Showing posts with label RIFAN BERJANGKA. Show all posts
Showing posts with label RIFAN BERJANGKA. Show all posts

Tuesday, April 2, 2024

PT Rifan Financindo - Emas Terkoreksi Ke Bawah $2,240 Dari Ketinggian $2,260

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin terkoreksi, turun ke bawah $2,240 di sekitar $2,239 per troy ons, menghapus sebagian besar dari keuntungan hariannya. Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun naik lebih dari 2% pada hari itu di atas 4.3% sehingga menekan turun harga emas.

Harga emas sebelumnya sempat masuk ke fase konsolidasi yang bullish pada jam perdagangan sesi Eropa dan bergerak di dalam rentang harga yang sempit di sekitar $2,260 – $2,265, rekor ketinggian yang baru.

Para investor kelihatannya sekarang percaya bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni. Pertaruhan ini diteguhkan oleh keluarnya angka Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Jumat minggu lalu.

Pada hari Jumat minggu lalu, Departeman Perdagangan AS melaporkan bahwa PCE inti AS bulan Februari naik 0.3%. Angka ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom. Namun sebagai tanda bahwa tekanan inflasi belum pergi, laporan tersebut juga mencatat revisi naik dari inflasi bulan Januari dengan inflasi inti naik sebesar 0.5%.

Hal ini, bersamaan dengan resiko geopolitik yang muncul dari perang Rusia melawan Ukraina dan konflik di Timur Tengah telah ikut mendorong naik harga emas yang safe – haven.

Sementara itu, data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa aktifitas manufaktur Cina di bulan Maret berkembang untuk pertama kalinya dalam enam bulan sehingga mendorong naik keyakinan investor.

Lingkungan yang positip terhadap resiko ditambah lagi dengan kenaikan harga emas yang sudah sangat “over bought” di grafik harian, ikut membebani harga emas.

Selain itu, menguatnya dolar AS dengan indeks dolar AS naik 0.40% ke 104.750 juga ikut membatasi kenaikan dari harga emas, meskipun latar belakang yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa arah pergerakan harga emas tetap naik.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,223 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,210 dan kemudian $2,200. “Resistance” terdekat menunggu di $2,250 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,275 dan kemudian $2,300 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Tuesday, October 10, 2023

PT Rifan Financindo - Non Farm Payrolls AS September Meningkat Melebihi Perkiraan, Akankah Mendorong The Fed Menaikkan Suku Bunga?s

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Non Farm Payrolls AS meningkat sebesar 336 ribu pada bulan September 2023, jauh di atas revisi naik sebesar 227 ribu pada bulan Agustus, dan mengalahkan perkiraan pasar sebesar 170 ribu.

Angka ini merupakan perolehan lapangan kerja terkuat dalam delapan bulan terakhir, dan jauh di atas angka kebutuhan per bulan sebesar 70K-100K untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja.

Peningkatan lapangan kerja terjadi pada sektor rekreasi dan perhotelan yang memimpin dengan 96.000 lapangan kerja baru. Penerima manfaat lainnya termasuk pemerintah (73.000), layanan kesehatan (41.000) dan layanan profesional, ilmiah dan teknis (29.000). Pekerjaan film dan rekaman suara turun 5.000 dan turun 45.000 sejak bulan Mei di tengah kebuntuan ketenagakerjaan di Hollywood.

Ketenagakerjaan menunjukkan sedikit perubahan di industri besar lainnya, termasuk pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas; konstruksi; manufaktur; perdagangan grosir; perdagangan eceran; kegiatan keuangan; dan layanan lainnya.

Angka tenaga kerja yang kuat dikhawatirkan pasar dapat mendorong Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap tinggi dan bahkan mungkin menaikkan suku bunga lebih tinggi lagi untuk menekan inflasi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Monday, August 21, 2023

PT Rifan - Pergerakan Harga Emas Hari Ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat Dari China

Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari ini Berpeluang Rebound Didorong Permintaan Kuat dari China", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230821/235/1686530/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpeluang-rebound-didorong-permintaan-kuat-dari-china.
Penulis : Rizqi Rajendra - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas global pekan ini diprediksi rebound atau melanjutkan penguatan terdorong oleh kuatnya permintaan investor di China. Pada perdagangan pekan lalu, Jumat (18/8/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, menguat tipis 1,30 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.916,50 dolar AS per ounce, menghentikan pelemahan sembilan sesi berturut-turut, rekor penurunan harian terpanjang dalam lebih dari enam tahun, karena dolar Amerika 

Serikat (AS) yang lebih lemah. Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan harga emas terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu diakibatkan oleh penguatan dolar AS dan prospek suku bunga Federal Reserve atau The Fed. Risalah pertemuan Federal Reserve memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih lanjut membawa pengaruh negatif untuk aset logam mulia yang tidak menghasilkan bunga. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023 mendatang.

Namun saya melihat downside harga emas sudah terbatas serta akan berkonsolidasi dan rebound pekan ini," ujar Lukman kepada Bisnis dikutip Senin,

Menurutnya, harga emas didukung oleh permintaan fisik yang kuat di China di mana investor memburu emas di tengah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di China.

Pertumbuhan penjualan ritel China secara tahunan mengalami perlambatan, pada Juli 2023 tercatat di level 2,5 persen setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,1 persen. Kondisi tersebut membuat harga komoditas logam mineral melemah, seperti nikel, timah dan tembaga.

