Wednesday, December 30, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Makin Naik Ditengah Pelemahan Dolar AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kian naik pada hari Rabu di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat. Investor juga mencerna berita bahwa Ketua Mayoritas Senat AS Mitch McConnell menunda pemungutan suara untuk meningkatkan jumlah dana stimulus AS.

Harga emas berjangka naik 0,34% ke $1.889,25 per ons pukul 12.11 WIB dan XAU/USD naik 0,37% ke $1.885,34 menurut data Investing.com. Adapun indeks dolar AS makin melemah 0,24% di 89,698.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) melonjak Rp2.000 dari Rp967.000 pada Selasa menjadi Rp965.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.34 WIB.

Dolar yang lebih lemah cukup menciptakan momentum kenaikan kecil untuk kepercayaan untuk dipertahankan dalam emas," kata direktur AirGuide Michael Langford kepada CNBC.

McConnell menunda pemungutan suara untuk meningkatkan jumlah dana stimulus dari $600 menjadi $2.000 pada hari Selasa, setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Presiden AS Donald Trump keduanya menyetujui kenaikan tersebut awal pekan ini.

Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa distribusi dana stimulus $600 yang disetujui akan dimulai secepatnya pada Selasa malam.

Federal Reserve juga memperpanjang tanggal berakhirnya Program Pinjaman Jalan Utama delapan hari hingga 8 Januari, untuk memproses banyak pengajuan yang diterima sejak Mnuchin mengakhiri fasilitas kredit darurat bank sentral pada November.

Semua mata sekarang tertuju kepada pemilihan umum putaran kedua di Georgia, yang akan berlangsung pada 5 Januari, yang akan menentukan apakah Partai Demokrat atau Partai Republik akan menguasai kursi mayoritas Senat.

Jika pemilihan itu menghasilkan kemenangan bagi Demokrat, ekspektasi kebijakan fiskal yang berlanjut akan membebani dolar dan menjadi bullish untuk logam mulia, manajer komoditas senior Phillip Futures Avtar Sandu mengatakan dalam catatan.

Sementara itu, peluncuran vaksin COVID-19 terus berlanjut secara global, dengan Uni Eropa bersiap untuk membeli 100 juta dosis BNT162b2 lagi, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc (NYSE:PFE) dan BioNTech SE (F:22UAy).

Jumlah kasus COVID-19 global terus meningkat. AS juga telah melaporkan kasus pertama virus COVID-19 jenis B177, pertama kali terlihat di tenggara Inggris pada bulan September - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, December 29, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Anjlok Jelang Tutup Tahun

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia turun imbas pulihnya dolar AS dan pasar saham yang melanjutkan penguatannya., Harga emas di pasar spot sedikit melemah menjadi 1.875,99 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,2 persen menjadi 1.880,40 dolar AS per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) rebound, setelah tergelincir ke level terendah satu pekan di awal sesi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi dan pengeluaran senilai 2,3 triliun dolar AS untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan rakyat Amerika.

Emas melesat sebanyaknya 1,3 persen ke level tertinggi sejak 21 Desember di 1.900,04 dolar AS per ounce selama jam perdagangan Asia, tetapi kemudian mengupas keuntungan dalam perdagangan yang tidak stabil karena liburan.

Emas tertekan oleh sentimen risiko yang optimistis, dengan indeks utama Wall Street menyentuh rekor tertinggi.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, masih melambung lebih dari 23 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang digelontorkan secara global.

Logam lainnya, perak melejit 1,8 persen menjadi 26,32 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi satu pekan di awal sesi, yakni 26,75 dolar AS per ounce.

Sedangkan, platinum melonjak 1 persen menjadi 1.033,74 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,6 persen menjadi 2.335,52 dolar AS per ounce, setelah meroket ke tingkat tertinggi sejak 11 November di 2.470,43 dolar AS per ounce pada awal sesi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

PT Rifan - Harga Emas Dunia Melemah Tipis

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Senin (28/12), saat dolar pulih dan pasar saham AS melanjutkan reli mereka. Sementara penandatanganan rancangan undang-undang bantuan pandemi yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Presiden AS menawarkan dukungan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun 2,8 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.880,40 dolar AS per troi ons. Indeks dolar rebound, setelah tergelincir ke level terendah satu minggu sebelumnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kami akan memasuki liburan. Pada kenyataannya, tidak menerima banyak gerakan sekarang,

