Thursday, December 28, 2023

Rifan Financindo - Emas Dunia Tembus Rekor

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung menguat sebesar Rp4.000 menjadi Rp1.141.000.

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.039.000 per gram, naik Rp4.000.

Harga emas Antam terdorong kenaikan harga emas dunia yang melonjak setelah emas dunia mencetak rekor baru.

Pada perdagangan Rabu harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2077,16 per troy ons. Harga tersebut menjadi rekor baru dan menumbangkan catatan sebelumnya di harga US$ 2.070,9 pada 1 Desember lalu. Dengan demikian, harga emas sudah mencetak rekor dua kali bulan ini.

Emas mencapai level tertingginya dalam tiga minggu pada perdagangan Rabu sejalan dengan meningkatnya optimisme pasar mengenai kebijakan dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Teh Fed) pada tahun depan. Optimisme itu membuat dolar jeblok dan imbal hasil US Treasury AS jatuh.

Pada perdagangan Rabu indeks dolar AS anjlok 0,47% d level 100,98. Indeks dolar mencapai level terendah dalam lima bulan, dan mencatat penurunan tahunan pertama sejak tahun 2020, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri. Patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga menyentuh level terendah sejak 24 Juli berada di level 3,79%.

Patokan harga emas London naik ke level tertinggi sepanjang masa di level US$2,069.40 per troy ounce, melampaui rekor sebelumnya yang dicatat pada Agustus 2020, menurut London Bullion Market Association - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbc

 

Wednesday, December 27, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Sideways Di Tengah Perdagangan Sepi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak sideways di tengah sepinya perdagangan pada hari Liburan Natal. Pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam, harga emas bergerak stabil di rentang perdagangan yang sempit di sekitar $2,058 per troy ons.

Setelah melanjutkan kenaikannya ke sekitar $2,060 pada jam perdagangan sesi Asia  hari Selasa, karena turunnya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun ke teritori negatip di bawah 3.9% setelah keluarnya data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang lemah, harga emas bergerak sideways di sekitar $2,058, sampai kepada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam.

Melemahnya dolar AS sebagai akibat dari melemahnya inflasi AS, setelah keluarnya data inflasi PCE AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan, memberikan dukungan naik terhadap harga emas.

Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $2,045 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,027 dan kemudian $2,000.

Resistance terdekat menunggu di $2,072 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,100 dan kemudian $2,150 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, December 26, 2023

PT Rifan Financindo - Januari, Emas Bersinar Karena The Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas mengawali perjalanan tahun ini di posisi US$ 1.839,494 per troy ons dan langsung menguat tajam sebesar 1,6% dalam dua hari.

Penguatan disebabkan oleh kekhawatiran resesi serta kebijakan suku bunga The Fed yang hanya menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Desember setelah mengerek suku bunga 75 bps pada empat pertemuan sebelumnya.

Kebijakan suku bunga yang dovish menekan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS yang membuat emas semakin menarik.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga penurunan yield membuat emas semakin dicari investor. Pelemahan dolar AS juga membuat emas semakin terjangkau sehingga meningkatkan permintaan.

Memasuki pertengahan Januari, harga emas terbang 1,1% di posisi US$ 1.896,86 per troy ons pada 12 Januari 2023. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 26 April 2022 atau hampir sembilan bulan terakhir - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

Friday, December 22, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Kamis Berakhir Turun, Data Ekonomi AS Berikan Sinyal Dovish Kebijakan The Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Kamis setelah PDB AS dan laporan Fed Philadelphia yang lebih lemah dari perkiraan memberikan sinyal dovish bagi kebijakan Fed. Selain itu, penguatan saham pada hari Kamis mengurangi permintaan likuiditas terhadap dolar AS.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,63% pada 101,75.

Berita ekonomi AS pada hari Kamis memberikan dampak yang beragam terhadap dolar. Di sisi bearish, survei prospek bisnis Philadelphia Fed bulan Desember secara tak terduga turun -4,6 hingga -10,5, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke -3,0. Selain itu, laporan PDB AS Kuartal 3 direvisi turun sebesar -0,3 menjadi 4,9% (kuartalan tahunan), lebih lemah dari ekspektasi sebesar 5,2%. Selain itu, indikator-indikator utama bulan November turun -0,5% m/m, indikator-indikator tersebut mengalami penurunan selama dua puluh bulan berturut-turut. Sebaliknya, klaim pengangguran awal mingguan naik +2.000 menjadi 205.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi kenaikan menjadi 215.000.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 14% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan sebesar 94% pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah dengan perlambatan ekonomi AS memberikan sinyal dovish bagi kebijakan The Fed. Juga jika malam nanti data PCE Price Index November terealisir turun, akan menekan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 101,51-101,26. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,22-102,68 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, December 21, 2023

Rifan Financindo - Ekspektasi Pangkas Suku Bunga Maret Lanjut Meskipun The Fed Peringatkan Sebaliknya

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Warning dari beberapa pejabat The Fed - bahwa harapan atas penurunan suku bunga awal dari bank sentral terlalu dibesar-besarkan - tidak banyak menghalangi ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024.

Fed Fund Futures menunjukkan traders memperkirakan 67,5% peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret, naik dari 62,7% peluang yang terlihat sehari sebelumnya. Hal ini terjadi bahkan ketika beberapa pejabat Fed memperingatkan bahwa Fed tetap tidak yakin soal waktu pemotongan suku bunga, di tengah inflasi AS yang masih tinggi.

Ketahanan ekonomi AS juga dapat memberi ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Namun, emas tetap diuntungkan dari tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, naiknya emas bisa tertahan oleh meningkatnya minat aset risiko, terutama jika ekonomi AS menunjukkan lebih banyak tanda-tanda menuju soft landing. Skenario seperti itu juga diperkirakan akan mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Wednesday, December 20, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Mulai Naik Lagi Pelan-Pelan, Ternyata Karena Ini

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, berusaha melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari sebelumnya. Kenaikan harga emas didorong oleh aksi pembelian kembali para investor emas saat penurunan harga pada pekan lalu dan menanti data inflasi indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS) periode November 2023.

Pada perdagangan Senin harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,44% di posisi US$ 2026,99 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Selasa, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,03% di posisi US$ 2027,52 per troy ons.

Emas menguat pada perdagangan Senin karena para investor emas membeli emas batangan saat penurunan harga pada Jumat pekan lalu, sementara fokus mereka beralih pula ke data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk mendapatkan sinyal mengenai arah suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pasca kecenderungan dovishnya baru-baru ini.

Diketahui, tingkat inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) tahunan di AS menurun menjadi 3% pada periode Oktober 2023, tingkat terendah yang belum pernah terlihat sejak Maret 2021, dari 3,4% pada periode September 2023, dan sesuai dengan perkiraan.

"Pasar berada dalam mode jeda menunggu data atau berita ekonomi fundamental utama berikutnya, namun ini adalah mentalitas buy-the-dip di kalangan pedagang emas dengan postur teknis bullish," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dilansir dari Reuters.

Faktor-faktor mendasar yang menjaga pasar emas tetap bertahan adalah melemahnya dolar AS, kebijakan moneter yang lebih longgar dan beberapa permintaan safe-haven dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pekan lalu, The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengindikasikan bahwa pengetatan kebijakan moneter bersejarah kemungkinan besar akan berakhir karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan.

Namun Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral AS tidak berkomitmen untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat dan cepat.

Para pelaku pasar memperkirakan peluang 69% penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret 2024, menurut alat CME FedWatch.

Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang obligasi tanpa bunga.

Patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun berada di dekat level terendah sejak Juli. Pada perdagangan Senin (18/12/2023) imbal hasil Treasury AS 10 tahun jatuh dalam sebesar 2,55% di level 3,93%.

Para pelaku pasar kini menunggu serangkaian data ekonomi AS, termasuk laporan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti bulan November pada hari Jumat mendatang.

Tren penurunan suku bunga AS sering kali disertai dengan pergerakan bullish yang lebih kuat pada emas dan tren asimetris ini mungkin akan terus berlanjut dan menguntungkan emas, terutama pada semester pertama tahun depan dan harga bisa mencapai rata-rata US$2,050 per troy ons pada tahun 2024, menurut Intesa Sanpaolo dalam sebuah catatan.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

Tuesday, December 19, 2023

PT Rifan Financindo - The Fed Diperkirakan Akan Pangkas Suku Bunga Pada Awal 2024

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar saat ini berspekulasi mengenai kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga. Fed Fund futures mengarah lebih dari 70% kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024.

Goldman Sachs memperkirakan bank akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebanyak tiga kali, dalam tiga rapat berturut-turut yang dimulai pada Maret 2024.

Pemangkasan suku bunga juga terjadi di tengah meningkatnya optimisme atas soft landing untuk ekonomi AS, meskipun tanda-tanda ketahanan ekonomi - terutama dalam inflasi dan pasar tenaga kerja - dapat menunda penurunan suku bunga The Fed.

Sementara emas mendapat keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah, peningkatan minat risiko juga berpotensi menarik modal dari logam mulia dan beralih ke aset berimbal hasil tinggi yang lebih berisiko - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

 

Thursday, December 14, 2023

Rifan Financindo - EUR/USD Turun Setelah Keluarnya CPI AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berbalik turun ke sekitar 1.0795 dengan naiknya yields obligasi treasury AS setelah keluarnya data inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS yang sesuai  dengan yang telah diperkirakan.

Angka inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS tetap datar pada bulan November. Bureau of Labor Statistics (BLS) AS, melaporkan bahwa inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur dalam Consumer Price Index (CPI) pada bulan November, turun 3.1% secara basis tahunan. Angka ini menyusul angka bulan Oktober sebesar 3.2% dan muncul sesuai dengan yang diperkirakan pasar.

Angka inflasi inti tahunan, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, stabil di 4% sesuai dengan yang diperkirakan. Secara basis bulanan, CPI dan CPI inti naik 0.1% dan 0.3% masing – masing.

Angka inflasi, CPI, yang keluar ini gagal memberikan klarifikasi terhadap jalan kebijakan moneter the Fed sehingga membuat partisipan pasar harus bergantung kepada hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed selama dua hari.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.0750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0819  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0850 dan kemudian 1.0880 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Wednesday, December 13, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Wall Street Selasa Berakhir Naik Setelah Data Inflasi Tahunan AS Turun Terendah 5 Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS berakhir naik pada hari Rabu, membawa S&P 500 naik ke level tertinggi dalam 20 bulan, sedangkan Dow Jones Industrials dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi dalam 1-3/4 tahun, setelah inflasi AS pada bulan November turun ke level terendah dalam 5 bulan, memperkuat harapan The Fed akan mulai memotong suku bunga pada paruh pertama tahun 2024, juga setelah imbal hasil Treasury AS turun.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,46%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,48%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,82%.

Inflasi AS pada bulan November turun menjadi +3,1% y/y dari +3,2% y/y di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi. Laporan CPI bulan November sebesar +3,1% merupakan kenaikan terkecil dalam 5 bulan dan hanya sedikit di atas angka terendah dalam 2-3/4 tahun di bulan Juni sebesar +3,0%. Laporan CPI inti bulan November sebesar +4,0% y/y sesuai dengan ekspektasi dan tidak berubah dari level terendah 2-1/4 tahun di bulan Oktober.

Aktivitas M&A juga mendukung saham. Icosavax (ICVX) menguat +50% setelah AstraZeneca Plc setuju untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga sekitar $1,1 miliar. Selain itu, Seagen (SGEN) menguat +3,6% setelah Pfizer mengatakan telah menerima semua persetujuan peraturan yang diperlukan untuk menyelesaikan akuisisi perusahaan tersebut pada 14 Desember.

Pasar memperkirakan peluang 1% untuk kenaikan suku bunga +25bp pada pertemuan FOMC Selasa/Rabu. Pasar kemudian memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 3% pada pertemuan 30-31 Januari, 43% pada pertemuan 19-20 Maret, dan sepenuhnya untuk pertemuan 30 April-1 Mei.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Eropa turun pada hari Selasa. Yield T-note 10 tahun turun -2.7 bp menjadi 4.206%. Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun turun -4.4 bp menjadi 2.226%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10 tahun turun tajam sebesar -11,0 bp menjadi 3,967%.

Centene (CNC) menguat +2,8% setelah memperkirakan pendapatan tahun 2024 sebesar $142,5 miliar-$145,5 miliar, lebih kuat dari konsensus sebesar $141,77 miliar, dan menyetujui peningkatan $4 miliar untuk program pembelian kembali sahamnya.

Seagen (SGEN) menguat +3,55% setelah Pfizer mengatakan telah menerima semua persetujuan peraturan yang diperlukan untuk menutup akuisisi perusahaan tersebut pada 14 Desember.

Take-Two Interactive Software (TTWO) menguat +3,29% setelah Wolfe Research memulai liputan saham dengan rekomendasi kinerja yang lebih baik.

A O Smith (AOS) menguat +2.09% setelah Northcoast Research mengupgrade saham menjadi beli dari netral dengan target harga $90.

Icosavax (ICVX) menguat +50% setelah AstraZeneca Plc setuju untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga sekitar $1,1 miliar.

Zillow Group (ZG) menguat +3.90% setelah JMP Securities mengupgrade sahamnya menjadi kinerja pasar yang lebih baik dari kinerja pasar dengan target harga $60.

HubSpot (HUBS) menguat +5.35% setelah Piper Sandler meningkatkan sahamnya menjadi kelebihan berat badan dari netral dengan target harga $610.

Oracle (ORCL) turun -12.23% memimpin pecundang di S&P 500 setelah melaporkan pendapatan yang disesuaikan pada Q2 sebesar $12.90 miliar, lebih lemah dari konsensus sebesar $13.05 miliar.

Johnson Controls (IHSG) turun -5.97% setelah memperkirakan EPS penyesuaian tahun 2024 sebesar $3.65-$3.80, lebih lemah dari konsensus $3.96.

Moderna (MRNA) turun -4.60% setelah mengumumkan bahwa CEO Bancel akan mengambil alih tanggung jawab manajemen penjualan dan pemasaran pada tahun 2024.

Lucid Group (LCID) turun -8.24% setelah CFO House segera mengundurkan diri.

Macy’s (M) turun -8.06% setelah Citigroup menurunkan peringkat sahamnya menjadi menjual dari netral.

Illumina (ILMN) naik +0.24% meskipun Bank of America menurunkan peringkat sahamnya menjadi berkinerja buruk dari netral dengan target harga $100.

Hasbro (HAS) turun -0,82% setelah mengatakan pihaknya memangkas 1.100 posisi, atau 20% stafnya, menyusul tinjauan strategis tambahan karena penjualan baru-baru ini mengecewakan.

