Tuesday, October 31, 2023

PT Rifan Financindo - Rapat Fed, Dan Banyak Data Ditunggu

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar saat ini berfokus kesimpulan dari rapat dua hari The Fed pada hari Rabu, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

Namun, traders memperkirakan The Fed akan menegaskan kembali pendiriannya mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, terutama karena data terbaru menunjukkan inflasi telah meningkat lagi, sementara pertumbuhan ekonomi tetap kuat.

Para pejabat Fed masih membuka peluang untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini. Data nonfarm payrolls, yang akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan akan menjadi penentu dalam prospek ini. Kekuatan ekonomi AS juga memberi Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi.

Suku bunga yang lebih tinggi menjadi sinyal buruk bagi emas, mengingat bahwa ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Gagasan ini telah menekan harga emas selama setahun terakhir, saat suku bunga global naik.

Keputusan suku bunga dari Bank of Japan dan Bank of England juga akan diumumkan minggu ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, October 30, 2023

PT Rifan Bandung - Pertemuan Fed, Data Inflasi Menjadi Fokus

PT RIFAN BANDUNG - Namun kenaikan lebih lanjut pada logam mulia ini tertahan oleh penguatan dolar dan imbal hasil Treasury, karena pasar memposisikan diri untuk Pertemuan Federal Reserve minggu depan.

Sementara bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, bank sentral juga diperkirakan akan menegaskan kembali rencananya untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Namun sebelum itu, pembacaan pada indeks pengeluaran konsumsi pribadi - pengukur inflasi pilihan Fed - akan dirilis pada hari Jumat. Setiap tanda-tanda inflasi AS yang tetap tinggi memberikan dorongan lebih besar kepada the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi, yang pada gilirannya menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS, menyusul data produk domestik bruto AS yang lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal ketiga, juga memberi Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi.

dollar stabil pada hari Jumat, dan ditetapkan untuk menambah 0,4% minggu ini - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, October 27, 2023

Rifan Financindo Berjangka - PDB AS Dan Pertemuan Fed Hadirkan Risiko Emas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Namun, sementara emas menikmati beberapa permintaan safe haven, emas masih tetap berisiko dari pembacaan ekonomi AS yang akan datang. Data produk domestik bruto kuartal ketiga AS, yang akan dirilis pada hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan peningkatan tajam dalam pertumbuhan.

Sementara tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi AS diperkirakan akan meningkatkan selera risiko, mereka juga diperkirakan akan memberikan Federal Reserve lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Data Inflasi PCE untuk bulan September - pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed - juga akan dirilis pada hari Jumat.

Bank sentral akan mempertahankan suku bunga ketika bertemu minggu depan. Namun para pejabat Fed telah membiarkan pintu terbuka untuk setidaknya satu kali kenaikan lagi tahun ini, dan telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama di tengah inflasi yang tinggi dan ekonomi yang kuat.

Skenario ini menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong biaya peluang berinvestasi dalam emas batangan. Setiap potensi deeskalasi dalam perang Israel-Hamas juga berpotensi mengurangi permintaan safe haven untuk emas.

Sebelum The Fed, Bank Sentral Eropa akan bertemu pada hari Kamis, dan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun ECB juga diperkirakan akan memberikan sinyal kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama, meskipun ada tanda-tanda resesi zona euro yang membayangi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Thursday, October 26, 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Rabu Sesi Eropa Tertekan Penguatan Dolar AS Dan Imbal Hasil Treasury AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak turun pada hari Rabu tertekan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, serta meredanya permintaan safe-haven dengan adanya upaya diplomatik untuk mengatasi konflik di Timur Tengah.

Harga emas spot bergerak turun tipis 0,02% pada $1,970.85 per ons, setelah menurun dalam dua sesi sebelumnya dan diperdagangkan di bawah level tertinggi lima bulan yang dicapai minggu lalu.
Harga emas berjangka AS turun 0,25% pada $1,981.10.

Investor terus mencermati perang di Timur Tengah ketika para pemimpin dunia mendorong jeda atau gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas.

Pasar juga menantikan rilis angka PDB AS untuk kuartal ketiga pada hari Kamis dan indeks harga PCE pada hari Jumat menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve minggu depan.