Trump menandatangani undang-undang bantuan pandemi dan paket pengeluaran 2,3 triliun dolar AS, memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang Amerika. "Paket stimulus lain yang akan disahkan akan menambah inflasi dan meningkatkan emas di masa mendatang. Anda harus benar-benar membeli emas pada kemunduran ini," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Emas naik sebanyak 1,3 persen ke level tertinggi sejak 21 Desember di 1.900,04 dolar AS selama jam perdagangan Asia tetapi kemudian mengupas keuntungannya dalam perdagangan yang tidak stabil karena liburan.

Emas tertekan oleh sentimen risiko yang positif, dengan indeks-indeks utama Wall Street menyentuh rekor tertinggi. Ketiga indeks pasar saham di Amerika Serikat diperdagangkan positif pada Senin, seperti halnya sebagian besar indeks pasar saham di seluruh dunia. Analis percaya tanda tangan Presiden AS Donald Trump atas kesepakatan bantuan Covid-19 yang disahkan oleh Kongres AS memberikan dukungan ke pasar saham.

Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, masih meningkat lebih dari 23 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan secara global. Minggu ini diperkirakan akan menjadi minggu yang tenang bagi pasar karena sebagian besar manajer tingkat atas di institusi masih berlibur.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 63,1 sen atau 2,44 persen menjadi ditutup pada 26,539 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 14,2 dolar AS atau 1,38 persen menjadi menetap di 1.043,10 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : republika.com

Friday, December 25, 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Kembali Berkilau, Dolar AS Merana

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi), bangkit dari penurunan tiga hari berturut-turut karena dolar AS yang lebih lemah dan data ekonomi negatif, sementara investor tetap berharap atas paket stimulus AS bahkan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk tidak menandatangani rancangan undang-undang bantuan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, naik USD7,8 atau 0,42% menjadi ditutup pada USD1.878,10 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (22/12/2020), emas berjangka merosot USD12,50 atau 0,66% menjadi USD1.870,30.

Emas berjangka jatuh USD6,10 atau 0,32% menjadi USD1.882,80 pada Senin (21/12/2020), setelah turun USD1,5 atau 0,08% menjadi USD1.888,90 pada Jumat (18/12/2020) dan melambung USD31,3 atau 1,68% menjadi USD1.890,40 pada Kamis (17/12/2020).

"Data ekonomi hanya memperkuat keyakinan bahwa ekonomi sedang melambat dan itu akan membantu negosiasi dengan stimulus. Sangat mungkin bahwa beberapa jenis kesepakatan stimulus masih akan dilakukan," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis.

Dolar yang sedikit lebih lemah telah memberikan pergerakan lebih tinggi untuk emas," kata Moya, menambahkan kesepakatan stimulus dan perkembangan positif di front Brexit diperlukan untuk lebih memperkuat kasus bullish emas.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa belanja konsumen turun 0,4 persen pada November setelah naik 0,3 persen pada Oktober, penurunan pertama dalam dalam tujuh bulan. Analis pasar berpendapat bahwa ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan bagi ekonomi AS.

Departemen Perdagangan lebih lanjut melaporkan bahwa pendapatan pribadi AS merosot 1,1 persen pada November. Kemerosotan yang jauh lebih dari yang diharapkan. 

Meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain, indeks dolar turun 0,3 persen, sementara investor memperkirakan penurunan lebih lanjut pada 2021.

Trump pada Selasa (22/12/2020) mengancam untuk tidak menandatangani RUU bantuan virus corona senilai 892 miliar dolar AS, yang dipandang sebagai penyelamat bagi ekonomi negara yang dilanda pandemi, dengan mengatakan jumlah bantuan langsung tunai harus ditingkatkan.

"Bahkan jika Donald Trump menolak untuk menandatangani RUU tersebut, secara luas diharapkan bahwa Biden akan meloloskannya dan oleh karena itu kami tidak melihat penurunan apapun pada emas saat ini," kata analis Natixis, Bernard Dahdah.

Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran tetap tinggi tetapi membukukan penurunan tak terduga minggu lalu.

Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 23 persen tahun ini, mendapatkan keuntungan dari stimulus besar-besaran dilepaskan secara global.