Airbnb (ABNB) turun -1.41% setelah Barclays menurunkan peringkat saham menjadi underweight dari bobot yang sama dengan target harga $100.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati data PPI AS bulan November, jika terealisir turun, akan menguatkan bursa Wall Street - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, December 12, 2023

PT Rifan Financindo - Rapat Fed Mendekat, Pangkas Bunga Maret Diragukan

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Traders juga mewaspadai emas sebelum rapat the Fed pekan ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan menahan suku bunga tetap rendah.

Tetapi prospek Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter pada tahun 2024 akan sangat diawasi, utamanya karena data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS berjalan kuat.

Angka nonfarm payrolls hari Jumat melihat pasar tajam mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga paling cepat pada Maret 2024 - sebuah langkah yang memicu kerugian besar untuk emas.

Minat risiko juga meningkat setelah rilis tersebut, mengingat hal itu menandakan kekuatan yang cukup dalam ekonomi AS untuk kemungkinan terjadinya "soft landing". Harga emas turun, sementara pasar saham menguat.

Selain the Fed, keputusan suku bunga dari Bank of England, European Central Bank dan Swiss National Bank akan diumumkan minggu ini. Ketiga bank tersebut kemungkinan besar akan memberikan sinyal suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Suku bunga yang lebih tinggi menekan harga emas dengan menaikkan biaya peluang berinvestasi di logam mulia yang tidak menawarkan imbal hasil.

Data inflasi AS untuk bulan November juga akan terbit pada minggu ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, December 11, 2023

PT Rifan - Jelang Nonfarm Payrolls, Pasar Mencari Data Yang Lebih Lunak

PT RIFAN BANDUNG - Fokus saat ini tertuju data nonfarm payrolls untuk bulan November, yang akan terbit pada hari Jumat.

Angkanya diperkirakan akan melambat lebih lanjut di pasar tenaga kerja, setelah lemahnya data lowongan pekerjaan dan private payrolls isyaratkan sedikit penurunan di sektor ini.

Setiap pendinginan lebih lanjut di pasar tenaga kerja memberi Federal Reserve lebih sedikit dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama - sebuah skenario yang menguntungkan emas.

Sementara bank sentral secara luas diperkirakan akan menahan suku bunga ketika bertemu minggu depan, pandangannya terhadap kebijakan moneter, terutama tentang kapan  berencana untuk mulai memangkas suku bunga, masih belum pasti.

Ekspektasi Fed bisa memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024 adalah titik kunci dukungan untuk harga emas di awal pekan ini. Namun, traders mengurangi ekspektasi tersebut, mengingat Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Namun, logam mulia ini mungkin siap untuk menguat dalam beberapa bulan mendatang, terutama jika suku bunga turun dan kondisi ekonomi global semakin memburuk.

Sejumlah data ekonomi baru-baru ini dari AS, Asia, dan zona euro menyiratkan bahwa pertumbuhan akan mendingin pada tahun 2024 - PT RIFAN

Sumber : investing

Thursday, December 7, 2023

Rifan Financindo - Pasar Tidak Pasti Pemangkasan Suku Bunga Fed

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Meskipun investor yakin bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, mereka masih tidak yakin kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga.

Fed Funds futures isyarat traders menetapkan peluang lebih dari 50% The Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024. Futures juga mengindikasikan lebih dari 90% kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember.

Tetapi bank sentral tidak memberikan indikasi seperti itu, dan telah menyatakan bahwa suku bunga sebagian besar akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, kecuali jika terjadi penurunan inflasi yang nyata. Inflasi AS masih jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%, sementara pasar tenaga kerja masih relatif kuat.

Perekonomian AS juga tetap tangguh di kuartal ketiga, di tengah belanja konsumen yang stabil.

Ketidakpastian atas rencana pemotongan suku bunga The Fed membuat penguatan lanjutan emas agak diragukan, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, tanda-tanda memburuknya kondisi ekonomi di seluruh dunia - terutama di China dan zona euro - masih dapat mendorong beberapa arus safe haven ke emas - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

Sumber : investing

Wednesday, December 6, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Pasar Tinjau Kembali Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Sebelum Data Nonfarm Payrolls

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Antisipasi terhadap data penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat ini membuat pasar sedikit mengurangi optimisme terbaru ini atas pemotongan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.

Fed Fund futures indikasi bahwa traders saat ini memperkirakan 49% kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, turun secara substansial dari peluang sebesar 60% yang terlihat di awal minggu.

Ketidakpastian ini juga membantu dolar rebound lebih jauh dari posisi terendah baru-baru ini, yang pada gilirannya mengurangi penguatan emas terbaru ini.

Namun, logam mulia ini diperkirakan akan tetap mendapat permintaan yang baik, karena pasar tetap yakin bahwa the Fed telah selesai menaikkan suku bunga dalam siklus ini. Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam emas - sebuah perdagangan yang telah memukul logam mulia di awal tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Emas juga mengalami kenaikan yang kuat di bulan November.

Monday, December 4, 2023

PT Rifan - Powell Akan Memberikan Lebih Banyak Sinyal Sebelum Rapat Fed Desember

PT RIFAN BANDUNG - Powell akan berbicara dalam dua acara terpisah pada hari Jumat. Sementara Ketua Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama, pasar akan mencari perubahan dalam pendiriannya setelah isyarat dovish dari sejumlah pejabat Fed awal pekan ini.

Mereka juga mengakui bahwa inflasi AS telah turun secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, dan penurunan inflasi lebih lanjut kemungkinan akan mengundang pemotongan suku bunga lebih awal oleh bank sentral.

Namun, meski inflasi AS menurun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Hal ini terlihat dari data Indeks harga PCE yang dirilis hari Kamis, yang sebagian menyumbang atas rebound-nya dolar.

Komentar Powell akan menjadi kata terakhir dari Ketua The Fed sebelum masa tenang dua minggu untuk mengantisipasi rapat Fed di pertengahan Desember. Bank sentral AS diharapkan akan mempertahankan suku bunga - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, December 1, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Powell Akan Memberikan Lebih Banyak Sinyal Sebelum Rapat Fed Desember

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Powell akan berbicara dalam dua acara terpisah pada hari Jumat. Sementara Ketua Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama, pasar akan mencari perubahan dalam pendiriannya setelah isyarat dovish dari sejumlah pejabat Fed awal pekan ini.

Mereka juga mengakui bahwa inflasi AS telah turun secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, dan penurunan inflasi lebih lanjut kemungkinan akan mengundang pemotongan suku bunga lebih awal oleh bank sentral.

Namun, meski inflasi AS menurun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Hal ini terlihat dari data Indeks harga PCE yang dirilis hari Kamis, yang sebagian menyumbang atas rebound-nya dolar.

Komentar Powell akan menjadi kata terakhir dari Ketua The Fed sebelum masa tenang dua minggu untuk mengantisipasi rapat Fed di pertengahan Desember. Bank sentral AS diharapkan akan mempertahankan suku bunga - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Wednesday, November 29, 2023

PT Rifan Financindo - Emas Didukung Oleh Ekspektasi Pivot Fed, Siap Naik November

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Para pejabat Fed mengatakan dalam komentar terpisah semalam bahwa bank perlu lebih berhati-hati dalam mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, dan landainya inflasi dapat memacu bank untuk melonggarkan kebijakan lebih awal dari yang diharapkan.

Gubernur Fed dan tokoh hawkish Christopher Waller mengatakan bahwa suku bunga yang tinggi telah cukup menekan inflasi tahun ini, dan penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga kemungkinan akan membuat bank mulai memangkas suku bunga.