Sementara itu, perusahaan properti raksasa asal China mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) setelah gagal bayar utang (default) sebesar US$330 miliar - PT RIFAN

Sumber : bisnis.com

Tuesday, February 14, 2023

PT Rifan Financindo - Hati-Hati Lonjakan Inflasi, Harga Emas Bisa Jadi Biang Kerok

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa sejumlah komoditas perlu diwaspadai dalam rangka menekan inflasi.

Di mana komoditas itu seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, cabai merah, dan komoditas spesifik lainnya di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ada beberapa daerah yang (komoditasnya naik) spesifik, seperti konsumsi gula pasir, serta kalau di Madura tadi ada emas perhiasan di antaranya itu, dan juga tembakau alias rokok, itu menjadi penyumbang. Dan dari daerah-daerah juga sudah disebutkan oleh BPS, daerah-daerah yang terjadi kenaikan (komoditas) meskipun tidak signifikan, tapi perlu diwaspadai

Dalam kesempatan itu, Tito mengingatkan daerah agar terus memonitor dan melakukan intervensi terhadap komoditas yang mengalami kenaikan harga akibat mekanisme pasar (volatile).  

Selain itu, daerah juga diminta untuk memonitor komoditas-komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah pusat, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lain sebagainya.

Dalam rangka mengendalikan inflasi, yang penting pendapat saya adalah pengecekan di lapangan dan detail masalahnya persis tahu diagnosanya, sehingga terapinya juga lebih tepat, dan cek lapangannya,” ucap Tito.

Tito pun menegaskan agar pemerintah daerah terus melakukan prinsip-prinsip pengendalian inflasi seperti yang telah dirumuskan.

Langkah tersebut mulai dari operasi pasar, melakukan monitoring harian, rapat dengan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), hingga pemberian subsidi.

Subsidi menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), kemudian didukung oleh TNI dan penegak hukum, itu sebetulnya, semua daerah akan bisa mengendalikan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

Monday, January 2, 2023

PT Rifan - IMF: Perekonomian Global Menghadapi Tahun Yang Lebih Sulit Di 2023

 

PT RIFAN BANDUNG - Bagi sebagian besar ekonomi global, 2023 akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan global, Amerika Serikat, Eropa dan China, semuanya mengalami aktivitas yang melemah, kepala Dana Moneter Internasional mengatakan pada hari Minggu.

Tahun baru akan menjadi “lebih sulit daripada tahun yang kita tinggalkan,” Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pada program berita Minggu pagi CBS “Face the Nation.”

Mengapa? Karena tiga ekonomi besar AS, UE, dan China, semuanya melambat secara bersamaan,” katanya.

Pada bulan Oktober, IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023, mencerminkan hambatan yang terus berlanjut dari perang di Ukraina serta tekanan inflasi dan suku bunga tinggi yang direkayasa oleh bank sentral seperti Federal Reserve AS yang bertujuan membawa tekanan harga tersebut ke tingkat yang lebih rendah. tumit.

Sejak itu, China telah membatalkan kebijakan nol-COVID dan memulai pembukaan kembali ekonominya yang kacau, meskipun konsumen di sana tetap waspada ketika kasus virus corona melonjak.

Dalam komentar publik pertamanya sejak perubahan kebijakan, Presiden Xi Jinping pada hari Sabtu menyerukan pidato Tahun Baru untuk lebih banyak upaya dan persatuan saat China memasuki “fase baru.

Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, pertumbuhan China pada 2022 kemungkinan berada di bawah atau di bawah pertumbuhan global,” kata Georgieva.

Selain itu, “kebakaran semak” infeksi COVID yang diharapkan di sana dalam beberapa bulan ke depan kemungkinan akan semakin memukul ekonominya tahun ini dan menyeret pertumbuhan regional dan global, kata Georgieva, yang melakukan perjalanan ke China untuk urusan IMF akhir bulan lalu.

Saya berada di China minggu lalu, dalam gelembung di kota di mana tidak ada COVID,” katanya. “Tapi itu tidak akan bertahan begitu orang mulai bepergian.”

Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan akan negatif, dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif,” katanya.

Dalam perkiraan bulan Oktober, IMF mematok pertumbuhan produk domestik bruto China tahun lalu sebesar 3,2%, setara dengan prospek global IMF untuk tahun 2022. Pada saat itu, IMF juga melihat pertumbuhan tahunan di China meningkat pada tahun 2023 menjadi 4,4% sementara aktivitas global semakin melambat.

Komentarnya, bagaimanapun, menunjukkan pemotongan lain untuk Cina dan prospek pertumbuhan global mungkin sebentar lagi akhir bulan ini ketika IMF biasanya memperkenalkan prakiraan yang diperbarui selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss - PT RIFAN

Sumber : inforexnews.com

Wednesday, December 14, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Sentuh Tertinggi 6 Bulan Karena Dolar Jatuh

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Baik harga futures dan fisik logam kuning melonjak sekitar 2% pada hari Selasa untuk mencapai level tertinggi enam bulan di atas level kunci $1.800 per ons karena data harga konsumen AS menunjukkan penurunan inflasi yang stabil dari level tertinggi 40 tahun.

Patokan kontrak emas berjangka Februari di Comex New York menetap di $1.825,50 per ons, naik $33,20, atau hampir 2%. Puncak sesi di $1.836,80 adalah yang tertinggi untuk emas Comex sejak 27 Juni, menandai level tertinggi hampir enam bulan.

