Friday, October 29, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Sedikit Di Atas Level Psikologis, Bikin Deg Degan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka naik tipis pada akhir perdagangan Kamis, emas kembali bertengger di atas level psikologis USD 1.800 karena pelemahan USD. Tak hanya itu, emas diuntungkan oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang menunjukkan angka paling rendah dalam lebih dari setahun terakhir.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD 3,8 dolar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada USD 1.802,60 per ounce. emas berjangka menguat USD 5,4 atau 0,3 persen menjadi USD 1.798,80. Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger menyatakan pertumbuhan ekonomi melambat di AS akan mendukung pasar emas dalam perspektif bahwa Federal Reserve akan cenderung mengurangi pembelian aset lebih cepat atau prospek suku bunga yang lebih tinggi akan dibatasi
 
Hal itu sesuai dengan laporan Departemen Perdagangan AS pada Kamis (28/10) bahwa Produk Domestik Bruto AS hanya naik 2,0 persen pada kuartal ketiga, turun dari pertumbuhan 6,7 persen pada kuartal kedua. "Karena kebangkitan kasus COVID-19 semakin memperketat rantai pasokan global, yang menghambat pengeluaran konsumen

Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks USD turun 0,6 persen terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terendah satu bulan.

Emas dianggap sebagai salah satu lindung nilai klasik terhadap tekanan inflasi, merupakan faktor pendukung yang mendasari pasar emas bergerak maju, dan kami melihat harga emas dan perak bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan," kata Meger. Emas juga diuntungkan oleh kebijakan Bank Sentral Eropa pada Kamis
 
Bank Sentral Eropa memutuskan untuk membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, sedangkan Bank Sentral Kanada mengatakan akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatif, mengincar untuk akhirnya menaikkan suku bunga.

Pasar sekarang fokus pada pertemuan Federal Reserve AS (The Fed) pada 2-3 November, yang akan lebih penting untuk emas setelah komentar kepala Jerome Powell baru-baru ini tentang pengurangan pembelian aset - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com

Thursday, October 28, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini, Lebih Baik Beli Atau Jual? Simak Nih

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas acuan hari ini, Kamis terpantau kembali menurun dibandingkan kemarin.

Dipantau dari Pegadaian.co.id harga emas hari ini menyentuh level Rp 857 ribu atau turun Rp 4.000 dibandingkan kemarin Rp 861 ribu. Harga emas sempat membaik pada Minggu (24/10) dan melambung ke angka Rp 883 ribu.

Namun, memasuki senin kembali anjlok dan belum juga bangkit,
Masih dari laman Pedagaian, harga emas di gerai terpantau komplak mengalami penurunan. Harga emas ukuran terkecil UBS yakni 0,5 turun Rp 5.000 menjadi Rp 486 ribu.

Kemudian, harga emas UBS dengan ukuran satu gram Rp 912 ribu turun Rp 8.000 dibandingkan kemarin. Tetapi, harga emas ukuran 0,5-1 gram cetakan Antam belum tersedia

Harga emas UBS cetakan dua gram dihargai Rp 1.809.000. Kemudian, harga emas Antam ukuran lima gram dihargai Rp 4.592.000 dan UBS Rp 4.468.000. Harga emas batangan cetakan Antam ukuran 10 gram hari ini dibanderol Rp 9.127.000 dan UBS Rp 8.888.000.

Selanjutnya, harga emas batangan cetakan Antam ukuran 25 gram dihargai Rp 22.687.000, kemudian harga emas UBS diukuran yang sama Rp 22.175.000. Harga emas batangan ukuran 50 gram cetakan Antam Rp 45.291.000 dan UBS dibanderol Rp 44.259.000. Selain itu, harga emas batangan 100 gram cetakan Antam dibanderol Rp 90.500.000 dan emas UBS ukuran yang sama Rp 88.484.000 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Wednesday, October 27, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Berjangka Eropa Menguat, UBS Cetak Laba Bersih $2,3 M Di Kuartal III


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasar saham Eropa diperkirakan naik lebih tinggi pada Selasa (26/10) petang, ditopang oleh laporan pendapatan yang kuat dari raksasa perbankan Swiss UBS.

Pada pukul 14.22 02:05 ET (0605 GMT), kontrak DAX futures di Jerman naik 0,28% ke 15.651,5, CAC 40 futures di Prancis naik 0,21% ke 6.722,5 dan kontrak FTSE 100 futures di Inggris menguat 0,21% di 7.220,8 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat 0,45% di 6.655,47 sampai pukul 14.50 WIB.

UBS (SIX:UBSG) melaporkan laba bersih senilai $2,3 miliar pada kuartal III, naik dari $2 miliar pada kuartal sebelumnya dan peningkatan sebesar 9% dari periode yang sama tahun sebelumnya, seiring berlanjutnya kinerja positif divisi manajemen kekayaan.

Hasil pendapatan yang kuat tersebut dapat memberikan dorongan sektor perbankan yang sangat terbebani pada hari Selasa, terutama setelah angka yang sehat Senin dari saingannya yang berbasis di Inggris, HSBC (LON:HSBA) - bahkan jika keduanya bukan merupakan acuan keseluruhan yang sangat baik untuk sektor Eropa, mengingat fokus mereka di Asia.

Sebelumnya Selasa, pasar Asia bergerak naik, dibantu sentimen HSBC meningkatkan perkiraan untuk saham-saham China menjadi overweight, dengan mengatakan investor telah menjadi terlalu bearish di pasar, sementara Wall Street ditutup Senin pada level rekor baru.

Kembali di Eropa, produsen suku cadang mobil asal Prancis Faurecia (PA:EPED) melaporkan penurunan penjualan kuartal III lebih dari 10% dari tahun lalu, karena para pelanggannya memangkas produksi imbas kekurangan global chip semikonduktor.

Thales (PA:TCFP) menegaskan kembali perkiraan keuangan setahun penuh bahkan kala kelompok pertahanan Prancis itu melaporkan penurunan penjualan sebesar 1,4% untuk kuartal ketiga yang mendasarinya, sementara laba operasi penyesuaian produsen obat Swiss Novartis (SIX:NOVN) naik 10% pada kuartal III.

Carrefour (PA:CARR) juga akan menjadi sorotan setelah perusahaan ritel terbesar di Eropa itu mengumumkan rencana untuk bermitra dengan Uber Technologies (NYSE:UBER) guna meluncurkan layanan pengiriman bahan makanan cepat baru di Paris.

Ada sedikit data ekonomi untuk dipelajari di Eropa Selasa, tetapi investor akan mengawasi pertemuan para menteri Uni Eropa untuk membahas lonjakan harga energi baru-baru ini.

Harga minyak mentah turun pada Selasa petang setelah mencatatkan reli kuat baru-baru ini dan menjelang rilis stok AS terbaru dari American Petroleum Institute, panduan permintaan di konsumen minyak terbesar dunia.

Harga minyak naik lebih dari dua kali lipat selama tahun lalu, didorong oleh permintaan yang kuat di Amerika Serikat, pasalnya ekonomi terbesar dunia itu pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Stok minyak mentah diperkirakan meningkat 1,7 juta barel pekan lalu, menurut jajak pendapat Reuters, tetapi persediaan bensin dan sulingan diperkirakan turun.

Pada pukul 14.51 WIB, harga minyak mentah AS berjangka turun 0,41% di $83,42 per barel, sedangkan kontrak harga minyak Brent turun 0,22% di $84,98 per barel.

Selain itu, harga emas berjangka turun 0,17% di $1.803,65 per barel, sementara EUR/USD sedikit melemah 0,07% di 1,1598 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, October 26, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, October 25, 2021

PT Rifan - Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, October 22, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Dua Minggu Terakhir, Dolar AS Masih Terus Melemah

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Jumat pagi di Asia, dan bersiap untuk meraih kenaikan mingguan kedua. Tren penurunan dolar memberikan sedikit kelegaan dari pergerakan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral global dapat segera memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka naik 0,32% di $1.787,60/oz pukul 11.44 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,04% di 93,718.

Emas telah diperdagangkan dalam kisaran $1.749 hingga $1.800 sebulan hingga saat ini, namun kenaikannya tampak dibatasi oleh penguatan imbal hasil benchmark Treasury 10 tahun AS.

Federal Reserve AS harusnya membiarkan neraca senilai $8 triliun berkurang selama beberapa tahun ke depan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis. Rekannya, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral AS seharusnya menaikkan suku bunga pada akhir 2022. Ketua Fed Jerome Powell juga akan mengambil bagian dalam diskusi panel kebijakan hari ini.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan tengah mempertimbangkan apakah akan menghapus program pinjaman COVID-19 jika jumlah kasus COVID-19 di negara itu terus turun, menurut Reuters. Bank sentral ini berpotensi keluar dari kebijakan mode krisis utama lebih cepat dari yang diharapkan jika memutuskan untuk menghapus program tersebut secara bertahap.

Sementara itu, indeks harga konsumen inti nasional (IHK) Jepang tumbuh 0,1% tahun ke tahun di bulan September, menurut data yang dirilis di Jepang sebelumnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa IHK nasional tumbuh 0,4% bulan ke bulan dan 0,2% tahun ke tahun.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,35% di 24,255 pukul 11.53 WIB dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Platinum naik 0,23% ke 1.055,60 dan palladium naik 1,08% di 2.036,75 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, October 21, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Selama Tiga Hari Beruntun

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik tipis pada Kamis pagi di Asia, memperpanjang kenaikan kecil untuk sesi ketiga sampai saat ini berkat pelemahan dolar AS pada sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,06% di $1.786,00/oz pukul 11.18 WIB, bertahan dalam kisaran $1.759 hingga $1.788 yang diperdagangkan logam kuning sepanjang minggu. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap dolar, naik tipis 0,01% di 93,543 dan ditutup melemah 0,21% pada sesi Rabu.

Dua petinggi Federal Reserve AS mengatakan pada hari Rabu saat pengurangan aset seharusnya bisa segera dimulai, tapi masih terlalu dini untuk menaikkan suku bunga. Gubernur Fed Randal Quarles mengatakan ia mendukung langkah awal untuk memulai pengurangan aset pada November 2021, tetapi menambahkan bahwa meningkatnya tekanan inflasi yang dapat memerlukan respons kebijakan juga menjadi perhatian.

Di seberang Atlantik, Bank of England kemungkinan akan menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga dalam siklus pasca-COVID-19. Namun, beberapa ekonom memperkirakan kenaikan pertama akan terjadi pada awal 2022, lebih lambat dari prediksi pasar saat ini, menurut Reuters.

Cadangan emas Rusia mencapai 73,9 juta troy ons pada awal Oktober, Bank Sentral Federasi Rusia mengatakan pada hari Rabu.

Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,05% ke 24,457 dan platinum naik 0,75% di 1.061,20 pukul 11.22 WIB, sedangkan palladium terus naik 0,68% ke 2.081,00. Nornickel Rusia, produsen palladium terbesar global, mengatakan produksi palladiumnya pada kuartal III meningkat 9% menjadi 598.000 troy ounce. Sementara itu, produksi platinum meningkat 8% menjadi 145.000 troy ounce.

Sumber :  investing.com

Tuesday, October 19, 2021

PT Rifan Financindo - Emas Jatuh Lagi 2,6 Dolar Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas kembali melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat kerugian hari kedua berturut-turut karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengurangi daya tariknya, meskipun sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan yang lebih luas membatasi kerugian untuk logam.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh 2,6 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.765,70 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat, emas berjangka juga anjlok 29,6 dolar AS atau 1,65 persen menjadi 1.768,30 dolar AS.

Emas berjangka terdongkrak 3,2 dolar AS atau 0,18 persen menjadi 1.797,90 dolar AS pada Kamis, setelah melonjak 35,4 dolar AS atau 2,01 persen menjadi 1.794,70 dolar AS pada Rabu, dan menguat 3,6 dolar AS atau 0,21 persen menjadi 1.759,30 dolar AS.

Jika imbal hasil terus meningkat, hambatan akan tetap signifikan untuk emas," kata analis OANDA, Craig Erlam.

Kecuali pasar mulai mempertimbangkan berita buruk bagi ekonomi dan pasar saham, yang mungkin menjadi langkah rasional berikutnya jika pembuat kebijakan bersikeras untuk melakukan pengetatan bahkan ketika pemulihan tetap lamban dan risiko penurunan signifikan.

