Monday, August 31, 2020

PT Rifan - Dolar AS Melempem, Harga Emas Dunia Berkilau Lagi


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berkilau kembali pada perdagangan akhir pekan lalu, sehari setelah maraknya aksi jual karena dolar AS melemah dan Federal Reserve AS mengisyaratkan strategi suku bunga rendah yang berkepanjangan.

Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi 1,964,62 dolar AS per ons, mengambil keuntungan minggu ini menjadi lebih dari 1 persen.

Harga emas sempat turun sebanyak 2,2 persen pada hari Kamis setelah imbal hasil USA Treasury AS menyusul pidato Chairman the Fed Jerome Powell.

Aksi jual yang cukup besar dalam greenback telah menopang emas," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris.

The Fed mengizinkan inflasi yang berjalan di atas target 2 persen untuk beberapa waktu yang akan memberikan kebijakan moneter mereka sangat longgar, yang akan membantu emas," tambahnya.

Dolar AS jatuh ke tingkat terendah lebih dari satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan berada di jalur untuk membukukan proporsi penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juli.

Powell berkata pada hari Kamis, bank sentral akan mengatur inflasi target rata-rata, yang berarti suku bunga cenderung tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan. 

Di sisi lain, bank sentral global dan pemerintah telah memompa stimulus besar-besaran ke pasar untuk menopang ekonomi yang rusak akibat virus corona, membantu emas menguat 28 persen tahun ini.

Per dampak kebijakan Fed kemungkinan besar akan kembali 'inflasi inflasi', yang secara historis bullish untuk aset keras (seperti emas)," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang juga merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Friday, August 28, 2020

Rifan - Makin Berkilau, Harga Emas Naik 1% US $ 1.948/Ons Troi Di Pasar Spot

 

RIFAN BANDUNG - Harga Emas pada pukul 14.05 WIB, harga spot emas naik 0,99% ke level US $ 1.948,72 per ons troi, di sisi lain harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 0,99% menjadi US $ 1,951,80 per ons troi.

Harga emas naik setelah terkoreksi pada awal perdagangan Jumat. Hal ini tak lepas dari pertemuan The Fed yang digelar secara virtual semalam.

Koreksi harga emas dipicu oleh aksi Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengumumkan sikap yang lebih santai terhadap inflasi dan mengatakan bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk bertindak jika inflasi naik jauh di atas target.

The Fed inflasi target inflasi rata-rata 2%, sehingga periode inflasi yang terlalu rendah kemungkinan besar akan diikuti dengan upaya untuk meningkatkan inflasi "secara moderat di atas 2% untuk beberapa waktu -
RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Thursday, August 27, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Ancang Ancang United Tractors (UNTR) Jadikan Emas Senjata Alternatif

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Memiliki lini bisnis yang beragam tak menjamin suatu perusahaan selamat dari himpitan krisis akibat pandemi Covid-19. Pelajaran tersebut setidaknya dapat dipetik dari apa yang dialami PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Pada semester I/2020, perusahaan di bawah Grup Astra yang bergerak di industri konstruksi, pertambangan batu bara dan emas, kontraktor penambangan, serta distribusi mesin berat ini mengalami penurunan kinerja hampir di semua lini bisnis.

Di lini kontraktor penambangan misalnya, UNTR yang bergerak lewat PT Pamapersada Nusantara (PAMA) cuma mampu memproduksi 65,2 juta ton batu bara. Angka ini lebih rendah 10 persen ketimbang catatan semester I/2019, yang sebanyak 72,7 juta ton.

Kemudian, sektor industri konstruksi tertekan oleh banyaknya penundaan kontrak. Lini ini cuma bisa membukukan penghasilan bersih Rp746 miliar, tak sampai separuh capaian semester I/2019, yang mencapai Rp1,54 triliun.

Pertambangan batu bara sebenarnya mampu menghasilkan penjualan sebanyak 6,31 juta ton alias naik 11 persen ketimbang torehan 5,67 juta ton pada semester I/2019. Namun, tren penurunan harga komoditas tersebut membuat peningkatan ini seolah terasa sia-sia - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Wednesday, August 26, 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Naik Turun, Kapan Waktu Tepat Untuk Investasi Logam Mulia


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas baik di pasar global maupun di dalam negeri, untuk ketiga kalinya dalam pekan ini kembali kompak mengalami penurunan. Dengan kondisi demikian, kapan kah waktu yang pas untuk membeli emas baik untuk diversifikasi investasi maupun menambah pundi-pundi emas?

Seperti dilansir Bisnis.com, di pasar global pada hari ini (26/8/2020), pada pukul 14.34 WIB, harga emas spot tercatat terkoreksi 0,53 persen ke level US $ 1.917,98 per troy ounce . Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 turun 0,09 persen menuju US $ 1.921,4 per troy ounce .

