Monday, July 31, 2023

PT Rifan - Data Nonfarm Payrolls AS Menjadi Fokus Minggu Ini

PT RIFAN BANDUNG - Fokus minggu ini mayoritas akan tertuju pada data utama nonfarm payrolls AS yang akan terbit pada hari Jumat dan diharapkan bisa memberikan lebih banyak wawasan tentang pasar tenaga kerja yang kuat.

Sementara The Fed telah menargetkan beberapa pendinginan dalam ruang tenaga kerja dengan kenaikan suku bunganya, ketenagakerjaan AS sebagian besar tetap kuat tahun ini - sebuah skenario yang dapat menimbulkan sikap hawkish dari bank sentral.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Minggu bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan sangat bergantung pada data, dan pasar tenaga kerja akan mengalami pendinginan tahun ini. Ia juga mengatakan bahwa prospek inflasi tampak positif.

Setiap potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga the Fed menjadi pertanda positif bagi emas, mengingat kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas. Tetapi data ekonomi AS yang kuat minggu lalu telah menekan emas, di tengah kekhawatiran bahwa kekuatan ekonomi AS memberi ruang yang cukup bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Komoditas lain, nikel naik 2,7% pada penutupan Sabtu lalu, timah naik 0,21% Jumat di ICE London, bijih besi turun 0,19% dan tembaga turun 0,25% pukul 10.45 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, July 28, 2023

Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Berhasil Naik Ke 1.1100 Setelah Keputusan The Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pada jam perdagangan sesi Asia hari Kamis pagi, EUR/USD berhasil naik ke 1.1100 setelah pengumuman keputusan the Fed yang keluar sesuai dengan yang diperkirakan.

The Fed pada hari Kamis dinihari menaikkan tingkat bunga kuncinya sebesar 25 bps menjadi 5.25% – 5.50%, level  tertinggi dalam 22 tahun, sesuai dengan yang diperkirakan dengan alasan karena masih tingginya tingkat inflasi.

Kekuatiran akan potensi ECB menjadi dovish bersamaan dengan melemahnya dolar AS menahan kenaikan EUR/USD lebih lanjut.

Sebelum pengumuman keputusan FOMC the Fed, EUR/USD bertahan di keuntungan harian yang diperolehnya di atas 1.1050 di sekitar 1.1065 dengan aksi perdagangan masih sepi.

Menjelang keputusan tingkat bunga Federal Reserve’s AS, keputusan tingkat bunga Federal Reserve AS (the Fed) yang paling penting, dolar AS menemukan kesulitan untuk mengumpulkan kekuatannya sehingga membuat pasangan matauang ini tetap tinggal di warna hijau.

EUR/USD memperoleh daya tariknya pada pertengahan minggu dan stabil di atas 1.1050 dengan para investor menahan diri dari mengambil posisi yang besar sebelum Federal Reserve AS (the Fed) mengambil keputusan kebijakan moneternya pada pagi hari sekitar jam 02.00 hari Kamis.

Membaiknya sentimen terhadap resiko menyebabkan minat terhadap dolar AS hilang pada paruh ke dua perdagangan hari Selasa, membantu EUR/USD membalikkan arahnya. Data Consumer Confidence Index yang dipublikasikan oleh Conference Board menarik arus terhadap resiko dan indeks saham utama di Bursa Berjangka tetap ditutup dalam teritori yang positip.

The Fed diperkirakan akan menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps ke rentang 5.25 – 5.5%. Karena keputusan ini sudah diperhitungkan di dalam harga, bahasa di dalam pernyataan kebijakan dan komentar dari ketua FOMC the Fed Jerome Powell akan outlook kebijakan ke depannya menggerakkan valuasi dari dolar AS.

Walaupun dotplot bulan Juni menunjukkan kebanyakan pembuat kebijakan melihat pantas untuk menaikkan tingkat bunga paling sedikit dua kali lagi dalam tahun 2023, angka inflasi yang rendah untuk bulan Juni membangkitkan optimisme bahwa the Fed telah mencapai tingkat bunga terminatl dengan kenaikan tingkat bunga pada bulan Juli ini.

