Tuesday, August 31, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Makin Naik, Investor Tunggu Laporan Pekerjaan AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas makin naik pada Selasa pagi di Asia sejalan dengan tren pelemahan dolar AS memberi dorongan pada logam kuning ini. Investor sekarang menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini untuk mendapatkan petunjuk tentang kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka terus naik 0,30% di $1.817,55/oz pada pukul 11.18 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, beranjak turun 0,12% di 92,545 dan tetap di dekat posisi terendah dua minggu pada hari Selasa.

Dari Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp7.000 dari Rp951.000 pada Senin menjadi Rp944.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.57 WIB.

Greenback sempat stabil dari penurunan sebelumnya setelah Ketua Fed Jerome Powell tidak memberikan garis waktu yang jelas untuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga selama simposium Jackson Hole minggu lalu. Ia hanya mengindikasikan garis waktu pengurangan aset bisa "dalam tahun 2021 ini."

Namun, Presiden Fed Loretta Mester mengatakan ia belum yakin bahwa pembacaan inflasi baru-baru ini akan cukup untuk memenuhi kondisi untuk memulai pengurangan aset, meskipun pemulihan ekonomi AS dari COVID-19 terus berlanjut.

Laporan pekerjaan AS terbaru, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis pada hari Jumat. Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan penjualan rumah lama turun sebesar 1,8% bulan ke bulan di bulan Juli.

Di Asia Pasifik, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan perlambatan aktivitas pabrik China pada bulan Agustus. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur berada di 50,1 dan PMI non-manufaktur di 47,5, di bawah angka 50 yang menunjukkan pertumbuhan.

Negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih merasakan dampak penguncian ketat baru-baru ini untuk mengendalikan wabah COVID-19 terbaru di negara itu serta harga material yang tinggi.

Di logam mulia lainnya, perak terus naik 0,48% di 24,122 dan platinum turun 0,12% di 1.001,65 pukul 11.21 WIB. Palladium turun 0,38% di 2.480,00 setelah melonjak 3,1% selama sesi sebelumnya - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Monday, August 30, 2021

PT Rifan - Terjadi Penurunan Nilai Tukar Dolar AS, Harga Emas Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat mengalami kenaikan seiring dengan penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 24,3 dolar AS atau 1,35 persen menjadi ditutup pada 1.819,5 dolar per ounce. Emas naik sekitar 2 persen selama pekan ini.

Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell saat berpidato secara virtual pada simposium di Jakson Hole mengatakan bahwa dirinya mendukung pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini, tetapi tetap menilai kenaikan inflasi sebagai "sementara".

Para analis pasar mengatakan pidato Powell menyiratkan kebijakan terukur, tidak mengarah ke "hawkish" atau pengetatan.

Powell dinilai tidak memberikan rincian yang konkret terkait kapan bank sentral mulai melakukan pengurangan pembelian aset. Hal itu mendorong harga emas kembali berada di atas 1.800 dolar AS per ounce ketika dolar AS masih melemah.

Setelah pidato itu, investor meyakini bahwa kebijakan Fed belum akan cepat berpengaruh terhadap inflasi, sehingga mereka membeli emas untuk kebutuhan aset amannya.

Emas mendapat tambahan dukungan ketika indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan menunjukkan penurunan menjadi 70,3 pada Agustus, anjlok dibandingkan 81,2 pada Juli.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 51,2 sen dolar atau 2,17 persen menjadi 24,062 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 31 dolar atau 3,18 persen dan ditutup pada 1.006,5 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Wednesday, August 25, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Nilai Tukar Dolar AS Melemah Tipis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNGDolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan, Selasa. Minat untuk mengambil risiko meningkat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan penuh bagi vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07 persen menjadi 92,8941. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1754 dolar AS dari 1,1748 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3730 dolar AS dari 1,3729 dolar AS di sesi sebelumnya. 

