Friday, March 31, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Menguat 13,20 Dolar Terangkat Pelemahan Greenback

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), ditutup di level tertinggi sejak 10 Maret 2022, berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya didorong oleh dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah menjelang laporan data inflasi AS.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 13,20 dolar AS atau 0,67 persen menjadi ditutup pada 1.997,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.002,40 dolar AS dan terendah di 1.971,60 dolar AS.


Emas berjangka merosot 5,90 dolar AS atau 0,30 persen menjadi 1.984,50 dolar AS pada Rabu (29/3/2023), setelah terangkat 19,70 dolar AS atau 1,01 persen menjadi 1.973,50 dolar AS pada Selasa (28/3/2023), dan jatuh 30 dolar AS atau 1,51 persen menjadi 1.953,80 dolar AS pada Senin


Dolar AS melemah pada Kamis (30/3/2023) karena para pelaku pasar menantikan laporan inflasi utama AS dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 0,48 persen menjadi 102,1516.


Berbicara di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh National Association for Business Economics, Presiden Fed Boston, Susan Collins mengatakan pada Kamis (30/3/2023) bahwa dia memperkirakan bank sentral AS untuk menerapkan satu lagi kenaikan suku bunga seperempat poin dalam pertempurannya melawan inflasi yang tinggi, meskipun masih ada kekhawatiran tentang stabilitas sistem perbankan.

Saya saat ini mengantisipasi beberapa pengetatan kebijakan tambahan yang moderat, dan kemudian bertahan hingga akhir tahun ini," katanya.


Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Kamis (30/3/2023) juga mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen di kuartal keempat tahun 2022, setelah meningkat 3,2 persen pada kuartal ketiga.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran meningkat 7.000 ke penyesuaian musiman 198.000 untuk pekan yang berakhir 25 Maret, tertinggi dalam tiga minggu.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 52,30 sen atau 2,23 persen, menjadi ditutup pada 23,989 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 19,50 dolar AS atau 2 persen, menjadi menetap pada 996,90 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Thursday, March 30, 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Berjangka Tergelincir Diserang Aksi Ambil Untung

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas dunia berbalik melemah karena aksi ambil untung. Melansir Antara, Kamis (30/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, merosot USD5,90 atau 0,30% menjadi USD1.984,50 per ounce. 

Dolar AS menguat pada perdagangan Rabu (29/3), di tengah pelemahan yen Jepang, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,21% menjadi 102,6478.

Pedagang juga mengambil untung, karena emas berjangka gagal diperdagangkan di atas level resistensi 1.990 dolar AS.

Sementara itu, National Association of Realtors (NAR) melaporkan Rabu (29/3), indeks penjualan rumah tertunda AS -- kontrak penjualan telah ditandatangani namun belum diselesaikan -- naik 0,8% pada Februari ke level tertinggi sejak Agustus, meredam emas.

Selera risiko perlahan kembali ke pasar minggu ini. Tetapi sentimen saat ini untuk emas masih bullish, karena para pedagang khawatir tentang prospek industri perbankan dan fokus pada kemungkinan resesi, menurut analis pasar.  

Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 4,60 sen atau 0,20%, menjadi ditutup pada USD23,466 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat USD5,50 atau 0,57%, menjadi menetap pada USD977,40 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

Tuesday, March 28, 2023

PT Rifan Financindo - Bursa AS Menguat Usai Kesepakatan SVB Kurangi Kekhawatiran Sektor Bank

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Saham-saham AS naik dan sektor perbankan juga kembali menguat setelah tercapainya kesepakatan akhir pekan untuk deposito dan aset-aset Silicon Valley Bank.

Pukul 20.54 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 275 poin atau sebesar 0,8%, S&P 500 naik 0,6% dan NASDAQ Composite menguat 0,5%.

First Citizens BancShares Inc (NASDAQ:FCNCA), dari Raleigh, N.C., membeli saham-saham Bank Silicon Valley yang gagal beberapa minggu setelah kegagalannya mendorong kekhawatiran yang lebih besar mengenai kemungkinan penularan dalam sistem perbankan. Saham First Citizens melonjak sebesar 43% pada hari Senin.

First Republic Bank (NYSE:FRC), bank regional lain yang berada di bawah tekanan, juga melonjak 23%. Bank-bank lain termasuk JPMorgan juga naik. Saham JPMorgan Chase & Co (NYSE:JPM) naik 2,5%, dan saham Wells Fargo & Company (NYSE:WFC) naik lebih dari 3%.