Harga spot emas , yang diikuti lebih dekat daripada harga berjangka oleh beberapa pedagang, berada di $1.812,42 per ons, naik $30,99, atau sekitar 2%.

“Untuk emas spot, pada titik ini, $1.810-$1.800-$1.790 menjadi zona support langsung dan aksi harga terkonsolidasi sedang melihat resistensi besar berikutnya dan target $1.845,” kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di SKCharting.com.

Emas telah naik sekitar $200 dari level rendah $1.600 yang dicapai pada awal Oktober. Selama tujuh minggu terakhir, telah menurun hanya dalam satu minggu.

Rebound telah difasilitasi oleh jatuhnya Indeks Dolar , yang telah kehilangan hampir 8% nilainya sejak Oktober. Pada hari Selasa saja, indeks, yang mengadu dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 1,4%, terbesar dalam sehari sejak 11 November.

Penurunan terbaru dolar terjadi karena harga konsumen AS naik 7,1% dalam 12 bulan hingga November, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan pada hari Selasa, menunjukkan pertumbuhan inflasi terkecil dalam hampir satu tahun dan menandai kemenangan bagi rencana Federal Reserve untuk memperlambat kenaikan suku bunga. setelah secara agresif menaikkan harga untuk mengekang tekanan harga.

Ekonom memperkirakan Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan , yang dikenal sebagai CPI, meningkat sebesar 7,3% pada tahun ini hingga November setelah pertumbuhan tahunan 7,7% yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Oktober.

“Ini adalah kenaikan 12 bulan terkecil sejak periode yang berakhir Desember 2021,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

CPI mencapai level tertinggi 40 tahun pada bulan Juni ketika tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 9,1%. Sejak puncak itu, telah melambat setiap bulan, memberikan kembali 2% penuh selama lima bulan terakhir.

“Laporan sebelumnya mengejutkan sisi negatifnya,” kata ekonom Adam Button dalam sebuah posting di forum ForexLive, mengacu pada penurunan tahunan 0,5% untuk bulan Oktober.

“Ini tidak cukup sebagai kejutan besar tapi dalam arah yang sama” dalam mendorong Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga, kata Button.

Target Fed untuk inflasi hanya 2% per tahun. Dalam upaya untuk mengendalikan lonjakan harga, bank sentral telah menambahkan 375 basis poin ke suku bunga sejak Maret melalui enam kali kenaikan suku bunga.

Sebelumnya, suku bunga memuncak hanya 25 basis poin, karena The Fed memangkasnya menjadi hampir nol setelah wabah global COVID-19 pada tahun 2020.

The Fed, yang melakukan empat kali kenaikan suku bunga jumbo berturut-turut sebesar 75 basis poin dari Juni hingga November, sekarang mempertimbangkan kenaikan 50 basis poin pada keputusan suku bunga 14 Desember.

Lebih penting dari itu adalah seperti apa kenaikan suku bunga berikutnya untuk Februari 2023: indikasi awal oleh pasar uang pada hari Selasa menyarankan kenaikan 25 basis poin. Jika benar, itu akan menyamai kenaikan Maret yang memulai rangkaian kenaikan suku bunga Fed untuk 2022 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Tuesday, December 6, 2022

PT Rifan Financindo - Emas Anjlok 28,30 Dolar, Terseret Oleh Greenback Yang Lebih Kuat

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut kembali berada di bawah level psikologis 1.800 dolar AS, tertekan oleh greenback yang lebih kuat didorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar daripada yang diproyeksikan baru-baru ini.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok 28,30 dolar AS atau 1,56 persen menjadi ditutup pada 1.781,30 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.822,90 dolar AS dan terendah sesi di 1.778,10 dolar AS.


Emas berjangka tergelincir 5,60 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.809,60 dolar AS pada Jumat, setelah melonjak 55,3 atau 3,14 persen menjadi 1.815,20 dolar AS pada Kamis, dan merosot 3,80 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.759,90 dolar AS pada Rabu


Dolar menguat pada Senin, setelah data menunjukkan bahwa aktivitas industri jasa-jasa AS secara tak terduga meningkat pada November, mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar dari yang diperkirakan baru-baru ini.


Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen dan pound sterling, naik 0,71 persen menjadi 105,2920 pada pukul 15.00 waktu setempat (2000 GMT). Indeks dolar telah jatuh 1,40 persen minggu lalu, dan 5,0 persen pada November, bulan terburuk sejak 2010.
Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS semakin menambah tekanan terhadap emas.
 

Data ekonomi yang dirilis pada Senin juga meredam emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur meningkat 1,0 persen pada Oktober setelah naik 0,3 persen pada September. Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dari kenaikan sebesar 0,7 persen yang diharapkan para ekonom.
 

Indeks jasa-jasa komposit dari Institute for Supply Management (ISM) meningkat menjadi 56,5 persen pada November, atau bertambah 2,1 poin dari 54,4 persen pada Oktober.
 

Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa-jasa AS Global S&P akhir yang disesuaikan secara musiman tercatat 46,2 pada November, turun dari 47,8 pada Oktober, tetapi secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 46,1.
 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,3 sen atau 3,58 persen, menjadi ditutup pada 22,417 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot 19,10 dolar AS atau 1,86 persen, menjadi ditutup pada 1.007,50 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Tuesday, October 25, 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Loyo, Ternyata Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), Kenaikan USD menjadi penyebab emas menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut, tetapi logam kuning masih bertahan di atas level psikologis USD 1.650. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 2,20 atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada USD 1.654,1 per ounce, setelah mencapai level terendah sesi di USD 1.648,00.