Tanda bahaya tentang varian baru virus corona yang sangat menular telah memicu gelombang larangan perjalanan, menyoroti kekhawatiran atas pemulihan ekonomi setelah pandemi.

Logam mulia lainnya, p​​​erak untuk pengiriman Maret naik 38,6 sen atau 1,51 persen menjadi ditutup pada 25,921 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,7 dolar AS atau 0,76 persen menjadi menetap di 1.017,1 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okezone.com

Wednesday, December 23, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Melemah Imbas Virus Corona Jenis Baru Di Inggris

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia melemah karena dolar AS diuntungkan dari aksi beli safe-haven yang didorong kekhawatiran atas adanya virus corona jenis baru di Inggris.

Harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi 1.862,55 dolar AS per ounce.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi 1.870,30 dolar AS per ounce.

"Penguatan dolar membatasi beberapa momentum kenaikan emas," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, dolar melesat karena investor memangkas eksposur ke mata uang berisiko seperti Inggris, yang menghadapi virus corona jenis baru.

Sementara itu, data yang dirilis menunjukkan ekonomi Amerika tumbuh pada rekor kecepatan sepanjang kuartal ketiga.

Emas menyentuh level tertinggi enam pekan di 1.906,46 dolar AS per ounce pada sesi Senin lalu, terutama didukung oleh persetujuan Kongres Amerika atas paket bantuan virus corona senilai 892 miliar dolar AS untuk mendukung perekonomian.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, masih meroket sekitar 23 persen sepanjang tahun di tengah stimulus besar-besaran yang digelontorkan secara global.

Logam lainnya, perak anjlok 3,7 persen menjadi 25,19 dolar AS per ounce, menjauhkan diri dari level tertinggi lebih dari tiga bulan di sesi sebelumnya.

Semantara platinum merosot 1 persen menjadi 999,41 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,4 persen menjadi 2.316,49 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Tuesday, December 22, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Pasca Disetujuinya Paket Stimulus Di Kongres AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas naik pada Selasa pagi di Asia setelah Kongres AS mencapai kesepakatan soal paket stimulus covid-19 yang telah lama ditunggu-tunggu pada hari sebelumnya.

Harga emas berjangka turun 0,54% di $1.872,55 per ons pukul 14.33 WIB dan XAU/USD juga turun 0,46% di $1.868,38 menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp6.000 dari Rp976.000 pada Senin menjadi Rp970.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.36 WIB.

Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan paket bantuan virus senilai $892 miliar serta RUU dengan anggaran $1,4 triliun untuk menjaga agar pemerintah tetap didanai selama satu tahun ke depan.

RUU itu akan menjadi undang-undang setelah disahkan oleh Senat AS, yang sekarang sedang ditinjau, dan ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump. Paket itu termasuk pembayaran tunai langsung $600 bagi warga Amerika serta pembayaran tambahan untuk jutaan orang yang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19. Hal itu muncul tepat waktu karena putaran tunjangan yang lebih besar akan berakhir pada hari Sabtu.

Di seberang Atlantik, varian baru B.1.1.7 dari virus COVID-19 yang ditemukan di Inggris telah menyebabkan negara-negara termasuk Kanada dan {179|Hong Kong}} menutup perbatasannya dengan Inggris. London dan wilayah tenggara Inggris sekarang berada di bawah tindakan pembatasan tingkat 4 penuh, dengan kekacauan sektor perjalanan kemungkinan terjadi dan adanya potensi kekurangan makanan hanya beberapa hari sebelum Natal.

Kepala penasihat ilmiah Inggris, Sir Patrick Vallance, mengingatkan bahwa peningkatan penularan varian virus B.1.1.7 sekarang telah dikonfirmasi dan ini "kemungkinan berarti bahwa tindakan akan ditingkatkan di beberapa area dan tidak dikurangi" selama konferensi pers pada hari Senin.

Inggris juga berpacu dengan waktu untuk mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Uni Eropa (UE), dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum perundingan berakhir pada 31 Desember.

Meskipun ada laporan bahwa UE sedang mempertimbangkan kompromi tentang hak penangkapan ikan, yang telah menjadi batu sandungan bagi kesepakatan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa masih ada "masalah" dalam mengamankan kesepakatan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, December 21, 2020

PT Rifan - Harga Emas Dunia Terus Turun Imbas Stimulus Fiskal Covid 19 AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia menurun seiring menguatnya dolar AS yang mengimbangi dukungan terhadap emas yang bersumber dari harapan stimulus fiskal covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.883,39 dolar AS per ons. Sedangkan harga emas di pasar futures juga turun 0,1 persen ke level 1.889,30 dolar AS per ons.