Sementara itu harga emas batangan di dalam negeri keluaran keluaran PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, pada hari ini turun Rp11.000 per gram menjadi Rp1.011.000 per gram. Menurut catatan Kontan.co.id , jika ditinjau dari tujuh hari lalu (19 Agustus 2020), harga emas Antam ini turun Rp47.000 per gram, dari harga sebelumnya Rp1.058.000.

Di sisi lain, harga pembelian kembali atau pembelian kembali emas Antam hari ini menjadi Rp907.000 per gram, turun Rp10.000 dibandingkan harga pembelian kembali kemarin.

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Assad kenaikan harga emas yang sempat mengalami tren kenaikan harga, memang cukup menarik. Menurutnya, bagi investor emas khusus pemula, untuk tidak terburu-buru memburu emas.

Ia berpendapat, harga emas di dalam negeri yang sempat menembus Rp1 juta per gram, waktu yang tepat dijadikan momentum untuk naik ke atas. Malah, ia menyampaikan, justru lebih baik masyarakat menunggu harga emas mereda dulu sebelum akhirnya bisa naik lagi.

Tejasari menyampaikan satu hal yang perlu diingat jika seseorang ingin investasi emas adalah bahwa investasi emas itu sifatnya jangka panjang. Ia menggambarkan, kalau sekarang beli emas dengan harga tinggi, justru justru pas jual dalam waktu dekat, harganya bisa saja tidak sama.

Bagi yang ingin mempertimbangkan emas, sebaiknya juga memperhatikan doa yang berhubungan dengan emas khususnya batangan. Yakni harga beli emas dan harga jual kembali atau buyback emas.

Jangan sampai, karena tidak memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, investor emas jadi salah menghitung potensi untung dan rugi. Kembali, adanya potensi selisih harga jual dan harga beli, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.

Secara jangka panjang tentu kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga beli dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

CNBC Indonesia menyebutkan pergerakan harga emas tahun ini setelah mencapai record tertinggi di US $ 2.072,49 per troy ounce, kemudian langsung merosot. Tiga hari setelahnya, survei emas level US $ 1.863,66 per troy ounce , ambles lebih dari 10 persen.

Pada 2011, setelah gagal kembali ke atas US $ 1.800 per troy ounce , akhirnya memulai tren penurunan sejak Oktober 2012. Dalam tren penurunan tersebut CNBC Indonesia mencatat, titik yang dapat dicapai yakni US $ 1.045,85 per troy ounce pada 3 Desember 2015.

Artinya, jika dilihat dari record tertinggi hingga ke level terendah, harga emas dunia ambrol 45,54 persen dalam tempo empat tahun. Maka, jika sejarah tersebut berulang, setidaknya pergerakan saat ini sudah sangat mirip, emas hingga saat ini belum mampu kembali ke atas US $ 2.000 per troy ounce . Sehingga, CNBC Indonesia menyimpulkan, ada risiko amblesnya harga emas di depan mata.

Dibandingkan beberapa tahun lalu, harga emas emas pada tahun ini juga terlihat oleh dampak dari adanya pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Kantor berita ini juga menyimpulkan, nasib emas saat ini akan ditentukan si virus corona, apakah berhasil diredam, ataukah akhirnya vaksin ditemukan sehingga semua perlahan kembali normal, atau malah semakin mengganas yang dapat dibawa ke resesi panjang.

Jika virus corona berhasil diredam bahkan dilenyapkan, perekonomian AS dan global tentunya perlahan-lahan akan bangkit. Sama seperti sebelumnya, The Fed atau Bank Sentral Amerika tentunya akan mengurangi quantitative easing (QE) hingga akhirnya mengubah suku bunga akan dinaikkan. Maka investor harus bersiap, risiko yang dapat terulang lagi.

Malah, jika virus corona masih 'menghantui' dunia hingga tahun depan, harga dunia datang kembali terbang tinggi, sebab QE kemungkinan akan dipertahankan dalam waktu yang panjang - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Tuesday, August 25, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Cetak Rekor, Harga Emas Terjun Bebas

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas tergelincir dan semakin menjauh dari level US$2.000 per troy ounce di tengah optimisme penanganan virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat. Di sisi lain, Wall Street terus mendulang rekor tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman Desember 2020 turun 0,11 persen ke posisi US$1.937 per troy ounce. Sementara itu harga emas di pasar spot naik tipis 0,10 persen ke posisi US$1.930,83 per troy ounce.

Level harga emas hari ini lebih rendah dibandingkan posisi pekan lalu yakni US$1.947 per troy ounce dan US$1.970,30 per troy ounce

Emas baru saja berkonsolidasi dengan indeks saham pada rekor tertinggi. Ini (emas) benar-benar membutuhkan katalis yang lebih besar, membutuhkan stimulus fiskal tambahan, perlu peningkatan inflasi, untuk benar-benar bergerak," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago seperti dikutip dari Antara.

Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan darurat plasma darah pada pasien Covid-19. Berdasarkan laporan pemerintah Trump, plasma darah dapat mempercepat kandidat vaksin.

Sementara itu, pembicaraan antara Partai Demokrat dan Republik tentang undang-undang bantuan virus corona tetap macet. nalis Standard Chartered, Suki Cooper dalam sebuah catatan mengatakan pengembangan vaksin dan peningkatan data ekonomi menghadirkan hambatan jangka pendek bagi emas

Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk meringankan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Namun, hal itu itu juga mendorong kemungkinan peningkatan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.coma

Monday, August 24, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Berbalik Menguat 0,25% Ke Level US $ 1,945/Ons Troi

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG  - Harga emas berbalik menguat pada Senin (24/8) sore. Mengutip Bloomberg pada 16.03 WIB, harga emas di pasar spot ada di level US $ 1.945,34 per ons alias menguat 0,25%.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 0,50% ke level US $ 1.956,80 per ons troi.

Sebelumnya harga emas memang cenderung melemah sejak sepekan lalu. Penguatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lain menjadi salah satu penyebabnya.

"Penguatan lebih tinggi pada dollar AS telah memberikan tekanan pada emas," ujar David Madden, Analis Pasar CM seperti dikutip Reuters .

Harga emas juga tetap berada dalam jalur penurunan meski sejumlah data ekonomi dari berbagai negara masih menunjukkan tanda-tanda yang negatif - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Thursday, August 20, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Tembus Rp 1 Juta, Ini Tipsnya Biar Cuan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sudah sejak dulu emas dikenal sebagai instrumen investasi yang menguntungkan. Namun di tengah harganya yang semakin tinggi apakah investasi itu masih menjadi pilihan?

VP Precious Metals Sales & Marketing Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Iwan Dahlan mengatakan bahwa berinvestasi emas tergantung pada cara investasi emas yang diterapkan, serta kebutuhan, mindset dan kemampuan masyarakat agar nilai emas itu sendiri tidak hilang.

Jadi saya sarankan punya tabungan yang tidak bergerak saya konversikan ke emas. Sehingga nanti pada saatnya dibutuhkan sangat terasa dampaknya, dia menambahkan bahwa pada dasarnya harga emas akan selalu naik, sehingga setiap saat pun merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas.

Menurut dia, emas fisik (emas batangan, emas perhiasan, koin dinar), saham emas, Gold ETF (exchange traded fund, reksa dana yang bisa diperdagangkan di bursa dengan underlying emas), SGBs (ETF WisdomTree Physical Swiss Gold), emas digital juga menjadi ragam instrumen yang bisa dijadikan pilihan para investor untuk menjadikan emas sebagai aset investasi.

Sementara itu, untuk emas batangan murni memang masih dianggap memiliki return atau tingkat pengembalian investasi yang cukup tinggi ketimbang instrumen investasi lainnya

Namun demikian ada berbagai pertimbangan yang harus diperhatikan saat menjadikan emas sebagai portofolio investasi di tengah tren kenaikan harga emas saat pandemi Covid-19 saat ini.

Iwan mengingatkan untuk membeli emas di tempat yang diakui secara internasional, sumber yang legal dan kualitas yang jelas, sehingga pada saat emas itu dibutuhkan harga jualnya tidak merugikan alias jatuh.

Jadi pastikan emas itu yang bagus dan berkualitas kadarnya yang pasti. Sehingga saat dibutuhkan tidak terlalu jatuh, pada perdagangan Rabu, harga emas produksi Antam atau yang dikenal dengan emas Antam kembali naik.

Harga emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.058.000/batang di situs resmi logammulia.com. Harga itu naik Rp 8.000 atau 0,76% dibandingkan harga pada Selasa yang juga naik Rp 20.000.

Sementara itu, harga emas dengan berat 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 100.012.000/batang atau Rp 1.000.120/gram. Harga emas batangan 100 gram tersebut akhirnya kembali ke atas Rp 1 juta setelah sebelumnya tertahan di bawah level tersebut - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Wednesday, August 19, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Rabu Pagi, Pasar Fokus Notulen Rapat Fed

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali turun pada Rabu (19/08) pagi tapi tetap bertahan di sekitar level $ 2.000 per ons dan investor kini menunggu risalah rapat kebijakan terakhir Federal Reserve hari ini.

Harga emas berjangka turun 0,52% ke $ 2.002,65 per ons pukul 09.11 WIB dan XAU / USD turun 0,48% di $ 1.992,43 menurut data Investing.com. Malah, indeks dolar AS naik tipis 0,02% di 92.273

Menurut laporan Reuters Rabu (19/08) pagi, pergerakan itu muncul setelah rilis data positif perumahan di AS dan investor terus mencari tanda-tanda bahwa kebuntuan politik berkurangnya putaran stimulus baru untuk mendukung ekonomi yang dilanda pandemi covid-19.