Sentimen di pasar keuangan yang lebih luas tetap lemah karena pertumbuhan ekonomi di China melambat, sementara lonjakan harga minyak yang tak henti-hentinya memicu kekhawatiran tentang peningkatan inflasi.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan naik karena investor meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga, sementara indeks dolar tetap stabil.

Sementara emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, emas juga bersaing dengan <em>greenback untuk status safe-haven. Pengurangan stimulus bank sentral dan prospek kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, membebani emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor semakin memperkirakan Federal Reserve AS untuk mulai mengurangi pembelian aset setelah data menunjukkan peningkatan yang solid dalam harga-harga konsumen AS bulan lalu.

Jika The Fed mempercepat agenda pengetatan kebijakannya, memperkuat dolar di sepanjang jalan, itu akan melemahkan emas," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

Namun laporan Federal Reserve pada Senin bahwa produksi industri AS turun 1,3 persen pada September, jauh lebih besar dari yang diharapkan karena efek Badai Ida yang masih ada terus menghambat aktivitas, memberikan beberapa dukungan pada emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,5 sen atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 23,264 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 21 dolar AS atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 1.037,90 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Monday, October 18, 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Seiring Menguatnya Dolar AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi di sesi Asia dan menutup beberapa kerugian setelah mengalami aksi jual besar selama sesi sebelumnya seiring penguatan dolar AS. 

Harga emas berjangka turun tipis 0,08% di $1.766,95/oz pukul 11.43 WIB menurut data Investing.com setelah turun 1,6% pada hari Jumat.

Sementara itu, dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, naik 0,18% di 94,105. Namun, indeks turun 0,6% dari level tertinggi 2021 minggu lalu, sehingga membatasi kerugian logam kuning.

Meskipun investor berspekulasi bahwa inflasi bisa memberikan arti kenaikan suku bunga Federal Reserve AS lebih awal dari perkiraan, bank sentral lain mungkin kurang agresif selama siklus pengetatan. Namun, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada hari Minggu bahwa bank sentral sedang mempersiapkan kenaikan suku bunga karena meningkatnya risiko inflasi.

Dalam indikator sentimen lainnya, SPDR Gold Trust (P:GLD) GLD (NYSE:GLD) mengatakan kepemilikannya turun 0,3% menjadi 980,1 ton pada hari Jumat dari 982,72 ton sehari sebelumnya.

Sementara itu, data dari China yang dirilis sebelumnya menunjukkan PDB tumbuh lebih kecil dari perkiraan 0,2% untuk kuartal ke kuartal dan 4,9% tahun ke tahun pada kuartal III tahun 2021. Data juga menunjukkan bahwa produksi industri tumbuh sebesar 3,1% tahun ke tahun, {{ecl-465| |penjualan ritel}} tumbuh 4,4% tahun ke tahun di bulan September dan tingkat pengangguran berada di 4,9%.

Di logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,04% di 23,358 pukul 11.50 WIB. Platinum turun 0,58% di 1.054,30 dan palladium turun 0,67% ke 2.064,50 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, October 15, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun, Tapi Kerugian Dibatasi Pelemahan Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Jumat pagi di sesi Asia, namun mencatatkan minggu terbaiknya selama lebih dari lima bulan. Pergerakan dolar dan imbal hasil Treasury AS juga membatasi kerugian logam kuning bahkan ketika Federal Reserve AS bersiap untuk memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka turun tipis 0,10% di $1.796,05 per troy ons pukul 11.05 WIB menurut data Investing.com, setelah mencapai level tertinggi satu bulan di $1,800,12 pada hari Kamis. Harga masih naik 2,1% untuk sepanjang minggu ini. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,01% pada hari Jumat. 

Meskipun pemulihan di pasar kerja AS dipandang cukup bagi The Fed untuk mulai mengurangi pembelian aset seperti yang direncanakan pada November 2021, perpecahan tetap terjadi bahkan di kalangan pejabat bank sentral.

Pengambil kebijakan global seharusnya terus memantau dinamika harga dengan cermat, tetapi juga "melihat" tekanan inflasi yang bersifat sementara dan akan memudar seiring kembali normalnya ekonomi, kata komite pengarah Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis.

Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan indeks harga produsen naik 0,5% bulan ke bulan di bulan September, dan angka lebih rendah dari perkiraan 293.000 iklaim pengangguran awal diajukan sepanjang minggu. Data lebih lanjut, termasuk penjualan ritel serta sentimen konsumen Universitas Michigan dan indeks ekspektasi konsumen Michigan, akan dirilis hari ini.