Indeks dolar AS bergerak naik, demikian juga imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak naik mencermati data ekonomi yang menguat dan diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat turun jika dolar AS dan imbal hasil Treasury AS bergerak naik. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,945-$1,915. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,981-$1,994 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Wednesday, October 25, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Melonjak Ditopang Laporan Keuangan Emiten Big Cap Yang Solid

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York ditutup melonjak pada perdagangan Selasa (24/10/2023) waktu setempat, karena serentetan laporan pendapatan perusahaan big cap yang solid dan tumbuhnya optimisme pada aset berisiko memicu reli yang lebih luas di pasar. Melansir Reuters, Rabu (25/10/2023), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,62% atau 204,97 poin ke 33.141,38, S&P 500 naik 0,73% persen atau 30,64 poin ke 4.247,68, sementara Nasdaq melesat 0,93% atau 121,55 poin ke level 13.139,88. Ketiga indeks saham utama AS menguat, dengan megacaps yang sensitif terhadap suku bunga memberikan sebagian besar kenaikan karena imbal hasil Treasury tetap stabil, jauh di bawah lonjakan baru-baru ini menjadi 5%. Musim laporan laba kuartal ketiga telah meningkat pesat, dan minggu ini hampir sepertiga perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan membukukan kinerjanya.

Musim laporan keuangan baru saja memasuki puncaknya dengan sepertiga perusahaan melaporkan laporannya minggu ini,” kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT di Atlanta. "Sebelum kemarin dan hari ini, laporan pendapatan sedikit mengecewakan, jadi ini adalah beberapa hari pertama kami mendapatkan pendapatan yang lebih optimis dan lebih baik," tambah Martin dikutip Reuters.

Sebagai informasi, dari 118 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 81% telah melampaui ekspektasi analis, menurut LSEG. Dari 11 sektor utama di S&P 500, sektor utilitas (.SPLRCU) menikmati keuntungan terbesar, sementara energi (.SPNY) mengalami kerugian terbesar, terbebani oleh melemahnya harga minyak mentah. Saham Verizon melonjak 9,3% setelah menaikkan perkiraan arus kas bebas tahunannya, sementara saham General Electric naik 6,5% setelah konglomerat tersebut menaikkan perkiraan laba setahun penuhnya. Adapun Coca-Cola menaikkan prospek penjualan tahunannya, membuat sahamnya naik 2,9%, sementara saham 3M naik 5,3% setelah laporan triwulanan yang optimis. Di bidang ekonomi, aktivitas bisnis di AS telah meningkat pada bulan ini, menurut indeks manajer pembelian (PMI) awal S&P Global. Menyebut PMI sebagai laporan "goldilocks", Martin mengatakan bahwa laporan tersebut "secara umum merupakan laporan yang baik" dengan harga yang moderat dan lapangan kerja yang "baik-baik saja".

Pada hari Kamis, Departemen Perdagangan akan merilis laporan pertama mengenai PDB kuartal ketiga, yang terlihat menunjukkan akselerasi yang kuat menjadi 4,3% dari 2,1% pada kuartal kedua. Pada hari Jumat, Departemen Perdagangan diperkirakan akan menindaklanjuti laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang diawasi ketat, yang diperkirakan para analis akan memberikan bukti lebih lanjut bahwa inflasi perlahan-lahan turun menuju tingkat target rata-rata tahunan Federal Reserve sebesar 2%. 

Pertanyaannya adalah, bisakah The Fed mengambil tindakan – dapatkah mereka menurunkan inflasi ke tingkat yang dapat diterima sebelum keadaan memburuk secara signifikan bagi konsumen AS?” kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal di US Bank Wealth Management di Minneapolis. Jika hal itu terjadi, Merz menambahkan, kemungkinan besar perekonomian AS akan terhindar dari resesi akan semakin besar. Saham Microsoft Corp membukukan kenaikan setelah satu jam setelah mengalahkan perkiraan pendapatan kuartalan, sementara Alphabet Inc (Google) melemah setelah pendapatannya di kuartal III menyusut - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Tuesday, October 24, 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Tipis, Investor Nantikan Data Inflasi AS Pekan Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (23/10/2023) waktu setempat, setelah melonjak mendekati level penting US$2.000 di sesi terakhir, karena para pedagang bersiap untuk perkembangan lebih lanjut mengenai konflik Timur Tengah dan data Inflasi AS. Mengutip Blomberg, Selasa (24/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup turun atau 0,5 % ke level US$1.985,2 per troy ounce. Adapun, Harga emas spot turun tipis 0,03% ke level US$1.976,19 per troy ounce.

