PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Minyak kembali menurun karena laporan industri mensinyalir adanya lonjakan kejutan dalam persediaan minyak mentah AS dimana hal tersebut memicu kekhawatiran pasokan berlebih pada saat perang perdagangan membahayakan prospek permintaan global.
Minyak berjangka di New York turun sebanyak 1,2% setelah ditutup naik 0,4% setelah penurunan empat hari. American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah AS naik 3,55 juta barel pekan lalu, menurut orang yang mengetahui data tersebut.
Minyak berjangka di New York turun sebanyak 1,2% setelah ditutup naik 0,4% setelah penurunan empat hari. American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah AS naik 3,55 juta barel pekan lalu, menurut orang yang mengetahui data tersebut.
Itu dibandingkan dengan estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg untuk penurunan 2 juta barel. WTI untuk pengiriman Juli turun 18 sen, atau 0,3%, menjadi $ 53,30 per barel di New York Mercantile Exchange pukul 9:28 pagi di Singapura setelah turun sebanyak 62 sen sebelumnya.
WTI kehilangan 19,3% dari level tertingginya pada 23 April hingga penutupan. Brent untuk penyelesaian Agustus turun 8 sen, atau 0,1%, menjadi $ 61,89 per barel di London’s ICE Futures Europe exchange.
Kontrak naik 69 sen menjadi $ 61,97 pada hari Selasa. Minyak mentah acuan global diperdagangkan dengan premi sebesar $ 8,42 untuk WTI bulan yang sama - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment