Showing posts with label RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Show all posts
Showing posts with label RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Show all posts

Monday, May 6, 2024

PT Rifan - Harga Emas Dibebani Kekhawatiran Suku Bunga Jelang NFP

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas bergerak sedikit di perdagangan Asia pada hari Jumat karena pasar tetap menghindari logam mulia sebelum data gaji utama AS, sementara prospek kenaikan suku bunga yang lebih tinggi membuat emas berada di jalur kerugian mingguan.

Logam mulia mengalami penurunan tajam dari rekor tertinggi selama dua minggu terakhir, karena permintaan safe haven mengering dan tekanan dari suku bunga AS kembali berperan.

Spot gold stabil di $ 2.302,72 per ounce, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Juni naik tipis menjadi $ 2.311,45 per ounce pada pukul 11:21 GMT.

Logam mulia ini mengalami penurunan harga karena dolar jatuh dalam perdagangan semalam. Namun hal ini hanya berfungsi untuk membatasi kerugian emas baru-baru ini - PT RIFAN

Sumber :investing 


 

Thursday, April 25, 2024

Rifan Financindo - Indeks Asia Pasifik Naik, Musim Laporan Laba Mendorong Wall Street

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar Asia Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu, karena saham-saham teknologi melonjak di Wall Street semalam.

Pada pukul 10:30 WIB (12:30 WIB), S&P/ASX 200, KOSPI 200, dan Nikkei 225 masing-masing mengalami kenaikan 0,4%, 1,8%, dan 2%.

Di AS, indeks-indeks saham ditutup lebih tinggi pada hari Selasa, menjelang sejumlah laporan keuangan emiten. Indeks NASDAQ Composite, yang kaya akan saham-saham teknologi, melonjak 1,6%, menandai pemulihan hari kedua berturut-turut dari aksi jual baru-baru ini. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 1,2% dan 0,7%.

Para investor berbesar hati dengan laporan pendapatan yang kuat dari General Motors Company (NYSE:GM) dan United Parcel Service Inc (NYSE:UPS). Meskipun laba kuartal pertama turun tajam dan pendapatan turun, Tesla Inc (NASDAQ:TSLA) naik dalam perdagangan pasca-pasar karena pengumuman perusahaan untuk mempercepat peluncuran model-model kendaraan baru yang terjangkau.

Di luar negeri, saham-saham Eropa mengalami kenaikan, didukung oleh pendapatan yang kuat dari Novartis dan SAP.

Di pasar komoditas, Brent crude oil naik 1,7% menjadi US$88,45 per barel, sementara gold turun 0,2% menjadi US$2.322,02.

Di pasar obligasi lokal, imbal hasil obligasi pemerintah Australia bertenor 2 tahun turun di 3,89% sementara imbal hasil 10 tahun juga turun di 4,27%. Obligasi pemerintah AS turun, dengan imbal hasil 2 Tahun di 4,93% dan imbal hasil 10 Tahun di 4,60%.

Australian dollar adalah 64,85 sen AS, naik dari penutupan sebelumnya di 64,48. US Dollar Index , yang melacak dolar AS terhadap 16 mata uang lainnya, turun di 100,17.

Di Asia, saham-saham Cina ditutup sebagian besar lebih rendah, terseret oleh saham-saham logam dan minyak. Namun, Hang Seng Index Hong Kong ditutup 1,9% lebih tinggi pada 16828,93, mengikuti kenaikan semalam di Wall Street. Saham-saham Jepang juga berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh kenaikan pada saham-saham finansial dan perusahaan-perusahaan perdagangan.

Di Eropa, saham-saham naik, dengan indeks pan-Eropa Stoxx Europe 600 naik 1,1% pada 507,79, CAC 40 bertambah 0,8% menjadi 8.105,78, dan DAX 40 naik 1,6% menjadi 18.137,65. Indeks FTSE 100 ditutup naik 0,3% dan berakhir pada 8.044,81 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

 

Wednesday, April 24, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Rekomendasi Harian Harga Emas 23 April 2024

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pergerakan harga emas pada perdagangan hari Selasa 23 April 2024 sejak sesi Asia terpantau semakin merosot menjauhi posisi rekor tertinggi.

Harga emas spot pada akhir perdagangan sesi Asia turun 1,04% ke $2308,79 dan harga emas comex untuk kontrak bulan Juni 2024 naik 1,14% ke $2319,60.

