PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasar saham Eropa diperkirakan naik lebih tinggi pada
Selasa (26/10) petang, ditopang oleh laporan pendapatan yang kuat dari
raksasa perbankan Swiss UBS.
Pada pukul 14.22 02:05 ET (0605 GMT), kontrak di Jerman naik 0,28% ke 15.651,5, di Prancis naik 0,21% ke 6.722,5 dan kontrak di Inggris menguat 0,21% di 7.220,8 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, (IHSG) bergerak menguat 0,45% di 6.655,47 sampai pukul 14.50 WIB.
UBS (SIX:)
melaporkan laba bersih senilai $2,3 miliar pada kuartal III, naik dari
$2 miliar pada kuartal sebelumnya dan peningkatan sebesar 9% dari
periode yang sama tahun sebelumnya, seiring berlanjutnya kinerja positif
divisi manajemen kekayaan.
Hasil pendapatan yang kuat tersebut dapat memberikan
dorongan sektor perbankan yang sangat terbebani pada hari Selasa,
terutama setelah angka yang sehat Senin dari saingannya yang berbasis di
Inggris, HSBC (LON:) - bahkan jika keduanya bukan merupakan acuan keseluruhan yang sangat baik untuk sektor Eropa, mengingat fokus mereka di Asia.
Sebelumnya Selasa, pasar Asia bergerak naik, dibantu
sentimen HSBC meningkatkan perkiraan untuk saham-saham China menjadi
overweight, dengan mengatakan investor telah menjadi terlalu bearish di
pasar, sementara Wall Street ditutup Senin pada level rekor baru.
Kembali di Eropa, produsen suku cadang mobil asal Prancis Faurecia (PA:)
melaporkan penurunan penjualan kuartal III lebih dari 10% dari tahun
lalu, karena para pelanggannya memangkas produksi imbas kekurangan
global chip semikonduktor.
Thales (PA:)
menegaskan kembali perkiraan keuangan setahun penuh bahkan kala
kelompok pertahanan Prancis itu melaporkan penurunan penjualan sebesar
1,4% untuk kuartal ketiga yang mendasarinya, sementara laba operasi
penyesuaian produsen obat Swiss Novartis (SIX:) naik 10% pada kuartal III.
Carrefour (PA:)
juga akan menjadi sorotan setelah perusahaan ritel terbesar di Eropa
itu mengumumkan rencana untuk bermitra dengan Uber Technologies (NYSE:) guna meluncurkan layanan pengiriman bahan makanan cepat baru di Paris.
Ada sedikit data ekonomi untuk dipelajari di Eropa Selasa,
tetapi investor akan mengawasi pertemuan para menteri Uni Eropa untuk
membahas lonjakan harga energi baru-baru ini.
Harga minyak mentah turun pada Selasa petang setelah
mencatatkan reli kuat baru-baru ini dan menjelang rilis stok AS terbaru
dari , panduan permintaan di konsumen minyak terbesar dunia.
Harga minyak naik lebih dari dua kali lipat selama tahun
lalu, didorong oleh permintaan yang kuat di Amerika Serikat, pasalnya
ekonomi terbesar dunia itu pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh
pandemi Covid-19.
Stok minyak mentah diperkirakan meningkat 1,7 juta barel
pekan lalu, menurut jajak pendapat Reuters, tetapi persediaan bensin dan
sulingan diperkirakan turun.
Pada pukul 14.51 WIB, harga berjangka turun 0,41% di $83,42 per barel, sedangkan kontrak harga minyak turun 0,22% di $84,98 per barel.
Selain itu, harga turun 0,17% di $1.803,65 per barel, sementara sedikit melemah 0,07% di 1,1598 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com