Permintaan safe-haven akan terus mendorong harga emas lebih tinggi setelah periode konsolidasi yang singkat. Kami yakin ketegangan geopolitik dan ketidakpastian di Timur Tengah akan terus mendorong harga lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures sebagaimana dikutip Reuters. Emas batangan telah melonjak sekitar 9% dalam dua minggu terakhir karena investor berusaha melakukan lindung nilai terhadap risiko eskalasi perang Israel-Hamas yang lebih luas.

Meskipun bukan merupakan sinyal negatif, hal ini merupakan tanda bahaya dan momentum bagi emas yang sebelumnya ada belum pulih pada awal perdagangan minggu ini yang dapat menyebabkan beberapa aksi ambil untung,” kata Craig Erlam, analis pasar senior OANDA dalam sebuah catatan. Fokus juga tertuju pada indeks harga PCE AS pada hari Jumat – ukuran inflasi favorit Federal Reserve – dan angka PDB AS untuk kuartal ketiga pada hari Kamis.

Jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, hal ini akan meningkatkan kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga, yang mana emas mungkin akan mengalami reaksi spontan terhadap penurunan tersebut, namun permintaan safe-haven akan mulai meningkat setelah itu,” tambah Meger. Sementara pada perdagangan logam mulia lain, Perak tergelincir 1,3% menjadi $23,05 per ounce, platinum naik 0,3% menjadi $897,58 dan paladium naik 3% menjadi $1,131,03.

Pertumbuhan penjualan BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai) yang lesu dan peningkatan kendaraan ringan yang mengandung paladium tahun ini diperkirakan berkontribusi pada sedikit peningkatan permintaan autokatalis paladium Tiongkok tahun ini,” tulis analis Heraeus dalam sebuah catatan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Harga Emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (23/10/2023) waktu setempat, setelah melonjak mendekati level penting US$2.000 di sesi terakhir, karena para pedagang bersiap untuk perkembangan lebih lanjut mengenai konflik Timur Tengah dan data Inflasi AS. Mengutip Blomberg, Selasa (24/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup turun atau 0,5 % ke level US$1.985,2 per troy ounce. Adapun, Harga emas spot turun tipis 0,03% ke level US$1.976,19 per troy ounce. “Permintaan safe-haven akan terus mendorong harga emas lebih tinggi setelah periode konsolidasi yang singkat. Kami yakin ketegangan geopolitik dan ketidakpastian di Timur Tengah akan terus mendorong harga lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures sebagaimana dikutip Reuters. Emas batangan telah melonjak sekitar 9% dalam dua minggu terakhir karena investor berusaha melakukan lindung nilai terhadap risiko eskalasi perang Israel-Hamas yang lebih luas.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Harga Emas Turun Tipis, Investor Nantikan Data Inflasi AS Pekan Ini", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20231024/235/1707206/harga-emas-turun-tipis-investor-nantikan-data-inflasi-as-pekan-ini.
Penulis : Ibad Durrohman - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Monday, October 23, 2023

PT Rifan Bandung - Meningkatnya Eskalasi Konflik Israel-Palestina Bikin Harga Emas Melambung

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, dan menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dalam konflik Timur Tengah menambah daya tarik emas sebagai aset safe-haven. Berdasarkan data Blomberg, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup naik US$13,90 atau 0,70% ke level US$1.994,40 per troy ounce. Sedangkan harga emas spot naik 0,35% ke level US$1.981,40 per troy ounce.

Israel meratakan distrik Gaza utara setelah memberikan peringatan setengah jam kepada keluarga-keluarga untuk melarikan diri, dan menyerang sebuah gereja Kristen Ortodoks di mana orang lain berlindung, karena jelas bahwa perintah untuk menyerang Gaza diperkirakan akan segera diberikan.