Sudah lebih 22,03 juta orang yang dilaporkan Covid-19 positif di seluruh dunia dan 774.989 telah meninggal dunia, menurut data laporan.

Ekspor negara Jepang turun 19,2% pada bulan Juli dari tahun sebelumnya, catat penurunan dua digit selama lima bulan berturut-turut, Data Kementerian Keuangan Jepang menunjukkan.

Pasar akan menunggu rilis dari pertemuan risalah terbaru Fed pada pukul 1800 GMT yang dapat memberi lebih banyak petunjuk tentang proyeksi suku bunga mendatang.

Dari tanah air pagi ini, harga emas Antam (JK: ANTM ) naik Rp8.000 dari Rp1.050.000 pada Selasa kemarin menjadi Rp1.058.000 menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia hingga pukul 08.50 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  investing.com

Tuesday, August 18, 2020

PT Rifan - Warren Buffett Borong Saham Barrick Gold Corp, Dongkrak Harga Emas Melesat

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas batangan berkadar 24 karat di dalam negeri, keluaran salah satu produsen emas di dalam negeri yakni PT Aneka Tambang Tbk (Persero) atau Antam, pada hari ini naik tajam mencapai Rp20.000 per gram, menjadi Rp1.030.000 per gram. Kenaikan harga terjadi pada harga pembelian kembali atau pembelian kembali emas menjadi Rp946.000 per gram, naik Rp22.000 per gram.

Keluaran terbaru Antam baik harga beli maupun harga jual setiap harinya memang berbeda. Penentuan harga emas Antam mengacu pada harga emas global," kata Kunto, respons positif atas komoditas emas, tidak dapat dipungkiri yang disebabkan oleh yang bersifat safe haven , sehingga menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat," ia menyampaikan.

Harga emas global atau di pasar internasional ( spot ) pada perdagangan Selasa (18/8/2020) pukul 07.48 WIB seperti dilansir Bisnis.com , terkoreksi 0,06 persen atau 1,12 poin menjadi US $ 1.984,18 per troy ounce , sedangkan emas Comex kontrak Desember 2020 turun 0,31 persen atau 6,1 poin menuju US $ 1.992,6 per troy ounce .

Tapi, dalam waktu yang sama indeks indeks AS juga tercatat terkoreksi hingga 0,16 persen, atau 0,153 poin menjadi 92,698.

Harga emas spot ditutup melonjak 2,25 persen ke level 1.993,7 per troy ounce , seiring dengan sejumlah sentimen positif yang meningkatkan permintaan. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan harga emas pada kemarin karena didukung oleh penurunan imbal hasil pengunduran dan dolar AS, meningkatkan daya pemerintah berharga berharga tersebut.

Harga logam mulia di pasar dunia juga mendapat dukungan dari Berkshire Hathaway Inc. BRK.A, perusahaan milik konglomerat Warren Buffett ini membeli 20,9 juta lembar saham Barrick Gold Corp, salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia.

Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities menyebutkan fakta Warren Buffett kini tertarik pada perusahaan yang membuat sentimen selera pelaku pasar terhadap emas semakin meningkat. Kenaikan harga emas di pasar global kemarin, sekaligus memangkas penurunan tajam emas pada pekan lalu.

Penilaian Daniel bukan tanpa alasan. Sebab jika bagi sebagian investor, emas adalah salah satu investasi yang menarik saat pasar mengalami volatile namun hal itu tidak sesuai bagi Warren Buffett. Dilansir Kontan, dalam sebuah pidatonya di Harvard pada 1998, Buffett berkata tidak ada hal yang bisa diributkan tentang emas. Dia melihat, nilai emas tidak lebih dari kemauan keras kepala kita untuk melindungi nilai.

Menurut Warren Buffett, emas itu malas dan tidak memiliki tempat dalam portofolio investor. Melansir The Motley Fool, dalam surat pemegang saham tahun 2011, Warren Buffett menyebut emas sebagai "aset tidak produktif". Dia mengatakan aset seperti emas tidak akan pernah menghasilkan apa-apa, tetapi dibeli dengan harapan pembeli akan membayar lebih banyak untuk mereka di masa depan.

Sejatinya bukan hanya masuknya Warren Buffett yang memborong saham perusahaan emas, yang mendongkrak harga sekaligus potensi terus naiknya harga emas global. Harga emas juga menguat seiring pelemahan dolar AS, hal itu nampak pada indeks dolar.

Per pukul 09.05 WIB, harga emas di pasar global naik 0,34 persen dari posisi tadi pagi ke US $ 1,992 per troy ounce. Dolar memang sempat menguat signifikan tapi kini indeks kembali berbalik arah ke level terendah dalam dua tahun.

Kenapa dolar AS berpengaruh kepada harga emas? Seperti diketahui, pada perdagangan emas, emas merupakan salah satu komoditas yang dibanderol dalam mata uang dolar AS. Makanya, saat dolar melemah, harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan bisa mendongkrak minat beli.