Trader futures terbagi soal ke mana arah langkah Federal Reserve selanjutnya. Tekanan pada sistem perbankan, yang dapat merembet ke kondisi kredit yang lebih ketat, dapat memberikan tekanan terhadap perekonomian yang lebih luas karena Fed terus memerangi inflasi.

Hal ini membuat The Fed harus mempertimbangkan seberapa besar kenaikan suku bunga yang akan dilakukan saat rapat berikutnya di bulan Mei, jika memang akan dilakukan. Lebih dari separuh trader futures memperkirakan jeda kenaikan suku bunga dalam rapat berikutnya hari ini. Hal ini terjadi meskipun the Fed mengisyaratkan minggu ini bahwa akan ada kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

Di antara data ekonomi minggu ini yakni laporan kepercayaan konsumen, data terakhir dari pertumbuhan produk domestik bruto kuartal keempat, dan laporan inflasi yang akan membantu the Fed membuat keputusan pada bulan Mei.

Saham Novartis AG (SIX:NOVN) naik 7% setelah produsen farmasi ini menyatakan akan melakukan tes yang menjanjikan untuk obat uji coba kanker payudara, Kisqali. Sementara itu, BioNTech SE (NASDAQ:BNTX), yang bermitra dengan Pfizer (NYSE:PFE) untuk vaksin COVID, turun 3,7% setelah mengatakan bahwa mereka memperkirakan pendapatan akan turun lebih besar karena permintaan untuk vaksin tersebut menurun.

Minyak WTI melonjak 1,7% di $70,52 per barel dan minyak Brent naik 1,6% ke $75,78 per barel. Emas berjangka jatuh 1,7% di $1.966 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, March 27, 2023

PT Rifan - Harga Emas Kembali ke $2.000, Dolar Jatuh Ke Jurang Pasca Fed

PT RIFAN BANDUNG - Dolar jatuh ke dalam jurang pasca Fed dan emas memanfaatkannya sebaik mungkin, Logam mulia kembali ke level $2.000/oz pada hari Kamis pasalnya emas untuk penyerahan April berakhir di $1.994,10/oz di Comex New York, atau naik 2,28%. Kontrak acuan gold futures mencapai level tertinggi sesi di atas $2.001, mengejar level tertinggi satu tahun pada hari Senin di hampir $2.015.

Harga emas spot, yang lebih banyak diikuti daripada kontrak berjangka oleh beberapa trader, ditutup di $1.991,76 atau naik 1,13%. Emas spot mencapai level tertinggi sesi di $2.003,36.

"Kami mendapatkan kembali energi untuk naik menuju $2010, yang akan menjadi pemberhentian pertama emas spot setelah ini," ungkap Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com.

Emas mendapatkan kembali momentum kenaikan setelah penurunan dua hari karena Indeks Dolar, yang mengukur mata uang AS dengan sejumlah enam mata uang utama yang bersaing yang mencakup euro dan yen, melanjutkan perjalanannya ke selatan pada penutupan Rabu setelah pesan yang beragam tentang prospek suku bunga oleh Federal Reserve.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan pada Rabu setempat dalam rapat bulan Maret, menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan inflasi dan tidak menurunkan suku bunga setidaknya untuk tahun ini.

Namun, setelah krisis perbankan AS yang telah mengguncang pasar keuangan selama dua minggu terakhir, bank sentral juga mengisyaratkan adanya potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga, yang memicu spekulasi bahwa bank sentral akan melakukan satu kali kenaikan lagi.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak sembilan kali selama 12 bulan terakhir, menambah 475 basis poin pada suku bunga, yang kemudian dipangkas menjadi hanya 25 basis poin setelah melewati pandemi virus corona yang merebak pada Maret 2020. Jeda dalam kenaikan Fed dapat menjadi malapetaka bagi dolar dan menjadi sangat positif bagi emas, yang merupakan perdagangan kontrarian terhadap mata uang AS.

"Emas menjadi perdagangan favorit di Wall Street karena banyak trader masih khawatir pasca Fed dan seberapa cepat otoritas AS dapat menahan gejolak perbankan lebih lanjut," sebut Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

"Emas akan bersinar di sini dan tampaknya diposisikan untuk menemukan rumah di atas level $2.000. Lari menuju rekor tidak terlalu jauh dan dapat terjadi jika masalah stabilitas keuangan tidak mereda."

Komoditas akhir pekan ini, nikel naik 5% pada penutupan Sabtu, timah naik 1,98% Jumat di ICE London, dan tembaga turun 1,2%.

Sementara, karet naik 0,31% pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 173,00, kakao AS naik 0,24% hingga Sabtu.