Harga emas stabil di kisaran terendah hampir tiga minggu, karena meredanya kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih besar.

Sehingga investor mengalihkan asetnya dari safe-haven ke aset-aset berisiko merespon sikap Iran yang meremehkan serangan pesawat tak berawak Israel terhadap Iran.

Selain itu, harga emas terus tertekan akibat pernyataan tegas beberapa pejabat Federal Reserve. Mereka menegaskan kembali kemungkinan mempertahankan kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lama untuk mengendalikan inflasi.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tarik aset tanpa bunga seperti emas.

Pergerakan selanjutnya akan dipengaruhi beberapa rilis data ekonomi, salah satunya rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE index) bulan Maret AS pada akhir pekan.

Sekarang data PCE index ini berfungsi sebagai metrik inflasi pilihan The Fed, untuk mencari kejelasan tambahan mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya.

Secara teknikal harga emas hari ini diperkirakan melemah. Di sesi Asia sudah turun ke posisi 2295.81 dan kini sedang koreksi naik menuju $2334.32, jika tembus mendaki ke posisi R1 hingga R2.

Namun jika kemudian tertekan kembali, akan turun ke posisi 2295.81, jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di posisi 2283,37 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, April 23, 2024

PT Rifan Financindo - Kemilau Emas Terkendala Redupnya Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Gold telah berkilauan menuju rekor tertinggi di tengah ketegangan geopolitik, dolar yang lebih lemah, imbal hasil riil yang lesu, tetapi dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang mengalami pukulan besar, kenaikan logam mulia ini dapat segera terhenti.

Kami tidak akan menambah eksposur emas pada harga saat ini, dan melihatnya sebagai rentan dalam jangka waktu 6-12 bulan karena pasar ke depan akan semakin mengendurkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan imbal hasil obligasi memiliki lebih banyak sisi positif," kata Ahli Strategi di MRB Partners dalam sebuah catatan hari Jumat.

Harga emas telah menaiki badai makroekonomi yang lebih tinggi yang sempurna yang dimulai pada Oktober tahun lalu dan meningkat pada pertengahan Februari dengan latar belakang suku bunga riil AS yang secara luas datar dan dolar AS yang stabil, para ahli strategi menambahkan.

Namun dalam beberapa minggu terakhir dolar dan tingkat imbal hasil obligasi, terutama imbal hasil riil, dua penggerak siklus emas yang dominan, telah naik dan naik, membuka jalan menuju jalur yang lebih tinggi untuk logam mulia.

Lonjakan imbal hasil mengikuti sejumlah pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve termasuk dari ketua Jerome Powell, yang awal pekan ini mengisyaratkan bahwa kejutan kenaikan inflasi baru-baru ini telah mengetuk kepercayaan diri The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga.

Para pedagang sekarang melihat penurunan suku bunga pertama The Fed pada bulan September daripada Juni, dengan hanya dua penurunan suku bunga yang diperkirakan untuk tahun ini, dibandingkan dengan enam atau tujuh yang diperkirakan sebelumnya, dan lebih sedikit dari tiga penurunan untuk tahun 2024 yang diproyeksikan oleh The Fed pada pertemuan bulan Maret.

Namun, emas telah terapresiasi meskipun dengan latar belakang imbal hasil yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat, tetapi "sekarang sudah cukup jenuh beli," para ahli strategi memperingatkan. Ketahanan logam mulia ini kemungkinan besar dapat dijelaskan oleh momentum yang sedang berlangsung serta lonjakan permintaan untuk aset safe-haven menyusul peningkatan ketegangan geopolitik.

Kekuatan emas tampaknya "mencerminkan momentum daripada pendorong kinerja tertentu," kata MRB Partners.

Namun, celah besar dalam pelindung emas mungkin tidak akan muncul sampai bank sentral menghilangkan kelebihan likuiditas yang mengalir di pasar.

Kami percaya bahwa emas akan terus mendapat dukungan selama ada uang mudah yang disediakan oleh bank sentral," para ahli strategi menambahkan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

 

Friday, April 19, 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Makin Berkilau Di Tengah Ketegangan Timur Tengah

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 seiring ketegangan di Timur Tengah yang terus menerus menambah daya tarik emas sebagai safe-haven.

