Monday, May 30, 2022

PT Rifan - Harga Emas Menguat Di Tengah Pelambatan Angka Inflasi

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat , memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut. Sementara, dolar terus menjauh dari level tertinggi 20 tahun setelah data menunjukkan angka inflasi Amerika Serikat mencatat pelambatan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 3,4 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 1.857,30 dolar AS per ons. Emas berjangka Juni terangkat 1,3 dolar AS atau 0,07 persen menjadi 1.847,60 dolar AS

Dolar, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun pada Jumat melanjutkan penurunan di sesi sebelumnya, dan ditetapkan untuk mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,16 persen menjadi 101,6670.

Investor juga menimbang angka inflasi AS yang mendingin, ketika Departemen Perdagangan melaporkan pada Jumat bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, hanya naik 0,2 persen pada April, kenaikan bulanan terkecil dari indeks dalam satu setengah tahun.

Tingkat inflasi PCE inti, yang mengecualikan makanan dan energi yang mudah berubah, naik 0,3 persen pada April untuk kenaikan 4,9 persen tahun-ke-tahun, melambat dari 5,2 persen pada Maret.

Emas juga menemukan dukungan tambahan karena indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun menjadi 58,4 dalam survei Mei 2022, melemah dari 65,2 pada April dan di bawah 82,9 pada Mei lalu. Perdagangan di lantai bursa emas akan ditutup pada Senin (30/5/2022) untuk menandai liburan Memorial Day AS. 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 13,1 sen atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 22,096 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,6 dolar AS atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 943 dolar AS per ons - PT RIFAN

Sumber : republika.co.id

 

Monday, May 23, 2022

PT Rifan - Emas Naik Terangkat Pelemahan Ekuitas AS Karena Langkah Agresif Fed

PT RIFAN BANDUNG - Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya karena indeks utama pasar saham AS melemah menyusul ekspektasi langkah-langkah kebijakan moneter agresif oleh Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 0,9 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.842,10 dolar AS per ounce. Emas menyelesaikan minggu ini dengan 1,8 persen lebih tinggi, mengakhiri penurunan empat minggu yang merupakan penurunan mingguan terpanjang sejak 17 Agustus 2018.

Emas berjangka melonjak 25,3 dolar AS atau 1,39 persen menjadi 1.841,20 dolar AS per ounce pada Kamis, setelah merosot tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.815,90 dolar AS pada Rabu, dan menguat 4,9 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.818,90 dolar AS pada Selasa

Penurunan pasar saham sebagian besar terlihat sebagai akibat dari langkah agresif Federal Reserve AS untuk mengendalikan inflasi. Meningkatkan suku bunga membuat lebih mahal bagi para pelaku usaha untuk meminjam uang dan memperluas bisnisnya.

Paruh kedua minggu ini baik untuk emas karena kegelisahan di pasar keuangan telah sedikit bergeser dari laju pengetatan moneter ke risiko resesi," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.


Jadi daripada imbal hasil yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat membebani logam kuning, kami telah melihat investor mengalir ke tempat yang aman yang telah sedikit menurunkan imbal hasil dan mengangkat emas," katanya.

Namun, ia mengatakan sulit untuk membuat prediksi apakah emas dapat memperpanjang rebound saat ini berdasarkan ekspektasi bahwa kenaikan Fed mendatang telah diperhitungkan.


Emas sedang menguji resistensi pada rata-rata pergerakan 200-hari di dekat 1.837 dolar AS per ounce. Jika emas bergerak secara meyakinkan di atas rata-rata pergerakan 200 hari, relinya dapat bertahan menuju kisaran 1.880 dolar AS hingga 1.900 dolar AS.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 23,4 sen atau 1,07 persen, menjadi ditutup pada 21,674 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,6 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 941,1 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : anataranews.com

Friday, May 20, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Meroket, Angkanya Lumayan Banget

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Kamis, harga emas hari ini berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya karena dorongan pelemahan USD. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 1,05 persen menjadi 102,7240.