Namun dengan keluarnya data makro ekonomi baru – baru ini dari AS yang meneguhkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dan aktifitas ekonomi yang relatip sehat, investor

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.1050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1000 dan kemudian 1.0980. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1100  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1160 dan kemudian 1.1200 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, July 27, 2023

Rifan Financindo - Fed Naikkan Suku Bunga 0,25% Untuk Terus Tekan Inflasi Setelah Lewatkan Bulan Juni

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada dini hari tadi dan mengisyaratkan perlunya menekan inflasi tinggi lebih lanjut setelah melewatkan kenaikan bulan lalu.

Federal Open Market Committee, atau FOMC, komite penetapan suku bunga The Fed, menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 5,25% hingga 5,5%.Ini adalah kenaikan suku bunga kesebelas dalam siklus ini, membawa suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir, ketua Federal Reserve Powell sangat ingin menjaga opsi kebijakan moneter bank sentral tetap fleksibel, dengan mengatakan bahwa kenaikan atau jeda akan dilakukan pada bulan September.

"Tentu saja ada kemungkinan kami akan menaikkan suku bunga lagi pada rapat September jika data mendukung, kata Powell. Ada kemungkinan bahwa kami akan memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada rapat tersebut... kami akan membuat penilaian yang cermat dalam rapat saya."

Pernyataan ini membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lagi di tahun ini, memberikan ruang yang cukup bagi The Fed untuk menyesuaikan kebijakan jika inflasi meningkat.

"Rapat The Fed kali ini adalah tentang fleksibilitas maksimum, memberi mereka kemampuan untuk melakukan kenaikan 25 bps lagi, tetapi tidak lebih dari itu," kata Phillip Colmar, ahli strategi global di MRB Partners kepada Yasin Ebrahim dari Investing.com dalam wawancara pada hari Rabu.

"Fed telah merevisi pernyataan resesi, yang menurut saya sudah tepat, tetapi Fed menyatakan bahwa inflasi tidak akan turun ke target 2% hingga 2025, yang memberikan mereka fleksibilitas dalam beberapa bulan ke depan," tambah Colmar.

Keengganan Powell untuk memberikan petunjuk lain tentang laju kenaikan suku bunga, membuat perkiraan pasar untuk kenaikan suku bunga bulan November hampir tidak berubah dari sebelum rapat di sekitar 40%, Jefferies mengatakan dalam sebuah catatan hari Rabu

Kami menduga Powell mungkin cukup senang dengan hal itu," tambahnya - - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Wednesday, July 26, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Berjangka Berakhir Naik Jelang Keputusan Kebijakan Fed

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas berjangka menetap lebih tinggi pada hari Selasa (26/7), sehari menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve.

"Emas akan bergerak bebas selama 24 jam ke depan karena tidak ada hal lain yang benar-benar penting kecuali The Fed," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Emas untuk pengiriman Agustus naik $1,50, atau hampir 0,1%, yang menetap di level $1.963,70 per ons di Comex setelah turun 0,2% pada hari Senin untuk menandai penyelesaian kontrak paling aktif terendah sejak 17 Juli, data FactSet menunjukkan - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber: Marketwatch

Tuesday, July 25, 2023

PT Rifan Financindo - Kenaikan Suku Bunga Fed Sudah Diperhitungkan, Tapi Prospeknya Tidak Pasti

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat dua hari Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB, kendati pasar diharap telah memperhitungkan kenaikan tersebut.

Poin utama ketidakpastian bagi traders adalah apa yang akan disinyalkan oleh bank sentral terkait rencana kenaikan suku bunga di masa mendatang. Fed Fund future menunjukkan bank sentral diprediksi akan mengumumkan jeda yang lebih lama dalam siklus kenaikan suku bunga setelah beri kenaikan pada minggu ini.