Adapun, kopi robusta di London naik 3,90%, kopi AS naik 2,94% pada Sabtu dan gas alam naik 1,25% - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, March 24, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Terkerek Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas dunia terkerek kenaikan suku bunga pertemuan The Federal Reserve. Melansir Antara, Kamis (23/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD8,50 atau 0,44% menjadi USD1.949,60. 

Federal Reserve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat" untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0%. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.  

Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat," kata Powell. “Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi ke target kami 2,0%. Stabilitas harga adalah tanggung jawab Federal Reserve. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak bekerja untuk siapa pun.”

Powell juga mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan meski menyebut industri keuangan secara keseluruhan "sehat dan tangguh". Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Emas berjangka naik dalam perdagangan elektronik setelah keputusan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Pembuat kebijakan Fed akan bertemu lagi pada awal Mei.

Sementara itu harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei meningkat 36,10 sen atau 1,61% menjadi USD22,786 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD10,30 atau 1,05% menjadi USD987 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

 

Thursday, March 16, 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Menguat Di Tengah Krisis Perbankan AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas berjangka bangkit di tengah kekhawatiran atas krisis perbankan tetap bertahan dan data inflasi AS yang beragam membuat beberapa ketidakpastian atas sikap Federal Reserve pada kebijakan moneter. Dilansir dari Antara, Kamis (16/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD20,40 atau 1,07% menjadi USD1.931,30 per ounce. 

Menyusul kegagalan beberapa bank regional di Amerika Serikat, saham Credit Suisse anjlok lebih dari 20% selama jam perdagangan, memicu kembali kekhawatiran tentang penularan sektor perbankan AS yang mendunia.

Kekhawatiran gejolak perbankan global meningkat, mendorong investor untuk mengantisipasi perubahan kebijakan dari Federal Reserve, yang mendukung emas.

Data ekonomi yang dirilis pada Rabu beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir turun 0,1% pada Februari, berlawanan dengan ekspektasi pasar akan kenaikan sebesar 0,3%.  

Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, turun 18,8 poin menjadi negatif 24,6 pada Maret, padahal para ekonom memperkirakan pembacaan negatif 5,0.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS turun 0,4% menjadi 698 miliar dolar AS pada Februari, turun dari angka revisi 701 miliar dolar sebulan sebelumnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 15,80 sen atau 0,72%, menjadi USD21,882 per ounce. Platinum untuk pengiriman April melemah USD27 atau 2,71% menjadi USD970,30 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

 

Wednesday, March 15, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Tergelincir 5,60 Dolar Terseret Aksi Ambil Untung

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghentikan keuntungan selama tiga hari beruntun karena aksi ambil untung setelah bertengger di level tertinggi 6-minggu, terutama didorong oleh pembelian safe-haven terkait dengan ketakutan atas kegagalan bank-bank AS.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,60 dolar AS atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 1.910,90 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.919,40 dolar AS dan terendah di 1.899,80 dolar AS.


Emas berjangka melambung 49,30 dolar AS atau 2,64 persen menjadi 1.916,50 dolar AS pada Senin (13/3/2023), setelah


melonjak 32,60 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.867,20 dolar AS pada Jumat (10/3/2023), dan terangkat 16 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.834,60 dolar AS pada Kamis (9/3/2023).

Pihak berwenang AS melakukan intervensi pada Minggu (12/3/2023) untuk memadamkan kekhawatiran tentang kegagalan bank-bank regional, sehingga mengurangi permintaan safe-haven pasar. Selain itu, emas telah melonjak hampir 6,0 persen dari posisi terendah minggu lalu.
 

Harga logam kuning naik lebih dari 100 dolar AS dalam lima hari terakhir karena penutupan tiga bank AS, terutama Silicon Valley Bank - menggarisbawahi keretakan ekonomi AS yang disebabkan oleh kenaikan tajam suku bunga selama setahun terakhir.


Sementara pemerintah AS melakukan intervensi untuk memulihkan kepercayaan pada sistem perbankan, saham bank mengalami arus keluar yang besar di tengah kekhawatiran potensi penularan, yang mendorong permintaan safe-haven untuk emas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (14/3/2023) bahwa indeks harga konsumen AS (IHK) naik 0,4 persen pada Februari setelah meningkat 0,5 persen pada Januari. Hal itu sejalan dengan ekspektasi pasar. Kenaikan IHK tahun-ke-tahun mencapai 6,0 persen pada Februari, kenaikan tahunan terkecil sejak September 2021.