Selain itu, harga emas naik di tengah data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS) meningkatkan prospek penurunan suku bunga yang lebih sedikit.

Harga emas di pasar spot naik 0,9 persen ke posisi USD 2.382,09 per ounce. Harga emas sentuh posisi tertinggi pada pekan lalu di USD 2.431,29. Sedangkan harga emas berjangka AS bertambah 0,4 persen menjadi USD 2.397,30.

Di Timur Tengah, Israel telah mengisyaratkan akan membalas serangkaian dari Iran meskipun ada seruan untuk untuk menahan diri dari negara-negara Barat tetapi belum menyatakan caranya.

"Ketiga terjadi ketegangan geopolitik, respons alaminya investor akan lari ke emas, seperti yang terjadi saat ini. Jika konflik semakin meningkat, harga bisa mencapai USD 2.500-USD 2.600, dan jika ada gencatan senjata, harga bisa turun hingga USD 2.200,” kata Chief Market Analyst, Gainesville Coins, Everett Millman.

Ia menambahkan, pembelian oleh bank sentral juga mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.

Adapun kenaikan harga emas batangan terjadi meskipun data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS tidak berubah pada level rendah pada pekan lalu.

Data ekonomi AS yang kuat dan retorika hawkish dari pejabat bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) telah mendorong investor untuk secara drastis kembali memikirkan kemungkinan the Fed menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

Wednesday, April 17, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Di Pasar Asia Stabil Di Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas masih stabil di posisi rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan sesi Asia hari Rabu oleh tarik menarik sentimen.

Harga emas spot naik sekitar 0,01% pada $2,383.90 per ounce sedangkan harga emas comex untuk kontrak Juni turun 0,37% menjadi $2398,90. Perdagangan sebelumnya harga spot emas $2383.75 dan emas kontrak berjangka bulan April di $2382,68.

Pergerakan harga dipengaruhi tarik menarik sentimen penundaan turunnya suku bunga Fed dengan permintaan safe-haven oleh eskalasi ketegangan di Timur Tengah.

Ketua Fed Jerome Powell mengurangi harapan penurunan suku bunga dalam pidato hawkishnya, mengatakan bahwa inflasi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan sehingga kebijakan moneter yang ketat akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi efektif.

Komentar hawkish Powell tersebut memberikan kekuatan tambahan bagi dolar AS dan mengurangi permintaan komoditas logam mulia.

Namun permintaan aset safe haven tetap kuat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah serangan pesawat tak berawak Iran terhadap Israel, dimana Israel akan melakukan serangan balasan terhadap Iran.

Sebagai informasi, indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya koreksi dari posisi tertinggi hampir 6 bulan dengan turun 0,05% ke posisi 106.27.

Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal, harga emas kontrak berjangka bulan April berpotensi akan mendaki ke posisi $2390.05 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat harian di $2399.55.

Namun jika terjadi koreksi dan turun ke posisi pivot di 2381,25, berpotensi meluncur menuju support kuat harian di kisaran $2364.34 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, April 9, 2024

PT Rifan Financindo - Dolar Berkonsolidasi Pasca Komentar Fed, Yen Tergelincir

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS diperdagangkan dalam kisaran sempit pada Kamis dan bertahan tepat di bawah level tertinggi 12 pekan yang dicapai pada awal pekan ini, karena para pedagang mencerna komentar dari para pembuat kebijakan di sesi sebelumnya.

Sementara kemarin, beberapa pembicara The Fed memberikan berbagai alasan mengapa mereka merasa tidak terlalu mendesak untuk segera memulai pelonggaran kebijakan di Amerika Serikat atau mengambil langkah cepat setelah hal tersebut dilakukan.

Indeks dolar terakhir naik 0,1% pada 104,14, berada di bawah 104,60 pada hari Senin, level tertinggi sejak 14 November, setelah terdorong lebih tinggi setelah laporan pekerjaan yang luar biasa pada hari Jumat.

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mendorong dolar, terutama terhadap mata uang dengan imbal hasil lebih rendah, seperti yen.

Yen terakhir melemah hampir 0,5% versus greenback menjadi 148,84, tidak jauh dari level terlemahnya sejak 14 November.

Deputi Gubernur Bank of Japan Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga secara agresif, bahkan setelah keluar dari suku bunga negatif.

Euro sedikit berubah pada $1,0768, bertahan di atas level terendah sejak 14 November di $1,0722 yang dicapai pada hari Selasa.