Orang-orang beralih ke emas dan menemukan rasa aman di tengah risiko geo-politik. Jika terjadi eskalasi konflik di Timur Tengah, harga emas akan menembus US$2.000,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, sebagaimana dikutip Reuters.

Emas telah naik 2,5% minggu ini, dan bertambah hampir US$160 sejak awal konflik. Dari sisi teknis, “kegagalan untuk memicu konsolidasi dan koreksi kembali ke US$1.946 yang sudah lama tertunda dapat menyebabkan harga bergerak lebih tinggi dan pada akhirnya menantang resistensi di sekitar US$2.075, rekor tertinggi nominal dari tahun 2020,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, tulisnya dalam sebuah catatan.

Di pasar fisik, pedagang emas di India terpaksa menawarkan diskon lebih besar karena lonjakan harga domestik memperlambat permintaan menjelang hari raya besar. Sementara logam mulia lainnya seperti perak telah naik 1,4% menjadi US$23,35 per ounce, platinum juga naik 0,7% menjadi US$896,47. Keduanya ditetapkan untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Paladium naik 0,9% menjadi $1,104.18, namun menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut - PT RIFAN

Sumber : bisnis.com

Friday, October 20, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Sinar Emas Bikin Silau, Harganya Terbang Hampir 3%

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali terbang di tengah memanasnya perang Israel vs Hamas serta pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang mulai dovish.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis, ditutup di posisi US$ 1.973,71 per troy ons. Harganya melesat 1,34%. Penguatan ini membawa emas ke level tertingginya sejak 19 Juli 2023 atau 2,5 bulan terakhir.

Penguatan sebesar juga memperpanjang tren positif emas menjadi tiga hari. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga emas bahkan terbang 2,82%. Penguatan signifikan emas ini membuat sang logam mulia mendekati level US$ 2.000.

Harga emas melemah tipis pada hari ini. Pada perdagangan Jumat (20/10/2023) pukul 06:05 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.973,21 per troy ons. Harganya turun tipis -0,03%.

Harga emas melonjak di tengah memanasnya perang Israel vs Hamas. Pernyataan Chairman The Fed yang dinilai lebih dovish ikut menopang sang logam mulia.

"Perang membuat orang ramai-ramai membeli emas dengan segera. Pembelian secara besar-besaran ini bisa dimengerti selama perang," tutur Daniel Ghali, analis dari TD Securities, dikutip dari Reuters.

Eskalasi perang sepertinya bisa meluas dan perang bisa berlangsung lama. Dalam perkembangan terbaru,Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan jika perang Israel vs Hamas akan berlangsung lama.

"Ini akan menjadi perang yang lama dan kami membutuhkan dukungan anda," tutur Netanyahu saat bertemu dengan PM Inggris Rishi Sunak, dikutip dari CNBC International.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden MesirAbdel Fatah el-Sissi sepakat untuk membuka bantuan kemanusiaanke Jalur Gaza - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

 

Thursday, October 19, 2023

Rifan Financindo - Komentar Fed Disorot

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Inflasi konsumen AS tercatat lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan September, data menunjukkan minggu lalu. Ini menambah kekhawatiran bahwa The Fed akan tetap hawkish lebih lama, untuk menurunkan inflasi yang tinggi.

Sejumlah pejabat Fed juga akan berbicara minggu ini, terutama Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis. Komentar Powell akan sangat diawasi setelah data inflasi yang kuat, mengingat bahwa Ketua Fed telah isyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada rapat Fed sebelumnya.

Suku bunga yang lebih tinggi menjadi pertanda buruk bagi emas, pasalnya ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Perdagangan ini telah memukul emas sepanjang tahun lalu, dan diperkirakan akan membatasi penguatan besar hingga the Fed mulai menurunkan suku bunga - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, October 16, 2023

PT Rifan - Potensi Suku Bunga AS Yang Tinggi Membatasi Daya Tarik Emas

 

PT RIFAN BANDUNG - Data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan rilis minggu lalu menyiratkan sikap hawkish yang berkelanjutan dari Federal Reserve, yang kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Gagasan ini telah memukul harga emas selama setahun terakhir, dan dengan suku bunga AS yang akan tetap tinggi, kemungkinan akan membatasi peningkatan besar pada logam mulia.