Meskipun aksi jual emas besar-besaran telah terjadi sejak April 2013, pandangan emas jangka panjang masih konstruktif. Dalam dua pekan belakangan ini, harga emas telah menunjukkan adanya perilaku risk aversion (menghindari risiko) yang biasanya menyebabkan fenomena flight to safety, salah satu pemicunya adalah investor jangka panjang mulai memilih emas untuk diversifikasi, "kata Analis Logam Mulia Standard Chartered Suki Cooper kepada Kitco News - PT RIFAN

Sumber : kitconews.com

Friday, August 14, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Jelang Perundingan Dagang AS Cina Akhir Pekan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah pada Jumat petang di tengah pertimbangan investor setelah logam kuning mencapai level tertinggi sepanjang masa tahun ini dan, harga emas berjangka makin turun 0,79% ke $ 1.954,80 per ons dan XAU / USD juga turun 0,37% di $ 1.946,51 sampai pukul 14.46 WIB menurut data Investing.com.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (14/08) petang, pelemahan harga emas ini muncul setelah Departemen Keuangan AS membanjiri pasar dengan pasokan dan pembinaan nilai dolar untuk membendung penurunan yang terjadi baru-baru ini sehingga mengikis permintaan emas.

Tren emas juga mengabaikan data sentimen ekonomi konsumen utama Cina, yang tidak sesuai ekspektasi pasar, pasar terus mewaspadai kebuntuan politik paket stimulus lanjutan di Washington dan juga bakal menarik-menarik perundingan perdagangan AS-Cina pada 15 Agustus besok.

Harga emas telah meningkat lebih dari 28% tahun ini. Hal ini dipicu oleh kebijakan stimulus pemerintahan untuk mengurangi tekanan ekonomi dari pandemi covid-19 sehingga mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Tren jangka panjang emas masih terbuka seiringnya USD, stimulus kebijakan seperti yang kami harapkan dan suku bunga tetap rendah atau negatif," analis Standard Chartered mengatakan dalam catatan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, August 13, 2020

Rifan Financindo - Sempat Jatuh, Harga Emas Diramal Masih Bisa Tembus Rp 1,6 Juta / Gram

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas belakangan terus memantau rekaman baru. Bahkan harga emas diramal bisa tembus US $ 3,400 per troy ons, untuk diketahui, 1 troy ons ekuivalen atau sama dengan 31,1 gram. Maka jika harga emas tembus US $ 3.400 per troy ons, harga per gramnya setara dengan Rp 1,6 juta per gram (kurs Rp 14.700 / US $).

Logam mulia hampir 5,5% tingkat pengawasan tertinggi sepanjang masa pada 6 Agustus kemarin, di sekitar level US $ 1.939 per ons pada hari Rabu. Namun harga emas turun lebih dari 6% dalam sesi perdagangan Selasa, penurunan satu hari mereka dalam tujuh tahun.

Meski begitu, CEO Van Eck Associates Jan Van Eck tidak melihat itu akan bertahan lama karena lingkungan pasar deflasi dengan tingkat yang sama dari rangsangan pemerintah dan risiko sistemik telah menjadi bullish untuk emas di masa lalu.

Kami menjadi benar-benar bullish musim panas lalu ketika emas keluar dari pasar sideways enam tahun dan kemudian konfirmasi lainnya terjadi ketika emas mencapai level tertinggi selama sebulan yang lalu.

Saya terlalu menyederhanakan di sini, tetapi emas bersaing dengan suku bunga. Jika suku bunga tinggi, emas, yang tidak membayar suku bunga, menjadi kurang menarik. Saat suku bunga vektor menuju nol, yang terjadi, maka daya tarik relatif tumbuh . Benar-benar sesederhana itu.

CEO ETF Trends and ETF Database, Tom Lydon menandai beberapa katalis lain yang dapat mendorong emas lebih tinggi. Dia tidak setuju alasan dasar adalah deflasi, tetapi juga akibat stagflasi yang mana yang disebabkan oleh pengangguran yang meningkat, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan suku bunga rendah.

Ada periode stagflasi lainnya dari waktu ke waktu di mana emas telah berkembang sangat, sangat baik," terangnya, emas juga mendapat keuntungan dari permintaan luar negeri. Sehingga permintaannya terus naik dan berpengaruh terhadap harga.

Ini bukan hanya bank sentral. Bukan hanya investor individu seperti kami. Permintaan perhiasan terus kuat di negara-negara pasar berkembang. Itu juga mendukung harga dan pada akhirnya, semakin mahal untuk mengeluarkan satu ons emas.

Penelitian Ben Carlson dari Ritholtz Wealth Management menunjukkan dalam 50 tahun terakhir, dolar naik secara tahunan kira-kira waktu terpisah. Pada tahun-tahun ketika mata uang AS naik, setiap tahun rata-rata emas adalah sekitar 1% kerugian. Di tahun-tahun ketika turun, emas sekitar 18%. Jadi, jika dolar terus turun, itu tidak akan buruk untuk emas.