Sterling juga secara umum tidak berubah pada level $1,2619 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber: Reuters

Wednesday, April 3, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Terkoreksi Ke Bawah $2,240 Dari Ketinggian $2,260

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin terkoreksi, turun ke bawah $2,240 di sekitar $2,239 per troy ons, menghapus sebagian besar dari keuntungan hariannya. Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun naik lebih dari 2% pada hari itu di atas 4.3% sehingga menekan turun harga emas.

Harga emas sebelumnya sempat masuk ke fase konsolidasi yang bullish pada jam perdagangan sesi Eropa dan bergerak di dalam rentang harga yang sempit di sekitar $2,260 – $2,265, rekor ketinggian yang baru.

Para investor kelihatannya sekarang percaya bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni. Pertaruhan ini diteguhkan oleh keluarnya angka Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Jumat minggu lalu.

Pada hari Jumat minggu lalu, Departeman Perdagangan AS melaporkan bahwa PCE inti AS bulan Februari naik 0.3%. Angka ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom. Namun sebagai tanda bahwa tekanan inflasi belum pergi, laporan tersebut juga mencatat revisi naik dari inflasi bulan Januari dengan inflasi inti naik sebesar 0.5%.

Hal ini, bersamaan dengan resiko geopolitik yang muncul dari perang Rusia melawan Ukraina dan konflik di Timur Tengah telah ikut mendorong naik harga emas yang safe – haven.

Sementara itu, data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa aktifitas manufaktur Cina di bulan Maret berkembang untuk pertama kalinya dalam enam bulan sehingga mendorong naik keyakinan investor.

Lingkungan yang positip terhadap resiko ditambah lagi dengan kenaikan harga emas yang sudah sangat “over bought” di grafik harian, ikut membebani harga emas.

Selain itu, menguatnya dolar AS dengan indeks dolar AS naik 0.40% ke 104.750 juga ikut membatasi kenaikan dari harga emas, meskipun latar belakang yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa arah pergerakan harga emas tetap naik.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $2,223 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,210 dan kemudian $2,200. “Resistance” terdekat menunggu di $2,250 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,275 dan kemudian $2,300 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Monday, April 1, 2024

PT Rifan - Emas Mingguan 1 – 5 April 2024: Berada Di Ketinggian “All-Time High”

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, naik tajam dan duduk di ketinggan “All-time High” yang baru di $2,233 per ons di tengah perdagangan yang sepi pada hari libur merayakan kebangkitan dari Tuhan Yesus Kristus. Kebanyakan pasar utama dunia masih tutup meskipun Amerika Serikat tetap mempublikasikan data makro, Personal Consumption Expenditures (PCE) yang dipakai sebagai alat ukur inflasi oleh Federal Reserve AS.

Pada hari Jumat minggu lalu, Departeman Perdagangan AS melaporkan bahwa PCE inti AS bulan Februari naik 0.3%. Angka ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom. Namun sebagai tanda bahwa tekanan inflasi belum pergi, laporan tersebut juga mencatat revisi naik dari inflasi bulan Januari dengan inflasi inti naik sebesar 0.5%.

 

Investor mendapatkan keyakinan di dalam emas dengan mereka mengantisipasikan tiga kali penurunan bunga oleh the Fed pada bulan – bulan yang akan datang dan juga penurunan bunga oleh bank – bank utama dunia lainnya.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, cenderung mengambil sikap dovish, memperkirakan ada tiga kali penurunan bunga oleh the Fed meskipun demikian dia menekankan perlunya bukti – bukti bahwa inflasi telah mulai mereda sebelum mengimplementasikan Tindakan apapun juga.

Sementara itu, pembuat kebijakan di European Central Bank (ECB), Francois Villeroy, mengatakan bahwa mencapai goal inflasi ECB sebesar 2% adalah mungkin, meskipun dia memperingatkan meningkatnya resiko turun apabila ECB cenderung tidak mau menurunkan tingkat bunga. Sementara anggota dewan eksekutif ECB Fabio Panetta menyatakan bahwa kondisi untuk memulai pelonggaran kebijakan moneter sudah mulai muncul.