Meskipun emas alami kenaikan yang kuat karena permintaan safe haven, dolar masih tetap menjadi pilihan utama. Inflows ke greenback mendekati level puncak 10 bulan minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi menjadi tanda buruk bagi emas, mengingat ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Gagasan ini telah membatasi peningkatan besar pada logam mulia, bahkan ketika kondisi ekonomi global yang memburuk membuat permintaan safe haven meningkat - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, October 13, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Pergerakan Harga Emas Hari Ini Kala Dolar AS Jauh Lebih Seksi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun karena dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS (treasury) menguat setelah inflasi naik lebih dari ekspektasi. Data terbaru indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan September 2023 meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve berpotensi mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk beberapa waktu. Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$1.868,79 per troy ounce pada akhir perdagangan Kamis (12/10/2023) waktu setempat , setelah mencapai level tertinggi sejak 27 September pada awal sesi perdagangan. Adapun harga emas berjangka AS ditutup melemah 0,2% pada US$1.883 per troy ounce. Mengutip Reuters, Jumat (13/10/2023), indeks harga konsumen AS meningkat 0,4% bulan lalu setelah kenaikan 0,3% pada bulan Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja. Namun, harga konsumen secara tahunan telah turun dari puncaknya sebesar 9,1% pada Juni 2022.

CPI yang hangat mungkin cukup untuk memperlambat reli emas menuju konsolidasi namun tidak akan memicu aksi jual yang serius, terutama mengingat tingginya ketegangan geopolitik,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York. Para pedagang sekarang melihat kemungkinan sebesar 38% dari kenaikan suku bunga pada bulan Desember oleh The Fed, menurut alat CME Fedwatch, dibandingkan dengan sekitar 28% kemungkinan yang terlihat sebelum laporan tersebut.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun dan indeks dolar naik setelah data CPI dirilis. Meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok Islam militan Palestina Hamas, yang menawarkan dukungan terhadap emas sebagai aset safe-haven, telah membuat para investor gelisah. Emas digunakan sebagai investasi yang aman pada saat terjadi ketidakpastian politik dan keuangan, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. “Masih ada tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, hal ini akan menguntungkan emas. Saya mengantisipasi harga dapat diperdagangkan pada kisaran US$1.860-US$1.920 dalam waktu dekat,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Di tempat lain, harga perak spot turun 1,2% menjadi US$21,79 per ounce, platinum turun 2,2% menjadi US$865,87, sementara paladium turun 2,9% menjadi US$1.132,75 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Thursday, October 12, 2023

Rifan Financindo - Emas Naik Tipis Di Tengah Turunnya Imbal Hasil Treasury

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas sedikit menguat di pagi hari sesi Asia di tengah penurunan imbal hasil Treasury, yang meningkatkan daya tarik logam mulia yang tanpa bunga.

Beberapa tanda yang menggembirakan telah muncul untuk emas dan perak, seperti pembalikan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang AS baru-baru ini dan melemahnya USD, kata Ole Hansen, kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, dalam komentarnya. Saxo Bank mempertahankan pandangan bullish terhadap emas serta perak dan platinum, didukung oleh pandangan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut karena perekonomian mulai melemah, Hansen menambahkan.

Harga emas di pasar spot naik 0,1% pada $1,875.34 per on - RIFAN FINANCINDO
 
Sumber : reuteurs

Wednesday, October 11, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Bertahan Di Ketinggian Sekitar $1,861

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sempat memasuki tahapan koreksi tehnikal dan jatuh ke arah $1,850 setelah kenaikan yang mengesankan pada hari Senin, namun berhasil bangkit dan naik kembali dan diperdagangkan di sekitar $1,861 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.

Harga emas membukukan keuntungan yang kuat lebih dari 1% pada hari Senin dan ditutup di atas $1,850 karena eskalasi konflik Israel dengan Palestina. Emas yang safe-haven yang cenderung mendapatkan keuntungan apabila ada kekacauan politik dan ekonomi, selanjutnya mendapatkan keuntungan dari berbalik turunnya yields obligasi treasury AS secara berkelanjutan.