 
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 25,3 atau 1,39 persen, menjadi ditutup pada USD 1.841,20 per ounce. Ini adalah persentase kenaikan harian terbesar untuk emas sejak 12 April. Harga emas berjangka merosot USD 3 atau 0,16 persen menjadi USD 1.815,90 pada Rabu, padahal pada Selasa emas naik USD 4,9 atau 0,27 persen menjadi USD 1.818,90.

Selain itu, harga emas dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi mengecewakan yang dirilis pada Kamis (19/5). Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 21 ribu menjadi 218 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 14 Mei, level tertinggi sejak Januari.

Di sisi lain, Federal Reserve (The Fed) Philadelphia melaporkan ukuran aktivitas manufaktur regional turun tajam ke 2,6 pada Mei dari 17,6 pada April, merupakan tingkat aktivitas terendah sejak awal 2020. National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang telah ada (existing home) di AS juga merosot 2,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,61 juta unit - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : jpnn.com

Thursday, May 19, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Turun Tajam

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas hari ini tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), save heaven tertekan penguatan USD seusai mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari dua bulan. Harga emas hari ini anjlok seusai Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan nada yang lebih hawkish (rezim suku bunga tinggi) untuk mengendalikan lonjakan inflasi.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 3 atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada angka USD 1.815,90 per ounce. Emas berjangka terdongkrak USD 4,9 atau 0,27 persen menjadi USD 1.818,90 pada Selasa, setelah menguat 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi USD 1.814,00 pada Senin . Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya akan terus menaikkan suku bunga sampai ada "bukti yang jelas dan meyakinkan" bahwa inflasi akan turun.

Hal itu dikatakan Powell saat dia berbicara di acara Wall Street Journal pada Selasa (17/5). Kemudian, investor tampak bereaksi terhadap pernyataan hawkish tersebut. The Fed mengaku jika diperlukan tak akan ragu untuk mendorong suku bunga melewati tingkat netral yang dipahami secara luas.

Tingkat netral adalah tingkat di mana kebijakan tidak mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 20,6 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada USD 21,544 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 19,00 atau 2,01 persen, menjadi ditutup pada USD 924,40 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com

Wednesday, May 18, 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Dolar Dan Yield AS Juga Lanjutkan Penguatan

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa pagi di Asia, bahkan saat dolar AS perlahan melanjutkan tren kenaikan dan imbal hasil Treasury AS kembali melanjutkan penguatannya.

Harga emas berjangka naik 0,48% di $1,882,65/oz pukul 11.36 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis pada hari Selasa setelah jatuh dari dekat level tertinggi 20 tahun pada hari Senin.

Yuan China, yang telah berada dalam tren menurun akhir-akhir ini, menemukan titik dasar seiring langkah investor mengurangi ekspektasi apakah kenaikan suku bunga AS akan mendorong kenaikan lanjutan untuk greenback. Imbal hasil acuan Treasury AS tenor 10 tahun juga naik.

"Sekarang kita memiliki pembersihan yang sangat dibutuhkan di pasar emas, pemegang jangka panjang dapat mulai memposisikan diri untuk akhirnya berbelok ke selatan terkait data ekonomi AS yang sulit," Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes menyampaikan kepada Reuters.

Saham-saham Asia mayoritas naik pada hari Selasa, dan Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru sebelumnya. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 dijadwalkan bertemu sehari kemudian.

Investor juga menunggu pidato dari Ketua Fed Jerome Powell dan para pengambil kebijakan Fed lainnya hari ini, dengan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker berbicara sehari kemudian.

Pada logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, platinum mendatar di $945,76, dan palladium turun 1,2%.

"Dengan China di ambang pembukaan kembali dan kemungkinan menambahkan lebih banyak stimulus, hal itu menguntungkan semua komoditas. Dan palladium pada akhirnya digunakan dalam industri terapan, terutama di sektor otomotif; segmen itu bisa mendapat keuntungan dari pembukaan kembali pelabuhan di China," pungkas Innes.