Di Eropa, Swiss National Bank, tanpa diduga menurunkan Tingkat bunganya pada pertemuan bulan Maret, sehingga memicu spekulasi bahwa bank – bank sentral utama dunia lainnya kemungkinan juga akan mengambil langkah – langkah yang sama.  Sementara itu, meskipun Bank of Japan menghentikan kebijaksanaan tingkat bunga negatipnya, BoJ diperkirakan akan tetap mempertahankan sikap yang akomodatif dalam jangka pendek.

Ketangguhan emas yang mengesankan terlihat dengan harga emas tetap naik meskipun dolar AS terus menguat. Dolar AS sedang dalam tren naik dengan mencetak keuntungan selama empat hari berturut-turut menjelang dan setelah keluarnya data inflasi AS, Personal Consumption Expenditures (PCE). Indeks dolar AS naik 0.20% ke 104.270.

Minggu ini, fokus pasar berada pada pasar tenaga kerja AS, dengan laporan Nonfarm Payrolls bulan Maret disoroti pada hari Jumat. Selain itu dinantikan juga para pembicara dari bank sentral – bank sentral utama dunia.

Angka employment yang lebih kuat diikuti dengan angka inflasi yang keras kepala akan bisa memaksa Federal Reserve AS untuk menunda dimulainya siklus pelonggaran yang semakin mendekat.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,202 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,170 dan kemudian $2,075.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,251 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,268 dan kemudian $2,300 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

 

Thursday, December 28, 2023

Rifan Financindo - Emas Dunia Tembus Rekor

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung menguat sebesar Rp4.000 menjadi Rp1.141.000.

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.039.000 per gram, naik Rp4.000.

Harga emas Antam terdorong kenaikan harga emas dunia yang melonjak setelah emas dunia mencetak rekor baru.

Pada perdagangan Rabu harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2077,16 per troy ons. Harga tersebut menjadi rekor baru dan menumbangkan catatan sebelumnya di harga US$ 2.070,9 pada 1 Desember lalu. Dengan demikian, harga emas sudah mencetak rekor dua kali bulan ini.

Emas mencapai level tertingginya dalam tiga minggu pada perdagangan Rabu sejalan dengan meningkatnya optimisme pasar mengenai kebijakan dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Teh Fed) pada tahun depan. Optimisme itu membuat dolar jeblok dan imbal hasil US Treasury AS jatuh.

Pada perdagangan Rabu indeks dolar AS anjlok 0,47% d level 100,98. Indeks dolar mencapai level terendah dalam lima bulan, dan mencatat penurunan tahunan pertama sejak tahun 2020, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri. Patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga menyentuh level terendah sejak 24 Juli berada di level 3,79%.

Patokan harga emas London naik ke level tertinggi sepanjang masa di level US$2,069.40 per troy ounce, melampaui rekor sebelumnya yang dicatat pada Agustus 2020, menurut London Bullion Market Association - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbc

 

Wednesday, December 27, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Sideways Di Tengah Perdagangan Sepi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak sideways di tengah sepinya perdagangan pada hari Liburan Natal. Pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam, harga emas bergerak stabil di rentang perdagangan yang sempit di sekitar $2,058 per troy ons.

Setelah melanjutkan kenaikannya ke sekitar $2,060 pada jam perdagangan sesi Asia  hari Selasa, karena turunnya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun ke teritori negatip di bawah 3.9% setelah keluarnya data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang lemah, harga emas bergerak sideways di sekitar $2,058, sampai kepada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam.

Melemahnya dolar AS sebagai akibat dari melemahnya inflasi AS, setelah keluarnya data inflasi PCE AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan, memberikan dukungan naik terhadap harga emas.

Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $2,045 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,027 dan kemudian $2,000.

Resistance terdekat menunggu di $2,072 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,100 dan kemudian $2,150 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tuesday, December 26, 2023

PT Rifan Financindo - Januari, Emas Bersinar Karena The Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas mengawali perjalanan tahun ini di posisi US$ 1.839,494 per troy ons dan langsung menguat tajam sebesar 1,6% dalam dua hari.

Penguatan disebabkan oleh kekhawatiran resesi serta kebijakan suku bunga The Fed yang hanya menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Desember setelah mengerek suku bunga 75 bps pada empat pertemuan sebelumnya.

Kebijakan suku bunga yang dovish menekan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS yang membuat emas semakin menarik.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga penurunan yield membuat emas semakin dicari investor. Pelemahan dolar AS juga membuat emas semakin terjangkau sehingga meningkatkan permintaan.