Namun, mengingat inflasi AS masih berada di atas target tahunan the Fed, bank sentral itu masih berpotensi memberi sinyal setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

Peningkatan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan yield seperti emas, karena kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas. Perdagangan ini memukul emas hingga 2022, dan telah membatasi kenaikan logam mulia sepanjang tahun ini.

Prospek emas juga masih belum pasti, pasalnya suku bunga AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, July 24, 2023

PT Rifan - Nilai Dolar AS Terancam Utang Yang Menggunung

PT RIFAN BANDUNG - Mantan anggota Kongres AS, Ron Paul, telah menyuarakan kekhawatirannya tentang nilai dolar AS, dengan memperingatkan tentang penurunan besar yang akan segera terjadi akibat hutang negara yang tidak terkendali.

Dalam diskusi di channel YouTube-nya, Paul mengaitkan peningkatan cadangan emas bank sentral dan warga negara pribadi, seiring kian terkikisnya kepercayaan terhadap masa depan nilai dolar AS.

Paul meyakini bahwa eksistensi dolar AS hanya bersifat sementara, mirip dengan mata uang kertas lainnya sepanjang sejarah.

Meskipun tantangan dalam beralih ke mata uang cadangan baru besar, Paul menunjukkan bahwa sikap terhadap dolar AS telah berubah, yang berpotensi membuka jalan bagi perubahan dalam tatanan moneter global.

Nilai Dolar AS Terancam

Daily Hodl melaporkan bahwa, Ron Paul menyoroti tingkat hutang nasional yang mengkhawatirkan, dengan menunjukkan bahwa bunga atas utang federal saja diproyeksikan akan mencapai triliunan dolar AS dalam waktu singkat.

Dolar AS, yang telah berfungsi sebagai mata uang cadangan utama dunia sejak kesepakatan Bretton Woods pada tahun 1944, semakin diragukan karena tantangan keuangan yang semakin bertambah.

Paul mencatat bahwa suara-suara yang menentang sistem, yang berasal dari awal kesepakatan Bretton Woods, telah lama meramalkan kepunahan dolar AS.

"Itulah mengapa siapa pun yang memiliki sedikit akal sehat dan sedikit pengetahuan ekonomi dan sedikit naluri tentang hal ini, mereka akan mengatakan [bahwa] ini tidak dapat dilanjutkan. Tapi tentu saja orang-orang yang benar-benar memahami hal ini yang menentang seluruh sistem sejak awal, bahkan sejak awal Bretton Woods, mereka tahu itu akan datang," tambahnya.

Perubahan sikap yang signifikan terhadap dolar AS sudah terlihat, karena bank sentral dan individu semakin meningkatkan cadangan emas mereka.

“Satu hal yang pasti, sikap dan bahasanya sudah berubah. Bank sentral membeli emas, orang membeli emas, dan orang bersikap negatif terhadap dolar AS," ujar Paul.

Emas telah lama dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan popularitasnya yang meningkat menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap dolar AS semakin menurun.

Paul menekankan bahwa perubahan sentimen ini sangat penting, karena merupakan langkah pertama dalam mempertanyakan peran dolar yang telah lama menjadi mata uang cadangan utama dunia.

Jalur Menuju Mata Uang Cadangan Baru

Meskipun mengakui perubahan persepsi, Ron Paul menekankan bahwa menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia akan menjadi proses yang kompleks dan panjang.

Stabilitas mata uang AS sebagai pilar utama sistem keuangan global membuat sulit bagi mata uang baru untuk segera menggantikannya.

Selain itu, transisi semacam itu memerlukan kerja sama dan koordinasi antara negara-negara dengan kepentingan dan kebijakan ekonomi masing-masing.

Di tengah kekhawatiran yang semakin meningkat tentang masa depan dolar, Paul mendesak para pembuat kebijakan untuk bertindak bijaksana dan berpikir ke depan.

Ketika dominasi dolar ditantang, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi potensial dari setiap pergeseran dalam tatanan moneter global. Menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan investor selama periode transisi ini menjadi hal yang sangat penting.