Dolar Australia naik menjadi 0,7256 dolar AS dari 0,7216 dolar. Dolar AS diperdagangkan pada 109,68 yen Jepang, sama dengan pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9126 franc Swiss dari 0,9124 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2594 dolar Kanada dari 1,2645 dolar Kanada.

Pelaku pasar juga menunggu acara penting dari Federal Reserve AS karena simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole akan diadakan pada akhir pekan ini.

Sementara itu, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang varian Delta Covid-19. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 2,2 dolar AS, atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.808,5 dolar AS per ounce.

Varian Delta lebih menular dibanding varian Covid-19 lain. Varian ini telah berkontribusi pada sebagian besar peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Emas terus diperdagangkan dalam kisaran sempit karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa bahwa penjualan rumah baru AS naik 1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 708.000 unit pada Juli. Ini sedikit di atas perkiraan dan lebih tinggi dari revisi 701.000 unit pada Juni.

Perak untuk pengiriman September naik 23,8 sen, atau 1,01 persen menjadi ditutup pada 23,894 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4 dolar, atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 1.010,1 dolar per ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id

Tuesday, August 24, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Terus Naik, Selamat Tinggal Dolar AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada hari Senin karena dolar AS melemah.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 22,3 dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi ditutup pada 1,806,3 dolar AS per ounce.

Analis pasar mencatat bahwa kekhawatiran atas varian Delta dari virus COVID-19 dan penularannya mengguncang Wall Street, dan mungkin mendorong perpindahan ke emas sebagai tempat investasi yang aman.

Investor juga menunggu berita dari simposium kebijakan moneter Jackson Hole tahunan Federal Reserve akhir pekan ini untuk dijadikan sebagai panduan pasar.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur terbaru dari IHS Markit berada di 61,2 di bulan Agustus, turun dari 63,4 di bulan Juli; dan data IHS Markit terbaru untuk PMI jasa berada di 55,2 di bulan Agustus, turun dari 59,9 di bulan Juli. 

The National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah di AS naik 2 persen dari Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,99 juta unit pada Juli, mengalahkan perkiraan.

Perak untuk pengiriman September naik 54,4 sen, atau 2,35 persen, menjadi ditutup pada 23,656 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 19,9 dolar, atau 2 persen, menjadi ditutup pada 1.014,1 dolar per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance,com

Monday, August 23, 2021

PT Rifan - Harga Emas Kian Naik, Berlanjutnya Dampak COVID-19 Kurangi Minat Risiko

 


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kian naik pada Senin pagi di Asia dan dolar AS tetap di dekat level tertinggi multi bulan. Namun, kekhawatiran yang terus berlanjut atas penyebaran COVID-19 global dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi membuat investor beralih ke logam kuning.

Harga emas berjangka naik 0,31% di $1.789,55 per troy ons pukul 11.55 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, lanjut turun 0,20% di 93,325 tetapi masih mendekati level tertinggi sembilan setengah bulan selama minggu lalu.

Investor sekarang memantau simposium Jackson Hole Federal Reserve AS, yang akan berlangsung antara 26 Agustus dan 28 Agustus, untuk mendapatkan petunjuk tentang kerangka waktu bank sentral untuk melakukan pengurangan aset dan mengambil tindakan atas suku bunga.

Menjelang simposium, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan, yang merupakan salah satu pejabat Fed yang paling mendukung untuk segera memulai pengurangan aset, mengatakan bahwa ia kemungkinan perlu menyesuaikan dukungan tersebut jika penyebaran Varian Delta COVID-19 berdampak pada pemulihan ekonomi.

Bank of Korea juga akan merilis keputusan kebijakan terbaru pada hari Kamis.

Hub utama di Asia mencatatkan permintaan emas fisik melambat selama seminggu terakhir karena rebound harga domestik dan jeda musiman.

Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) turun 0,3% menjadi 1.011,61 ton, katanya pada hari Jumat. Sementara itu, data Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) AS menunjukkan spekulan menaikkan posisi beli bersihnya untuk emas COMEX di pekan yang berakhir 17 Agustus dan memangkas posisi beli bersih di perak.