Logam mulia masih naik sekitar 2,5 persen untuk minggu ini dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

"Fokus utama adalah ekspektasi bahwa kami akan mendapatkan kesepakatan stimulus," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

The Fed akan tetap akomodatif, dan Kongres akhirnya akan memberikan beberapa stimulus, dan lintasan virus saat ini akan menjamin lebih banyak stimulus setelah pemerintahan Biden mengambil alih," tambahnya.

Indeks dolar rebound dari posisi terendah lebih dari dua tahun, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu logam mulia lainnya perak turun 0,8 persen menjadi 25,84 dolar AS per ounce, platinum juga turun 1,2 persen pada 1.032,28 dolar AS, sementara paladium naik 0,3 persen pada 2,347,25 dolar AS - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Friday, December 18, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terkoreksi Tipis, Ambil Jeda Setelah Naik Tinggi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas terkoreksi tipis pada awal perdagangan Jumat setelah naik tinggi pada perdagangan kemarin. Pukul 07.25 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange ada di 1.889,40 per ons troi, turun 0,05% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.890,40 per ons troi.

Meski begitu, secara tren harga emas masih meningkat setelah Federal Reserve menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung ekonomi dan optimisme kesepakatan paket stimulus AS akan segera diluncurkan. 

Dalam pertemuan kebijakan terakhir tahun 2020, The Fed berjanji untuk mempertahankan program pembelian aset besar-besaran sampai melihat kemajuan substansial dalam perekonomian, terutama dalam hal lapangan kerja dan inflasi.

"Saat ini semuanya didasarkan pada stimulus dan komentar Gubernur The Fed Jerome Powell kemarin, sehingga emas kembali disukai,

Dalam setahun, emas biasanya mulai bergerak lebih tinggi dan akan naik hingga awal Februari. Anda melakukan trading musiman di sana, ditambah dengan stimulus dan kebijakan The Fed yang cukup mendukung, ini menadi badai yang sempurna untuk bullish emas."

Harga emas telah naik 24% pada tahun ini, dan sempat mencapai rekor di atas US$ 2.075 per ons troi pada Agustus lalu - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Rifan Financindo - Emas Melambung 31,3 Dolar Dipicu Harapan Stimulus AS, Pelemahan Dolar

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas kembali melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun, dipicu dolar yang lebih lemah di tengah harapan lebih banyak bantuan virus corona dan janji Federal Reserve AS untuk menyalurkan lebih banyak uang tunai ke dalam perekonomian dan mempertahankan suku bunga rendah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melambung 31,3 dolar AS atau 1,68 persen menjadi ditutup pada 1.890,40 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Rabu (16/12/2020), emas berjangka naik 3,8 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.859,10 dolar AS per ounce, setelah melonjak 23,2 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.855,30 dolar AS pada Selasa (15/12/2020), dan jatuh 11,5 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.832,10 dolar AS pada Senin (14/12/2020),

"Kombinasi paket stimulus tambahan bersama dengan pembelian obligasi tambahan dan pembelian aset dari Fed jelas telah mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Paket bantuan stimulus tambahan juga membebani dolar karena lebih banyak uang yang dipompa ke pasar, tambah Meger.

Anggota parlemen berusaha untuk menuntaskan RUU bantuan COVID-19 senilai 900 miliar dolar AS dengan tenggat waktu Jumat waktu setempat untuk mencegah penutupan pemerintah yang membayangi, menaikkan harga emas dan mengirim dolar ke terendah multi-tahun.

Dengan suku bunga mendekati nol, Fed berjanji untuk terus memompa uang tunai ke pasar keuangan sampai pemulihan ekonomi AS aman.

"Pasar emas tampaknya hanya terfokus pada fakta bahwa ada kesepakatan stimulus dan kami semakin dekat dengannya," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menambahkan bahwa pasar mengharapkan beberapa kemajuan pada akhir pekan.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah meningkat lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan secara global.

Meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi AS, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga meningkat minggu lalu saat meningkatnya infeksi COVID-19 mengganggu operasi bisnis.