Sementara kepunahan dolar AS tampak semakin mungkin terjadi, jangka waktu dan hasil pastinya tetap tidak pasti.

Para ahli ekonomi dan pembuat kebijakan di seluruh dunia dengan seksama memantau situasi ini, menyadari potensi dampak dari pergeseran semacam itu terhadap ekonomi global - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, July 21, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Kenaikan Bunga Fed Bisa Minggu Depan, Fokus Sinyal Jeda

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasar logam sebagian besar fokus rapat Fed yang akan datang, dan bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Namun pasar mengamati dengan seksama setiap sinyal kenaikan suku bunga di masa depan, setelah angka inflasi AS yang lebih lemah menambah harapan bahwa Fed akan mengumumkan jeda dalam siklus kenaikan suku bunga saat ini.

Ekspektasi jeda telah menghantam dolar dalam beberapa minggu terakhir, sekaligus menguntungkan pasar logam, terutama emas, karena prospek suku bunga melemah.

Kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan yield, yang mengurangi daya tarik emas sebagai sarana investasi. Namun, suku bunga yang lebih rendah dapat memacu lebih banyak capital flows ke logam mulia.

Meningkatnya permintaan safe haven, di tengah memburuknya kondisi ekonomi global, juga dapat mendorong capital flows ke emas dalam beberapa bulan mendatang - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Thursday, July 20, 2023

PT Rifan - Harga Emas Melonjak 24,40 Dolar AS karena Data Ekonomi Lebih Lemah

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (18/7/2023), menghapus seluruh kerugian sehari sebelumnya. Kenaikan harga ini karena data ekonomi AS lebih lemah dari perkiraan dan jatuhnya imbal hasil obligasi global mendorong investor mencari tempat berlindung potensial yang lebih baik seperti logam kuning.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange melonjak 24,40 dolar AS atau 1,25 persen menjadi ditutup pada 1.980,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.988,30 dolar AS, puncak yang belum tersentuh sejak mencapai 2.000 dolar AS pada akhir Mei 2023.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (18/7/2023) bahwa penjualan ritel AS naik 0,2 persen menjadi 689,5 miliar dolar AS pada Juni, lebih lemah dari perkiraan. Ini menunjukkan bahwa konsumen AS terus ditekan oleh kendala dari biaya pinjaman yang lebih tinggi dan kenaikan harga-harga.

Federal Reserve melaporkan Selasa (18/7/2023) bahwa produksi industri AS turun 0,5 persen pada Juni. Penurunan itu di bawah ekspektasi pembacaan datar oleh para ekonom. Indeks National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market naik tipis satu poin menjadi 56 pada Juli, kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut, memenuhi ekspektasi dari para ekonom.

Emas mungkin berjuang untuk mencapai level 2.000 dolar AS, tetapi itu bisa berubah jika imbal hasil obligasi terus turun dan Fed memberi sinyal bahwa mereka kemungkinan akan melakukan kenaikan minggu depan setelah memberikan satu kenaikan suku bunga seperempat poin terakhir," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Semua mata kini tertuju pada The Fed dan apa yang akan dilakukannya terhadap suku bunga ketika para pembuat kebijakan duduk kembali pada 26 Juli untuk memutuskan suku bunga. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengadakan pertemuan pada 26 Juli. Investor memperkirakan satu kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan tersebut.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September terdongkrak 23,80 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 25,256 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 6,90 dolar AS atau 0,70 persen, menjadi menetap pada 994,40 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : republika

 

 

Tuesday, July 18, 2023

PT Rifan Financindo - Dolar Di Dekat Low 15 Bulan, Pasar Emas Menguat

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Greenback berkutat di dekat level terendah April 2022, tatkala pasar berspekulasi bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.