Sementara itu, penambang Barrick Gold Corp. (NYSE:GOLD) pada hari Kamis melaporkan kenaikan hampir 5% untuk produksi emas kuartal III dari tiga bulan sebelumnya, berkat peningkatan produksi di tambang Veladero di Argentina.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,3% tetapi bersiap untuk meraih kenaikan mingguan terbesar dalam tujuh minggu. Platinum turun 0,18% pukul 11.10 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus di $1.062,50 pada hari Kamis, sementara palladium naik tipis 0,16% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, October 14, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Melejit 2 Persen Berkat Ini


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia meroket 2 persen ke level tertinggi hampir satu bulan pada perdagangan Rabu, setelah dolar dan imbal hasil US Treasury melemah.

Harga emas di pasar spot melonjak 1,8 persen menjadi USD1.791,41 per ounce, sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2 persen lebih tinggi menjadi USD1.794,70 per ounce.

Logam mulia lainnya juga naik, dengan perak spot melejit 2,5 persen menjadi USD23,09 per ounce, platinum meningkat 1,2 persen menjadi USD1.019,54 per ounce dan paladium meroket 3,5 persen menjadi USD2.116,68 per ounce.

Emas hanya mengikuti imbal hasil saat ini. Reaksi awal setelah data IHK (indeks harga konsumen) adalah lonjakan besar dalam imbal hasil, yang sekarang mulai memudar," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.

Emas pada awalnya memangkas kenaikan karena imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat di atas 1,6 persen menyusul data yang menunjukkan IHK Amerika meningkat secara solid pada September dan siap untuk penguatan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Tetapi kemunduran dalam imbal hasil, yang mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga, mendorong reli yang kuat pada logam mulia.

Logam tersebut juga mendapat dukungan dari penurunan dolar dan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global.

Petinggi Federal Reserve memberi isyarat bahwa mereka dapat mulai mengurangi dukungan era krisis untuk ekonomi pada pertengahan November, meski mereka tetap terpecah mengenai seberapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh lonjakan inflasi dan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga sebagai tanggapan, demikian isi risalah pertemuan kebijakan 21-22 September - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

 

 

Wednesday, October 13, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tipis, Ekspektasi Kebijakan Tapering Fed Meningkat

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa, setelah diperdagangkan mendatar saat sesi Asia dibuka. Dolar AS juga naik tipis di tengah meningkatnya ekspektasi luas bahwa Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset pada November 2021.

Harga emas berjangka naik 0,17% ke $1.758,65/oz pukul 10.55 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,02% ke 94,343 dan tetap mendekati level tertinggi satu tahun yang disentuh pada bulan September. Lonjakan harga energi dan ekspektasi luas bahwa Federal Reserve AS akan segera memulai pengurangan aset mendorong reli dolar.

Investor juga akan memantau komentar dari Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang akan dirilis hari ini, dan risalah pertemuan terbaru Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Namun, di seberang Atlantik, nadanya sedikit berbeda. Tingkat inflasi saat ini di zona euro tidak akan memicu tindakan kebijakan moneter karena pertumbuhan harga jasa dan upah tetap lemah, kepala ekonom European Central Bank (ECB) Philip Lane mengatakan pada hari Senin.

Bank of Korea juga mempertahankan suku bunga tidak berubah sebesar 0,75% saat menerbitkan keputusan kebijakan sebelumnya.

Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, sementara platinum turun 0,18% pukul 10.57 WIB.

Palladium turun 0,69% setelah mencapai level tertinggi sejak 10 September di $2,182,67 pada hari Senin. Nornickel Rusia, produsen logam terbesar global, memangkas perkiraan defisit untuk pasar palladium global pada 2021 dan hingga 2022 karena pemulihan yang lesu di sektor otomotif, kata seorang eksekutif senior kepada Reuters - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, October 12, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hancur Hancuran, Menyamai Titik Terendah Pada 1 April 2021

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas acuan kembali jatuh ke angka Rp 855 ribu per gram, Dipantau dari laman resmi Pegadaian.co.id harga emas kembali anjlok ke titik terendah sejak Mei 2021. Angka itu turun lagi dibandingkan kemarin, Senin Rp 856 ribu per gram.

