PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun di bawah level kunci pada hari Senin dan pasar
berhati-hati menjelang rilis data inflasi utama AS dan rapat Federal
Reserve minggu ini, sedangkan ketidakpastian atas meningkatnya kasus
COVID-19 di China menekan harga tembaga.
Harga emas telah bereaksi positif terhadap data minggu lalu yang menunjukkan
AS turun kembali pada bulan November, meskipun dengan laju lebih lambat
dari perkiraan. Angka ini dapat menjadi isyarat tren serupa untuk , yang akan dirilis pada hari Selasa.
Meningkatnya inflasi AS mendorong serangkaian kenaikan suku
bunga besar oleh The Fed tahun ini, yang sangat membebani pasar logam
dengan menaikkan biaya peluang memiliki aset yang tidak menghasilkan
imbal hasil.
Bank sentral juga akan ,
di mana Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis
poin yang relatif lebih kecil. Tetapi skala kenaikan suku bunga di masa
depan sebagian besar akan didorong oleh jalur inflasi AS.
Harga turun 0,2% di $1.793,72/oz dan
turun 0,3% di $1.804,95/oz 07.30 WIB. Logam kuning telah mengakhiri
minggu lalu sebagian besar datar, kala trader menunggu rilis data utama
minggu ini.
Logam mulia lainnya juga turun pada hari Senin. turun 1,7%, dan turun 0,9%.
Pasar mewaspadai tanda-tanda bahwa inflasi AS tetap lebih
ketat dari yang diperkirakan pada bulan November, yang dapat menunjukkan
lebih banyak kenaikan suku bunga oleh Fed. Bank sentral telah
memperingatkan bahwa suku bunga AS dapat mencapai puncaknya pada tingkat
yang lebih tinggi dari perkiraan jika inflasi terbukti tetap tinggi.
sedikit menguat pada hari Senin untuk mengantisipasi indikator ekonomi
AS, setelah juga mengambil beberapa dukungan dari data inflasi PPI lebih
besar dari perkiraan.
Di antara logam industri, harga tembaga turun pada hari
Senin setelah mengalami kenaikan dua minggu berturut-turut, di tengah
meningkatnya ketidakpastian atas COVID di China.
turun 0,4% di $3,8412. turun 3% hingga Sabtu, turun 1,36% di ICE London pada , dan turun 0,66% pukul 13.51 WIB.
China mengurangi beberapa pembatasan anti-COVID secara
nasional minggu lalu, sebuah langkah yang diharapkan pada akhirnya akan
mendorong pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Tetapi para analis mengingatkan bahwa pelonggaran
pembatasan COVID kemungkinan akan menyebabkan lonjakan infeksi dalam
waktu dekat, yang dapat menunda penarikan aturan pembatasan lebih lanjut
.
Hal ini telah menimbulkan keraguan atas garis waktu pemulihan ekonomi di negara pengimpor tembaga terbesar di dunia tersebut.
Melemahnya data ekonomi dari beberapa ekonomi utama juga
telah mengurangi prospek tembaga, yang biasanya cenderung mendapat
dukungan dari lingkungan dengan pertumbuhan tinggi.
Sedangkan, naik 0,65% pada Jumat di Singapura, ICE London mencapai 402,00, turun 1,46% pada Sabtu. Serta, di London berada di 1.864,00 dan naik 9,23% pukul 13.54 WIB.
Dari mata uang, naik 0,08%, turun 0,16%, turun 0,03%, dan turun 0,32% pukul 13.47 WIB.
Kabar kripto turun 1,34% dan turun 2,22% (). Lainnya, turun 5,24% - PT RIFAN
Sumber : investing.com