Para analis pasar berpendapat bahwa inflasi yang mereda, dikombinasikan dengan kegagalan beberapa bank regional, berpotensi membuka pintu bagi Federal Reserve untuk menyetujui kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada pertemuan minggu depan.


Federasi Nasional Bisnis Independen melaporkan Selasa (14/3/2023) bahwa indeks optimisme bisnis kecil meningkat menjadi 90,9 pada Februari dari 90,3 pada Januari, sedikit melebihi perkiraan konsensus 90,0 dari para ekonom.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terkerek 11,70 sen atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 22,04 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 7,60 dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap pada 997,30 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Monday, March 13, 2023

PT Rifan - Harga Emas Menguat Tipis Sepanjang Perdagangan Minggu Ini

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas terus menguat pada akhir perdagangan Jumat. Ini pun menjadi kenaikan dalam dua hari beruntun, setelah data pertumbuhan pekerjaan AS untuk Februari mengisyaratkan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil dari yang diperkirakan. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange melonjak USD32,60 atau 1,78% menjadi USD1.867,20 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.871,90 dan terendah USD1.830,00. 

Sepanjang perdagangan minggu ini, harga emas sudah naik 0,7%. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (11/3/2023).

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat total pekerjaan AS meningkat hingga 311.000 pada Februari atau lebih tinggi dari prediksi awal 225.000 pekerjaan baru. Namun jumlah tersebut tidak sebanyak penambahan pada Januari 504.000.

Sementara itu, tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,6% pada Februari dari 3,4% pada Januari atau lebih buruk dari ekspektasi tetapi tetap datar di level terendah sejak 1969.

Penambahan pekerjaan yang melemah dan angka pengangguran yang meningkat dapat meringankan tugas Federal Reserve untuk menurunkan inflasi di tengah pertumbuhan tenaga kerja dan upah yang terus-menerus kuat. 

The Fed mengatakan bahwa pelambatan pasar tenaga kerja akan diperlukan untuk mendinginkan inflasi yang terbukti lebih membandel daripada yang diperkirakan.

Sementara itu, indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah juga turun setelah rilis data pekerjaan bulanan AS terbaru, yang selanjutnya mendukung emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terangkat 34,10 sen atau 1,69% menjadi USD20,506 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD12,90 atau 1,36% menjadi menetap pada USD962,20 per ounce - PT RIFAN

Sumber : okefinance.com

Wednesday, March 8, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Tertekan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed Yang Agresif

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan, Rabu (8/3/2023), berbalik melemah setelah stabil di sesi sebelumnya karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga AS bisa menjadi jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok 34,60 dolar AS atau 1,87 persen menjadi ditutup pada 1.820,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.856,90 dolar AS dan terendah di 1.817,40 dolar AS.

Emas berjangka tidak berubah pada 1.854,60 dolar AS pada Senin (6/3/2023), setelah melonjak 14,10 dolar AS atau 0,77 persen menjadi pada 1.854,60 dolar AS pada Jumat (3/3/2023), dan tergelincir 4,90 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.840,50 dolar AS pada Kamis (2/3/2023).

Dalam pernyataannya kepada Komite Perbankan Senat AS pada Selasa (7/3/2023), Powell terbuka untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif karena prioritasnya adalah memulihkan stabilitas harga daripada pekerjaan.

Jika totalitas data menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga," kata Powell.

Kesaksian Powell meningkatkan kemungkinan laju kenaikan suku bunga yang lebih agresif, yang mendorong dolar AS dan meredam emas. Sudah ada analis pasar yang memperkirakan bahwa mungkin ada kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan 22 Maret Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Powell akan muncul kembali di hadapan panel Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Rabu waktu setempat.

"Sangat menarik bahwa dia membiarkan debat 25 basis poin versus 50 basis poin terbuka," kata ekonom Adam Button, mengacu pada komentar Powell, dalam sebuah posting di forum ForexLive. "Ini adalah lampu hijau untuk kenaikan (yang lebih besar),"

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (7/3/2023) bahwa persediaan kulakan AS turun 0,4 persen seperti yang diperkirakan pada Januari.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei melemah 93,60 sen atau 4,43 persen, menjadi ditutup pada 20,199 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 42,30 dolar AS atau 4,32 persen, menjadi menetap pada 936,30 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id

 

 

Tuesday, March 7, 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Cukup Baik

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas tidak berubah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).Stagnasi harga emas terjadi karena investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS yang kemungkinan akan mempengaruhi penilaian seberapa hawkish bank sentral AS nantinya. Powell akan menaiki podium pada Selasa waktu setempat di depan Komite Perbankan Senat dan pada Rabu (8/3/2023) di depan panel Jasa Keuangan DPR AS.