Harga emas hari ini menyamai titik terendah 2021 pada 1 April 2021, yakni Rp 855 ribu per gram,
Sementara itu di gerai Pegadaian emas cetakan Antam 0,5-1 gram belum tersedia. Harga emas 24 karat cetakan UBS dibanderol dengan harga Rp 483 ribu dan Rp 905 ribu.

Kemudian, harga emas Antam cetakan terkecil yakni dua gram dibanderol Rp 1.837.000, sementara cetakan UBS Rp 1.795.000. Harga emas cetakan Antam ukuran lima gram dihargai Rp 4.515.000 dan emas UBS Rp 4.434.000

Lalu, harga emas cetakan Antam ukuran 10 gram dijual Rp 8.971.000 dan cetakan UBS Rp 8.821.000, Harga emas batangan 24 karat ukuran 25 gram cetakan Antam Rp 22.297.000 dan UBS Rp 22.007.000. Sementara itu, harga emas batangan 50 gram cetakan Antam dihargai Rp 44.512.000 dan UBS Rp 43.923.000. Lalu, emas batangan cetakan Antam ukuran 100 gram dihargai Rp 88.942.000 dan UBS Rp 87.810.000 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Monday, October 11, 2021

PT Rifan - Kabar Gembira, Harga Emas Terkini Meroket

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas acuan hari ini terpantau meroket hingga Rp 49 ribu per gram,

Dipantau dari laman Pegadaian.co.id, harga emas hari ini mencapai Rp 905.000 per gram. Harga itu membaik setelah kemarin anjlok dengan harga Rp 856 000 per gram.

Kemudian, untuk harga di outlet hari ini emas ukuran 0,5-1 gram cetakan Antam belum tersedia.
Harga emas UBS ukuran 0,5-1 gram dibanderol Rp 483.000 dan Rp 906.000. Harga emas Antam ukuran dua gram dibanderol Rp 1.837.000 dan Rp 1.796.000.

Kemudian, harga emas 24 karat cetakan UBS ukuran dua gram Rp 1.796.000. Harga emas 24 karat cetakan Antam ukuran lima gram Rp 4.515.000 dan UBS dibanderol Rp 4.437.000.

Lalu, harga emas batangan 10 gram dibanderol Rp 8.971.000 dan UBS dihargai Rp 8.826.000,
Harga emas batangan 25 gram cetakan Antam Rp 22.297.000 dan cetakan UBS 25 gram Rp 22.021.000. Harga emas batangan 50 gram cetakan Antam dihargai Rp 44.512.000. Harga emas batangan cetakan UBS ukuran 50 gram dibanderol Rp 43.949.000 - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Friday, October 1, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Data Ketenagakerjaan AS Anjlok, Harga Emas Dunia Meroket

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia meroket lebih dari 2 persen pada perdagangan Kamis, setelah dolar AS jatuh karena data ketenagakerjaan mingguan Amerika yang anjlok.

Harga emas di pasar spot melonjak 1,7 persen menjadi USD1.755,56 per ounce setelah melesat 2,2 persen ke level tertinggi satu pekan di awal sesi.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melejit 2 persen menjadi USD1.757 per ounce.

Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat pekan lalu, data menunjukkan pada Kamis, yang dapat mendorong kekhawatiran perlambatan pasar tenaga kerja.

Ini juga menyebabkan ketidakpastian tentang tapering The Fed, karena mereka ingin pasar tenaga kerja yang solid untuk mengumumkan tapering ," kata konsultan independent, Robin Bhar, menambahkan penundaan apapun bisa berdampak positif bagi emas.

Emas juga "bergerak menuju beberapa pembelian fisik baru, dengan sejumlah investor mencari lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, kenaikan inflasi," ucap Bhar.

Tetapi meningkatnya prospek tapering The Fed, yang secara luas diperkirakan dimulai pada November, dan peluang imbal hasil US Treasury terus menguat, diprediksi menambah lebih banyak tekanan pada emas yang tidak memberikan bunga, papar Han Tan, Kepala Analis Exinity.

Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil surat utang pemerintah lebih tinggi, meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil yang lebih tinggi adalah kombinasi beracun bagi emas," kata Commerzbank dalam sebuah catatan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  suara.com