Pekan lalu, emas berjangka meningkat USD 7,40 atau 0,50 persen, setelah pekan sebelumnya kehilangan lebih dari USD 60 atau 3,50 persen. Dikutip dari Antara, emas berjangka melonjak USD 19,50 atau 1,19 persen menjadi USD 1.656,30 pada Jumat (21/10), setelah terdongkrak USD 2,60 atau 0,16 persen menjadi USD 1.636,80 pada Kamis. USD naik tipis pada perdagangan Senin (24/10) meskipun ada dugaan intervensi valuta asing lain oleh Jepang, dan sempat berubah negatif, setelah data PMI awal S&P menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada Oktober.

Namun, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendukung emas. Emas menemukan dukungan tambahan karena S&P Global melaporkan pada Senin bahwa Indeks Output Komposit PMI (Indeks Manajer Pembelian) AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 47,3 pada Oktober dari pembacaan akhir 49,5 pada September - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Thursday, August 18, 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Ke Depan Tergantung Risalah The Fed

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia memangkas kerugian pada perdagangan akhir hari Rabu, setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve menunjukkan laju kenaikan di masa mendatang akan tergantung pada data ekonomi.

Sementara penguatan dolar juga menambah tekanan pada harga.

Harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.766,29 per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi USD1.776,7.

Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli menyatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diantisipasi agar inflasi menghilang.

Menurut risalah tersebut, laju kenaikan di masa mendatang akan bergantung pada data ekonomi, serta penilaian Fed tentang bagaimana ekonomi beradaptasi dengan suku bunga yang lebih tinggi yang telah disetujui.

"Pasar emas melihat risalah Fed dengan kemiringan yang dovish dan harga bergerak lebih tinggi," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Emas memangkas kerugian setelah risalah tersebut diumumkan, namun tetap lebih rendah, melemah hampir sepanjang hari karena penguatan dolar.

Kami memperkirakan The Fed akan menaikkan 50 bps pada September dan fokus bakal beralih ke data IHK Agustus serta data non-farm payrolls September untuk menentukan apakah inflasi memang melambat dan pasar tenaga kerja melemah," tutur Cooper.

Meski emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meningkatkan  opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Kita masih melihat Fed yang berkomitmen untuk memerangi tekanan inflasi dengan kenaikan suku bunga mendatang. Namun, laju kenaikan suku bunga mendatang berpotensi dipertanyakan," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Pernyataan hawkish baru-baru ini dari sejumlah pejabat Fed membebani emas yang tidak memberikan bunga, dan trader suku bunga berjangka Fed memperkirakan peluang 57,5 persen untuk kenaikan 50 bps pada pertemuan September.

Sementara itu harga perak di pasar spot merosot 1,3 persen menjadi USD19,86 per ounce, platinum menyusut hampir 1 persen menjadi USD925,89, sementara paladium turun 0,77 persen menjadi USD2,137,7 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

 

 

 

Monday, August 15, 2022

PT Rifan - Spekulan Memotong Taruhan Long Dolar AS Di Minggu Terakhir

PT RIFAN BANDUNG - Spekulan menurunkan posisi net long dolar AS mereka pada pekan terakhir, menurut perhitungan Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang dirilis pada Jumat.

Nilai posisi net long dolar adalah $12,97 miliar pada pekan yang berakhir 9 Agustus, dibandingkan dengan net long $17,27 miliar pada minggu sebelumnya.

Perhitungan Reuters untuk posisi dolar AS agregat diperoleh dari posisi bersih dalam yen, euro, pound Inggris, franc Swiss, dan dolar Kanada dan Australia.

Dolar menguat pada hari Jumat tetapi ditetapkan untuk penurunan mingguan karena para pedagang mempertimbangkan peningkatan data inflasi AS terhadap komentar dari pejabat Federal Reserve yang memperingatkan pertempuran melawan kenaikan harga masih jauh dari selesai.

Harga impor AS turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan di bulan Juli karena biaya yang lebih rendah untuk produk bahan bakar dan non-bahan bakar, data menunjukkan pada hari Jumat, dalam laporan ketiga minggu ini untuk mengisyaratkan inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.

Dua ukuran inflasi utama lainnya, untuk harga konsumen dan harga produsen, mendingin pada bulan Juli, data pada hari Rabu dan Kamis menunjukkan, mendorong para pedagang untuk mengurangi pandangan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut ketika bertemu di September.

Setelah empat hari berturut-turut turun, termasuk penurunan lebih dari 1% pada hari Rabu, dolar menguat terhadap rival utamanya pada hari Jumat, tetapi masih berada di jalur penurunan sekitar 0,84 untuk minggu ini.

Pada pukul 15:00 ET (19:00 GMT), indeks dolar naik 0,504% pada 105,65.

“Ada sedikit kecemasan masih di luar sana, saya percaya, karena kita perlu melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi, saya tidak akan mengatakan mereda tetapi memuncak,” kata Amo Sahota, direktur di Klarity FX.

