Monday, September 6, 2021

PT Rifan - Harga Emas Memelesat Ke Puncak Tertinggi

PT RIFAN BANDUNG - Emas berjangka terangkat lebih dari satu persen ke level tertinggi dalam 2,5 bulan pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat

Harga emas terdongkrak naik lantaran data pertumbuhan pekerjaan AS pada Agustus lebih lambat dari perkiraan. Hal itu mendorong USD lebih rendah dan menimbulkan keraguan tentang kepastian waktu pengurangan stimulus Federal Reserve.

Emas berjangka jatuh USD 4,5 atau 0,25 persen menjadi USD 1.811,50 per ounce pada Kamis, setelah merosot USD 2,1 atau 0,12 persen menjadi USD 1.816 pada Rabu, dan melonjak USD 5,9 atau 0,33 persen menjadi USD 1.818,10 pada Selasa (31/8/2021). Pertumbuhan lapangan pekerjaan AS pada Agustus jauh di bawah ekspektasi di tengah lonjakan infeksi COVID-19.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat bahwa pengusaha-pengusaha AS hanya menambahkan 235.000 pekerjaan pada Agustus, lebih rendah dari ekspektasi pasar dan lebih rendah dari kenaikan pekerjaan yang direvisi naik sebesar 1,1 juta pada Juli dan 962.000 pada Juni. Indeks USD tergelincir segera setelah laporan tersebut dirilis, sehingga memperkuat daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Tetapi fakta bahwa emas gagal menembus di atas resistansi pada USD 1.835 per ounce dapat menunjukkan beberapa skeptisisme tentang apakah ini berarti pertumbuhan puncak dan penundaan pengurangan stimulus," imbuhnya. Beberapa analis berpendapat bahwa data pekerja yang lebih lemah dari perkiraan dapat memberikan alasan kepada Federal Reserve untuk mendorong kembali pengurangan pembelian aset. Beberapa analis lain berpendapat bahwa data tersebut tidak mungkin mengubah permainan mengingat peningkatan tajam dalam data pekerjaan AS dalam beberapa bulan lalu.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa jika pertumbuhan pekerjaan berlanjut, The Fed dapat mulai memotong pembelian aset tahun ini, tetapi akan tetap berhati-hati untuk menaikkan suku bunga. Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang mungkin mengikuti langkah-langkah stimulus. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. "Fokus pasar akan beralih ke pertemuan FOMC September mendatang. Kami terus melihat risiko kenaikan lebih lanjut untuk emas mengingat ekspektasi kami terhadap USD melemah dan imbal hasil riil tetap sangat negatif," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 88,4 sen atau 3,7 persen, menjadi ditutup pada USD 24,802 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 27,4 dolar atau 2,76 persen, menjadi ditutup pada USD 1.021,6 per ounce - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Friday, September 3, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Jatuh Setelah Investor Abaikan Pelemahan Dolar

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNGInvestor yang mengabaikan pelemahan dolar membuat harga emas kembali jatuh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).

Selain itu investor juga masih fokus pada data penggajian non-pertanian yang akan dirilis Jumat waktu setempat, yang dapat menentukan strategi pengurangan stimulus Federal Reserve (Fed) AS.

Untuk pengiriman Desember, kontrak harga emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, jatuh lagi 4,5 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.811,50 dolar AS per ounce.

Harga emas berjangka juga turun 2,1 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.816 dolar AS per ounce sehari sebelumnya, setelah melonjak 5,9 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.818,10 dolar AS

Pasar emas saat ini sedang berkonsolidasi dan tidak peduli tentang hal lain sampai jumlah pekerjaan muncul," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible

Soal penurunan dolar, investor tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar karena biasanya dolar melemah ketika emas naik, karena membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Analis pasar berpendapat bahwa komentar Powell telah membuat laporan pekerjaan bulanan AS sangat penting karena data tersebut dapat meletakkan dasar untuk pertemuan Federal Reserve akhir bulan ini.

Harga emas sangat sensitif terhadap penurunan suku bunga, yang menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suaramerdeka.com

Thursday, September 2, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Turun Tipis, Investor Tunggu Data Pekerjaan AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Investor menunggu laporan pekerjaan utama Amerika Serikat untuk petunjuk tentang kapan Federal Reserve kemungkinan mulai mengurangi langkah-langkah stimulus pada era pandemi.