Komentarnya membuat traders memperkirakan setidaknya 40% peluang bahwa The Fed akan memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024, dan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember. Waller dan pejabat Fed lainnya baru saja minggu ini menawarkan lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter, sebelum masa tenang menjelang rapat Fed pertengahan Desember. Ketua Jerome Powell juga akan berbicara pekan ini.

Potensi pergeseran dalam sikap hawkish the Fed mendorong peningkatan kuat emas hingga November, di mana logam kuning sekarang akan menguat lebih dari 3% untuk bulan ini. Setiap potensi penurunan suku bunga oleh the Fed kemungkinan akan menguntungkan pasar emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Tony Sycamore, analis di IG Markets menyebut tren ini sebagai "lingkungan yang sempurna untuk emas" dalam sebuah wawancara dengan Ausbiz - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Tuesday, November 28, 2023

PT Rifan - Data Ekonomi AS Dan Fed Speakers Akan Hadir

PT RIFAN BANDUNG - Pasar saat ini tengah menunggu data ekonomi utama minggu ini, terutama Indeks harga PCE - pengukur inflasi pilihan Fed. Selain itu, PMI untuk bulan November AS, ditambah dengan revisi data PDB kuartal ketiga juga akan terbit di minggu ini.

Setiap tanda-tanda pendinginan ekonomi AS memberi Fed lebih sedikit ruang untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama - skenario yang menguntungkan harga emas. Kekhawatiran akan memburuknya kondisi ekonomi global juga cenderung mendorong arus safe haven ke dalam logam mulia.

Kemudian pada Selasa, sejumlah pejabat Fed, termasuk Christopher Waller dan Michelle Bowman akan berbicara, berpotensi memberikan lebih banyak sinyal dari kebijakan moneter sebelum masa tenang sebelum rapat Fed dimulai.

Bank sentral saat ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, dengan pasar saat ini mencari lebih banyak isyarat tentang kapan bank berencana untuk mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024.

Setiap perubahan pada prospek Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama kemungkinan akan menguntungkan harga emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas - PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, November 24, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Berjuang Untuk Mengkapitalisir Keuntungan Harian

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjuang untuk bisa mengkapitalisir keuntungan hariannya dalam jam perdagangan sesi AS hari Kamis, diperdagangkan di bawah $2,000 namun masih di atas $1,990 di sekitar $1,992 per troy ons.

Para trader menahan diri untuk menaruh posisi yang agresif ditengah sepinya perdagangan karena liburan hari Thanksgiving Amerika Serikat.

Tekanan turun terhadap harga emas tertahan dengan meningkatnya kesepakatan bahwa Federal Reserve AS (the Fed) tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi. Bahkan perhitungan harga pasar sekarang ini menunjukkan probabilita lebih dari 50% the Fed akan memangkas tingkat bunganya pada pertemuan 30 April – 1 Mei 2024.

Hal ini membuat yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun mendekati kerendahan selama dua bulan yang melemahkan dolar AS dan mendorong naik harga emas. Indeks dolar AS turun 0.18% ke 103.639.

Ekspektasi dovish-nya the Fed mengatasi data pasar tenaga kerja AS dan data sentimen konsumen yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan pada hari Rabu.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim untuk benefit pengangguran yang baru turun ke 209.000, level terendah dalam lebih dari satu bulan dan lebih rendah daripada yang diperkirakan.

Sementara ekspektasi inflasi konsumen AS bulan November dari Universitas Michigan naik untuk bulan kedua.

Data lain dari AS menunjukkan bahwa order untuk barang-barang manufaktur yang tahan lama pada bulan Oktober turun lebih daripada yang diperkirakan yang menunjukkan permintaan ekonomi melambat.

Volume trading yang kecil karena hari liburan Thanksgiving AS dan kegagalan harga emas untuk menembus level $2,010 yang berkali-kali membuat para trader emas menjadi berhati-hati.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,988 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,978 dan kemudian $1,967.

Resistance” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,010 dan kemudian $2,022 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, November 23, 2023

Rifan Financindo - Dolar Beranjak Naik Pasca Klaim Pengangguran Dan Durable Goods Turun

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS menguat pada Rabu hingga pagi ini setelah data ekonomi beragam yang mengindikasikan ketahanan ekonomi AS di tengah tantangan global. Klaim pengangguran secara tak terduga turun ke mid 200.000-an, sementara klaim yang terus berlanjut berkurang ke pertengahan 1,8 juta, menandakan kuatnya di pasar tenaga kerja. Namun, durable goods orders mengalami penurunan yang cukup besar pada pertengahan 0,05%, mencerminkan potensi kehati-hatian dalam investasi bisnis.

Sentimen konsumen juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan revisi naik ke level rendah hingga pertengahan 60-an. Ini menyarankan bahwa konsumen mungkin masih bersedia untuk berbelanja meskipun ada ketidakpastian ekonomi. Indeks Dolar merespons positif perkembangan ini, naik dan mencapai puncaknya di level 104-an sebelum ditutup sedikit lebih rendah.

Di pasar mata uang, berbagai pair mata uang bereaksi terhadap berita tersebut dengan berbagai tingkat volatilitas. GBP/USD naik secara moderat setelah data ekonomi AS dan Pernyataan Musim Gugur Inggris, yang mengusulkan pemotongan asuransi nasional. Sementara itu, USD/JPY menguat sebagai respons terhadap peningkatan Treasury yields, yang mengindikasikan respons pasar terhadap stimulus fiskal.

Mata uang komoditas menunjukkan pergerakan yang beragam; NZD/USD terlihat momentum positif, tetap berada di atas ambang batas 0,60 bahkan setelah mundur dari indikator Simple Moving Average (SMA) utama. USD/CAD mengisyaratkan potensi penurunan setelah gagal melawan resistance SMA dan turun di bawah level 0,13. Di sisi lain, AUD/USD stabil di atas support penting di zona bawah-pertengahan .65-an, dengan resistance yang diantisipasi di dekat SMA utama tepat di bawah level pertengahan .66-an.

Emas melanjutkan tren naiknya namun mundur dari $2.000 ke kisaran atas-pertengahan $1.900-an di tengah penyesuaian dinamika pasar. Harga minyak menghadapi sedikit kerugian di tengah volatilitas yang secara singkat dipicu oleh ditundanya pertemuan OPEC+ yang mempengaruhi sentimen pasar.

Ke depan, para pelaku pasar mengalihkan perhatian ke Eropa untuk menunggu rilis awal PMI November dan notulen rapat ECB pada Kamis. Hal ini terjadi bersamaan dengan antisipasi untuk data PMI Judo Bank dari Australia pada Jumat sebagai bagian dari evaluasi ekonomi yang lebih luas - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Wednesday, November 22, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Tertekan Ke Bawah 1.0950

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD tertekan turun ke bawah 1.0950 dan diperdagangkan di sekitar 1.0920 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.

Sentimen pasar yang berbalik menjadi berhati-hati telah membantu dolar AS membatasi kerugiannya. Kerugian dolar AS menjadi berkurang menjelang akhir perdagangan sesi AS dengan penurunan indeks dolar AS menjadi tinggal 0.01% dari sebelumnya turun 0.18%. Dengan demikian, meskipun masih di teritori merah, indeks dolar AS telah naik dari 103.137 ke 103.320.

Sebelumnya pada hari Senin, pasar keuangan dikuasai sentimen yang positip dengan Wall Street membukukan keuntungan yang besar dan EUR/USD sempat naik mendekati batas psikologis di 1.1000. Kondisi ini berlanjut sampai kepada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi, dengan saham – saham memperpanjang keuntungannya.

