Monday, September 27, 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Pasca Isyarat Fed Naikkan Bunga Acuan Lebih Cepat

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Kamis pagi di Asia setelah Federal Reserve AS memberi sinyal pengurangan aset dapat dimulai pada tahun 2021 dan kenaikan suku bunga juga bisa terjadi lebih cepat daripada yang diharapkan.

Harga emas berjangka terus turun 0,79% di $1.764,80/oz pukul 11.10 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,11% di 93,358 setelah mengalami kenaikan sebelumnya mendekati level tertinggi satu bulan.

The Fed merilis keputusan kebijakan terbaru pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB dan mengatakan pengurangan aset dapat segera dimulai pada bulan November. Fed juga bisa menaikkan suku bunga pada tahun 2022 untuk mengatasi kenaikan inflasi.

Bank of England dan Norges Bank akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing hari ini.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar -0,10% saat mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu.

Sementara, China Evergrande Group (HK:3333) pada hari Rabu untuk sementara dapat meredakan kekhawatiran dari kejutan pasar yang akan segera terjadi akibat masalah krisis utangnya. Perusahaan pengembang properti itu mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan pembayaran bunga obligasi domestik dan People's Bank of China juga menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem perbankan.

Investor dengan gugup menunggu apakah perusahaan dapat membayar bunga senilai $83,5 juta untuk obligasi luar negeri, yang jatuh tempo pada hari Kamis, serta liabilitas mencapai $300 miliar.

Sementara itu, Rusia memproduksi 173,99 ton emas periode antara Januari dan Juli, turun dari 176,30 ton yang diproduksi pada periode yang sama tahun 2020, Kementerian Keuangan negara itu mengatakan pada hari Rabu.

Di logam mulia lainnya, perak jatuh 1,34% ke 22,600 dan platinum turun0,23% di 993,70 pukul 11.09 WIB. Palladium stagnan di level 2.018,50 tetapi harga telah melonjak 6,2% pada hari Rabu, kenaikan satu hari terbesar sejak Maret 2020 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Monday, September 20, 2021

PT Rifan - Ada Aksi Jual Tajam, Harga Emas Terpuruk Tiga Hari Beruntun


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kembali menurun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu Pagi). Penurunan emas memperpanjang kerugian tiga hari beruntun.

Harga emas turun di tengah aksi jual yang tajam karena USD menguat dan fokus investor tertuju pada kebijakan tapering The Fed. Dikutip dari Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh lagi USD 5,3 atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada USD 1.751,40 per ounce.

Emas berjangka kehilangan 2,3 persen untuk minggu ini dan ditutup pada level terendah sejak 10 Agustus, 
 
Harga emas berjangka anjlok USD 38,1 atau 2,12 persen menjadi USD 1.756,70 pada Kamis (16/9), setelah merosot USD 12,3 atau 0,68 persen menjadi USD 1.794,8 dolar AS pada Rabu (15/9/2021), dan menguat USD 12,7 dolar AS atau 0,71 persen menjadi USD 1,807,10 dolar AS pada Selasa (14/9). Namun, kenaikan penjualan ritel AS pada Agustus menghidupkan kembali ketakutan tapering atau pengurangan pembelian aset lebih awal oleh The Fed.
 
Hal itu mendorong USD lebih tinggi dan mendorong penurunan tajam emas pada Kamis (16/9). Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis menilai pasar sudah percaya bahwa Fed akan mengurangi pembelian obligasi, dan itu akan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi.

Pavilonis menambahkan USD diuntungkan dari permintaan safe-haven dari perkembangan di China seputar pengembang properti Evergrande. USD naik ke puncak tiga minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah juga naik. Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 45,7 sen atau 2,00 persen, menjadi ditutup pada USD 22,337 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD 7,3 atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada USD 930,6 per ounce - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Friday, September 17, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Anjlok 38,1 Dolar, Terpukul Menguatnya Penjualan Ritel AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas mempercepat penurunannya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi, WIB), ketika data penjualan ritel Amerika Serikat yang kuat mendorong dolar AS lebih tinggi dan memberi amunisi untuk sepekulasi bahwa Federal Reserve dapat mempercepat pengurangan pembelian asetnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 38,1 dolar AS atau 2,12 persen menjadi ditutup pada 1.756,70 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (15/9/2021), emas berjangka juga merosot 12,3 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.794,8 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 12,7 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 1,807,10 dolar AS pada hari Selasa setelah naik 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.794,40 dolar AS pada hari Senin, dan melemah 7,9 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.792,10 dolar AS pada hari Jumat.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis (16/9/2021) bahwa penjualan ritel AS naik 0,7 persen yang disesuaikan secara musiman pada bulan Agustus, menyusul penurunan 1,8 persen pada bulan Juli. Data tersebut mendorong dolar dan imbal hasil obligasi AS lebih tinggi sehingga mengurangi permintaan emas.