Memasuki pertengahan Januari, harga emas terbang 1,1% di posisi US$ 1.896,86 per troy ons pada 12 Januari 2023. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 26 April 2022 atau hampir sembilan bulan terakhir - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

Friday, December 22, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Kamis Berakhir Turun, Data Ekonomi AS Berikan Sinyal Dovish Kebijakan The Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Kamis setelah PDB AS dan laporan Fed Philadelphia yang lebih lemah dari perkiraan memberikan sinyal dovish bagi kebijakan Fed. Selain itu, penguatan saham pada hari Kamis mengurangi permintaan likuiditas terhadap dolar AS.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,63% pada 101,75.

Berita ekonomi AS pada hari Kamis memberikan dampak yang beragam terhadap dolar. Di sisi bearish, survei prospek bisnis Philadelphia Fed bulan Desember secara tak terduga turun -4,6 hingga -10,5, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke -3,0. Selain itu, laporan PDB AS Kuartal 3 direvisi turun sebesar -0,3 menjadi 4,9% (kuartalan tahunan), lebih lemah dari ekspektasi sebesar 5,2%. Selain itu, indikator-indikator utama bulan November turun -0,5% m/m, indikator-indikator tersebut mengalami penurunan selama dua puluh bulan berturut-turut. Sebaliknya, klaim pengangguran awal mingguan naik +2.000 menjadi 205.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi kenaikan menjadi 215.000.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 14% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan sebesar 94% pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah dengan perlambatan ekonomi AS memberikan sinyal dovish bagi kebijakan The Fed. Juga jika malam nanti data PCE Price Index November terealisir turun, akan menekan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 101,51-101,26. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,22-102,68 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, December 21, 2023

Rifan Financindo - Ekspektasi Pangkas Suku Bunga Maret Lanjut Meskipun The Fed Peringatkan Sebaliknya

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Warning dari beberapa pejabat The Fed - bahwa harapan atas penurunan suku bunga awal dari bank sentral terlalu dibesar-besarkan - tidak banyak menghalangi ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024.

Fed Fund Futures menunjukkan traders memperkirakan 67,5% peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret, naik dari 62,7% peluang yang terlihat sehari sebelumnya. Hal ini terjadi bahkan ketika beberapa pejabat Fed memperingatkan bahwa Fed tetap tidak yakin soal waktu pemotongan suku bunga, di tengah inflasi AS yang masih tinggi.

Ketahanan ekonomi AS juga dapat memberi ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Namun, emas tetap diuntungkan dari tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, naiknya emas bisa tertahan oleh meningkatnya minat aset risiko, terutama jika ekonomi AS menunjukkan lebih banyak tanda-tanda menuju soft landing. Skenario seperti itu juga diperkirakan akan mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Tuesday, December 19, 2023

PT Rifan Financindo - The Fed Diperkirakan Akan Pangkas Suku Bunga Pada Awal 2024

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar saat ini berspekulasi mengenai kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga. Fed Fund futures mengarah lebih dari 70% kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024.

Goldman Sachs memperkirakan bank akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebanyak tiga kali, dalam tiga rapat berturut-turut yang dimulai pada Maret 2024.

Pemangkasan suku bunga juga terjadi di tengah meningkatnya optimisme atas soft landing untuk ekonomi AS, meskipun tanda-tanda ketahanan ekonomi - terutama dalam inflasi dan pasar tenaga kerja - dapat menunda penurunan suku bunga The Fed.

Sementara emas mendapat keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah, peningkatan minat risiko juga berpotensi menarik modal dari logam mulia dan beralih ke aset berimbal hasil tinggi yang lebih berisiko - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

 

Thursday, December 14, 2023

Rifan Financindo - EUR/USD Turun Setelah Keluarnya CPI AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berbalik turun ke sekitar 1.0795 dengan naiknya yields obligasi treasury AS setelah keluarnya data inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS yang sesuai  dengan yang telah diperkirakan.

Angka inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS tetap datar pada bulan November. Bureau of Labor Statistics (BLS) AS, melaporkan bahwa inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur dalam Consumer Price Index (CPI) pada bulan November, turun 3.1% secara basis tahunan. Angka ini menyusul angka bulan Oktober sebesar 3.2% dan muncul sesuai dengan yang diperkirakan pasar.