Namun pasar berbalik menjadi berhati-hati pada hari Selasa setelah memasuki jam perdagangan sesi London menjelang keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed pada jam perdagangan sesi AS.

Dari kalender ekonomi makro, Eropa tidak mengeluarkan data ekonomi yang signifikan. Sementara Amerika Serikat mempublikasikan data Existing Home Sales. data home sales AS yang mengecewakan.

Sementara itu, menurut National Association of Realtors (NAR), Existing Home Sales AS bulan Oktober turun 4.1% dengan tingkat penjualan tahunan sebanyak 3.790.000 unit dibandingkan dengan bulan September sebanyak 3.950.000 rumah. Angka ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan pasar sebanyak 3.900.000 unit.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0840 dan kemudian 1.0800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0960  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1005 dan kemudian 1.1045 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, November 21, 2023

PT Rifan Financindo - Dolar AS Senin Bergerak Turun Mendekati Level Terendah 2 Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS bergerak melemah mendekati level terendah dalam dua bulan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Senin, di tengah sentimen bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya.

Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,20% pada 103,60.

Indeks dolar AS telah jatuh hampir 2% pada minggu lalu, penurunan mingguan tertajam sejak bulan Juli, setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan dan khususnya, angka inflasi yang berada di bawah perkiraan, telah meningkatkan sentimen The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Fokus saat ini beralih pada seberapa cepat penurunan suku bunga pertama dapat dilakukan, dengan perkiraan di masa depan ada kemungkinan 30% bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada awal Maret mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Euro berada di dekat level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terhadap dolar AS pada hari Jumat dan terakhir dibeli $1.0900, bertahan stabil di $1.09235 menjelang pembacaan flash PMI di zona euro yang akan dirilis akhir pekan ini.

Penurunan dolar AS membawa kenaikan bagi yen Jepang, yang bergerak naik di 148,37 per dolar.

Poundsterling bergerak datar pada $1.24678,tidak jauh dari level tertinggi dua bulan di $1,2506 yang dicapai minggu lalu.

Dolar Australia, bergerak naik 0,47% menjadi $0,6546.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan bergerak turun dengan sentimen The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga AS selanjutnya. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,30-103,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,98-104,10 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Monday, November 20, 2023

PT Rifan - Minggu Pesta Buat Emas! Harganya Selangit Karena 3 Faktor Ini

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kembali terbang pekan ini meskipun melemah pada perdagangan kemarin. Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Jumat ditutup di posisi US$ 1.979,86 per troy ons. Harganya melemah tipis 0,05%.

Secara keseluruhan, harga emas melambung 2,23%. Penguatan ini menjadi pembalikan arah setelah emas ambruk dalam dua pekan sebelumnya,
Kenaikan emas sebesar 2,23% dalam sepekan juga menjadi yang terbaik dalam empat pekan terakhir.

Ada potensi besar emas terus rally ke depan tetapi saat ini emas memang perlu melemah sedikit sebelum rally berikutnya. Emas sedang mencoba melewati level US$ 2.000 per troy ons," tutur Everett Millman, analis dari Gainesville Coins, kepada Reuters.

Harga emas terbang ditopang sejumlah faktor mulai dari melandainya inflasi Amerika Serikat (AS), perayaan Dilwali di India, serta tingginya permintaan dari China.

1. Inflasi AS
Seperti diketahui, inflasi AS melandai ke 3,2% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, dari 3,7% (yoy) pada September 2023.

Melandainya inflasi diikuti dengan melemahnay sejumlah indikator ekonomi lainnya mulai dari indeks harga produsen (PPI), penjualan ritel, hingga naikya klaim pengangguran.
Indeks harga produsen AS terkontraksi 0,5% (month to month/mtm) pada Oktober 2023. Kontraksi ini adalah yang pertama sejak Mei dan terbesar sejak April 2020.

Secara tahunan (yoy), harga produsen naik 1,3% dari Oktober 2022, melandai dari 2,2% pada September 2023 dan menjadi kenaikan terkecil sejak Juli.

Data penjualan ritel AS juga menunjukkan tren pelemahan. Secara bulanan (mtm), penjualan ritel AS terkontraksi 0,1% pada Oktober 2023, menjadi kontraksi pertama dalam tujuh bulan terakhir.

Secara tahunan, penjualan ritel juga melandai menjadi 2,5% pada Oktober 2023, terendah dalam empat bulan terakhir.

Pengajuan tunjangan pengangguran naik 13.000 menjadi 231.000 untuk pekan yang berakhir 11 November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Rabu waktu Indonesia. Angka tersebut merupakan tertinggi dalam tiga bulan.

Data-data tersebut semakin menegaskan jika inflasi AS memang sudah mendingin sehingga membawa harapan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera melunak.

Perangkat CME FedWatch tool menunjukkan 100% pelaku pasar melihat The Fed masih akan menahan suku bunga pada Desember mendatang. Artinya, hingga akhir tahun suku bunga masih berada di level 5,25-5,50%.

Emas sangat sensitive terhadap sentimen suku bunga. Jika suku bunga ditahan maka dolar AS dan imbal hasil US Treasury akan melandai.

Keduanya berimbas positif ke emas karena membuat emas semakin terjangkau dibeli. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil US Treasury akan membuat emas semakin menarik.

2. Perayaan Dilwali
India merayakan Diwali pada Minggu yang melambungkan permintaan emas menjelang setelah perayaan.
"Permintaan emas terus naik munggu ini. Permintaan sebaik tahun lalu tetapi harganya mampu mencetak rekor," tutur Harshad Ajmera, analis dari JJ Gold House, dikutip dari Reuters.

Harga emas lokal India dibanderal 60.900 rupee atau sekitar Rp 11,4 juta per 10 gram. Emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di posisi 61.914 ruppee atau Rp 11,52 juta per 10 gram.

3. Permintaan tinggi China
Harga emas di China juga naik menjadi US$ 43-58 per troy ons, dari US$ 40-50 per troy ons.  
"Konsumen China terus melakukan pembelian besar-besaran selama 12 bulan beruntun yang membuat harga emas naik," ujar Bernard Sin, analis dari MKS PAMP - PT RIFAN

Sumber : cnbc

 

 

Friday, November 17, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Wall Street Kamis Ditutup Mixed Terpicu Lemahnya Laporan Pendapatan Perusahaan Dan Harga Minyak

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS berakhir mixed pada hari Kamis ditutup beragam, terpicu laporan hasil pendapatan perusahaan yang mengecewakan dan anjloknya harga minyak mentah. Namun penurunan dibatasi dengan melemahnya imbal hasil Treasury AS.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,12%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,13%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,10%.

Pasar secara luas berada di bawah tekanan pada Kamis pagi karena beberapa hasil pendapatan perusahaan yang mengecewakan. Cisco Systems ditutup turun lebih dari -9% setelah memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh. Selain itu, Walmart ditutup turun lebih dari -8% sehingga menyeret saham pengecer lebih rendah setelah memberikan nada hati-hati mengenai prospek pembeli di AS.

Selain itu, anjloknya minyak mentah WTI lebih dari -4% ke level terendah 4 bulan pada hari Kamis menekan saham-saham energi.

Namun saham-saham pulih dari level terburuknya karena imbal hasil Treasury AS turun akibat beberapa laporan ekonomi yang mendukung The Fed, termasuk klaim pengangguran mingguan, produksi manufaktur bulan Oktober, dan indeks pasar perumahan NAHB bulan November. Selain itu, Intel menguat lebih dari +6% setelah Mizuho Securities meningkatkan sahamnya menjadi beli.