Meningkatnya permintaan dan pasokan yang lebih rendah juga akan membantu palladium dan rhodium kembali defisit pada tahun 2022 dan mengurangi surplus platinum, konsultan Metals Focus mengatakan pada hari Senin - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tuesday, May 17, 2022

PT Rifan - Harga Emas Hari Ini Mulai Pulih, Menguat

PT RIFAN BANDUNG - Emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas hari ini menghentikan penurunan selama dua sesi beruntun. Diketahui USD jatuh di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 5,8 atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada USD 1.814,00 per ounce. Emas bangkit setelah tergelincir di bawah level USD 1.800 pada awal sesi. Harga emas berjangka jatuh USD 16,4 atau 0,9 persen menjadi USD 1.808,20 pada Jumat

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,36 persen menjadi 104,1870. Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York yang baru dirilis, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, anjlok 36,2 poin menjadi negatif 11,6 pada Mei. Data ekonomi yang mengecewakan mendukung emas.
 
Logam kuning sangat rentan terhadap kenaikan imbal hasil obligasi dan USD yang lebih kuat baru-baru ini, karena bank sentral dipaksa untuk melakukan tindakan yang jauh lebih agresif," kata seorang analis. "Emas bisa tetap tidak disukai untuk sementara waktu," tambahnya. Logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Juli naik 55 sen atau 2,62 persen, menjadi ditutup pada USD 21,551 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 5,4 atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada USD 925,3 per ounce - PT RIFAN


Sumber : jpnn.com
 

Friday, May 13, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Anjlok, Siap Siap dengan Kemungkinan Terburuk

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), mencatat hari terburuknya dalam sepekan.


Harga emas hari ini anjlok lantaran yang terus memanas mendorong USD lebih kuat mendekati level tertinggi dua dekade.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 29,10 atau 1,57 persen menjadi ditutup pada USD 1.824,60 per ounce. Berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya dan merupakan penyelesaian terendah sejak 7 Februari 2022. Emas berjangka terangkat USD 12,7 atau 0,69 persen menjadi USD 1.853,70 pada Rabu .

Dilansir dari Antara, Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa indeks harga produsen AS, ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 11 persen tahun ke tahun dan 0,5 persen bulan ke bulan pada April, turun dari masing-masing 11,5 persen dan 1,6 persen pada Maret. Departemen juga melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 1.000 menjadi 203 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 7 Mei, level tertinggi sejak pertengahan Februari.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama rivalnya, naik 0,9 persen, mendekati level tertinggi 20 tahun.

Analis senior Edward Moya menyebut USD yang kuat dipandang negatif untuk komoditas yang dihargai dalam unit tersebut, karena membuatnya lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya. "Anda sekarang melihat perdagangan emas di dekat level teknis yang berbahaya," kata Moya di Oanda. Jika aksi jual berlanjut, mungkin ada kembalinya hari-hari ketika harga emas turun USD 100 dalam satu hari.
 
Moya memperingatkan bahwa kekhawatiran sebelumnya tentang inflasi yang terus-menerus melambung telah berubah menjadi kekhawatiran tentang potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. "Mendorong investor berbondong-bondong ke USD untuk keamanan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : jpnn.com

Thursday, May 12, 2022

Rifan Financindo - Emas Naik Di Tengah Memanasnya Inflasi AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu di tengah memanasnya laporan inflasi AS yang dipandang sebagai problematik bagi para konsumen dan terhadap ekonomi AS. Melemahnya dollar AS sekalipun inflasi AS mengalami kenaikan juga menjadi faktor bullish bagi harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $11.20 ke $1.849.20 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.181 ke $21.615 per ons.

Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS bulan April naik 0.3% turun dari kenaikan di bulan Maret sebesar 1.2%. Meskipun demikian angka ini lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar sebesar 0.2%.

Untuk angka tahunan, laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa inflasi umum naik 8.3% yang adalah lebih tinggi daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 8.1%, meskipun lebih rendah dari bulan Maret sebesar 8.5% yang merupakan level tertinggi dalam 40 tahun.