Perak naik 0,28% di 23,177 dan palladium melonjak naik 2,23% di 2.316,00 setelah mencapai level terendah lebih dari lima bulan di $2,267,65 di awal sesi. Platinum melonjak 1,74% ke 1.008,65 pukul 12.02 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Thursday, August 19, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Turun 0,2% Tertekan Dolar AS

 


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas melemah pada perdagangan Selasa atau turun sedikit dari level tertinggi dalam satu minggu terakhir. Penurunan harga emas karena investor memilih dolar di tengah melonjaknya kasus varian Delta yang menjadi ancaman pemulihan ekonomi global.

Emas di spot gold turun 0,2% menjadi USD1.784,02 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 6 Agustus di USD1.795.25. Emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah pada USD1.787,80 per ounce. 

Dolar yang lebih kuat menambah tekanan pada logam. Tapi asil Treasury memberi emas sedikit perlindungan, dan kami melihat kemungkinan inflasi yang lebih tinggi tanpa menaikkan suku bunga,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, dilansir dari Reuters, Rabu (18/8/2021).

Indeks dolar AS naik 0,5% sehingga menguntungkan beberapa minat safe haven karena data penjualan ritel AS yang mengecewakan ditambah meningkatnya infeksi Covid-19 di seluruh dunia.

Selain itu gejolak di Afghanistan juga mengurangi selera untuk aset berisiko seperti pasar saham.  

Emas bersaing dengan dolar sebagai penyimpan yang aman selama ketidakpastian politik dan keuangan. Dengan dolar AS yang lebih tinggi membuat emas lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain.

Fokus pasar sekarang beralih ke risalah dari pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan hari ini untuk isyarat tentang pengurangan stimulus bank sentral AS. 

Kami percaya kemungkinan bahwa pengurangan pembelian aset yang akan datang sudah diperhitungkan dalam harga emas, tetapi laju pengurangan tersebut masih cukup tidak pasti," kata Analis HSBC James Steel dalam sebuah catatan.

Sementara itu, harga perak turun 0,9% menjadi USD23,60 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Agustus di USD23,95.

Platinum turun 3,1% menjadi USD990,38 per ounce, dan paladium turun 4,6% menjadi USD2.485,55 per ounce setelah sebelumnya tergelincir ke level terendah hampir dua bulan di USD2.481,52 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okezone.com

Tuesday, August 10, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Pergerakan Naik Berhasil Menahan Penurunan Lebih Jauh

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNGHarga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin. Dalam perdagangan semalam, harga emas sempat turun tajam, jatuh ke kerendahan selama 4 bulan di $1,676.40 di kontrak berjangka bulan Oktober. Namun, harga emas diperdagangkan naik dari kerendahan hariannya  dengan pasar metal berharga kelihatannya telah mulai stabil.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $35.50 ke $1,725.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September turun $0.346 ke $23.98 per ons.

Metal berharga emas masih merasakan getaran dari laporan pekerjaan AS yang kuat secara mengejutkan yang mendorong naik indeks saham AS ke rekor ketinggiannya, dan membuat indeks dollar AS mengalami rally, serta mendorong naik yields treasury AS alias menurunkan harga obligasi AS. Semua itu adalah elemen bearish bagi metal berharga emas.

Namun harga emas berhasil pulih kembali dengan cepat dari kejatuhan sebentar dalam perdagangan semalam, namun masih turun pada hari Senin. Data pekerjaan AS yang keluar pada hari Jumat lalu, menaikkan spekulasi bahwa the Fed akan segera bertindak untuk mengerem kebijakan moneter mudahnya. Hal ini benar-benar menghantui pergerakan naik di pasar metal berharga. Jelas, para trader emas pada hari ini tidak lagi memandang kepada naiknya inflasi sebagaimana yang terlihat dalam kenaikan harga konsomen maupun produsen.