Saham-saham juga mendapat dukungan setelah Senat pada Rabu malam memberikan suara 87-11 untuk menyetujui langkah pendanaan sementara untuk mencegah penutupan pemerintah. Presiden Biden sekarang akan menandatangani RUU tersebut. Langkah ini akan mendanai beberapa bagian pemerintahan hingga 19 Januari dan bagian lainnya hingga 2 Februari.

Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +13.000 menjadi 231.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 220.000. Selain itu, klaim lanjutan mingguan naik +32.000 ke level tertinggi dalam 2 tahun sebesar 1,865 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 1,843 juta.

Survei prospek bisnis Fed Philadelphia bulan November di AS naik +3,1 menjadi -5,9, lebih kuat dari ekspektasi -8,0.

Indeks harga impor AS bulan Oktober selain minyak bumi turun -0,2% bulan/bulan, tepat di atas ekspektasi -0,3% bulan/bulan.

Produksi manufaktur AS bulan Oktober turun -0,7% bulan/bulan, lebih lemah dari ekspektasi -0,4% bulan/bulan dan merupakan penurunan terbesar dalam 4 bulan.

Indeks pasar perumahan NAHB AS pada bulan November secara tak terduga turun -6 ke level terendah dalam 11 bulan di 34, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan di angka 40.

Komentar Fed pada hari Kamis agak dovish dan mendukung saham. Presiden Fed Cleveland Mester memberi isyarat mendukung The Fed untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga dengan mengatakan bahwa suku bunga saat ini memposisikan The Fed dengan baik dan apakah kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan bergantung pada perekonomian.

Sisi positifnya untuk saham, Intel menguat lebih dari +6% setelah Mizuho Securities mengupgrade sahamnya menjadi beli. Selain itu, Macy’s ditutup naik lebih dari +4% setelah melaporkan EPS yang disesuaikan pada Q3 jauh di atas konsensus dan menaikkan perkiraan EPS yang disesuaikan setahun penuh.

Pasar memperkirakan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 12-13 Desember FOMC dan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari 2024.
Pasar kemudian memperhitungkan peluang sebesar +33% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan FOMC tanggal 19-20 Maret 2024 dan peluang sebesar 84% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan 30 April-1 Mei 2024.

Imbal hasil Treasury pemerintah AS dan Eropa pada Kamis bergerak lebih rendah. Yield T-note 10-tahun turun -8.8 bp menjadi 4.443%. Imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun turun ke level terendah 2-1/2 bulan di 2,560% dan berakhir turun -5,4 bp di 2,590%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10-tahun turun ke level terendah 5-1/2 bulan di 4,104% dan berakhir turun -7,7 bp pada 4,151%.

Intel (INTC) ditutup naik lebih dari +6% menjadi pemimpin kenaikan di S&P 500, Dow Jones Industrials, dan Nasdaq 100 setelah Mizuho Securities mengupgrade sahamnya menjadi beli dari netral dengan target harga $50.

Macy’s (M) ditutup naik lebih dari +4% setelah melaporkan EPS yang disesuaikan pada Q3 sebesar 21 sen, jauh di atas konsensus nol sen, dan menaikkan perkiraan EPS yang disesuaikan setahun penuh menjadi $2.88-$3.12 dari perkiraan sebelumnya sebesar $2.70-$3.20.

Allstate (ALL) ditutup naik lebih dari +2% setelah mengatakan kenaikan tarif untuk asuransi mobil sejak awal tahun telah menghasilkan dampak premi sebesar 10,4%, yang diperkirakan akan meningkatkan premi tertulis tahunan sebesar $2,7 miliar.

McDonald’s (MCD) ditutup naik lebih dari +2% setelah Arcos Dorados Holdings, operator restoran McDonald’s di Amerika Latin, melaporkan laba bersih Q3 sebesar $59.7 juta, jauh di atas konsensus sebesar $44.4 juta.

Microsoft (MSFT) ditutup naik lebih dari +1% setelah terungkap meluncurkan chip Mala 100, chip kecerdasan buatan dan prosesor komputasi awan buatan dalam negeri yang pertama.

Travelers Cos (TRV) ditutup naik lebih dari +1% setelah JPMorgan Chase mengatakan pihaknya menambahkan saham tersebut ke Dana Pendapatan Ekuitas AS.

Cisco Systems (CSCO) ditutup turun lebih dari -9% memimpin penurunan di S&P 500, Dow Jones Industrials, dan Nasdaq 100 setelah memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh menjadi $53.8 miliar-$55.0 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar $57.0 miliar-$58.2 miliar, jauh di bawah konsensus sebesar $57,84 miliar.

Walmart(WMT) ditutup turun lebih dari -8%, meskipun menaikkan perkiraan laba setahun penuh, setelah CEO Rainey mengatakan ada “penurunan yang lebih tajam” dalam penjualan dalam dua minggu terakhir bulan Oktober dan bahwa mereka “lebih berhati-hati dalam menghadapi krisis.” konsumen dibandingkan 90 hari yang lalu saat ini.” Pengecer lain jatuh karena berita tersebut, dengan Dollar Tree (DLTR), Dollar General (DG), dan Kroger (KR) ditutup turun lebih dari -4%. Selain itu, Costco Wholesale (COST) ditutup turun lebih dari -3%.

Palo Alto Networks (PANW) ditutup turun lebih dari -5% setelah melaporkan tagihan Q1 sebesar $2,02 miliar, lebih lemah dari konsensus sebesar $2,08 miliar.

Saham energi dan penyedia layanan energi berada di bawah tekanan hari ini, dengan minyak mentah WTI turun lebih dari -3% ke level terendah dalam 4 bulan. Akibatnya, Baker Hughes (BKR) ditutup turun lebih dari -4%. Selain itu, APA Corp (APA), Haliburton (HAL), Marathon Petroleum (MPC), dan Valero Energy (VLO) ditutup turun lebih dari -3%. Selain itu, ConocoPhillips (COP), Devon Energy (DVN), Diamondback Energy (FANG), Marathon Oil (MRO), Schlumberger (SLB), Chevron (CVX), dan Occidental Petroleum (OXY) ditutup turun lebih dari -2%.

Children’s Place (PLCE) ditutup turun lebih dari -24% setelah melaporkan EPS yang disesuaikan pada Q3 sebesar $3.22, jauh di bawah konsensus $3.75.

Bath & Body Works (BBWI) ditutup turun lebih dari -6% setelah memperkirakan EPS Q4 sebesar $1.70-$1.90, lebih lemah dari konsensus $1.99.

VF Corp (VFC) ditutup turun lebih dari -3% setelah Moody’s Investors Service menurunkan peringkat utang senior tanpa jaminan perusahaan menjadi Baa3 dari Baa2 dengan prospek negatif.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street masih akan mencermati pernyataan beberapa pejabat The Fed, yang jika memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga, akan menguatkan bursa Wall Street - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, November 16, 2023

Rifan Financindo - Penurunan Belanja Ritel Berpotensi Menjadi Perlambatan Perekonomian AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Penurunan belanja ritel pada  Oktober berpotensi menjadi tanda awal perlambatan perekonomian karena konsumen AS terbebani oleh biaya pinjaman yang lebih tinggi dan mereka terus menumpuk utang kartu kredit.

Penurunan penjualan beberapa barang bernilai besar membantu mendorong penurunan pada Oktober. Penjualan mobil turun 1,1% di bulan Oktober dari bulan September, sementara penjualan furnitur turun 2% pada periode yang sama. Barang tahan lama atau produk yang dimaksudkan untuk bertahan setidaknya tiga tahun sering kali dibeli dengan menggunakan kredit.

