Friday, November 20, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Jatuh Lagi, Amblas 12,4 Dolar Dipicu Harapan Ekonomi Pulih


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas jatuh lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), catatan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, terseret oleh peningkatan dolar AS dan kemajuan dalam pengembangan vaksin COVID-19 mendorong harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat serta spekulasi kuat untuk paket bantuan Virus Corona AS

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember divisi COMEX New York Exchange, tergelincir 12,4 dolar AS atau 0,66 persen menjadi ditutup pada 1.861,50 dolar AS per ons, emas berjangka jatuh 11,2 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.873,90 dolar AS.

Harga emas berjangka juga terpangkas 2,7 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1,885,10 dolar AS pada Selasa, setelah naik 1,60 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1,887,80 dolar AS per pada Senin, dan melonjak 12,90 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1,886,20 dolar AS pada Jumat.

Harga emas jatuh 11,2 dolar AS, tertekan kabar positif kemajuan vaksin Dolar yang lebih kuat dan ketidakpastian atas stimulus ekonomi lebih lanjut, kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica.

Meskipun ada antisipasi untuk lebih banyak (stimulus), beberapa orang yang memilih untuk mengambil keuntungan sampai ada lebih banyak kejelasan. Dolar, mata uang yang aman, naik 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, saat kasus Virus Corona melonjak secara global.  

Optimisme atas kemajuan dalam pengembangan vaksin Virus Corona, yang bisa siap untuk diotorisasi AS dalam beberapa minggu, juga telah mengurangi daya tarik emas

Vaksin menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang yang berkaitan dengan virus. Jadi, meskipun ada yang didasarkan pada implikasi jangka pendek dari lonjakan tersebut, dalam jangka panjang, orang-orang yang jauh lebih optimis, mungkin akan terjadi kita melihat sedikit kemunduran pada harga emas," Sica.  

Kenaikan tak terduga dalam klaim baru pengangguran AS juga tidak banyak membantu harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (19/11/2020) bahwa klaim pengangguran mingguan meningkat sebesar 31.000 menjadi 742.000 dalam pekan yang berakhir 14 November, lebih buruk dari yang diperkirakan.

Kami mengalami benturan ketakutan atas kondisi COVID-19 saat ini dan kemudian kami memiliki harapan vaksin datang dalam beberapa bulan, jadi itu semacam yang menarik pasar bolak-balik," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff

Pedagang emas sekarang fokus pada beberapa bulan ke depan, dengan musim dingin yang suram di tengah pandemi yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen untuk emas

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 40 sen atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 24.048 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Januari naik 0,6 dolar AS atau 0,06 persen menjadi menetap pada 951,5 dolar AS per ons -
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews,com

No comments:

Post a Comment