Turunnya yields obligasi treasury AS disebabkan karena berkurangnya pertaruhan mengenai kenaikan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS lebih lanjut. Hal ini ditambah lagi dengan melemahnya dolar AS mendorong naik harga emas untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa ke ketinggian lebih dari satu minggu.

Harga emas telah naik lebih dari $50 dari kerendahan tujuh bulan yang tersentuh pada hari Jumat minggu lalu, walaupun kelihatannya harus berjuang untuk bisa mengkapitalisir momentum kenaikannya.

Namun, pernyataan yang dovish dari pejabat the Fed telah mendorong keyakinan dari para investor yang terlihat dari positipnya pasar saham, membatasi kenaikan dari harga emas. Ditambah lagi para investor kelihatannya lebih memilih menunggu dikeluarkannya risalah pertemuan FOMC pada hari Rabu dan angka inflasi konsumen pada hari Kamis.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,834 dan kemudian $1,810.

Resistance terdekat menunggu di $1,865 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885 dan kemudian $1,900 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, October 10, 2023

PT Rifan Financindo - Non Farm Payrolls AS September Meningkat Melebihi Perkiraan, Akankah Mendorong The Fed Menaikkan Suku Bunga?s

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Non Farm Payrolls AS meningkat sebesar 336 ribu pada bulan September 2023, jauh di atas revisi naik sebesar 227 ribu pada bulan Agustus, dan mengalahkan perkiraan pasar sebesar 170 ribu.

Angka ini merupakan perolehan lapangan kerja terkuat dalam delapan bulan terakhir, dan jauh di atas angka kebutuhan per bulan sebesar 70K-100K untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja.

Peningkatan lapangan kerja terjadi pada sektor rekreasi dan perhotelan yang memimpin dengan 96.000 lapangan kerja baru. Penerima manfaat lainnya termasuk pemerintah (73.000), layanan kesehatan (41.000) dan layanan profesional, ilmiah dan teknis (29.000). Pekerjaan film dan rekaman suara turun 5.000 dan turun 45.000 sejak bulan Mei di tengah kebuntuan ketenagakerjaan di Hollywood.

Ketenagakerjaan menunjukkan sedikit perubahan di industri besar lainnya, termasuk pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas; konstruksi; manufaktur; perdagangan grosir; perdagangan eceran; kegiatan keuangan; dan layanan lainnya.

Angka tenaga kerja yang kuat dikhawatirkan pasar dapat mendorong Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap tinggi dan bahkan mungkin menaikkan suku bunga lebih tinggi lagi untuk menekan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Monday, October 9, 2023

PT Rifan - Emas Spot Bisa Capai Support $1.750, Bank Sentral Menunggu Akumulasi Emas Di Level Itu

PT RIFAN BANDUNG - Emas spot turun 4% minggu lalu, terbesar sejak jatuh mendekati 6% selama seminggu hingga 11 Juni 2021. Emas turun hampir 1% minggu ini.

Saya pikir bearish akhirnya akan mendorong harga spot ke wilayah $1.700 karena bank sentral global menunggu untuk mengakumulasi sebagian besar emas di antara level support $1.760 hingga $1.750," ungkap Sunil Kumar Dixit, analis teknikal untuk emas di SKCharting.com.

Pertumbuhan pekerjaan AS yang tinggi untuk bulan September tidak segera membawa gelombang penjualan baru yang diharapkan pada emas, tetapi saya pikir rebound apa pun yang Anda lihat saat ini tidak akan bertahan lama."

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan 336.000 angka nonfarm payrolls baru untuk bulan September, tertinggi sejak 517.000 pada bulan Januari, dan jauh di atas 187.000 yang terlihat pada bulan Agustus dan rata-rata 170.000 yang diperkirakan untuk bulan lalu oleh para ekonom Wall Street.

Ini adalah sebuah masalah karena memvalidasi naiknya Treasury yields baru-baru ini," tulis ekonom Adam Button di forum ForexLive.

Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya, berada di bawah 106,4, naik pada sesi ini, tetapi turun dari level tertinggi 11 bulan di 107,35 dari awal pekan.