Diketahui The Fed telah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, tetapi hanya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam dua pertemuan terakhirnya. Kendati demikian, data ekonomi yang kuat telah memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral mungkin kembali ke jalur agresifnya. Pasar berjangka menyiratkan peluang 72 persen Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya 22 Maret.

Ahli strategi Citi memperkirakan Powell akan menunjukkan preferensi untuk kenaikan 25 basis poin tetapi meninggalkan semua opsi. Citi memperkirakan data penggajian naik sebesar 255.000 menyusul lonjakan besar 517.000 pada Januari. Kejutan besar pada kenaikan dapat menyebabkan kenaikan 50 basis poin dari Fed, kata Citi.

Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly mengatakan dalam pidatonya di Universitas Princeton pada Sabtu (4/3/2023) bahwa Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dan mempertahankannya lebih lama untuk mengatasi inflasi yang kuat.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Senin (6/3) bahwa pesanan pabrik AS turun 1,6 persen pada Januari setelah naik 1,7 persen pada Desember. Para ekonom memperkirakan pesanan turun 1,8 persen. Pesanan pabrik meningkat 4,3 persen pada basis tahun ke tahun pada Januari. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tetap tidak berubah dan ditutup pada USD 1.854,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD 1.864,30 dan terendah di USD 1.851.30. Emas berjangka melonjak USD 14,10 atau 0,77 persen menjadi pada USD 1.854,60 pada Jumat (3/3), setelah tergelincir USD 4,90 atau 0,27 persen menjadi USD 1.840,50 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Monday, March 6, 2023

PT Rifan - Harga Emas Dunia Naik Lagi Di Tengah Kebijakan The Fed

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia naik pada akhir perdagangan hari ini, Sabtu (4/3/2023). Adapun emas berbalik menguat tajam dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS melemah dan mencatat kerugian mingguan pertama sejak Januari terhadap mata uang utama lainnya ketika para pedagang mencoba mengukur jalur kebijakan Federal Reserve. Dikutip Antara kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD14,10 atau 0,77% menjadi ditutup pada USD1.854,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.856,30 dan terendah di USD1.842,00. 

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 33,70 sen atau 1,61%, menjadi ditutup pada USD21,238 per ounce.

Platinum untuk pengiriman April meningkat USD16,20 atau 1,68%, menjadi menetap pada USD979,40 per ounce. 

Untuk minggu ini, emas berjangka menguat lebih dari 2%, kenaikan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir karena komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve membantu memberikan kejelasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter tahun ini.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menegaskan kasus untuk kenaikan 25 basis poin pada Maret, sementara Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dalam pidato terpisah bahwa inflasi yang moderat dan pertumbuhan ekonomi dapat meminta suku bunga memuncak pada perkiraan sebelumnya sebesar 5,4%.

Wednesday, March 1, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Menguat Di Tengah Inflasi Tinggi Di Eropa

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat tajam pada akhir perdagangan Rabu, setelah berada di kisaran ketat selama sesi dan memperpanjang keuntungan.

Dikutip Antara, emas untuk hari kedua berturut-turut setelah sedikit pulih dari level terlemahnya tahun ini, di tengah inflasi yang tinggi di negara-negara utama Eropa.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD11,80 atau 0,65% menjadi ditutup pada USD1.836,70 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.838,60 dan terendah di USD1.810,80 dolar AS. 

Sementara, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terangkat 27,80 sen atau 1,34%, menjadi ditutup pada USD21,071 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD13,60 atau 1,44% , menjadi menetap pada USD955,50 per ounce.

Data industri menunjukkan bahwa inflasi bahan makanan Inggris mencapai 17,1% dalam empat minggu hingga 19 Februari, tertinggi yang pernah tercatat. Diukur dengan standar harmonisasi Uni Eropa, inflasi Prancis naik menjadi 7,2% tahun ke tahun pada Februari dari 7,0% pada Januari.

Di Prancis, inflasi makanan mencapai 14,5% secara tahun ke tahun. Sementara itu, harga konsumen Spanyol melonjak 5,8% tahun ke tahun pada Januari, setelah mencatat kenaikan 5,5% pada Desember.

Barometer Bisnis Chicago Conference Board turun menjadi 43,6 pada Februari dari 44,3 pada Januari, terendah sejak November dan meleset dari perkiraan konsensus 45,0 oleh para ekonom.

Indeks kepercayaan konsumen Conference Board merosot ke 102,9 pada Februari, dari pembacaan 106 pada Januari - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com