Perputaran greenback mengikuti pukulan drum yang stabil dari pejabat Fed yang menjelaskan bahwa mereka akan terus melakukan pengetatan. Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Kamis bahwa dia terbuka untuk kemungkinan kenaikan 75 basis poin lagi pada bulan September.

The Fed akan cenderung menolak gagasan poros kebijakan prematur,” kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera. “Itu akan mengancam untuk mengungkap semua kerja keras yang telah mereka lakukan untuk menurunkan inflasi - PT RIFAN

Sumber : inforexnews.com

Thursday, August 11, 2022

Rifan Financindo - Bursa Saham Eropa Naik, Inflasi AS Lemah Dorong Sentimen Pasar

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa akan dibuka naik pada Kamis petang, didorong oleh kenaikan kuat di Wall Street semalam setelah inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan mengurangi tekanan bagi Federal Reserve AS untuk secara agresif memperketat kebijakan moneter.

Pukul 13.00 WIB, kontrak DAX futures di Jerman naik 0,3%, CAC 40 futures Prancis naik 0,3% dan FTSE 100 futures Inggris naik 0,2%.

Ekuitas Eropa ditutup positif pada hari Rabu dan diperkirakan akan terus menguat pada hari Kamis menyusul tren positif dari Wall Street, setelah indeks bluechip Dow Jones Industrial Average ditutup naik lebih dari 500 poin, atau sebesar 1,6%.

Dorongan penguatan ini berasal dari berita utama indeks harga konsumen AS naik 8,5% tahun ke tahun di bulan Juli dan flat sebulan dibandingkan dengan Juni, di bawah perkiraan kenaikan 8,7% dan 0,2%, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lambat tahun ini.

Investor kini memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh Fed pada bulan September, turun dari ekspektasi sebelumnya untuk kenaikan 75 basis poin.

Musim pendapatan berlanjut di Eropa Kamis. Deutsche Telekom (OTC:DTEGY) menjadi sorotan setelah raksasa komunikasi itu meningkatkan prospek tahunannya untuk kedua kalinya dan membukukan laba inti kuartalan di atas perkiraan pada hari Kamis, didukung oleh kinerja optimis dari unit AS T-Mobile.

Siemens (ETR:SIEGn) melaporkan pendapatan baik dari perkiraan untuk kuartal III pada hari Kamis, tetapi penurunan nilai di Siemens Energy mendorong kelompok teknik dan teknologi ini ke zona merah untuk pertama kalinya dalam hampir 12 tahun.

Daimler Truck (OTC:DDAIF) DDAIF (ETR:DTGGe) melaporkan kenaikan besar pendapatan pada kuartal II karena permintaan yang kuat, sementara laba operasi kuartal III Thyssenkrupp (ETR:TKAG) hampir bertambah tiga kali lipat didukung oleh harga baja yang tinggi.

Zurich Insurance (ENAM:ZURN) melaporkan kenaikan laba operasional 25% yang lebih baik dari perkiraan menjadi $3,39 miliar pada semester I, karena ditopang bisnis asuransi properti dan jiwa yang berkinerja baik.

Harga minyak turun tipis pada hari Kamis setelah cadangan minyak AS naik besar dan meredanya kekhawatiran gangguan pasokan.

Cadangan minyak mentah AS naik 5,5 juta barel dalam minggu terakhir, menurut data dari Badan Informasi Energi (EIA) AS, lebih besar dari perkiraan peningkatan 73.000 barel.

Ini adalah minggu kedua berturut-turut kenaikan besar tak diduga dari stok minyak AS, yang mengindikasikan melemahnya permintaan di negara konsumen terbesar dunia itu.

Yang juga membebani yakni dimulainya kembali aliran pasokan gas melalui pipa utama Eropa, dari Rusia di sepanjang jaringan pipa Druzhba selatan, ketika perselisihan pembayaran diselesaikan.

Pukul 13.00 WIB, harga minyak AS turun 0,1% di $91,80 per barel, sedangkan kontrak Brent turun 0,1% ke $97,34.

Selain itu, harga emas berjangka turun 0,7% di $1,801.50/oz, sementara EUR/USD melemah 0,1% ke 1,0285 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, August 8, 2022

PT Rifan - Bursa AS Buka Merah, Hasil Data Pekerjaan Perbesar Peluang Hike Rate Fed

PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham AS dibuka turun setelah laporan pekerjaan Juli ternyata jauh lebih besar dari estimasi sehingga menimbulkan peringatan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunga agresifnya.

Pukul 20.42 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 125 poin, atau 0,4%, sedangkan S&P 500 turun 0,6% dan NASDAQ Composite jatuh 1%.

Ketenagakerjaan nonpertanian Juli meningkat 528.000, naik dua kali lipat dari perkiraan 250.000, sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5% dari 3,6%, sejak bulan April.

Biasanya laporan pekerjaan yang kuat akan menjadi alasan untuk optimis, dan investor telah menguatkan saham-saham dalam beberapa pekan terakhir bersamaan positifnya laporan pendapatan. Tetapi peluang ekspektasi Wall Street sekarang mendukung kenaikan suku bunga 75 bps lagi pada bulan September, ketika beberapa orang memperkirakan dalam beberapa hari terakhir bahwa Fed mungkin akan melangkah mundur.

Para pengambil kebijakan bank sentral akan bertemu pada bulan ini dalam konferensi tahunan dan kemudian mengadakan rapat kebijakan pada bulan September. Fed akan memiliki kesempatan untuk melihat lebih banyak data ekonomi, termasuk data inflasi, sebelum itu.