Jadi Anda memeriksa bunga riil dan inflasi dan semua hal ini, tapi emas sebenarnya adalah nilai yang sangat bagus terhadap dolar AS yang jatuh - RIFAN FINANCINDO

Sumber :  detikfinance.com

Wednesday, August 12, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Rusia Bikin Dunia Gonjang-Ganjing, Emas Dunia Runtuh

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Rusia tengah menjadi sorotan global karena menjadi negara pertama di dunia yang mengumumkan telah memiliki vaksin Covid-19 . Presiden Rusia, Vladimir Putin , pun telah memberikan vaksin Covid-19 yang diberi nama 'Sputnik V' setelah kurang dari dua bulan uji coba pada manusia .

Saya tahu bahwa ( vaksin ) itu cukup efektif, membentuk imunitas yang kuat dan saya menegaskan kembali, vaksin) itu telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Putin pada Selasa, 11 Agustus 2020 kemarin.

Walau klaim tersebut masih diperdebatkan oleh sejumlah negara, nyatanya kabar vaksin Covid-19 dari Rusia ini sudah mampu memadamkan gemerlap emas global. Dilansir dari RTI, emas global di pasar spot anjlok signifikan hingga lebih dari -1% .

Sampai dengan pukul 10.29 WIB, emas global terkontraksi -1,49% ke level US $ 1.886,65 per ounce. Sebelumnya, harga tersebut bahkan jatuh hingga ke level US $ .1872,50 per ounce. Tren pelemahan emas global sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Jika dikalkulasikan, harga emas global amblas sedalam -7,39% dalam sepekan terakhir. Perlu diketahui, harga emas mengalami lonjakan tinggi dengan mengikuti perkembangan dampak Covid-19 yang terus meningkat. Emas global terapresiasi 24,21% secara year to date dan record record tertingginya di angka US $ 2.077,85 awal pada pekan ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, August 11, 2020

PT Rifan Financindo - Apa Itu Safe Haven?

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Safe haven adalah investasi yang diharapkan dapat dipertahankan atau meningkat nilai saat pasar bergejolak. Tempat berlindung yang aman menjadi tempat berlindung yang aman dicari oleh investor untuk membatasi risiko kerugian jika terjadi penurunan pasar.

Namun, yang terlihat sebagai investasi yang aman di satu pasar bawah yang dapat menjadi investasi bencana di lain waktu, dan evaluasi investasi yang aman , investor harus melakukan uji tuntas yang memadai.

Investasi safe haven mendiversifikasi portofolio investor dan bermanfaat pada saat pasar tidak stabil. Sering kali ketika pasar naik atau turun atau terjadi dalam waktu yang singkat. Namun, ada kalanya, seperti saat resesi ekonomi yaitu ketika penurunan pasar berkepanjangan. Ketika pasar sedang bergejolak, nilai pasar dari sebagian besar investasi turun tajam.

Sementara peristiwa sistemik di pasar tidak dapat dihindari, beberapa investor yang mencari aset safe haven yang tidak berkorelasi dengan pasar umum selama masa sulit. Apabila sebagian besar aset jatuh nilai, safe havens dapat mempertahankan atau meningkat nilai.

Contoh Safe Haven

Berikut beberapa sekuritas investasi yang berada dalam situasi safe haven yang dilansir dari Investopedia di Jakarta, Selasa :

1. Emas

Selama bertahun-tahun, emas dianggap sebagai investasi yang bernilai. Sebagai komoditas fisik yang tidak dapat dicetak seperti uang, nilai emas tidak dapat diambil oleh keputusan tingkat suku bunga yang dibuat oleh pemerintah.

Emas secara historis bernilai nilai dari waktu, berfungsi sebagai bentuk asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang merugikan. Ketika peristiwa buruk terjadi yang bertahan untuk sementara waktu, investor cenderung menumpuk dananya menjadi emas, yang menaikkan harganya karena peningkatan permintaan. Selain itu, ketika ada ancaman inflasi, nilai emas meningkat karena dalam dolar AS.

2. Treasury bills (T-bills)

Sekuritas didukung oleh kepercayaan penuh dan kredit dari pemerintah AS sehingga sebagai surga yang aman bahkan dalam iklim yang keren. T-bills floating risk, karena setiap pokok yang diinvestasikan akan dibayar kembali oleh pemerintah saat tagihan jatuh tempo. Karena anugerah, investor cenderung lari ke sekuritas selama masa kekacauan ekonomi.

3. Saham defensif

Contoh saham defensif termasuk perusahaan utilitas, perawatan kesehatan, bioteknologi, dan barang konsumen. Keadaan dari keadaan pasarnya, konsumen masih akan membeli makanan, produk kesehatan, dan kebutuhan dasar rumah tangga.