Pelemahan dolar menguntungkan komoditas yang dihargai dalam greenback, sementara potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih sedikit juga mengindikasikan berkurangnya tekanan pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Namun pasar masih tidak yakin apakah Fed akan memberi sinyal jeda dalam siklus kenaikan suku bunganya, mengingat inflasi inti masih tetap tinggi. Para pejabat bank sentral memberikan isyarat yang beragam mengenai hal ini, dengan konsensus umum yang tersisa untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi.

Logam mulia lainnya sebagian besar mengungguli emas selama seminggu terakhir, dengan platinum naik 7,2%, sementara perak naik lebih dari 8%. Namun keduanya juga telah jatuh jauh lebih besar daripada logam mulia di awal tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, July 17, 2023

PT Rifan - Dalam Pertahanan Emas Tidak Semua Data Inflasi Mendukung

PT RIFAN BANDUNG - Pergerakan emas terus naik secara perlahan dalam menghadapi jatuhnya dolar ke posisi terendah 15 bulan telah mengejutkan banyak orang. Logam mulia ini telah berada dalam tren seperti itu sejak Labor Department melaporkan hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen, atau IHK, tumbuh hanya 3% yoy di bulan Juni dibanding dengan level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1% tahun lalu. Indeks Harga Produsen , atau PPI, yang muncul setelah IHK, juga lebih rendah dari yang diharapkan.

Meskipun demikian, University of Michigan mengatakan hari Jumat bahwa survei Sentimen Konsumen yang sangat diawasi menunjukkan minat belanja orang Amerika ada di tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir, yang menurut para ekonom tidak akan terlalu menggembirakan bagi The Fed, yang ingin melihat mundurnya inflasi  lebih besar.

Semua mata kini tertuju pada The Fed dan apa yang akan dilakukannya terhadap suku bunga saat para pengambil kebijakannya kembali rapat pada tanggal 26 Juli untuk memutuskan suku bunga. Sementara Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk melewati kenaikan suku bunga bulan lalu, para ekonom berpendapat ada kemungkinan besar FOMC akan memilih untuk naikkan lagi 25 poin basis kali ini, sesuai dengan laju kenaikan suku bunga baru ini - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, July 14, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Berjangka Berakhir Dilevel Tertinggi Sejak Pertengahan Juni

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas berjangka naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Kamis (13/7), dengan harga membukukan penyelesaian lain di level tertinggi sejak pertengahan Juni.

Harga logam mulia telah meningkat tajam setelah pembacaan harga konsumen AS pada bulan Juni yang dirilis pada hari Rabu dan indeks harga produsen pada hari Kamis mengungkapkan perlambatan inflasi.

Pedagang mengharapkan berakhirnya kenaikan suku bunga, dan indeks dolar AS telah "jatuh," kata Chintan Karnani, konsultan independen yang melacak pasar emas selama 20 tahun terakhir.

Emas untuk pengiriman Agustus naik $2,10, atau 0,1%, untuk menetap di $1.963,80 per ons di Comex. Itu adalah penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 16 Juni, menurut data FactSet - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : marketwatch

Thursday, July 13, 2023

Rifan Financindo - Barkin Dari The Fed Mengatakan Belum Waktunya Untuk Menghentikan Kenaikan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Barkin juga mengindikasikan bahwa the Fed, yang menghentikan kenaikan suku bunga di bulan Juni untuk mempelajari dampaknya, akan melanjutkan pengetatan moneter guna mengembalikan inflasi ke target. Para pengambil kebijakan bank sentral akan membuat keputusan suku bunga berikutnya pada 26 Juli. Tool Suku Bunga Fed Investing.com memberikan probabilitas 94% bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada rapat kebijakan bulan Juli.

Toleransi the Fed untuk inflasi hanya 2% per tahun. Menanggapi pertumbuhan harga yang melesat yang disebabkan oleh anggaran bantuan terkait pandemi virus corona, bank sentral telah menaikkan suku bunga 10 kali pada Maret 2022, menambahkan 5% ke suku bunga dari sebelumnya 0,25%.