Saham Expedia Inc (NASDAQ:EXPE) naik hampir 3% setelah situs pemesanan perjalanan ini melaporkan permintaan perjalanan yang kuat, membantunya mengalahkan ekspektasi. Pendapatan penginapan naik hampir 60%.

Saham LYFT Inc (NASDAQ:LYFT) melonjak 6% usai aplikasi berbagi ekonomi tersebut mengatakan jumlah penumpangnya mencapai angka tertinggi sejak sebelum pandemi, tanda positif lain dari rutinitas orang yang kembali normal.

Saham Warner Bros Discovery Inc (NASDAQ:WBD) anjlok 16%. Perusahaan media yang baru merger ini melaporkan kerugian $3,4 miliar untuk kuartal tersebut. Biaya restrukturisasi dan transaksi membebani keuangan. Pertumbuhan streaming juga melambat.

Minyak turun. Harga Minyak WTI turun 0,5% di $88,22 per barel, sementara harga minyak Minyak Brent turun 0,4%, ke $93,72 per barel. Harg emas turun 1,1%, ke $1.786/oz - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Wednesday, July 20, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Menguat Tipis Imbas Dolar AS Melemah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat tipis pada akhir perdagangan Rabu, di mana ini memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah dan tidak adanya komentar pejabat Fed sebelum keputusan 27 Juli tentang suku bunga.

Dikutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, menguat USD0,5 atau 0,03%, menjadi ditutup pada USD1.710,70 dolar. Harga emas telah merosot lebih dari 5,0% untuk sejauh bulan ini.

Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 12,7 sen AS atau 0,67%, menjadi ditutup pada USD18,713. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD2,9 atau 0,34%, menjadi ditutup pada USD858,9 per ounce. 

Kemudian, untuk indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah untuk hari ketiga berturut-turut, melayang di bawah 107 setelah mencapai tertinggi dua dekade minggu lalu di 109,14.  

Emas sedang berjuang hari ini bahkan ketika dolar jatuh sekitar dua pertiga dari satu persen," kata analis Craig Erlam di platform perdagangan daring OANDA.

"Prospek untuk menembus dari 1.700 dolar AS ke sisi atas terlihat semakin tipis, bahkan tidak dapat melakukannya ketika dolar telah jatuh lebih dari 2,5 persen dari tertinggi selama beberapa sesi terakhir," tambahnya.

Serta Departemen Perdagangan AS lebih lanjut melaporkan bahwa izin bangunan AS turun 0,6 persen menjadi 1,69 juta, tetapi 1,4 persen lebih tinggi dari angka pada tahun sebelumnya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

Tuesday, July 19, 2022

PT Rifan Financindo - Emas Dunia Menguat Akibat Greenback Lebih Lemah

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia hari ini menguat pada penutupan perdagangan Selasa, Dikutip Antara, untuk kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD6,60 atau 0,39%, menjadi ditutup pada USD1.710,20 per ounce.

Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 24,6 sen atau 1,32%, menjadi ditutup pada USD18,84 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD25,1 dolar atau 3,02%, menjadi ditutup pada USD856 per ounce. 

Ini terjadi karena ditopang oleh greenback (dolar AS) yang lebih lemah setelah penurunan satu hari tertajam indeks dolar sejak pertengahan Juni membantu memutuskan arah yang mendukung posisi beli, setelah berulang kali mencapai tertinggi dua dekade.

"Dolar melemah memulai minggu perdagangan ini, tetapi ini mungkin bukan yang teratas, yang berarti emas mungkin berjuang untuk bergerak di atas mendekati level 1.750 dolar AS," kata analis Ed Moya di platform perdagangan daring OANDA. 

Kemudian, emas menemukan dukungan tambahan setelah National Association of Home Builders melaporkan pada Senin bahwa indeks kepercayaan bulanannya anjlok 12 poin menjadi 55 pada Juli. Penurunan itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan.

Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 26-27 Juli. Dengan sepinya komentar dari pejabat Fed menjelang keputusan 27 Juli tentang suku bunga, posisi beli dan jual emas sama-sama diserahkan ke perangkat mereka untuk memutuskan bagaimana melanjutkannya.

Sebagai tempat berlindung yang sebelumnya aman, emas belum keluar dari kesulitan dan pintunya tetap terbuka untuk penembusan lain di bawah 1.700 dolar AS, dengan target kali ini ke 1.683 dolar AS - 1.666 dolar AS - 1.652 dolar AS," ucap kepala strategi teknis Sunil Kumar - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

 

Monday, May 23, 2022

PT Rifan - Emas Naik Terangkat Pelemahan Ekuitas AS Karena Langkah Agresif Fed

PT RIFAN BANDUNG - Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya karena indeks utama pasar saham AS melemah menyusul ekspektasi langkah-langkah kebijakan moneter agresif oleh Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 0,9 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.842,10 dolar AS per ounce. Emas menyelesaikan minggu ini dengan 1,8 persen lebih tinggi, mengakhiri penurunan empat minggu yang merupakan penurunan mingguan terpanjang sejak 17 Agustus 2018.