Oleh karena itu, perusahaan yang beroperasi di sektor defensif biasanya akan mempertahankan nilai selama masa ketidakpastian resesi ekonomi karena investor meningkatkan permintaan mereka atas saham ini.

4. Uang tunai

Uang tunai satu-satunya tempat berlindung yang benar-benar aman selama periode penurunan pasar. Namun, uang tunai tidak menawarkan bantuan atau hasil nyata, dan inovatif oleh inflasi.

5. Mata uang

Selain itu, beberapa mata uang respon sebagai tempat berlindung yang aman dibandingkan dengan mata uang lainnya. Di pasar yang bergejolak, investor dan pedagang mata uang yang berusaha mengubah kepemilikan uang tunai menjadi mata uang ini untuk perlindungan. Franc Swiss as sebagai mata uang safe haven.

Mengingat stabilitas pemerintah Swiss dan sistem keuangannya, franc Swiss biasanya menghadapi tekanan ke atas yang kuat yang berasal dari peningkatan permintaan luar negeri.

Untuk diketahui, Swiss memiliki industri perbankan yang besar, aman, dan stabil, pasar modal dengan volatilitas rendah, hampir tidak ada pengangguran, standar hidup yang tinggi, dan angka neraca perdagangan yang positif.

Kemerdekaan negara dari Uni Eropa juga laporan kebal terhadap peristiwa politik dan ekonomi negatif yang terjadi di wilayah tersebut. Kebetulan, Swiss juga merupakan pajak bagi orang kaya, yang memanfaatkan fitur keamanan tinggi. Bahkan perbankan anonim negara itu untuk menghindari pajak dan perumahan dana haram.

Selain franc Swiss, bisa juga euro, yen Jepang , dan dolar AS yang ramah sebagai tempat berlindung yang aman. Seringkali dolar AS adalah tempat berlindung default bagi perusahaan yang menghadapi ketidakpastian mata uang domestik karena fakta bahwa dolar AS adalah mata uang cadangan dunia dan denominasi untuk banyak kesepakatan bisnis internasional - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  investing.com

Monday, August 10, 2020

PT Rifan - Harga Emas Antam Turun Tipis, Tapi Masih Tinggi

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas Antam hari ini turun Rp 1.000. Harga emas Antam dijual Rp 1.054.000 per gram, dikutip dari laman perdagangan Antam, Senin.

Setali tiga uang, harga pembelian kembali atau pembelian kembali emas Antam hari ini turun Rp 1.000 ke level Rp 953.000 per gram.

Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga emas tersebut.

Harga emas Antam tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi - PT RIFAN

Sumber : detikfinance.com 

Thursday, August 6, 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Berkelanjutan Ke US $ 2.050/Ons Troi Di Pasar Spot



RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih naik siang ini. pada Kamis pukul 14.15 WIB, harga emas di pasar spot ada di level US $ 2.050,28 per ons troi alias naik 0,60%.

Sementara harga emas Masa Datang untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,65% ke level US $ 2.062,70 per ons troi.

Harga emas meroket ke rekor tertinggi akibat pelemahan dolar, stimulus global yang terus mengalir, serta virus corona yang masih menyebar.

Harga emas telah naik sekitar 35% tahun ini dan menjadi salah satu aset investasi dengan kenaikan terbaik.

Para investor khawatir stimulus ekonomi yang menjadi respons pandemi akan menurunkan inflasi, menurunkan nilai aset, serta menghentikan hasil ke catatan terendah.

Hal ini turut meningkatkan daya tarik emas. "Ada tingkat ketakutan di pasar yang hampir tak terlihat," kata Ross Norman, analis independen kepada Reuters.

Norman menyatakan bahwa momentum masih tahan kegagalan ekonomi makro untuk menunjukkan tanda-tanda pemulihan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co

Wednesday, August 5, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Selepas Tengah Hari, Harga Emas Berbalik Menguat Ke US $ 2.025/Ons Troi


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali menguat selepas tengah hari, harga emas di pasat spot ada di level US $ 2.025,19 per ons troi alias menguat 0,30%, sementara harga emas Datang untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,96% ke level US $ 2.040,20 per ons troi.

Sebelumnya harga emas menguat saat menentang spekulasi kepemilikan kebijakan di Amerika Serikat (AS) akan menggolkan beleid baru soal stimulus. Kebijakan ini dapat menyuntik likuiditas ke pasar dan melindungi suku bunga.
 
Saat ini kampanye pasar mencermati negosiasi antar petinggi AS terkait paket kebijakan stimulus ekonomi akibat corona. Ekspektasi pasar meningkat lantaran Senat AS akan mulai libur Jumat akhir pekan ini.
 
Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, mengungkapkan pada Selasa (4/8), mendorong stimulus dengan Gedung Putih telah mencapai arah yang benar, sementara ada poin di mana yang masih meruncing.
 