Support terdekat menunggu di $1,716 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,676. “Resistance” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,763 dan kemudian $1,771 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Thursday, August 5, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Terdongkrak Data Aktivitas Industri Jasa AS Yang Membaik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik tipis karena komentar dari pejabat tinggi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dan catatan data aktivitas industri jasa AS yang membaik.

Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi 1.811,38 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup sedikit berubah menjadi 1.814,50 dolar AS per ounce.

Harga emas sempat melonjak 1 persen di awal sesi karena didukung data ketenagakerjaan ADP yang lebih lemah dari perkiraan.

Mengimbangi data pekerjaan tersebut, adalah indeks aktivitas PMI non-manufaktur Institute for Supply Management, yang melesat ke angka tertinggi dalam sejarah pada bulan lalu

Mengingat The Fed mengatakan mereka akan melihat data ekonomi dan mungkin mengurangi pembelian aset pada September atau November, data yang kuat seperti PMI membantu target mereka untuk mulai mengurangi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Pandangan tapering itu diperkuat komentar dari Vice Chairman The Fed, Richard Clarida, yang menyatakan bank sentral dapat mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun bangkit dari level terendahnya menyusul komentar Clarida, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan bunga. Dolar AS juga pulih, semakin mengurangi daya pikat logam kuning itu.

Namun, munculnya permintaan fisik membantu meredam risiko penurunan harga emas, meski permintaan belum pulih ke tingkat sebelum Covid.

Logam lainnya, perak turun 0,5 persen menjadi 25,42 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi hampir tiga minggu - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Wednesday, August 4, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Rilis Data Tenaga Kerja AS Bikin Cemas Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia melemah karena investor harap-harap cemas akan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini yang dapat mempengaruhi timeline Federal Reserve mengurangi program pembelian asetnya.

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.809,79 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,4 persen lebih rendah menjadi 1.814,10 dolar AS per ounce.

Investor menantikan data non-farm payrolls Amerika untuk periode Juli yang akan dirilis Jumat.

Pasar terpaku pada kapan The Fed bakal melakukan tapering dan angka ketenagakerjaan Jumat dapat menentukan seberapa cepat itu akan terjadi. Prospek jangka pendek untuk emas masih bullish, tetapi dua laporan penggajian nonpertanian yang kuat dapat mematahkan teori itu," kata Edward Moya, analis OANDA.

Laporan Jumat juga muncul setelah Chairman The Fed Jerome Powell, pekan lalu, mengatakan pasar tenaga kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk di-cover" sebelum pihaknya dapat menarik kembali dukungannya terhadap ekonomi, yang mendorong harga emas ke level tertinggi dua minggu.

Tetapi dua pembuat kebijakan bank sentral AS yang lebih hawkish mengatakan dalam beberapa hari terakhir mereka percaya pemulihan pasar tenaga kerja hampir selesai, membuka jalan bagi The Fed untuk mulai mengurangi dukungannya terhadap ekonomi dalam hitungan bulan.

Analis TD Securities mengatakan ketidakmampuan emas untuk mengambil keuntungan dari "mencairnya" suku bunga riil dan kekhawatiran atas varian Delta Covid-19 menunjukkan kurangnya minat spekulatif, dengan The Fed yang masih di jalur untuk melakukan tapering pada Desember

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Logam lainnya, perak naik 0,3 persen menjadi 25,52 dolar AS per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi 1.049,28 dolar AS per ounce dan paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.652,38 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Tuesday, August 3, 2021

PT Rifan - Harga Emas Makin Turun, Investor Tunggu Laporan Pekerjaan AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas makin turun pada Selasa petang dan investor menunggu laporan pekerjaan terbaru AS untuk memprediksi langkah kebijakan Federal Reserve AS berikutnya.

Harga emas berjangka terus turun 0,55% di $1.812,20 per troy ons pukul 13.24 WIB menurut data Investing.com, namun masih tetap di atas level $1.800.

Investor agak cukup tenang oleh penegasan Ketua Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih "berjalan jauh" saat Fed mengumumkan keputusan kebijakan terbaru selama minggu sebelumnya, sehingga tetap menopang logam kuning ke level puncak dua minggu.