Ahli strategi pasar senior di RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan bahwa emas telah mendapat pukulan yang cukup besar dengan kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah dan data yang lebih kuat.

Kecuali ada beberapa peristiwa geopolitik atau kejutan dari Fed, menurut Haberkorn, lintasan emas tidak mungkin berubah menjelang pertemuan FOMC.

Emas juga menemukan sedikit dukungan dari kelesuan pasar tenaga kerja, dengan klaim pengangguran awal datang sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan minggu lalu.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal naik 20.000 menjadi 332.000 dalam pekan yang berakhir pada tanggal 11 September.
 

Angka penjualan ritel yang kuat menunjukkan sentimen konsumen mulai kembali, indikator yang baik bagi The Fed untuk membawa ekspektasi pada kenaikan suku bunga berikutnya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Fokus sekarang beralih ke pertemuan Fed 21—22 September.

Ada banyak anggota di FOMC yang mendukung dimulainya pengurangan pembelian obligasi tahun ini. Oleh karena itu, prospek emas tidak positif," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.

Penghentian langkah-langkah dukungan ekonomi tidak hanya meredupkan status emas sebagai tempat berlindung yang aman—yang dipicu oleh pandemi—, tetapi kenaikan suku bunga berikutnya berarti peningkatan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Desember turun 1,007 dolar AS atau 4,23 persen menjadi ditutup pada 22,794 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 7,2 dolar AS atau 0,77 persen menjadi ditutup pada 923,3 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Tuesday, September 14, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Bikin Deg Degan

 


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), menjelang rilis data ekonomi utama Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui AS akan merilis sejumlah data termasuk angka inflasi yang dapat menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed), saat ini investor juga khawatir tentang penyebaran COVID-19. Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 2,3 atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada USD 1.794,4 per ounce.
 
Namun, harga emas berjangka masih berada di bawah level psikologis USD 1.800 untuk hari kedua berturut-turut, harga emas berjangka merosot USD 7,9 per ounce atau 0,44 persen menjadi USD 1.792,10 per ounce, setelah terangkat USD 6,5 per ounce atau 0,36 persen menjadi USD 1.800 per ounce pada Kamis (9/9/2021), dan jatuh USD 5 atau 0,28 persen menjadi USD 1.793,50 per ounce pada Rabu (8/9/2021). Fokus akan berada pada indeks harga konsumen bulanan AS, ukuran inflasi pilihan Fed, yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat. Angka penjualan dan produksi ritel Agustus juga akan dirilis dalam minggu ini.
 
Penekanan The Fed adalah pada lapangan kerja dan tidak terlalu khawatir tentang inflasi, mengandaikan sikap akomodatif yang positif untuk emas, kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek. Namun demikian, Melek mengatakan akan "sulit bagi emas untuk lepas landas" karena USD tetap kuat, menjaga perhatian pasar pada apa yang akan dilakukan Fed pada pertemuan berikutnya dari 21-22 September - PT RIFAN FINANCINDO
 
Sumber : jpnn.com
 

Monday, September 13, 2021

PT Rifan - Harga Emas Terombang Ambing Ketidakpastian Isu Tapering


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), kembali berada di bawah level psikologis USD 1.800 per ounce.

Pelemahan harga emas terjadi di tengah ketidakpastian atas jadwal waktu tapering atau pengurangan pembelian aset Federal Reserve AS, yang menyebabkan sebagian besar investor menahan diri. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 7,9 atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada USD 1.792,10 per ounce. Emas kehilangan lebih dari 2,0 persen untuk minggu ini.

Sehari sebelumnya, Kamis (9/9), emas berjangka terangkat USD 6,5 atau 0,36 persen menjadi USD 1.800, setelah jatuh USD 5 atau 0,28 persen menjadi USD 1.793,50 USD pada Rabu (8/9), dan terjun USD 35,2 atau 1,92 persen menjadi USD 1.798,50 ounce.
 