Pernyataan Schumer menyatakan akan ada paket alih-alih penghentian manfaat . Ini akan menguntungkan saham dan emas," beber Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam BMO Pasar Modal.

Menurut Wong, semakin besar rangsangan gelontoran dari pemerintah AS, berarti pemerintah AS akan meminta dana lebih besar dari pasar dan akan tiba masanya membeli pinjaman tersebut. Ini membuat prospek dolar AS kurang ciamik - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGA

Sumber : kontan.co

Tuesday, August 4, 2020

PT Rifan Financindo - Kilau Emas Kian Menyilaukan, Aset Aset Sekuritas Mirae

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kilau emas belum terbendung. Sementara di pekan ini, harga emas terus meroket, mengincar tingkat tertinggi baru di tengah-tengah lonjakan virus corona dan panasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
 
Analis Mirae Aset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menilai, memburuknya hubungan Cina dan AS terkait dengan Presiden Donald Trump yang ingin membelikan TikTok di AS membuat risiko naik emas global.
 
Dengan demikian, kami berpikir tentang harga emas global masih memiliki beberapa potensi naik untuk naik lebih lanjut

Oleh sebab itu, Mirae Aset Sekuritas Indonesia menilai saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) Tbk, serta saham terkait emas lainnya akan menarik bagi investor pekan ini.
 
Pesona terlebih berhasil menyilaukan kerajinan lainnya. Ini terbukti dari harga minyak, batu bara, CPO hingga penambangan lainnya yang masih tertutup awan hitam, ketegangan AS dan China serta peluang pasokan banjir membuat minyak WTI masih sulit beranjak dari level US $ 40 per barel.
 
Setali tiga uang, Andy juga memperkirakan harga batubara masih sulit menguat, karena minim sentimen positif. Terbaru, data penting batubara (lignit) China untuk periode Juli 2020, yang akan dirilis segera diprediksi lebih buruk dari bulan Juni 2020.
 
Harga logam dasar yang diharapkan akan cenderung bervariasi pada pekan ini. Aset Mirae diperkirakan akan dibeli di bursa London Metal Exchange (LME) akan lebih tinggi dari minggu lalu.
Menanggalkan, menerima tembaga LME akan turun dan hal yang sama terjadi pada persiapan timah di LME. Bebas harga sulit bergerak bebas karana diaktifkan interaksi antara Negeri Paman Sam dan Cina

Sementara untuk komoditas minyak sawit mentah atau minyak sawit mentah (CPO), Aset Mirae memperkirakan ekspor CPO Malaysia periode 1-5 Agustus 2020 akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
 
Aset Mirae juga mencatat Indonesia akan menggunakan bahan bakar 40% dari minyak nabati di Juli 2021 jika semua tes berjalan dengan baik. Namun, melanjutkan program B40 ini akan datang dari harga minyak kelapa sawit dan minyak yang masih negatif - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id


Monday, August 3, 2020

PT Rifan - Kapan Harga Emas Bosen Cetak Rekor


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas menanjak terus menerus sejak awal tahun, padahal pandemi Corona masih belum surut menyerang semua sektor. 'Kilauan' harga emas masih disetujui akan terus berlanjut.
 
Menurut analis emas dari Monex Investindo, Ariston Tjendra, kenaikan harga emas disebabkan karena meningkatnya investasi terhadap krisis ekonomi dari Corona. Hal ini membuat para investor mengalihkan portofolionya ke emas karena disebut sebagai bagian dari aset menyelamatkan surga.
Ketika pandemi Corona, Ariston, maka investor akan tetap membuat harga emas melambung.

Belum lagi hingga kini pun belum ada vaksin yang terbukti dapat membasmi Corona, sehingga dapat memperbaiki virus yang mendunia ini. Ariston menghargai, menyetujui sudah ada vaksin harga emas bisa turun.
 
Apalagi belum ada vaksin. Vaksin kalau sudah ada, bisa langsung turun kencang harga emas," ujar Ariston, harga emas sendiri diprediksi global bisa menembus US $ 3.500 atau sekitar Rp 50,75 juta (dalam kurs Rp 14.500) per troy ounce dua tahun mendatang atau di 2023.
 
Yang terpenting adalah cepat melewati US $ 1.923 yang merupakan level tertinggi sebelumnya. Hal yang sangat penting adalah menembus US $ 1.800 dengan mudah, ini adalah pasar yang kuat, kata Ketua Eksekutif Martin Place Securities. 

Untuk Dikenal, 1 troy ons sama dengan 31,1 gram. Maka dari itu, target harga emas diprediksi mencapai US $ 3.500 per troy ons maka per gramnya harga emas mencapai US $ 112,54 per gram. Kemudian dikonversikan dengan kurs saat ini maka satu gram emas setara dengan Rp 1,6 juta - PT RIFAN

Sumber : detikfinance.com