Emas berjangka melonjak 25,3 dolar AS atau 1,39 persen menjadi 1.841,20 dolar AS per ounce pada Kamis, setelah merosot tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.815,90 dolar AS pada Rabu, dan menguat 4,9 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.818,90 dolar AS pada Selasa

Penurunan pasar saham sebagian besar terlihat sebagai akibat dari langkah agresif Federal Reserve AS untuk mengendalikan inflasi. Meningkatkan suku bunga membuat lebih mahal bagi para pelaku usaha untuk meminjam uang dan memperluas bisnisnya.

Paruh kedua minggu ini baik untuk emas karena kegelisahan di pasar keuangan telah sedikit bergeser dari laju pengetatan moneter ke risiko resesi," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.


Jadi daripada imbal hasil yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat membebani logam kuning, kami telah melihat investor mengalir ke tempat yang aman yang telah sedikit menurunkan imbal hasil dan mengangkat emas," katanya.

Namun, ia mengatakan sulit untuk membuat prediksi apakah emas dapat memperpanjang rebound saat ini berdasarkan ekspektasi bahwa kenaikan Fed mendatang telah diperhitungkan.


Emas sedang menguji resistensi pada rata-rata pergerakan 200-hari di dekat 1.837 dolar AS per ounce. Jika emas bergerak secara meyakinkan di atas rata-rata pergerakan 200 hari, relinya dapat bertahan menuju kisaran 1.880 dolar AS hingga 1.900 dolar AS.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 23,4 sen atau 1,07 persen, menjadi ditutup pada 21,674 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,6 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 941,1 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : anataranews.com

Thursday, May 19, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Turun Tajam

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas hari ini tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), save heaven tertekan penguatan USD seusai mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari dua bulan. Harga emas hari ini anjlok seusai Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan nada yang lebih hawkish (rezim suku bunga tinggi) untuk mengendalikan lonjakan inflasi.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 3 atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada angka USD 1.815,90 per ounce. Emas berjangka terdongkrak USD 4,9 atau 0,27 persen menjadi USD 1.818,90 pada Selasa, setelah menguat 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi USD 1.814,00 pada Senin . Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya akan terus menaikkan suku bunga sampai ada "bukti yang jelas dan meyakinkan" bahwa inflasi akan turun.

Hal itu dikatakan Powell saat dia berbicara di acara Wall Street Journal pada Selasa (17/5). Kemudian, investor tampak bereaksi terhadap pernyataan hawkish tersebut. The Fed mengaku jika diperlukan tak akan ragu untuk mendorong suku bunga melewati tingkat netral yang dipahami secara luas.

Tingkat netral adalah tingkat di mana kebijakan tidak mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 20,6 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada USD 21,544 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 19,00 atau 2,01 persen, menjadi ditutup pada USD 924,40 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com

Friday, May 13, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Anjlok, Siap Siap dengan Kemungkinan Terburuk

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), mencatat hari terburuknya dalam sepekan.


Harga emas hari ini anjlok lantaran yang terus memanas mendorong USD lebih kuat mendekati level tertinggi dua dekade.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 29,10 atau 1,57 persen menjadi ditutup pada USD 1.824,60 per ounce. Berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya dan merupakan penyelesaian terendah sejak 7 Februari 2022. Emas berjangka terangkat USD 12,7 atau 0,69 persen menjadi USD 1.853,70 pada Rabu .

Dilansir dari Antara, Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa indeks harga produsen AS, ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 11 persen tahun ke tahun dan 0,5 persen bulan ke bulan pada April, turun dari masing-masing 11,5 persen dan 1,6 persen pada Maret. Departemen juga melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 1.000 menjadi 203 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 7 Mei, level tertinggi sejak pertengahan Februari.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama rivalnya, naik 0,9 persen, mendekati level tertinggi 20 tahun.

Analis senior Edward Moya menyebut USD yang kuat dipandang negatif untuk komoditas yang dihargai dalam unit tersebut, karena membuatnya lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya. "Anda sekarang melihat perdagangan emas di dekat level teknis yang berbahaya," kata Moya di Oanda. Jika aksi jual berlanjut, mungkin ada kembalinya hari-hari ketika harga emas turun USD 100 dalam satu hari.
 
Moya memperingatkan bahwa kekhawatiran sebelumnya tentang inflasi yang terus-menerus melambung telah berubah menjadi kekhawatiran tentang potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. "Mendorong investor berbondong-bondong ke USD untuk keamanan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : jpnn.com

Wednesday, April 27, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Ledakan Inflasi Jadi Penyulut Harga Emas Dunia Rebound

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia kembali pulih pada perdagangan Selasa, dari level terendah lebih dari satu bulan di sesi sebelumnya, karena investor mencari perlindungan dari kekhawatiran terhambatnya pertumbuhan ekonomi global dan melonjaknya inflasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.899,91 per ounce. Emas muncul kembali di atas level kunci USD1.900, setelah jatuh ke posisi USD1.890,20 pada sesi Senin - harga terendah sejak 29 Maret.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,4 persen menjadi USD1.904,1 per ounce.

Beberapa aksi beli muncul kembali dalam produk-produk safe-haven  seperti emas setelah berita tentang penguncian Covid baru-baru ini di China," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Dia juga mengaitkan kenaikan itu dengan bargain hunting setelah kejatuhan cukup dalam.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian, seperti perang di Ukraina, membatasi penguatannya adalah ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang cepat, yang meningkatkan opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Membantu mengimbangi tekanan untuk emas dari kenaikan dolar--pesaing safe-haven--imbal hasil US Treasury tergelincir karena ketidakpastian seputar perang dan rencana pengetatan The Fed membuat investor tetap waspada

Logam mulia itu didorong dan ditarik oleh dinamika yang bersaing, tetapi seluruh kompleks tersebut mendekati wilayah jenuh jual," kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.