Kondisi ini sedikit melemahkan harga emas pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Untuk pengiriman Desember, kontrak emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 0,70 dolar AS atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 1.816,35 dolar AS per ounce.

Emas berjangka melonjak 5,9 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.818,10 dolar AS per ounce sehari sebelumnya.

Penguatan diperlihatkan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sebesar 0,1 persen, tetapi mendekati level terendah lebih dari tiga minggu pada Selasa

Pencetakan di atas satu juta lapangan pekerjaan akan menempatkan tekanan dan menjadi bearish untuk emas, sedangkan angka sekitar 700.000, atau lebih rendah, akan mengurangi kekhawatiran tersebut dan mendukung emas," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior, Asia Pasifik di OANDA.

Dia menambahkan, emas tidak memiliki momentum untuk diperdagangkan secara signifikan menjauh dari zona rata-rata pergerakan 100 dan 200 hari,.

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan data penggajian (payrolls) nonpertanian AS meningkat 750.000 pada Agustus.

Pemulihan yang kuat di pasar tenaga kerja merupakan prasyarat penting bagi keputusan Fed untuk melakukan pengurangan stimulus - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suaramerdeka.com

Wednesday, September 1, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Mengalami Penurunan Mendekati Simposium Jackson Hole Fed

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas mengalami penurunan pada Senin 30Agustus 2021, investor waspada mendekati simposium Federasi Reserve AS yang bisa memberinya kode untuk saat pengurangan asset.

Emas berjangka mengalami penurunan tipis 0,10% jadi $1.789,15, emas mengalami penurunan 0,7% sepanjang sesion sebelumnya, pengurangan sehari paling besar dalam lebih dari dua minggu.

Simposium Jackson Hole Fed akan dibuka di masa mendatang, dengan Ketua Fed Jerome Powell sampaikan pidato di hari Jumat.

Walau makin banyak petinggi Fed sudah menyaratkan jika pengurangan asset bisa diawali lebih cepat dari yang diharapkan, pandemi COVID-19 secara global terus mengaburkan prospect ekonomi dan menyangsikan penglihatan ini.

Peningkatan Suku Bungan Dari The Fed

Tetapi, bank sentra yang lain ada di depan The Fed, dengan Bank of Korea BOK meningkatkan suku bunganya karena mengalami penurunankan keputusan peraturannya pada hari sebelumnya.

Suku bunga BOK untuk Agustus ialah 0,75%, naik 25 pangkalan point dari 0,5% sebelumnya dan sama sesuai harapan, dan Korea Selatan saat ini jadi ekonomi Asia pertama kali yang meningkatkan suku bunga semenjak COVID-19 diawali.

Harga emas bergerak naik di hari Jumat, usai kuat $25.12 di tingkat $1816.90 karena dipacu oleh sentimen pelemahan dollar AS.

Pesimisnya data Core PCE Price Indeks AS dan pengakuan yang condong dovish dari Fed Powell di mana ia menimbang resiko Covid-19 variasi Delta dan tidak beri signal untuk selekasnya memotong pembelian obligasi.

Di sesion Asia 30/8, harga emas mempunyai potensi dibeli menguji resisten $1825 sepanjang harga di atas tingkat $1816.

Bila mengalami penurunan ke bawah tingkat itu, berkesempatan menguji dukungan ke$1812. Kekuatan kisaran harga di : $1812 – $1825 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Tuesday, August 31, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Makin Naik, Investor Tunggu Laporan Pekerjaan AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas makin naik pada Selasa pagi di Asia sejalan dengan tren pelemahan dolar AS memberi dorongan pada logam kuning ini. Investor sekarang menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini untuk mendapatkan petunjuk tentang kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka terus naik 0,30% di $1.817,55/oz pada pukul 11.18 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, beranjak turun 0,12% di 92,545 dan tetap di dekat posisi terendah dua minggu pada hari Selasa.

Dari Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp7.000 dari Rp951.000 pada Senin menjadi Rp944.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.57 WIB.