"Kami merasa nyaman untuk melakukan lebih banyak kebijakan jika data yang masuk tidak mengkonfirmasi inflasi akan kembali ke target," kata Barkin pada hari Rabu. "Mundur terlalu cepat akan mengharuskan the Fed untuk melakukan lebih banyak lagi [nantinya]. Masih menjadi pertanyaan apakah inflasi dapat stabil sementara pasar tenaga kerja tetap sekuat saat ini."

Jika pembicaraan tentang tindakan Fed yang diperpanjang mulai menopang dolar lagi, perkiraan emas akan kembali ke $1.930-an - meskipun menguji atau menembus di bawah $1.900 bisa jadi sulit, kata Dixit.

Pullback kembali ke zona demand akan menarik lebih banyak buyers kali ini, itulah sebabnya," tambahnya - RIFAN FINANCINDO

Sumber

Wednesday, July 12, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Data IHK Dan Fed Speakers Akan Hadir Minggu Ini

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Trader logam mencari lebih banyak isyarat dari data utama AS yang akan terbit pada hari Rabu, untuk mengukur seberapa besar penurunan inflasi lebih lanjut selama bulan Juni. Namun, meskipun inflasi secara keseluruhan diperkirakan telah turun, inflasi IHK inti diperkirakan masih akan tetap tinggi, yang kemungkinan akan mengundang retorika hawkish dari the Fed.

Sejumlah anggota the Fed juga akan berbicara minggu ini, termasuk Neel Kashkari dan Loretta Mester. Para anggota bank sentral sejauh ini menggemakan sikap Ketua Fed Jerome Powell bahwa kenaikan suku bunga masih diperlukan untuk menurunkan inflasi yang tinggi.

Powell telah mengisyaratkan setidaknya dua kenaikan lagi tahun ini - sebuah skenario yang menandai lebih banyak tekanan pada pasar logam. Namun, kenaikan suku bunga juga diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya dapat memicu permintaan safe haven untuk emas - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, July 11, 2023

PT Rifan Financindo - Potensi Pelunakan Sikap The Fed Dapat Dukung XAU/USD

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Terlepas dari tekanan terhadap harga emas ini, tampaknya ada juga faktor-faktor yang meringankan; terutama laporan Nonfarm Payroll pada hari Jumat yang mengindikasikan job growth lebih lambat dari yang diharapkan - hanya menambah 209 ribu pekerjaan bulan lalu - isyarat kemungkinan mendinginnya pasar kerja. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan pelunakan sikap Fed untuk menarik bullish USD sehingga memberikan 'jeda' bagi harga emas.
 
Selain itu, potensi pelemahan ekonomi global dapat membatasi jatuhnya kelas aset safe haven tatkala trader cenderung tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi konsumen pekan ini - PT RIFAN FINANCINDO
 
Sumber : investing.com

Monday, July 10, 2023

PT Rifan - Fed Mencari Lebih Banyak Bukti Melambatnya Inflasi, Satu laporan Pekerjaan Saja Tidak Akan Cukup

PT RIFAN BANDUNG - Tingkat pengangguran tetap tidak berubah di bulan Juni sebesar 3,6% sementara upah meningkat 0,4% dari 0,3% di bulan Mei. Para pejabat Fed mengatakan bahwa pertumbuhan lapangan kerja dan upah harus mendingin signifikan untuk terus menahan inflasi terburuk yang pernah dialami Amerika Serikat dalam empat dekade terakhir.

Inflasi, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, atau IHK, tumbuh 4% yoy di bulan Mei, turun dari level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1% pada Juni 2022.

Namun, toleransi Fed untuk inflasi hanya 2% per tahun. Sejak Maret 2022, bank sentral telah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali, menambah total 5% dari suku bunga era pandemi sebelumnya yang hanya sebesar 0,25%. Sementara Fed berhenti sejenak dari siklus kenaikan suku bunganya bulan lalu, ada spekulasi bahwa Fed dapat melanjutkannya ketika bertemu pada 26 Juli untuk peninjauan suku bunga berikutnya.

Yang pasti, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa seseorang tidak boleh "terlalu berharap terlalu banyak pada angka pekerjaan dalam satu bulan".

Jelas bahwa pasar tenaga kerja masih sangat kuat namun melambat," tambahnya. "Saya belum melihat apapun yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga sebanyak 1 atau 2 kali lagi tahun ini adalah salah - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, July 7, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Pasar Tenaga Kerja Dan Kekhawatiran Suku Bunga Guncang Emas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 5% sejak akhir wabah virus corona pada Maret 2022, membawanya ke tingkat puncak 5,25% dalam upaya untuk mengembalikan inflasi ke level yang ditargetkan. The Fed melewatkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni untuk pertama kalinya selama lebih dari satu tahun, tetapi diperkirakan akan melanjutkan pengetatan moneter pada keputusan suku bunga 26 Juli dengan kenaikan 0,5%.

Pasar tenaga kerja merupakan raksasa ekonomi AS, menambahkan ratusan ribu pekerjaan setiap bulan selama tiga tahun terakhir setelah awalnya kehilangan 20 juta pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Sementara para pengambil kebijakan di seluruh dunia biasanya merayakannya dengan melihat angka pekerjaan yang baik, The Fed berada dalam situasi yang berbeda. Bank sentral ingin melihat pelonggaran kondisi yang sedikit "terlalu baik" sekarang untuk kebaikan ekonomi sendiri - dalam hal ini, pengangguran di posisi terendah lebih dari 50 tahun dan rata-rata upah bulanan yang telah tumbuh tanpa henti sejak Maret 2021.

Keamanan pekerjaan dan pendapatan seperti itu telah melindungi banyak warga Amerika dari tekanan harga terburuk sejak 1980-an dan mendorong mereka untuk terus berbelanja, yang selanjutnya mendorong inflasi.

The Fed memiliki mandat untuk memastikan "lapangan kerja maksimum" melalui tingkat pengangguran sebesar 4% atau di bawahnya, dan menjaga inflasi tetap "terkendali". Yang terakhir adalah tugas yang mudah dicapai sebelum COVID-19 meletus, ketika harga-harga naik kurang dari 2% per tahun. Namun, pandemi dan triliunan dolar dana bantuan pemerintah, memicu inflasi yang tak terkendali sejak pertengahan 2021 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, July 6, 2023

Rifan Financindo - EUR/USD Menyentuh Kerendahan Baru Setelah Keluar Risalah FOMC

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD turun lebih jauh ke area 1.0850, di sekitar 1.0852, mencapai kerendahan harian yang baru. Dolar AS mendapatkan momentum setelah keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed, yang menunjukkan bahwa beberapa pejabat the Fed menghendaki kenaikan tingkat suku bunga. Indeks dolar AS (DXY) naik 0.38% ke atas 103.00 di sekitar 103.040.

Sebelumnya, memburuknya sentimen pasar telah mendorong permintaan terhadap dolar AS menjelang rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed. Indeks dolar AS telah naik 0.26% ke 102.919, mengarah ke 103.00, sebelum keluarnya risalah pertemuan FOMC.

Memburuknya sentimen pasar disebabkan antara lain karena meningkatnya ketegangan antara AS dengan Cina. Beijing mengumumkan bahwa mulai 1 Agustus akan merestriksi ekspor metal yang kritikal bagi industri chip yakni gallium dan germanium.

Sementara pemerintah Joe Biden dikabarkan bisa merestriksi perusahaan-perusahaan Cina yang menggunakan jasa cloud computing sebagai respon atas keputusan Cina untuk mengkontrol ekspor dari sebagian metal yang biasa digunakan di dalam kendaraan listrik dan semi konduktor.

Selain itu keprihatinan pasar juga berputar di sekitar melemahnya pertumbuhan sektor jasa lebih daripada yang diperkirakan. S&P Global merilis perkiraan final dari PMI jasa bulan Juni yang kebanyakan mengalami revisi penurunan diantaranya PMI jasa Cina, Australia dan zona Euro.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di 1.0820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0790 dan kemudian 1.0770. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0890  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0920 dan kemudian 1.0960 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Wednesday, July 5, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Risalah Fed Jadi Fokus Saat Pasar Pantau Kenaikan Suku Bunga Bulan Juli

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Fokus saat ini tertuju pada risalah rapat Fed bulan Juni, untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga AS. Meskipun bank sentral telah mempertahankan suku bunga bulan lalu, bank sentral AS juga mengisyaratkan setidaknya ada dua kali kenaikan lagi tahun ini, mengingat inflasi masih tetap tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell juga menegaskan hal tersebut dalam serangkaian kesaksian dan pidato selama dua minggu terakhir.

Pasar memperkirakan dengan kemungkinan 88% lebih tinggi bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Juli. Sementara data terbaru menunjukkan inflasi AS secara keseluruhan menurun, inflasi inti masih tetap tinggi dan jauh di atas kisaran target Fed.

Tren ini menyiratkan ada lebih banyak tekanan pada emas dalam beberapa bulan mendatang, kendati ekspektasi potensi resesi AS juga telah mendorong beberapa permintaan safe haven untuk logam mulia.

Analis di IG mengatakan bahwa mereka akan beralih ke bias positif untuk emas spot jika dapat kembali menembus level resistance antara $1.925 hingga $1.935/oz - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber  : investing.com

Tuesday, July 4, 2023

PT Rifan Financindo - Emas Bergerak Tipis Menjelang Rilis Notulen Fed Dan Data Payroll Minggu Ini

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar mayoritas tetap mewaspadai emas menjelang sinyal lanjutan dari The Fed minggu ini, dimulai dengan notulen rapat bank sentral bulan Juni, yang akan dirilis pada Rabu setempat. Meskipun bank sentral AS ini mempertahankan suku bunga stabil, bank tersebut juga isyarat setidaknya ada dua kenaikan lagi tahun ini.

Kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat bahwa kenaikan tersebut meningkatkan biaya peluang untuk memiliki logam mulia.

Data nonfarm payroll untuk bulan Juni juga akan terbit pada hari Jumat, dan diperkirakan akan menjadi faktor penting dalam keputusan suku bunga The Fed di bulan ini.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 88% bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Juli, mengingat inflasi masih berada di atas kisaran target bank sentral. Prospek suku bunga yang tinggi sangat membebani emas selama dua bulan terakhir, dan diperkirakan akan membatasi pemulihan besar pada logam mulia tahun ini.

Logam mulia lainnya juga tidak banyak bergerak minggu ini. Platinum naik 0,2%, sementara perak flat. Komoditas nikel naik 0,62% pada penutupan dini hari, timah naik 2,64% Jumat di ICE London, bijih besi turun 1,51% dan tembaga naik tipis 0,04% pukul 09.02 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

 

Monday, July 3, 2023

PT Rifan - Emas Naik 5% Di Semester Pertama, Tetapi Prospeknya Masih Suram

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik 5% pada paruh pertama tahun 2023, setelah diuntungkan oleh beberapa permintaan safe haven karena kondisi ekonomi global yang memburuk.

Meskipun logam kuning juga naik ke rekor tertinggi pada bulan Mei, sejak saat itu sebagian besar dari kenaikan tersebut telah dilepaskan imbas prospek kenaikan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS juga telah mengurangi daya tarik safe haven dari logam mulia, karena revisi naiknya produk domestik bruto kuartal pertama membuat pasar memangkas ekspektasi untuk resesi AS tahun ini.

Sejumlah data ekonomi AS, termasuk data nonfarm payroll dan aktivitas bisnis, akan dirilis minggu ini, dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk untuk tren emas. Notulen rapat Fed bulan Juni juga akan terbit pada hari Rabu.

Sementara The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Juni, Ketua Jerome Powell masih isyaratkan setidaknya dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini - PT RIFAN

Sumber : investing.com