Sementara itu, bank sentral Inggris (BoE) mempertahankan program stimulusnya tidak berubah ketika menunggu hasil pembicaraan kesepakatan perdagangan Inggris dengan Uni Eropa.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 1,129 dolar AS atau 4,51 persen menjadi ditutup pada 26,181 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 14,7 dolar AS atau 1,42 persen menjadi menetap di 1.050,10 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Thursday, December 17, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Terus Dapat Angin Segar Dari Stimulus AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat di tengah ekspektasi untuk lebih banyak dukungan bagi ekonomi Amerika lewat stimulus fiskal yang besarannya mencapai ribuan triliun.

Emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi 1.855,80 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 9 Desember di 1.865,50 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,2 persen menjadi 1.859,10 dolar AS per ounce.

Anggota parlemen Amerika melaporkan kemajuan substansial dalam upaya menggelontorkan anggaran bantuan Covid-19 karena meningkatnya tekanan di tengah lonjakan kasus virus corona di negara yang paling terpukul itu.

Bank Sentral AS akan memberikan pedoman untuk kebijakan ekonominya dengan pertemuan terakhir tahun ini, di mana investor memperkirakan suku bunga mendekati nol dan lebih banyak pembelian obligasi.

Emas melambung lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, mengandalkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar karena stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan pada 2020.

Di antara logam mulia lainnya, perak melesat 1,9 persen menjadi 24,93 dolar AS per ounce, dan platinum turun 0,9 persen menjadi 1.027,15 dolar AS per ounce, dan paladium naik 0,6 persen menjadi 2.332,23 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Tuesday, December 15, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Spot Menguat Ke US$ 1.833 Menjelang Siang


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat meski masih berada di bawah harga pekan lalu. Pada Selasa pukul 9.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.833,37 per ons troi, menguat 0,33% ketimbang harga kemarin pada US$ 1.827,35 per ons troi.

Harga emas berjangka untuk kontrak Februari 2021 di Comex juga menguat 0,22% ke US$ 1.836,20 per ons troi. Harga emas berjangka ini juga masih lebih rendah ketimbang harga rata-rata pekan lalu. 

Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dimulai pada hari Senin dengan perawat unit perawatan intensif Kota New York menjadi yang pertama menerima vaksin. Kanada juga mulai menyuntikkan petugas kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo. 

Sementara itu, menurut penghitungan Reuters, kematian akibat virus korona di AS melampaui 300.000 pada hari Senin. Infeksi virus corona terus melonjak secara global, mendorong pembatasan dan penguncian yang lebih ketat di Belanda, Jerman, dan London.  

Pelaku pasar juga terus mencermati pembicaraan Kongres AS atas paket stimulus fiskal, dengan kedua belah pihak berusaha mencapai kesepakatan. Para pemimpin kedua belah pihak tampak lebih optimistis kesepakatan akan disahkan sebelum akhir pekan untuk mencegah penutupan pemerintah. 

Investor kini menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang dimulai pada Selasa dan Bank of England pada Kamis mendatang. Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson kemarin mengatakan bahwa Inggris tetap berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa. Tapi, kedua pihak masih belum sepakat pada sejumlah masalah utama - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Monday, December 14, 2020

PT Rifan - Harga Emas Terkoreksi, Dipicu Sentimen Vaksin Covid 19 Di AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas terkoreksi pada awal perdagangan Senin. Pukul 08.00 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.839,90 per ons troi, turun 0,20% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 1.843,60 per ons troi.

Harga emas terkoreksi lantaran sentimen vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat dan investor masih menanti kelanjutan pembicaraan tentang paket bantuan virus corona di AS. 

Harga emas tergelincir seiring kemajuan vaksin Covid-19 dan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mengurangi permintaan save haven, bahkan di saat bank sentral utama terus menawarkan dukungan untuk perekonomian.

Pengiriman perdana vaksin Covid-19 di AS dijadwalkan pada Senin pagi dan vaksin awal akan berada di 50 negara bagian pada Rabu. 

Sementara itu, anggota parlemen dari bipartisan akan membeberkan anggaran bantuan Covid-19 senilai US$ 908 miliar pada Senin ini.