Masyarakat AS masih mempertahankan belanja pada tingkat yang layak di restoran dan supermarket, masing-masing meningkat sebesar 0,3% dan 0,7% di bulan Oktober.

Diketahui, The Federal Reserve telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali sejak Maret 2022 dalam upaya memerangi tingginya inflasi, yang telah melambat secara signifikan dari puncaknya dalam empat dekade tahun lalu.

Setelah ekonomi kuat di musim panas, Ketua The Fed Jerome Powell dan pejabat bank sentral lainnya mengatakan perekonomian perlu melakukan pendinginan lebih lanjut untuk memastikan bahwa inflasi berada pada jalur menuju target 2%.

Laporan penjualan ritel pada hari Rabu menjadi pertanda baik bagi The Fed, karena laporan tersebut menunjukkan bahwa belanja tidak mengalami percepatan kembali atau tetap kuat. Penurunannya juga tidak terlalu besar, sehingga belum ada indikasi pelemahan ekonomi yang parah - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Wednesday, November 15, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - CPI AS Lebih Rendah, Ekspektasi Jeda Fed Meningkat

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar melemah ke posisi terendah lebih dari dua bulan setelah data yang dirilis semalam menunjukkan inflasi indeks harga konsumen AS tumbuh kurang dari perkiraan pada Oktober.

Meskipun angka itu masih di atas target tahunan Fed sebesar 2%, hal ini menandai penurunan inflasi setelah datanya lebih kuat untuk bulan Agustus dan September.

Angka tersebut memunculkan spekulasi baru bahwa Fed telah selesai menaikkan suku bunga untuk tahun ini, dan kemungkinan besar akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024. Skenario ini menjadi isyarat baik untuk emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki emas.

Namun, mengingat suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, penguatan emas dalam jangka pendek kemungkinan besar akan terbatas - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Tuesday, November 14, 2023

PT Rifan Financindo - Inflasi AS & GDP Eropa Akan Menggerakkan Pasar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD mengalami rebound sedikit pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu dengan dolar AS berbalik melemah setelah seminggu terus kuat yang membawa Euro (EUR) turun hampir seratus persen dari ketinggian pada hari Senin minggu lalu di 1.0756.

Pasangan matauang EUR/USD naik sedikit ke arah 1.0700 di sekitar 1.0683 setelah sebelumnya sempat turun ke bawah 1.0680 karena kuatnya dolar AS.

Komentar yang hawkish dari Jerome Powell memicu lompatan dari yields obligasi treasury AS, yang sempat menguatkan dolar AS. Powell menyatakan bahwa mereka tidak yakin telah berhasil mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup restriktif yang bisa membawa turun inflasi kembali ke target 2%.

Pada saat berpartisipasi di dalam panel diskusi kebijakan moneter yang diorganisir oleh International Monetary Fund, pada hari Kamis, ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengulangi pendekatan yang bergantung kepada data ekonomi yang keluar dari AS.

Powell menyatakan:”Kami sedang membuat keputusan dari pertemuan ke pertemuan berdasarkan pada data ekonomi yang keluar dan implikasinya bagi outlook inflasi dan aktifitas ekonomi”.

Para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS tidak yakin bisa mencapai kestabilan harga dengan level kebijakan moneter yang ada pada saat ini dimana ekonomi AS masih tetap tangguh diukur dari belanja konsumen, pasar tenaga kerja dan performance ekonomi lainnya. Karena itu mayoritas pembuat kebijakan di Federal Reserve AS cenderung untuk melanjutkan kebijakan pengetata moneter.

Pada awal sesi perdagangan New York, Presiden Fed Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan di dalam komentarnya bahwa bank sentral AS perlu melakukan lebih banyak pekerjaan terhadap inflasi. Bostic memandang belanja dan permintaan memang melambat kedepannya namun masih memerlukan waktu yang bagus.

Dolar AS berbalik sedikit melemah dengan keluarnya data Consumer Confidence dari University of Michigan (UoM) yang meleset dari yang diperkirakan, melemah ke 60.4 pada bulan November dari sebelumnya 63.8 pada bulan Oktober.

Selain itu setelah sempat jatuh pada hari Kamis, Wall Street menghijau pada hari Jumat sehingga menambah tekanan turun terhadap dolar AS. Indeks dolar AS turun 0.09% ke 105.685 sehingga mendorong EUR/USD naik sedikit ke atas 1.0860.

Data ekonomi dari AS pada minggu lalu relatip sedikit dan pasar fokus pernyataan dari Bank Sentral Uni Eropa, European Central Bank (ECB). Presiden ECB Christine Lagarde menghindar dari membuat pernyataan yang dapat membuat volatilitas di pasar pada kemunculannya di publik pada hari Jumat minggu lalu.

Pada minggu ini, pasar akan mengamati angka Gross Domestic Product (GDP) Uni Eropa yang akan keluar pada hari Selasa dan akan diikuti oleh angka dari Consumer Price Index (CPI) AS.

GDP Uni Eropa pada kuartal ketiga diperkirakan akan bertahan tidak berubah baik secara bulanan maupun secara tahunan. Angka bulanan diperkirakan akan muncul di – 0.1% dan angka tahunan akan muncul di 0.1%.

Pada minggu ini, data inflasi dari konsumen, Consumer Price Index (CPI) akan keluar pada hari Selasa sangat diperhatikan pasar. Tekanan inflasi AS dari CPI ini masih memiliki peluang untuk turun secara signifikan. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan berdasarkan CPI pada bulan Oktober akan naik 3.3% dibandingkan dengan angka pada bulan September yang naik 3.7%.

Angka CPI umum AS untuk bulan Oktober diperkirakan akan turun dari 0.4% ke 0.1% dan angka CPI inti untuk satu tahun sampai bulan Oktober diperkirakan tetap tidak berubah di 4.2%.

Apabila angka inflasi CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa minggu ini turun sesuai dengan yang diperkirakan pasar atau bahkan lebih rendah lagi, maka dolar AS akan turun karena semakin meyakinkan pasar bahwa siklus pengetatan oleh Federal Reserve AS telah mencapai puncaknya. Hal ini adalah positip bagi EUR/USD. Sebaliknya apabila angka inflasi CPI AS muncul naik dengan mengejutkan maka EUR/USD akan turun lebih jauh.

Selain angka inflasi CPI AS, apabila angka penjualan ritel AS yang akan muncul pada hari Rabu minggu ini, lebih lemah daripada yang diperkirakan, maka akan positip bagi EUR/USD karena memberikan signal kepada pasar bahwa para konsumen mulai tersandung dan tidak bisa mendukung aktifitas ekonomi untuk maju.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0641 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0618 dan kemudian 1.0576. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0720  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0760 dan kemudian 1.0805 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Monday, November 13, 2023

PT Rifan - Powell Yang Hawkish Topang Dolar Dan Yields

PT RIFAN BANDUNG - Dolar rebound dari posisi terendah enam minggu pada minggu ini, menyusul sejumlah pernyataan hawkish dari petinggi Fed. Ketua Jerome Powell memperingatkan Kamis bahwa Fed tetap tidak yakin bahwa kebijakan moneter tetap cukup ketat, dan juga mengingatkan bahwa inflasi yang lengket dapat mengundang lebih banyak kenaikan suku bunga.

Komentarnya muncul setelah beberapa komentar serupa dari pejabat Fed lainnya, yang telah mengikis harga emas sepanjang minggu.