Angka inflasi inti tahunan, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, stabil di 4% sesuai dengan yang diperkirakan. Secara basis bulanan, CPI dan CPI inti naik 0.1% dan 0.3% masing – masing.

Angka inflasi, CPI, yang keluar ini gagal memberikan klarifikasi terhadap jalan kebijakan moneter the Fed sehingga membuat partisipan pasar harus bergantung kepada hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed selama dua hari.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.0750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0819  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0850 dan kemudian 1.0880 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Wednesday, December 13, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Wall Street Selasa Berakhir Naik Setelah Data Inflasi Tahunan AS Turun Terendah 5 Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS berakhir naik pada hari Rabu, membawa S&P 500 naik ke level tertinggi dalam 20 bulan, sedangkan Dow Jones Industrials dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi dalam 1-3/4 tahun, setelah inflasi AS pada bulan November turun ke level terendah dalam 5 bulan, memperkuat harapan The Fed akan mulai memotong suku bunga pada paruh pertama tahun 2024, juga setelah imbal hasil Treasury AS turun.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,46%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,48%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,82%.

Inflasi AS pada bulan November turun menjadi +3,1% y/y dari +3,2% y/y di bulan Oktober, sesuai dengan ekspektasi. Laporan CPI bulan November sebesar +3,1% merupakan kenaikan terkecil dalam 5 bulan dan hanya sedikit di atas angka terendah dalam 2-3/4 tahun di bulan Juni sebesar +3,0%. Laporan CPI inti bulan November sebesar +4,0% y/y sesuai dengan ekspektasi dan tidak berubah dari level terendah 2-1/4 tahun di bulan Oktober.

Aktivitas M&A juga mendukung saham. Icosavax (ICVX) menguat +50% setelah AstraZeneca Plc setuju untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga sekitar $1,1 miliar. Selain itu, Seagen (SGEN) menguat +3,6% setelah Pfizer mengatakan telah menerima semua persetujuan peraturan yang diperlukan untuk menyelesaikan akuisisi perusahaan tersebut pada 14 Desember.

Pasar memperkirakan peluang 1% untuk kenaikan suku bunga +25bp pada pertemuan FOMC Selasa/Rabu. Pasar kemudian memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 3% pada pertemuan 30-31 Januari, 43% pada pertemuan 19-20 Maret, dan sepenuhnya untuk pertemuan 30 April-1 Mei.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Eropa turun pada hari Selasa. Yield T-note 10 tahun turun -2.7 bp menjadi 4.206%. Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun turun -4.4 bp menjadi 2.226%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10 tahun turun tajam sebesar -11,0 bp menjadi 3,967%.

Centene (CNC) menguat +2,8% setelah memperkirakan pendapatan tahun 2024 sebesar $142,5 miliar-$145,5 miliar, lebih kuat dari konsensus sebesar $141,77 miliar, dan menyetujui peningkatan $4 miliar untuk program pembelian kembali sahamnya.

Seagen (SGEN) menguat +3,55% setelah Pfizer mengatakan telah menerima semua persetujuan peraturan yang diperlukan untuk menutup akuisisi perusahaan tersebut pada 14 Desember.

Take-Two Interactive Software (TTWO) menguat +3,29% setelah Wolfe Research memulai liputan saham dengan rekomendasi kinerja yang lebih baik.

A O Smith (AOS) menguat +2.09% setelah Northcoast Research mengupgrade saham menjadi beli dari netral dengan target harga $90.

Icosavax (ICVX) menguat +50% setelah AstraZeneca Plc setuju untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga sekitar $1,1 miliar.

Zillow Group (ZG) menguat +3.90% setelah JMP Securities mengupgrade sahamnya menjadi kinerja pasar yang lebih baik dari kinerja pasar dengan target harga $60.

HubSpot (HUBS) menguat +5.35% setelah Piper Sandler meningkatkan sahamnya menjadi kelebihan berat badan dari netral dengan target harga $610.

Oracle (ORCL) turun -12.23% memimpin pecundang di S&P 500 setelah melaporkan pendapatan yang disesuaikan pada Q2 sebesar $12.90 miliar, lebih lemah dari konsensus sebesar $13.05 miliar.

Johnson Controls (IHSG) turun -5.97% setelah memperkirakan EPS penyesuaian tahun 2024 sebesar $3.65-$3.80, lebih lemah dari konsensus $3.96.