Pekan ini, investor akan terus mencermati pertemuan terakhir Federal Reserve dimana pasar mengharapkan ada panduan kebijakan ke depan untuk menentukan arah investasinya - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Friday, December 11, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Investor Abaikan Data Ketenagakerjaan AS, Harga Emas Dunia Melemah


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia kembali merosot karena para investor mengabaikan melemahnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.832,20 dolar AS per ounce, begitu juga dengan emas berjangka patokan Amerika Serikat yang ikut melemah 0,1 persen menjadi 1.837,40 dolar AS per ounce.

Bukti lebih lanjut dari pemulihan pasar tenaga kerja yang terhenti, data menunjukan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak, pekan lalu, ketika negara itu berada di tengah gelombang baru infeksi dan penguncian yang diakibatkannya.

Emas awalnya menguat setelah data ketenagakerjaan itu dirilis dan sikap akomodatif lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa diumumkan.

Dalam upaya untuk membantu ekonomi zona euro yang menderita akibat gelombang kedua pandemi, ECB kembali melonggarkan kebijakan serta menahan biaya pinjaman pemerintah dan perusahaan pada rekor terendah.

Tetapi ada beberapa kekecewaan dengan ekspektasi bahwa mereka (ECB) akan memperpanjang program tersebut bukan sembilan, namun 12 bulan," kata Edward Moya, analis OANDA, banyak investor lebih berhati-hati menjelang liburan, kita akan melihat pergerakan yang lebih tidak menentu karena kita tidak akan memiliki volume yang stabil,

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, melonjak sekitar 21 persen sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang digelontorkan di seluruh dunia pada 2020.

Di antara logam lainnya, perak turun 0,1 persen menjadi 23,91 dolar AS per ounce dan platinum melesat 2 persen menjadi 1.020,83 dolar AS per ounce. Paladium melambung 3,5 persen menjadi 2.343,34 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Thursday, December 10, 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Spot Stabil Pada Level US$ 1.839,67


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit berubah pada Kamis, setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya. Terobosan dalam negosiasi jangka panjang di antara anggota parlemen Amerika Serkikat (AS) mengenai paket bantuan pandemi tetap sulit dipahami.

Melansir Reuters pukul 10.29 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1.839,67 per ons troi pada 0312 GMT, setelah tergelincir sebanyak 2,5% pada hari Rabu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$ 1.843,50.

"Emas telah berjuang karena pasar kecewa dengan ketidakmampuan anggota parlemen AS untuk menyetujui kesepakatan fiskal," kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas National Australia Bank's.

Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui perpanjangan satu minggu dari pendanaan pemerintah federal, memperpanjang waktu yang tersisa untuk menyetujui paket bantuan virus sorona yang lebih luas.

Namun, Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell mengatakan pada hari Rabu bahwa anggota parlemen Kongres masih mencari jalan ke depan untuk paket bantuan. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Dengan latar belakang kebijakan moneter yang akomodatif dan dolar AS yang lebih lemah, emas akan tetap didukung dengan baik dengan kemungkinan pasar yang rendah, analis ANZ mengatakan dalam sebuah catatan, memperkirakan emas pada sekitar US$ 2.100 per ons troi pada tahun 2021.

Sementara itu, regulator obat Inggris memperingatkan menentang penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer untuk mereka yang memiliki alergi, setelah dua orang mengalami reaksi merugikan, mendinginkan optimisme atas peluncuran vaksin virus corona.

Menawarkan secercah harapan adalah komentar dari beberapa pejabat kesehatan AS bahwa vaksinasi dapat dimulai secepatnya akhir pekan ini.

"Kita bisa melihat perubahan rezim di pasar emas karena korelasinya dengan imbal hasil riil telah melemah, karena investor terus pindah ke aset berisiko, menciptakan prospek yang menantang untuk safe-havens seperti emas," kata Shaw.

Di sisi lain, perak naik 0,4% menjadi US$ 24,02 per ons troi, platinum naik 0,5% menjadi US$ 1.005,24, dan paladium naik 0,4% menjadi US$ 2.274,79 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Tuesday, December 8, 2020

PT Rifan Financindo - Stimulus AS Disahkan, Harga Emas Dunia Kembali Berkilau

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia melonjak lebih dari 1 persen karena didukung ekspektasi stimulus fiskal terbaru di Amerika Serikat.