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mencegah dana-dana spekulatif berpindah ke emas. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik setelah data ekonomi menunjukkan inflasi yang tinggi dapat bertahan untuk beberapa waktu
 
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih besar memegang emas tanpa suku bunga. "Data indeks harga produsen AS yang meningkat dapat mendorong orang untuk percaya bahwa The Fed dapat menunjukkan sedikit kurang akomodatif di kemudian hari," tambah Melek

Investor emas memantau dengan cermat keputusan Fed, karena emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung naik ketika suku bunga rendah.

Banyak pelaku pasar emas menahan diri karena ketidakpastian seputar jadwal waktu tapering Fed, kata analis Commerzbank Daniel Briesemann. Hal itu karena USD kemungkinan akan melemah hingga akhir tahun, analis pasar berpendapat bahwa emas layak dibeli ketika turun di bawah USD 1.800. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 27,7 sen atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada USD 23,9 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD 18 atau 1,85 persen menjadi ditutup pada USD 956,5 per ounce - PT RIFAN
 
Sumber : jpnn.com
 
 

Wednesday, September 8, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Terpukul Mundur, Cukup Dalam


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas mundur kian kencang pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berada di jalur penurunan harian terbesar dalam sebulan.

Pasalnya, USD lebih kuat dan imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi menghilangkan daya tarik logam tersebut. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terjun USD 35,2 atau 1,92 persen menjadi ditutup pada USD 1.798,50 USD per ounce

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya melonjak 0,5 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. "Pasar emas melihat beberapa retracement, dengan USD kemungkinan akan naik lebih jauh dan menekan logam," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures
 
Emas mencapai tertinggi 2,5 bulan pada Jumat (3/9) setelah laporan pekerjaan AS yang jauh lebih lemah dari perkiraan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve AS mungkin mendorong kembali pengurangan pembelian obligasi (tapering). "Tetapi kenyataannya adalah mereka (Fed) ingin mulai melakukan tapering-nya, sehingga pasar (emas) akan melihat untuk memposisikan dirinya di depan jika hal itu benar-benar terjadi,” tambah Pavilonis - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com
 

Tuesday, September 7, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Selasa, Tapi Tetap Di Atas Level $1.800

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNGHarga emas turun pada Selasa pagi di Asia tetapi tetap di atas level $1.800. Dolar AS melemah dan investor meningkatkan spekulasinya bahwa Federal Reserve AS akan menunda memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka turun 0,50% di $1.824,55/oz pukul 11.32 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai level tertinggi dua setengah bulan selama minggu lalu akibat laporan pekerjaan AS yang mengecewakan.

Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,10% di 92,123.

Dari bank sentral, European Central Bank (ECB) mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis. Reserve Bank of Australia akan memberikan keputusan kebijakannya hari ini dan Bank of Canada (BOC) menyusul sehari kemudian.

Federal Reserve AS kemungkinan akan menunda memulai pengurangan aset setelah laporan pekerjaan yang dirilis Jumat lalu menunjukkan angka non-farm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan. Investor sekarang akan melihat apakah ada bank sentral yang memberikan keputusan kebijakan sepanjang minggu ini akan mulai mengurangi pembelian asetnya.

Di sisi data, data perdagangan China Agustus, yang dirilis sebelumnya, lebih baik dari perkiraan. Ekspor tumbuh sebesar 25,6% year on year dan impor tumbuh 33,1% year on year, sedangkan trade balance tercatat senilai $58,34 miliar.

Namun, pengeluaran rumah tangga Jepang tumbuh kurang dari yang diharapkan pada bulan Juli, menyusut sebesar 0,9% bulan ke bulan sementara tingkat tahunan bertambah sebesar 0,7%.

Di India, impor emas pada Agustus hampir mencapai dua kali lipatnya tahun ke tahun berkat permintaan yang kuat dan karena harga yang lebih rendah mendorong pembeli perhiasan untuk meningkatkan pembelian untuk musim perayaan mendatang, menurut sumber pemerintah.

Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,30% di 24,727 dan palladium naik 0,24% ke 2.406,25, sementara platinum turun tipis 0,14% di 1.017,85 pukul 11.39 WIB.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp942.000 pada Senin menjadi Rp940.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.53 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com