Yields, yang dipatok terhadap Treasury note 10 tahun, mencapai level tertinggi baru 16 tahun di 4,892 - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, October 6, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Pasca Turun 8 Sesi Beruntun, Treasury Yields AS Koreksi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik selama perdagangan di sesi Asia, menghentikan penurunan selama delapan hari berturut-turut dan menjauh dari level terendah dalam tujuh bulan. Ini terjadi setelah data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu penurunan nilai dolar AS.

Pasar emas sering bereaksi terhadap data ekonomi AS, terutama data ketenagakerjaan, karena hal ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve dan imbal hasil obligasi. Data ISM Services PMI AS yang menunjukkan perlambatan di sektor jasa serta data Employment Change yang mengecewakan dari ADP telah memicu ekspektasi pasar tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, yang mungkin akan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga yang lebih rendah.

Namun, harga emas tetap berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi dan kewaspadaan seputar kebijakan suku bunga Federal Reserve AS. Yields obligasi AS yang meningkat dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset non-bunga, dan harga emas sering bergerak berlawanan arah dengan nilai dolar AS.

Pada hari Jumat, data klaim pengangguran dan laporan nonfarm payrolls AS akan menjadi sorotan. Angka-angka ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar obligasi dan nilai tukar dolar AS, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pergerakan harga emas. Volatilitas bisa meningkat di pasar keuangan jika data tersebut mengejutkan pasar - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

 

Thursday, October 5, 2023

Rifan Financindo - Emas Dan Perak Lanjut Turun, Yields Obligasi Terus Melesat

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dan perak telah mengalami penurunan terus-menerus, dipengaruhi oleh kuatnya yields AS dan kenaikan indeks dolar AS. Berikut beberapa pandangan analis terkait dengan perdagangan emas:

  1. Neha Qureshi: Analis ini memperkirakan kemungkinan adanya rebound hati-hati untuk emas dan menyarankan untuk menjual emas berjangka Desember. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis mendalam dan pertimbangan individual.

  2. Amit Khare: Analis lain mengidentifikasi adanya level support yang bisa dicapai oleh emas berjangka. Ini mungkin menunjukkan bahwa ada potensi kenaikan harga emas dalam jangka pendek jika harga mendekati level support tersebut.

  3. Praveen Singh: Analis ini menyatakan pandangan yang lemah untuk emas dalam skenario pasar saat ini. Penurunan emas dan perak yang terlihat mengindikasikan dampak dari kenaikan yields AS terhadap pasar global. Dalam hal ini, prospek emas akan sangat tergantung pada dinamika pasar makroekonomi yang akan datang.

Penting untuk diingat bahwa harga emas dan perak dapat sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi, seperti perubahan dalam suku bunga, nilai dolar AS, dan sentimen pasar secara umum. Sebelum membuat keputusan investasi, selalu bijaksana untuk melakukan riset yang cermat, mempertimbangkan pandangan berbagai analis, dan memahami risiko yang terkait dengan perdagangan logam mulia - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Wednesday, October 4, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bostic Dari The Fed Ubah Nada Suku Bunga Hawkish, Membantu Emas, Intervensi Jepang Batasi Rally Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pernyataan dari pejabat Federal Reserve, seperti Raphael Bostic dari Fed Atlanta, memengaruhi pasar finansial. Bostic mencatat bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, meskipun kebijakan moneter yang ketat tetap diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Pernyataan ini memberikan dorongan bagi pasar finansial, terutama aset-aset berisiko seperti komoditas dan ekuitas, yang telah mengalami tekanan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Ini juga mempengaruhi pergerakan dolar AS dan yields obligasi AS. Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 11 bulan dan yields obligasi AS meningkat, yang telah menekan harga emas dan aset-aset lain yang dianggap sebagai lindung nilai.

Pernyataan Bostic dan komentar dari pejabat-pejabat Federal Reserve lainnya akan terus dipantau oleh pasar finansial karena mereka mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter AS. Kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut di masa depan tetap menjadi fokus utama bagi para investor.

Harga emas telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi sejak mencapai level terendah 7 bulan, telah menunjukkan beberapa tanda perlawanan. Namun, masih banyak ketidakpastian di pasar saat ini, dan harga emas akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan kebijakan moneter AS dan dinamika pasar global - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Tuesday, October 3, 2023

PT Rifan Financindo - Emas Turun Ke Kerendahan Beberapa Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun ke level terlemah sejak awal Maret, berada di sekitar $1.831 per troy ons selama sesi perdagangan di AS pada hari Senin.

Penurunan harga emas dipicu oleh penguatan dolar AS dan kenaikan yield obligasi Treasury AS benchmark 10 tahun yang naik di atas 4.6% pada hari Senin setelah mengalami koreksi pada hari Jumat.

Indeks dolar AS menguat sebesar 0.75% menjadi 106.605 setelah data Purchasing Manager Index AS bulan September dirilis, yang lebih baik daripada perkiraan.

PMI manufaktur AS bulan September dari ISM mencapai angka 49%, lebih tinggi daripada angka bulan Agustus yang sebesar 47.6% dan lebih baik dari perkiraan. Konsensus pasar sebelumnya memperkirakan angka PMI manufaktur AS bulan September akan berada di 47.9%.

Harga emas mengakhiri hari Jumat dengan catatan merah, mengakhiri bulan September dengan penurunan sebesar 4.5% dan juga mencatat penurunan dalam dua kuartal berturut-turut.

Penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve AS yang cenderung untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Bank sentral AS memberikan indikasi kemungkinan adanya satu kenaikan tingkat suku bunga lagi hingga akhir tahun, yang menyebabkan arus modal keluar dari investasi emas.

Selain itu, meningkatnya minat investor pada aset berisiko seperti saham dan arus modal yang masuk ke dalam pasar yang dianggap lebih menguntungkan telah membuat harga emas yang dianggap sebagai tempat berlindung (safe-haven) terus tertekan turun.

Dalam hal tingkat support dan resistance, "support" terdekat berada di $1.825. Apabila berhasil ditembus, bisa menuju $1.815 dan kemudian $1.800.

Sementara itu, "resistance" terdekat berada di $1.845. Apabila berhasil ditembus, bisa melanjutkan ke $1.858 dan kemudian $1.880 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Monday, October 2, 2023

PT Rifan - Yields Obligasi Dan Dolar Terlihat Menekan Emas Lebih Lanjut Meskipun Terjadi Penurunan

PT RIFAN BANDUNG - Namun, lebih dari itu semua, emas terkena dampak negatif dari aksi jual obligasi AS yang membuat dolar terbang dan investor mengejar yields.

Yields obligasi, yang berpatokan pada imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, berada di bawah 4,58 pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi 16 tahun di hampir 4,69 pada hari Kamis.

Emas semakin tertekan di sini meskipun ada sedikit ketenangan di pasar obligasi karena investor kembali masuk ke ekuitas. Yields riil tidak akan turun dalam waktu dekat dan hal ini masih membuat emas tetap tergantung.

Indeks Dolar tetap bertahan di sekitar 106 - menambah beban emas - setelah capai level tertinggi 10 bulan di 106,84 pada hari Rabu.

Dolar bertahan meskipun data inflasi terbaru yang mendorong harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertahankan suku bunga pada rapat kebijakan bulan November. Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE), pengukur harga yang diikuti dengan cermat oleh the Fed, naik sebesar 0,4% bulan lalu, sedikit di bawah ekspektasi Wall Street untuk kenaikan 0,5%.

The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah ketika terakhir kali bertemu pada 20 September, setelah menambahkan 25 bps pada bulan Juli. The Fed telah menaikkan suku bunga 11 kali sejak Maret 2022, menambahkan 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya mencapai 0,25%. Sementara bank sentral menahan suku bunga bulan ini, Fed masih mempertahankan proyeksi bahwa kenaikan 25 bps mungkin terjadi dalam salah satu dari dua rapat yang tersisa untuk tahun ini, yang dijadwalkan pada bulan November dan Desember.

Emas juga tidak dapat menarik tawaran safe-haven dari shutdown  government AS yang membayangi setelah Partai Republik di Kongres menunda pendanaan untuk menjaga agar lembaga-lembaga publik tetap berjalan - PT RIFAN

Sumber : investing