Harga emas di pasar spot menguat 1,3 persen menjadi 1.860,49 dolar AS per ounce setelah melesat ke level tertingginya sejak 23 November di 1.868,25 dolar AS per ounce.

Sementara itu, emas berjangka patokan Amerika ditutup melejit 1,4 persen menjadi 1.866 dolar AS per ounce.

Rencana stimulus tersebut membantu menstabilkan pasar emas karena lebih banyak uang yang dipompa ke dalam sistem keuangan menyebabkan inflasi.

Parlemen Amerika berupaya menuntaskan kesepakatan tentang bantuan virus corona yang lama ditunggu-tunggu dengan RUU senilai 908 miliar dolar AS.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar-besaran yang dikucurkan pada 2020, meningkat lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini.

Ini adalah periode yang kuat secara musiman bagi harga emas dan kita baru saja melalui peristiwa kapitalisasi, di mana banyak weaker hand (pedagang dan investor yang kurang yakin dalam strategi mereka atau tidak memiliki sumber daya untuk melaksanakannya) di emas terguncang keluar dari pasar.

Emas pulih lebih dari 5 persen sejak merosot ke level terendahnya dalam lima bulan terakhir hingga 30 November dan menandai bulan terburuk dalam empat tahun, tertekan oleh harapan pemulihan ekonomi yang dipicu kehadiran vaksin Covid-19.

Sementara itu, Inggris ditetapkan menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech pekan ini.

Logam lainnya, platinum merosot 2,1 persen menjadi 1.031,92 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya anjlok sebanyaknya 4,8 persen. Perak melonjak 1,5 persen menjadi 24,53 dolar AS per ounce dan paladium turun 0,3 persen menjadi 2.336,13 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Monday, December 7, 2020

PT Rifan - Harga Emas Naik Didorong Harapan Kebijakan Stimulus AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada Senin pagi dengan kembali munculnya harapan langkah-langkah stimulus fiskal AS terbaru akan disahkan menghadapi sentimen tekanan dari optimisme seputar peluncuran vaksin covid-19.

Harga emas berjangka naik tipis 0,10% di $1.841,75 per ons pukul 11.29 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD naik tipis 0,04% ke $1.838,10.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun tipis Rp1.000 dari Rp960.000 pada hari Minggu menjadi Rp959.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.46 WIB.

Kelompok anggota parlemen AS sedang merancang RUU baru senilai $908 miliar dan pembahasan untuk meloloskan paket bantuan covid-19 sedang berlangsung di Kongres AS.

Pasar menyoroti kebutuhan pasca rilis data pekerjaan AS mengecewakan pada hari Jumat lalu dan ini juga menunjukkan sejauh mana perlambatan ekonomi akibat dampak covid-19.

Ekonomi AS menambahkan lapangan kerja paling sedikit sejak bulan Mei dengan gaji pekerja non pertanian tumbuh sebesar 245.000 di bulan November. Gaji sektor manufaktur naik sebanyak 27.000 pada bulan November, lebih rendah dari 43.000 dari perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan kenaikan bulan Oktober sebanyak 33.000.

Tingkat pengangguran turun menjadi 6,7%, di bawah perkiraan 6,8% dan tingkat bulan Oktober 6,9%.

Sementara itu di bidang vaksin, Inggris sedang bersiap menjadi negara pertama yang meluncurkan BNT162b2, vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc (NYSE:PFE) dan BioNTech SE (F:22UAy), minggu ini. Di seberang Atlantik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas BNT162b. Jika FDA mengabulkan penggunaan darurat selama pertemuan Kamis, distribusi vaksin dapat dimulai dalam waktu 24 jam setelah keputusan diambil, kata Sekretaris Layanan Kemanusiaan & Kesehatan Alex Azar.

Semua warga Amerika Serikat yang ingin disuntik harusnya bisa dilakukan pada kuartal II/2021, tambah Azar.

Sedangkan Inggris dan Uni Eropa berpacu dengan waktu untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit selama seminggu menjelang tenggat waktu akhir tahun.

Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve AS keduanya akan merilis keputusan kebijakan di pekan ini. ECB diharapkan akan meningkatkan program pembelian obligasi covid-19 guna membantu pemulihan ekonomi negara-negara anggota setelah gelombang kedua kasus virus - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Rifan Financindo Berjangka - Penguatan Berlanjut, Harga Emas Antam Naik Tipis

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas produksi Antam diperdagangkan di harga Rp 961.000 per gram pada Jumat. Angka ini naik tipis, Rp 4.000, dibandingkan harga pada perdagangan Kamis kemarin. Sementara komoditas perak juga naik tipis, Rp 100, menjadi Rp 11.800 per gram.

