PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin petang seiring pelemahan dolar AS di sekitar level terendah satu bulan. Kesehatan pasar tenaga kerja AS juga ada di benak investor kala menunggu laporan pekerjaan terbaru negara itu.
Harga emas berjangka turun 0,26% di $1.812,45 per troy ons pukul 13.22 WIB menurut data Investing.com. Logam kuning turun dari titik tertinggi dua minggu pada hari Jumat karena dolar menguat dari level terendah satu bulan.
Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun 0,14% ke 92,058. Dolar turun 0,8% selama minggu lalu, kinerja mingguan terburuk selama lebih dari dua bulan.
Laporan pekerjaan AS bulan Juli, termasuk data ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis pada hari Jumat.
"Pasar khawatir atas data tersebut yang lebih kuat, yang akan membuat dolar lebih naik... Ini kemungkinan akan menjaga mereka dari banyak risiko sensitif suku bunga," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
Data tersebut akan memberi investor lebih banyak wawasan mengenai kerangka waktu Federal Reserve AS untuk memulai pengurangan aset (tapering), tambahnya.
Ketua Fed AS Jerome Powell mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga "masih jauh" dan pasar kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk dibantu," saat ia menyampaikan keputusan kebijakan Fed selama seminggu terakhir, yang mengirim emas melompat lebih dari 1%.
Reserve Bank of Australia dan Bank of England akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Selasa dan Kamis.
Di sisi teknikal, emas spot dapat kembali ke level terendahnya di $1.789,98 per ons yang dicapai pada 23 Juli, karena gagal lagi untuk menembus titik resistance di $1.832,80, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.
Di logam mulia lainnya, perak stabil di 25,547, palladium naik 0,22% ke 2.667,25 dan platinum juga naik 0,35% di 1.049,40 pukul 13.29 WIB - PT RIFAN
Sumber : investing.com