Showing posts with label berita mancanegara. Show all posts
Showing posts with label berita mancanegara. Show all posts

Wednesday, October 4, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bostic Dari The Fed Ubah Nada Suku Bunga Hawkish, Membantu Emas, Intervensi Jepang Batasi Rally Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pernyataan dari pejabat Federal Reserve, seperti Raphael Bostic dari Fed Atlanta, memengaruhi pasar finansial. Bostic mencatat bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, meskipun kebijakan moneter yang ketat tetap diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Pernyataan ini memberikan dorongan bagi pasar finansial, terutama aset-aset berisiko seperti komoditas dan ekuitas, yang telah mengalami tekanan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Ini juga mempengaruhi pergerakan dolar AS dan yields obligasi AS. Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 11 bulan dan yields obligasi AS meningkat, yang telah menekan harga emas dan aset-aset lain yang dianggap sebagai lindung nilai.

Pernyataan Bostic dan komentar dari pejabat-pejabat Federal Reserve lainnya akan terus dipantau oleh pasar finansial karena mereka mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter AS. Kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut di masa depan tetap menjadi fokus utama bagi para investor.

Harga emas telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi sejak mencapai level terendah 7 bulan, telah menunjukkan beberapa tanda perlawanan. Namun, masih banyak ketidakpastian di pasar saat ini, dan harga emas akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan kebijakan moneter AS dan dinamika pasar global - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Wednesday, April 27, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Ledakan Inflasi Jadi Penyulut Harga Emas Dunia Rebound

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia kembali pulih pada perdagangan Selasa, dari level terendah lebih dari satu bulan di sesi sebelumnya, karena investor mencari perlindungan dari kekhawatiran terhambatnya pertumbuhan ekonomi global dan melonjaknya inflasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.899,91 per ounce. Emas muncul kembali di atas level kunci USD1.900, setelah jatuh ke posisi USD1.890,20 pada sesi Senin - harga terendah sejak 29 Maret.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,4 persen menjadi USD1.904,1 per ounce.

Beberapa aksi beli muncul kembali dalam produk-produk safe-haven  seperti emas setelah berita tentang penguncian Covid baru-baru ini di China," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Dia juga mengaitkan kenaikan itu dengan bargain hunting setelah kejatuhan cukup dalam.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian, seperti perang di Ukraina, membatasi penguatannya adalah ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang cepat, yang meningkatkan opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Membantu mengimbangi tekanan untuk emas dari kenaikan dolar--pesaing safe-haven--imbal hasil US Treasury tergelincir karena ketidakpastian seputar perang dan rencana pengetatan The Fed membuat investor tetap waspada

Logam mulia itu didorong dan ditarik oleh dinamika yang bersaing, tetapi seluruh kompleks tersebut mendekati wilayah jenuh jual," kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

Ini akan menjadi kunci untuk melihat apakah level USD1.900 masih dipandang sebagai kesempatan membeli emas," Cooper menambahkan 

Paladium, yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan untuk mengekang emisi, melonjak 1,1 persen menjadi USD2.167,90 per ounce, sehari setelah kekhawatiran atas berkurangnya permintaan karena penguncian di China menyeretnya jatuh sebanyaknya 12,9 persen.- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com