Selain itu, angka CPI inti yang mengeluarkan harga energi dan makanan, naik 0.6% di bulan April, lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 0.3% dan juga di atas dari yang diperkirakan.

Inflasi tetap menjadi keprihatinan utama bagi para trader dan investor bersamaan dengan perang Rusia – Ukraina yang berkelanjutan dan lockdown karena Covid di Cina.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai karena koreksi rebound setelah mengalami tekanan jual yang kuat. Pasar saham Nasdaq dan S&P 500 berjangka menyentuh kerendahan selama 12 bulan pada hari Selasa dan ada pada tren turun dalam jangka pendek.

“Support” terdekat menunggu di $1,835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,800.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,890 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Wednesday, May 11, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Terjun Bebas

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas hari ini turun tajam pada akhir perdagangan Senin, logam mulia itu turun drastis dari kenaikan dua sesi berturut-turut. Harga emas hari ini ambruk lantaran para investor memilih USD daripada emas sebagai tempat berlindung yang aman di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi global.

Pasar menilai ekonomi global mengkhawatirkan karena inflasi tinggi dan perang di Ukraina yang terus berkecamuk. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 24,2 atau 1,29 persen, ditutup pada USD 1.858,6 per ounce. Emas berjangka meningkat USD 7,1 atau 0,38 persen menjadi USD 1.882,80 per ounce pada Jumat, setelah terdongkrak USD 6,9 atau 0,37 persen menjadi USD 1.875,70 pada Kamis.

Investor telah berbondong-bondong ke mata USD pada Senin karena The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi tahun ini untuk melawan inflasi. Emas pun kurang menarik sebagai tempat berlindung yang aman.

Indeks harga konsumen AS akan dirilis pada Rabu, yang mungkin menunjukkan puncak inflasi, menurut para analis pasar. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 54,7 sen atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada USD 21,82 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 17,5 atau 1,83 persen, menjadi ditutup pada USD 938,5 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : jpnn.com

Thursday, May 5, 2022

PT Rifan Financindo - The Fed Kerek Suku Bunga, Harga Emas Malah Melonjak Incar US$2.000

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas melonjak pada perdagangan Kamis setelah Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga 50 basis poin, di bawah ekspektasi pasar 75 basis poin. Pukul 09.18 WIB, harga emas spot naik 1,02 persen atau 19,2 poin menjadi US$1.900 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2022 meningkat 1,72 persen atau 32,2 poin menuju US$1.901 per troy ounce. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga sebesar 0,5 persen dan komentar The Fed Powell yang mengabaikan kenaikan sebesar 0,75 persen telah memukul turun dolar AS dan berpeluang menopang kenaikan harga emas.

Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.875. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.875 - US$1.910. Mengutip Bloomberg, investor merenungkan pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve, di mana bank sentral mengumumkan keputusannya untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.

Kenaikan terakhir membawa kisaran suku bunga dana federal antara 0,75 persen dan 1,00 persen, dibandingkan dengan kisaran sebelumnya antara 0,25 persen dan 0,50 persen. Namun, Fed menegaskan belum ada rencana menaikkan suku bunga langsung 75 basis poin. "Harga emas tembus US$1.900 ada kemungkinan kembali ke level US$2.000," papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim pagi ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Harga emas melonjak pada perdagangan Kamis (5/5/2022) setelah Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga 50 basis poin, di bawah ekspektasi pasar 75 basis poin. Pukul 09.18 WIB, harga emas spot naik 1,02 persen atau 19,2 poin menjadi US$1.900 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2022 meningkat 1,72 persen atau 32,2 poin menuju US$1.901 per troy ounce. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga sebesar 0,5 persen dan komentar The Fed Powell yang mengabaikan kenaikan sebesar 0,75 persen telah memukul turun dolar AS dan berpeluang menopang kenaikan harga emas.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "The Fed Kerek Suku Bunga, Harga Emas Malah Melonjak Incar US$2.000", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20220505/235/1530088/the-fed-kerek-suku-bunga-harga-emas-malah-melonjak-incar-us2000.
Author: Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS