjanya, dnegan nasabah mencapai 4.713 orang, naik 17,62 persen dibandingkan tahun 2019," beber dia.

PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target nasabah baru sebanyak 1000 nasabah di tahun 2021, naik 67% persen dari tahun sebelumnya sebanyak 599 nasabah. Optimisme ini didasarkan pada tingkat kepercayaan nasabah yang kian meningkat dan komitmen Perseroan untuk menjaga kualitas layanan transaksi di industri Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sementara itu, Corcom PT KBI Giri Hatmoko mengatakan, tahun 2021 diproyeksikan akan tumbuh melebihi pencapaian tahun 2020. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot. Sedangkan 2019 transaksi Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif mencapai 6.501.246,7 Lot dan Kontrak Primer mencapai 1.467.516,0 Lot -  PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : sindonews.com

Tuesday, February 9, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Naik Imbas Paket Stimulus Jumbo AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen karena ekspektasi paket stimulus ekonomi Amerika yang besar mendukung daya tarik bullion sebagai lindung nilai inflasi.

Harga emas di pasar spot melesat 1,1 persen menjadi 1.831,28 dolar AS per ounce, sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,2 persen menjadi 1.834,20 dolar AS per ounce.

Presiden Joe Biden dan sekutu Demokratnya di Kongres membuka jalan untuk paket bantuan Covid-19 senilai 1,9 triliun dolar AS ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan mereka untuk memperkuat rencana tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik.

Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen mengatakan, negara itu akan kembali ke tingkat lapangan kerja secara penuh tahun depan jika Kongres menyetujui paket stimulus tersebut.

Emas juga tampaknya mengambil beberapa isyarat dari lompatan lain dalam Bitcoin, setelah Tesla Inc mengatakan telah menginvestasikan sekitar 1,5 miliar dolar AS dalam mata uang crypto tersebut.

Dalam laporan tahunan 2020, Tesla juga mengatakan mungkin berinvestasi dalam "aset cadangan alternatif tertentu termasuk aset digital, emas, ETF emas, dan aset lain seperti yang ditentukan di masa depan.

Sementara itu, perak naik 2,2 persen menjadi 27,42 dolar AS per ounce dan platinum meroket 3,2 persen menjadi 1.159,73 dolar AS per ounce, sedangkan paladium turun 0,7 persen menjadi 2.321,41 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Friday, February 5, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Anjlok Ke Level Psikologis

 
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka jatuh lebih dari dua% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas terperosok di bawah level psikologis utama USD1.800, ketika kenaikan nilai tukar greenback dan imbal hasil (yields) obligasi pemerintah Amerika Serikat mengikis daya tarik emas sebagai aset paling aman. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terjun 43,9 dolar AS atau 2,39% menjadi ditutup pada USD1.791,20 per ounce

Sementara itu, harga perak telah jatuh lebih dari 13% sejak hiruk pikuk investor ritel bergaya GameStop mengirimnya ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun di USD30,03 per ounce.

Curamnya kurva imbal hasil "pada akhirnya berarti biaya untuk menahan emas di sepanjang kurva meningkat. Emas bisa turun bahkan lebih rendah dan berkonsolidasi sebagai respons terhadap seluruh gagasan bahwa AS dan ekonomi global sedang pulih

Namun, perak bisa mendapatkan keuntungan dari permintaan industri, tambah Melek.

Mengurangi beberapa kekhawatiran atas kesehatan ekonomi adalah penurunan warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu. 

Meningkatnya ekspektasi tentang berakhirnya pandemi secara relatif cepat meningkatkan harapan pemulihan ekonomi dan dengan itu kemungkinan bank-bank sentral mengurangi stimulus moneter hiper-dovish saat ini," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan. Perak untuk pengiriman Maret anjlok 65,5 sen atau 2,44% menjadi ditutup pada USD26,234 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD11,5 atau 1,03% menjadi menetap di USD1.103 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  okefinance.com

Thursday, February 4, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dan Perak Turun Tipis Setelah Serbuan Trader Ritel Mereda

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih cenderung tertekan setelah kericuhan di awal pekan akibat terangkat lonjakan harga perak. Kamis (4/2) pukul 7.05 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.833,85 per ons troi, melemah tipis 0,01% dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.834,04 per ons troi.

Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut setelah awal pekan menguat 0,71%. Kenaikan harga emas di awal pekan ini turut tersengat lonjakan harga perak yang melonjak 7,65% pada hari Senin (1/2) ke US$ 29,05 per ons troi. 

Harga perak menguat setelah seruan di Reddit bergaya aksi trading GameStop untuk membeli perak mengangkat permintaan perak fisik dan ETF berbasis perak. Tapi, kenaikan harga perak di awal pekan ini mulai luntur.

Kamis pagi hari ini, harga perak turun 0,31% ke US$ 26,81 per ons troi. Meski turun dari level tertinggi akibat spekulasi, harga perak ini masih lebih tinggi ketimbang posisi sebelum adanya keroyokan trader ritel sejak Kamis pekan lalu. 

Pergerakan baru-baru ini telah menarik banyak minat baru pada perak. "Tidak cuma investor Reddit, tetapi orang-orang di luar sana yang memandang perak sebagai aset yang dinilai murah," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.

Haberkorn menambahkan bahwa ada peningkatan permintaan fisik untuk perak pada saat ini. 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi otoritas pasar keuangan yang dapat mengenakan regulasi pasar yang lebih ketat untuk hedge fund, investor kecil, dan pialang saham. 

Analis UBS, Giovanni Staunovo mengatakan, pelemahan nilai tukar dolar AS dan ekspektasi aktivitas ekonomi yang kuat di tengah kebijakan moneter longgar menjadi penyokong harga logam mulia. "Hiruk-pikuk pembelian perak baru-baru ini membuatnya jauh lebih cepat daripada yang diharapkan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Wednesday, February 3, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Investor Ritel Mundur Dari Perak, Emas Terseret Anjlok 30,5 Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari delapan persen saat investor kecil mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya yang dipicu oleh hiruk-pikuk perdagangan yang didorong oleh media sosial.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 30,5 dolar AS atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 1.833,4 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka melonjak 13,6 dolar AS atau 0,74 persen menjadi ditutup 1.863,90 dolar AS.

Emas berjangka juga terangkat 9,10 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.850,30 dolar AS pada Jumat (29/1/2021), setelah jatuh 7,7 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.841,20 dolar AS pada Kamis (28/1/2021), dan merosot 6,0 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.844,90 dolar AS pada Rabu (27/1/2021).

“Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk terkena dampak.

Berkontribusi pada kemunduran, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9 persen pada Senin (1/2/2021) dari 14.000 dolar AS menjadi 16.500 dolar AS per kontrak mulai 2 Februari untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa.

Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam.

Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak.

“Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap,” kata Wyckoff dari Kitco.

Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS.

“Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran,” kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Perak mungkin melemah lebih lanjut jika emas tidak bergerak lebih tinggi, analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan.

Rasio emas/perak saat ini adalah “jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis”.

Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat.

Perak untuk pengiriman Maret jatuh 3,016 dolar AS atau 10,25 persen menjadi ditutup pada 26,402 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman April anjlok 42,8 dolar AS atau 3,76 persen menjadi menetap di 1.096 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : javafx.com

Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD

Tuesday, February 2, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Stabil Setelah Kemarin Melonjak Lebih Dari 6%

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis setelah menguat di awal pekan. Selasa, harga emas spot berada di US$ 1.859,82 per ons troi, turun tipis 0,05% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.860,78 per ons troi.

Sejalan, harga emas kontrak pengiriman April 2021 di Commodity Exchange berada si US$ 1.862,90 per ons troi, turun 0,05% dari posisi awal pekan US$ 1.863,90 per ons troi. 

Harga emas stabil setelah kemarin melesat 6,12%. Kenaikan harga emas ini sejalan dengan harga perak yang melambung akibat naiknya permintaan dari trader ritel.

Harga perak spot pagi ini turun 1,74% ke US$ 28,55 per ons troi. Kemarin, harga perak melesat 7,65%.

Sementara itu di pasar fisik, harga emas terangkat pemangkasan pajak impor India. India memangkas pajak impor atas emas untuk menghentikan pasokan ilegal emas.

Negara dengan permintaan emas terbesar kedua ini memangkas pajak impor emas menjadi 7,5% dari sebelumnya 12,5%. Emas merupakan salah satu komoditas paling rawan diselundupkan di India.

Pemangkasan pajak impor tidak hanya akan mengurangi margin keuntungan penyelundup tapi juga menurunkan biaya bagi konsumen yang menghadapi lonjakan harga emas sepanjang pekan lalu. Kenaikan harga emas ini menekan permintaan lokal. 

India mengerek pajak impor emas sebanyak tiga kali di tahun 2012 untuk menahan kejatuhan nilai tukar rupee dan mempersempit defisit perdagangan akibat impor emas. Tahun 2019, India kembali mengerek pajak impor menjadi 12,5%.

Pada saat itu, penyelundupan emas menjadi lebih marak karena harga emas di India lebih tinggi minimal 15% dari harga emas internasional karena adanya pajak impor dan pajak lokal lainnya. Dengan penurunan pajak impor ini, permintaan emas dari jalur resmi berpotensi naik - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  kontan.co.id