Ini akan menjadi kunci untuk melihat apakah level USD1.900 masih dipandang sebagai kesempatan membeli emas," Cooper menambahkan 

Paladium, yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan untuk mengekang emisi, melonjak 1,1 persen menjadi USD2.167,90 per ounce, sehari setelah kekhawatiran atas berkurangnya permintaan karena penguncian di China menyeretnya jatuh sebanyaknya 12,9 persen.- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Wednesday, February 23, 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Reli Emas Dunia Terhenti, Investor Tunggu Perkembangan Krisis Ukraina

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menyentuh level tertinggi dalam hampir sembilan bulan pada perdagangan Selasa, sebelum akhirnya reli tersebut menyusut kembali karena investor menunggu perkembangan dalam krisis Ukraina.

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD1.902,71 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 1 Juni di USD1.913,89. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,4 persen lebih tinggi menjadi USD1.907,40 per ounce.

Indeks utama Wall Street merosot karena prospek sanksi Barat yang keras terhadap Rusia terkait konflik dengan Ukraina membuat investor gelisah, sementara harga minyak mencapai level tertinggi sejak 2014.

Pemerintahan Presiden Joe Biden dapat menjauhkan Rusia dari penggunaan sejumlah besar barang-barang buatan Amerika dan asing berteknologi rendah dan tinggi, papar narasumber kepada  Reuters,  jika Moskow lebih lanjut menyerang Ukraina.

Tidak mengherankan melihat emas didukung dengan baik di lingkungan ini mengingat permainan  safe-haven  tradisionalnya, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Namun, tekanan inflasi menjadi pendorong utama kinerja emas selama beberapa pekan terakhir dalam tren  sideways  menjadi tren yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga mungkin tidak menghalangi tren ini," tambah Meger.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko politik. Tetapi kenaikan suku bunga, terutama oleh Federal Reserve, cenderung meredupkan daya tarik emas, yang tidak membayar imbal hasil.

Analis mengaitkan sedikit kemunduran emas dengan beberapa aksi ambil untung. Analis Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan karena pada titik ini ada peningkatan risiko premi yang dimasukkan ke dalam harga emas.

Sementara itu, harga perak di pasar spot melonjak 1,1 persen menjadi USD24,19 per ounce setelah menyentuh level tertinggi dalam sebulan di USD24,35.

Sedangkan paladium turun 0,8 persen menjadi USD2.368,84, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 31 Januari di USD2.433 dan Platinum naik 0,1 persen menjadi USD1.075,09 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Monday, January 10, 2022

PT Rifan - Emas Bertahan Dekat Terendah 3 Minggu, Tertekan Jelang Data Inflasi AS

PT RIFAN BANDUNG - Emas datar di perdagangan Asia pada Senin pagi, melayang di dekat level terendah tiga minggu, karena para pedagang menunggu data inflasi AS Desember yang dapat memperkuat kasus kenaikan suku bunga yang lebih awal dari perkiraan oleh Federal Reserve AS setelah data pekerjaan lebih lemah


Emas spot diperdagangkan sedikit berubah pada 1.795,11 dolar AS per ounce pada pukul 02.34 GMT, setelah mencapai level terendah sejak 16 Desember di 1.782,10 dolar AS per ounce pada Jumat. Sementara itu, dikutip dari Reuters, emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.794,00 dolar AS.


Imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak minggu lalu, mengikuti risalah pertemuan kebijakan Fed yang menyatakan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan dan kemungkinan bahwa Fed dapat mengurangi aset-asetnya lebih cepat dari yang diantisipasi banyak orang.


Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


Dana Fed berjangka telah memperkirakan peluang hampir 90 persen kenaikan suku bunga pada Maret dan peluang lebih dari 90 persen untuk kenaikan suku bunga lagi pada Juni.


Indeks Harga Konsumen (IHK) inti AS pada Desember diperkirakan telah meningkat 5,4 persen secara tahunan setelah naik 4,9 persen pada November.


Data penggajian (payrolls) nonpertanian AS naik 199.000 pekerjaan bulan lalu di tengah kekurangan pekerja, lebih rendah dari perkiraan 400.000, dengan kenaikan pekerjaan moderat diperkirakan dalam waktu dekat karena infeksi COVID-19 yang meningkat mengganggu aktivitas ekonomi.


Peningkatan selera ritel untuk emas fisik mendorong para dealer di India untuk membebankan premi minggu lalu, sementara perayaan Tahun Baru Imlek yang akan datang mencerahkan prospek penjualan di Singapura.


Pembicaraan AS-Rusia mengenai meningkatnya ketegangan di Ukraina juga membuat para pedagang gelisah, karena kedua belah pihak tampak berjauhan dan kegagalan berisiko menimbulkan konfrontasi bersenjata di ambang pintu Eropa.


Logam mulia lainnya di pasar spot, perak datar diperdagangkan di 22,29 dolar AS per ounce, platinum naik 0,1 persen menjadi diperdagangkann di 956,10 dolar AS per ounce, dan paladium turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.927,25 dolar AS per ounce - PT RIFAN

 

Sumber : antaranews.com