Greenback sempat stabil dari penurunan sebelumnya setelah Ketua Fed Jerome Powell tidak memberikan garis waktu yang jelas untuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga selama simposium Jackson Hole minggu lalu. Ia hanya mengindikasikan garis waktu pengurangan aset bisa "dalam tahun 2021 ini."

Namun, Presiden Fed Loretta Mester mengatakan ia belum yakin bahwa pembacaan inflasi baru-baru ini akan cukup untuk memenuhi kondisi untuk memulai pengurangan aset, meskipun pemulihan ekonomi AS dari COVID-19 terus berlanjut.

Laporan pekerjaan AS terbaru, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis pada hari Jumat. Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan penjualan rumah lama turun sebesar 1,8% bulan ke bulan di bulan Juli.

Di Asia Pasifik, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan perlambatan aktivitas pabrik China pada bulan Agustus. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur berada di 50,1 dan PMI non-manufaktur di 47,5, di bawah angka 50 yang menunjukkan pertumbuhan.

Negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih merasakan dampak penguncian ketat baru-baru ini untuk mengendalikan wabah COVID-19 terbaru di negara itu serta harga material yang tinggi.

Di logam mulia lainnya, perak terus naik 0,48% di 24,122 dan platinum turun 0,12% di 1.001,65 pukul 11.21 WIB. Palladium turun 0,38% di 2.480,00 setelah melonjak 3,1% selama sesi sebelumnya - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, August 30, 2021

PT Rifan - Terjadi Penurunan Nilai Tukar Dolar AS, Harga Emas Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat mengalami kenaikan seiring dengan penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 24,3 dolar AS atau 1,35 persen menjadi ditutup pada 1.819,5 dolar per ounce. Emas naik sekitar 2 persen selama pekan ini.

Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell saat berpidato secara virtual pada simposium di Jakson Hole mengatakan bahwa dirinya mendukung pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini, tetapi tetap menilai kenaikan inflasi sebagai "sementara".

Para analis pasar mengatakan pidato Powell menyiratkan kebijakan terukur, tidak mengarah ke "hawkish" atau pengetatan.

Powell dinilai tidak memberikan rincian yang konkret terkait kapan bank sentral mulai melakukan pengurangan pembelian aset. Hal itu mendorong harga emas kembali berada di atas 1.800 dolar AS per ounce ketika dolar AS masih melemah.

Setelah pidato itu, investor meyakini bahwa kebijakan Fed belum akan cepat berpengaruh terhadap inflasi, sehingga mereka membeli emas untuk kebutuhan aset amannya.

Emas mendapat tambahan dukungan ketika indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan menunjukkan penurunan menjadi 70,3 pada Agustus, anjlok dibandingkan 81,2 pada Juli.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 51,2 sen dolar atau 2,17 persen menjadi 24,062 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 31 dolar atau 3,18 persen dan ditutup pada 1.006,5 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Wednesday, August 25, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Nilai Tukar Dolar AS Melemah Tipis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNGDolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan, Selasa. Minat untuk mengambil risiko meningkat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan penuh bagi vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07 persen menjadi 92,8941. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1754 dolar AS dari 1,1748 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3730 dolar AS dari 1,3729 dolar AS di sesi sebelumnya. 

Dolar Australia naik menjadi 0,7256 dolar AS dari 0,7216 dolar. Dolar AS diperdagangkan pada 109,68 yen Jepang, sama dengan pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9126 franc Swiss dari 0,9124 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2594 dolar Kanada dari 1,2645 dolar Kanada.

Pelaku pasar juga menunggu acara penting dari Federal Reserve AS karena simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole akan diadakan pada akhir pekan ini.

Sementara itu, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang varian Delta Covid-19. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 2,2 dolar AS, atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.808,5 dolar AS per ounce.

Varian Delta lebih menular dibanding varian Covid-19 lain. Varian ini telah berkontribusi pada sebagian besar peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Emas terus diperdagangkan dalam kisaran sempit karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa bahwa penjualan rumah baru AS naik 1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 708.000 unit pada Juli. Ini sedikit di atas perkiraan dan lebih tinggi dari revisi 701.000 unit pada Juni.

Perak untuk pengiriman September naik 23,8 sen, atau 1,01 persen menjadi ditutup pada 23,894 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4 dolar, atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 1.010,1 dolar per ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id