Penguatan hari ini melanjutkan kenaikan harga yang terjadi sejak Rabu. Artinya sudah tiga hari ini harga emas di pasaran dalam negeri mulai menanjak setelah sempat merosot signifikan selama tiga pekan terakhir.

Kendati begitu, secara umum tren pergerakan harga emas masih cenderung menurun. Harga emas Antam kembali jatuh ke bawah sejuta rupiah sejak sejumlah pabrikan farmasi merilis perkembangan positif vaksin Covid-19. 

Kenaikan harga emas di pasar domestik sejalan dengan harganya di pasar dunia. Sejak Selasa (1/12), harga emas kembali tembus angka psikologis 1.800 dolar AS per troi ons setelah sempat mencatatkan penurunan terburuk dalam empat tahun terakhir. 

Pada perdagangan kemarin, harga spot emas dipatok di angka 1.841,30 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.844,50 dolar AS per troi ons. 

Kenaikan harga emas disebabkan kurs dolar AS yang melemah. Adanya stimulus ekonomi oleh pemerintah AS juga membuat emas dilirik sebagai aset lindung nilai dari ancaman inflasi.

Selain itu, pasar kembali dilanda keraguan mengenai efektivitas vaksin Covid-19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi. 

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam justru lebih tinggi, Rp 6.000, menjadi Rp 838.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 123.000 per gram antara harga jual dan belinya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id

Thursday, December 3, 2020

Rifan Financindo - Perbaikan Ekonomi Jadi Prospek Positif Bagi Portofolio Saham Di Tahun Depan


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Prospek ekonomi yang lebih positif di tahun depan, diprediksi bakal menggeser prospek portofolio jawara tahun ini. Prediksinya, tahun depan saham bakal jadi jawara instrumen investasi diikuti kinerja sektor properti yang didukung tren penurunan suku bunga. 

Berdasarkan rangkuman Kontan, instrumen investasi yang berhasil memberikan return atau imbal hasil terbanyak tahun ini adalah emas spot dengan kenaikan mencapai 17,11% secara year to date (ytd) per Oktober.  

Disusul Obligasi pemerintah (Indobex Goverment Bond) yang memberikan return 12,81% dan obligasi korporasi (Indobex Corporate Bond) yang memberikan return 10,34%. Sebaliknya, IHSG jadi instrumen terburuk yang mencatatkan penurunan hingga 10,91% di periode yang sama.  

Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto mengungkapkan, di tengah meningkatnya ketidakpastian di tahun ini pelaku pasar cenderung mencari instrumen investasi yang lebih aman. Pilihan pun jatuh pada emas dan obligasi, lantaran dianggap lebih aman karena risiko yang rendah dan lebih likuid. 

Untuk tahun depan, Eko menilai jika ekonomi sudah stabil dan vaksin Covid-19 terbukti efektif maka akan terjadi perubahan jawara portofolio). Bahkan, sinyal tersebut sudah terlihat dari saham yang mulai menuju level 6.000. 

Ini mengingat, penurunan IHSG yang turun tahun ini lebih karena dampak Covid-19. "Jadi, tahun depan pastinya saham akan jadi jawara, properti juga akan ikut karena bunga bank yang turun," kata Eko kepada Kontan, Rabu. 

Prediksinya, pada penutupan tahun ini IHSG bakal bertengger di level 5.800 hingga 5.820. Sedangkan untuk di tahun depan, IHSG berpotensi melaju ke level 6.500 jika semua berjalan sesuai harapan. 

Eko menambahkan, sektor properti diprediksi bakal recovery dengan tren suku bunga yang turun. Dia optimistis jika implementasi vaksin Covid-19 berhasil, maka kinerja bisnis lainnya bisa berjalan lebih baik ke depan.

"Sedangkan untuk emas masih menarik di jangka panjang. Tapi kita enggak bisa berharap itu akan naik tinggi dalam waktu singkat seperti di 2020," tandasnya - RIFAN FINANCINDO

Sumber :  kontan.co.id