“Setiap titik data yang kami dapatkan dari sini hingga simposium Jackson Hole Fed akan menjadi sangat penting… ada banyak kapasitas cadangan di pasar tenaga kerja… jika ada perasaan bahwa The Fed akan terus mempertahankan pengaturan kebijakan yang akomodatif hingga jangka waktu lebih lama, itu adalah dinamika yang sangat bagus untuk harga emas, utamanya jika kita melihat ekspektasi inflasi tetap relatif tinggi,” analis IG Market Kyle Rhoda mengatakan kepada Reuters.

Namun, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral dapat memulai pengurangan aset pada Oktober 2021 jika dua laporan pekerjaan AS berikutnya masing-masing menunjukkan pekerjaan meningkat sebanyak 800.000 menjadi 1 juta.

Laporan pekerjaan terbaru, termasuk data ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis pada hari Jumat.

Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunganya tidak berubah di level 0,10% dalam keputusan kebijakannya sebelumnya. Bank of England (BOE) dan Reserve Bank of India akan memberikan keputusannya masing-masing pada hari Kamis dan Jumat.

Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) turun sebesar 0,2% menjadi 1.029,71 ton pada hari Senin, indikasi sentimen investor.

“Dalam waktu kurang dari seminggu, emas telah berubah dari potensi penembusan pada grafik hingga peluang buy the dips dan jual saat pasar reli... emas berjangka praktis bergerak di sepanjang EMA 200-hari yang datar yang selanjutnya mengindikasikan pasar yang berkonsolidasi,” Manajer Komoditas Ssenior Phillip Futures Avtar Sandu kepada Reuters.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 1,04% ke 25,308 dan platinum turun 0,56% ke 1.049,20, sementara palladium turun 0,12% di 2.678,50 pukul 13.30 WIB - PT RIFAN BANDUNG

Sumber : investing.com

Monday, August 2, 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Awal Pekan, Investor Nantikan Data Pekerjaan AS

PT RIFAN BANDUNGHarga emas turun pada Senin petang seiring pelemahan dolar AS di sekitar level terendah satu bulan. Kesehatan pasar tenaga kerja AS juga ada di benak investor kala menunggu laporan pekerjaan terbaru negara itu.

Harga emas berjangka turun 0,26% di $1.812,45 per troy ons pukul 13.22 WIB menurut data Investing.com. Logam kuning turun dari titik tertinggi dua minggu pada hari Jumat karena dolar menguat dari level terendah satu bulan.

Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun 0,14% ke 92,058. Dolar turun 0,8% selama minggu lalu, kinerja mingguan terburuk selama lebih dari dua bulan.

Laporan pekerjaan AS bulan Juli, termasuk data ketenagakerjaan nonpertanian, akan dirilis pada hari Jumat.

"Pasar khawatir atas data tersebut yang lebih kuat, yang akan membuat dolar lebih naik... Ini kemungkinan akan menjaga mereka dari banyak risiko sensitif suku bunga," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.

Data tersebut akan memberi investor lebih banyak wawasan mengenai kerangka waktu Federal Reserve AS untuk memulai pengurangan aset (tapering), tambahnya.

Ketua Fed AS Jerome Powell mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga "masih jauh" dan pasar kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk dibantu," saat ia menyampaikan keputusan kebijakan Fed selama seminggu terakhir, yang mengirim emas melompat lebih dari 1%.

Reserve Bank of Australia dan Bank of England akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Selasa dan Kamis.

Di sisi teknikal, emas spot dapat kembali ke level terendahnya di $1.789,98 per ons yang dicapai pada 23 Juli, karena gagal lagi untuk menembus titik resistance di $1.832,80, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.

Di logam mulia lainnya, perak stabil di 25,547, palladium naik 0,22% ke 2.667,25 dan platinum juga naik 0,35% di 1.049,40 pukul 13.29 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com