Moderna (MRNA) turun -4.60% setelah mengumumkan bahwa CEO Bancel akan mengambil alih tanggung jawab manajemen penjualan dan pemasaran pada tahun 2024.

Lucid Group (LCID) turun -8.24% setelah CFO House segera mengundurkan diri.

Macy’s (M) turun -8.06% setelah Citigroup menurunkan peringkat sahamnya menjadi menjual dari netral.

Illumina (ILMN) naik +0.24% meskipun Bank of America menurunkan peringkat sahamnya menjadi berkinerja buruk dari netral dengan target harga $100.

Hasbro (HAS) turun -0,82% setelah mengatakan pihaknya memangkas 1.100 posisi, atau 20% stafnya, menyusul tinjauan strategis tambahan karena penjualan baru-baru ini mengecewakan.

Airbnb (ABNB) turun -1.41% setelah Barclays menurunkan peringkat saham menjadi underweight dari bobot yang sama dengan target harga $100.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati data PPI AS bulan November, jika terealisir turun, akan menguatkan bursa Wall Street - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Thursday, December 7, 2023

Rifan Financindo - Pasar Tidak Pasti Pemangkasan Suku Bunga Fed

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Meskipun investor yakin bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, mereka masih tidak yakin kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga.

Fed Funds futures isyarat traders menetapkan peluang lebih dari 50% The Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024. Futures juga mengindikasikan lebih dari 90% kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember.

Tetapi bank sentral tidak memberikan indikasi seperti itu, dan telah menyatakan bahwa suku bunga sebagian besar akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, kecuali jika terjadi penurunan inflasi yang nyata. Inflasi AS masih jauh di atas target tahunan Fed sebesar 2%, sementara pasar tenaga kerja masih relatif kuat.

Perekonomian AS juga tetap tangguh di kuartal ketiga, di tengah belanja konsumen yang stabil.

Ketidakpastian atas rencana pemotongan suku bunga The Fed membuat penguatan lanjutan emas agak diragukan, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, tanda-tanda memburuknya kondisi ekonomi di seluruh dunia - terutama di China dan zona euro - masih dapat mendorong beberapa arus safe haven ke emas - RIFAN FINANCINDO BANDUNG

Sumber : investing

Wednesday, December 6, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Pasar Tinjau Kembali Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Sebelum Data Nonfarm Payrolls

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Antisipasi terhadap data penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat ini membuat pasar sedikit mengurangi optimisme terbaru ini atas pemotongan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.

Fed Fund futures indikasi bahwa traders saat ini memperkirakan 49% kemungkinan bank sentral akan memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, turun secara substansial dari peluang sebesar 60% yang terlihat di awal minggu.

Ketidakpastian ini juga membantu dolar rebound lebih jauh dari posisi terendah baru-baru ini, yang pada gilirannya mengurangi penguatan emas terbaru ini.

Namun, logam mulia ini diperkirakan akan tetap mendapat permintaan yang baik, karena pasar tetap yakin bahwa the Fed telah selesai menaikkan suku bunga dalam siklus ini. Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam emas - sebuah perdagangan yang telah memukul logam mulia di awal tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Emas juga mengalami kenaikan yang kuat di bulan November.

Monday, December 4, 2023

PT Rifan - Powell Akan Memberikan Lebih Banyak Sinyal Sebelum Rapat Fed Desember

PT RIFAN BANDUNG - Powell akan berbicara dalam dua acara terpisah pada hari Jumat. Sementara Ketua Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama, pasar akan mencari perubahan dalam pendiriannya setelah isyarat dovish dari sejumlah pejabat Fed awal pekan ini.

Mereka juga mengakui bahwa inflasi AS telah turun secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, dan penurunan inflasi lebih lanjut kemungkinan akan mengundang pemotongan suku bunga lebih awal oleh bank sentral.

Namun, meski inflasi AS menurun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Hal ini terlihat dari data Indeks harga PCE yang dirilis hari Kamis, yang sebagian menyumbang atas rebound-nya dolar.

Komentar Powell akan menjadi kata terakhir dari Ketua The Fed sebelum masa tenang dua minggu untuk mengantisipasi rapat Fed di pertengahan Desember. Bank sentral AS diharapkan akan mempertahankan suku bunga - PT RIFAN

Sumber : investing