Ekspektasi akhir siklus kenaikan suku bunga The Fed meningkat secara substansial minggu lalu setelah traders menafsirkan komentar Powell dalam sebuah rapat yang tampaknya less hawkish. Kendati sebagian besar dari ekspektasi ini masih bertahan, pasar kini menjadi kurang yakin bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dengan selisih yang lebar pada 2024.

Suku bunga yang tinggi menjadi isyarat buruk bagi emas, mengingat ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas. Perdagangan ini telah membuat peningkatan besar emas terbatas, dan dengan Fed yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, prospek jangka pendek untuk logam mulia ini masih belum pasti - PT RIFAN

Sumber : investing

Thursday, November 9, 2023

Rifan Financindo - Pidato Powell Jadi Fokus, Petinggi Fed Abaikan Jeda

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Powell akan berpidato dua kali minggu ini, sekali pada hari Rabu dan sekali lagi pada hari Kamis. Setiap komentar lebih lanjut tentang ekonomi AS dan kebijakan moneter akan menjadi fokus utama, terutama setelah data nonfarm payrolls yang lebih lemah untuk bulan Oktober.

Namun sebelum Powell, beberapa pejabat The Fed, termasuk Gubernur Michelle Bowman, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mencatat bahwa inflasi masih terlalu tinggi, dan suku bunga berpotensi naik kembali dalam beberapa bulan mendatang.

Bahkan jika The Fed berhenti sejenak, Fed diperkirakan baru akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan 2024, sehingga membatasi naiknya harga emas jangka pendek.

Bank sentral mengisyaratkan bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi lebih lama - kemungkinan tetap di atas 5% hingga akhir 2024. Skenario ini menjadi pertanda buruk bagi logam mulia dalam waktu dekat.

Emas juga alami penurunan permintaan safe haven di tengah meredanya kekhawatiran pasar atas konflik Israel-Hamas - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Tuesday, November 7, 2023

PT Rifan Financindo - Bursa Wall Street Senin Ditutup Naik Terpicu Harapan The Fed Hentikan Kenaikan Suku Bunga

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham AS berakhir naik pada hari Senin, dengan Dow Jones Industrials membukukan level tertinggi dalam 1-1/2 bulan dan indeks Nasdaq 100 naik ke level tertinggi dalam 2-1/2 minggu dengan adanya carryover positif dari Jumat lalu ketika laporan tenaga kerja AS bulan Oktober yang lebih lemah dari perkiraan dan laporan jasa ISM bulan Oktober menunjukkan perlambatan perekonomian yang mungkin menghentikan The Fed untuk menaikkan suku bunga dan bahkan mulai memotongnya pada pertengahan tahun depan. Imbal hasil Treasury yang lebih tinggi pada hari Senin membatasi kenaikan saham.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,18%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,10%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,37%.

Komentar optimis pada hari Senin dari Wakil Ketua Fed Brainard menjadi bullish untuk saham ketika dia mengatakan perekonomian berkinerja luar biasa dan mendekati titik pertumbuhan berkelanjutan.

Sisi positifnya, Constellation Energy ditutup naik lebih dari +6% setelah melaporkan Ebitda penyesuaian Q3 yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan perkiraan Ebitda penyesuaian setahun penuh. Selain itu, Bluegreen Vacations Holdings melonjak lebih dari +105% setelah Hilton Grand Vacations setuju untuk membeli perusahaan tersebut seharga $75 per saham.

Di sisi negatifnya, Dish Network anjlok lebih dari -36% setelah melaporkan pendapatan Q3 di bawah konsensus. Selain itu, Paramount Global ditutup turun lebih dari -7% setelah Bank of America menurunkan dua kali peringkat sahamnya menjadi berkinerja buruk dari beli.

Pasar memperkirakan peluang 10% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 12-13 Desember FOMC dan peluang 17% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari 2024. Pasar kemudian memperkirakan FOMC akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024 sebagai respons terhadap perkiraan perlambatan ekonomi AS.

Imbal hasil Treasury pemerintah AS dan Eropa pada hari Senin bergerak lebih tinggi. Yield T-note 10 tahun naik +8.6 bp menjadi 4.658%. Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik +9.4 bp menjadi 2.739%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10 tahun naik +8.9 bp menjadi 4.377%.

Constellation Energy (CEG) ditutup naik lebih dari +6% memimpin peraih keuntungan di S&P 500 dan Nasdaq 100 setelah melaporkan Ebitda yang disesuaikan pada Q3 sebesar $1,20 miliar, di atas konsensus sebesar $1,03 miliar, dan menaikkan perkiraan Ebitda yang disesuaikan setahun penuh menjadi $3,8 miliar -$4 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar $3,30 miliar-$3,70 miliar, lebih kuat dari konsensus sebesar $3,58 miliar.

Eli Lilly (LLY) ditutup naik lebih dari +4% di tengah optimisme bahwa obat penurun berat badan perusahaan akan meningkatkan pendapatan setelah penjualan obat Mounjaro pada Q3 naik menjadi $1,41 miliar, naik +650% y/y.

Booking Holdings (BKNG) ditutup naik lebih dari +4% setelah D.A. Davidson meningkatkan sahamnya menjadi beli dari netral dengan target harga $2,400.

Apple (AAPL) ditutup naik lebih dari +1% memimpin peraih keuntungan di Dow Jones Industrials setelah Phillip Securities mengupgrade sahamnya menjadi terakumulasi dari netral dengan target harga $194.

Clorox (CLX) ditutup naik lebih dari +2% setelah UBS mengupgrade sahamnya menjadi netral dari jual.

Cboe Global Markets (CBOE) ditutup naik lebih dari +2% setelah Rosenblatt Securities menaikkan target harga sahamnya menjadi $192 dari $178.

Bluegreen Vacations Holdings (BVH) ditutup naik lebih dari +105% setelah Hilton Grand Vacations setuju untuk membeli perusahaan tersebut seharga $75 per saham dalam kesepakatan senilai $1,5 miliar.

Freshpet (FRPT) ditutup naik lebih dari +16% setelah melaporkan penjualan bersih Q3 sebesar $200.6 juta, lebih baik dari konsensus sebesar $194.6 juta, dan meningkatkan perkiraan penjualan bersih setahun penuh menjadi sekitar $755 juta dari perkiraan sebelumnya sekitar $750 juta, lebih kuat dari konsensus sebesar $750,9 juta.

Paramount Global (PARA) ditutup turun lebih dari -7% memimpin pecundang di S&P 500 setelah Bank of America menurunkan peringkat sahamnya sebanyak dua kali menjadi berkinerja buruk dari beli dengan target harga $9.

Albemarle (ALB) ditutup turun lebih dari -6% setelah UBS menurunkan peringkat saham menjadi netral dari beli.

Dish Network (DISH) ditutup turun lebih dari -36% setelah melaporkan pendapatan Q3 sebesar $3,70 miliar, jauh di bawah konsensus $3,82 miliar, dan mengatakan CEO Carlson akan mengundurkan diri efektif 12 November.

Bumble Inc (BMBL) ditutup turun lebih dari -6% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa CEO Herd mengundurkan diri.

Airbnb (ABNB) ditutup turun lebih dari -3% setelah Polisi Keuangan Italia menyita 779 juta euro ($835 juta) dari perusahaan tersebut setelah diduga gagal membayar sejumlah pajak.

Bath & Body Works (BBWI) ditutup turun lebih dari -3% setelah UBS memangkas target harga sahamnya menjadi $34 dari $39.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati pernyataan beberapa pejabat Fed yang jika memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS, akan menguatkan bursa Wall Street. Namun jika memberikan sentimen negatif akan menekan bursa Wall Street - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews