Monday, February 27, 2023

PT Rifan - Harga Emas Melorot, Tajam

PT RIFAN BANDUNG - Emas berjangka kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari kelima beruntun. Harga emas turun selama empat minggu beruntun, karena investor bereaksi terhadap data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Dilansir dari Antara, Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/2) bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS tidak termasuk makanan dan energi yang disebut Indeks PCE inti naik 0,6 persen bulan ke bulan dan 4,7 persen tahun ke tahun pada Januari.


Pasar telah memperkirakan pembacaan masing-masing di 0,5 persen dan 4,4 persen. Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan berlanjut, mendukung USD menguat dan imbal hasil imbal hasil obligasi pemerintah AS naik. Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Jumat (24/2) bahwa dia belum memutuskan apakah dia ingin bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya pada Maret.

Laporan PCE menunjukkan bahwa The Fed perlu berbuat lebih banyak," kata Loretta Mester. “Sungguh menggembirakan bahwa inflasi menurun dari puncak (nya), tetapi dibutuhkan lebih banyak lagi.” Presiden Joe Biden, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, setuju bahwa laporan hari ini menunjukkan Amerika telah membuat kemajuan pada inflasi.

Tetapi tak memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ungkap Biden. Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/2) bahwa penjualan rumah baru AS meningkat 7,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 670.000 unit pada Januari, level tertinggi sejak Maret 2022. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 9,7 atau 0,53 persen menjadi ditutup pada USD 1.817,10 per ounce. Untuk minggu ini, kontrak berjangka emas kehilangan USD 23,3 atau 1,80 persen. Harga emas berjangka tergelincir USD 14,70 atau 0,80 persen menjadi USD 1.826,80 pada Kamis (23/2), setelah turun tipis USD 1 atau 0,05 persen menjadi pada USD 1.841,50 - PT RIFAN
 
Sumber : jpnn.com

Friday, February 24, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Berjangka Eropa Naik, PDB Jerman Alami Kontraksi Pada Kuartal IV

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka naik pada hari Jumat di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi kawasan ini perlahan-lahan mulai pulih, menjelang rilis angka inflasi yang disukai oleh Federal Reserve.

Pada pukul 14.00 WIB, kontrak DAX futures Jerman diperdagangkan naik 0,2%, CAC 40 futures Prancis mendatar dan FTSE 100 futures di Inggris menguat 0,3%.

Data yang dirilis pada awal sesi ini menunjukkan kepercayaan konsumen Inggris rebound pada bulan Februari, dengan Indeks kepercayaan konsumen GfK naik tujuh poin menjadi minus 38. Meskipun ini masih dekat dengan posisi terendah dalam sejarah yang dipicu oleh krisis biaya hidup, ini masih merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.

Indeks iklim konsumen GfK Jerman juga meningkat menjadi -30,5 di bulan Maret, dari -33,8 di bulan sebelumnya.

Data pertumbuhan Jerman kurang menggembirakan, karena Perekonomian terbesar di Zona Euro ini mengalami kontraksi sebesar 0,4% pada kuartal terakhir tahun lalu, yang menghasilkan pertumbuhan tahunan hanya 0,3%.

Namun, angka-angka ini bersejarah, dan data aktivitas bisnis pada tahun 2023 jauh lebih optimis.

"Prospek dunia sedikit lebih cerah di awal tahun 2023 dibandingkan dengan apa yang kami perkirakan dua atau tiga bulan yang lalu," Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyampaikan pada hari Jumat dalam sebuah wawancara di CNBC, sambil menambahkan bahwa tantangan inflasi masih ada.

Tingkat tantangan-tantangan tersebut mungkin akan terlihat jelas di AS, negara dengan perekonomian terbesar di dunia, di akhir sesi dengan rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti PCE untuk bulan Januari, pengukur inflasi yang paling diperhatikan oleh bank sentral AS.

Indeks ini diperkirakan akan naik 4,3% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 4,4% pada bulan sebelumnya, menyiratkan bahwa inflasi akan sulit untuk dijinakkan.

Di sektor korporat, BASF (ETR:BASFN) mengumumkan rencana untuk memangkas 2.600 posisi pekerjaan, sekitar 2% dari tenaga kerja globalnya, saat perusahaan kimia terbesar di Eropa ini berusaha memangkas biaya karena mereka belajar untuk hidup tanpa gas Rusia yang murah.

Harga minyak naik pada hari Jumat dalam potensi berkurangnya pasokan dari Rusia ke pasar global mengimbangi kenaikan cadangan AS.

Moskow berencana untuk memangkas ekspor minyak hingga 25% dari pelabuhan-pelabuhan di bagian barat Rusia pada bulan Maret, menurut sebuah laporan Reuters, yang mana lebih besar daripada pemangkasan suplai 500.000 barel per hari yang diumumkan sebelumnya.

Berita ini telah membayangi pengumuman kenaikan stok minyak AS, dari data Badan Informasi Energi yang menunjukkan pasokan tumbuh selama sembilan minggu berturut-turut ke level tertinggi sejak Mei 2021.

Pukul 14.00 WIB, minyak WTI naik 0,9% ke $76,10 per barel, sedangkan kontrak Brent naik 0,9% menjadi $82,96. Kedua kontrak diperdagangkan masing-masing turun kurang dari 0,5% untuk minggu ini, setelah sebelumnya mengalami pelemahan besar.

Selain itu, emas berjangka naik 0,2% di $1.830,70/oz, sementara EUR/USD naik ke 1,0598 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, February 23, 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Turun Tipis Jadi USD1.841/Ounce

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menurun pada akhir perdagangan Rabu. Penurunan hari ini pun memperpanjang kerugian dalam tiga sesi berturut-turut karena pasar berhati-hati menyikapi risalah pertemuan Federal Reserve. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange turun tipis USD1 atau 0,05% menjadi USD1.841,50 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.855,00 dan terendah di USD1.837,00. 

Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah rapat FOMC pada 1 Februari dirilis. Risalah menunjukkan meskipun beberapa orang ingin menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, sebagian besar peserta setuju kenaikan suku bunga 25 basis poin diperlukan, dan lebih banyak kenaikan suku bunga dibutuhkan untuk mencapai target inflasi Federal Reserve sebesar 2,0%.

Hampir semua pejabat The Fed juga mengamati bahwa memperlambat laju kenaikan suku bunga akan memungkinkan manajemen risiko yang tepat. Demikian dikutip dari Antara

Naiknya suku bunga menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas dan logam mulia lainnya, mengingat hal itu memperkuat dolar dan imbal hasil obligasi pemeribtah dan meningkatkan peluang kerugian untuk memegang emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 21,30 sen atau 0,97% menjadi USD21,677 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat USD4,70 atau 0,50% menjadi USD953,30 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

Monday, February 20, 2023

PT Rifan - Emas Tergelincir Tertekan Ekspektasi Lebih Banyak Kenaikan Suku Bunga

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari keuntungan sesi sebelumnya karena para pedagang memperkirakan akan lebih banyak kenaikan suku bunga dari Federal Reserve menyusul data inflasi yang kuat meskipun lebih lambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 1,60 dolar AS atau 0,09 persen menjadi ditutup pada 1.850,20 dolar AS per ounce, Untuk minggu ini, kontrak berjangka turun 1,3 persen, kerugian mingguan ketiga berturut-turut

Emas berjangka terangkat 6,50 dolar AS atau 0,35 persen menjadi 1.851,80 dolar AS pada Kamis (16/3/2023), setelah anjlok 20,10 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.845,30 dolar AS pada Rabu (15/2/2023), dan terdongkrak 1,90 dolar AS atau 0,10 persen menjadi 1.865,40 dolar AS

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (17/2/2023) bahwa harga impor AS turun 0,2 persen pada Januari setelah turun tipis 0,1 persen yang direvisi pada Desember, semakin meredam emas.

Sejak data terbaru tentang inflasi muncul, pejabat Federal Reserve telah bersiap untuk periode suku bunga tinggi yang diperpanjang, termasuk kembali ke kenaikan 50 basis poin pada Maret, dengan mengatakan inflasi yang merayap membuat 25 basis poin menjadi kuantum yang bank sentral sepakati bulan ini tidak dapat dipertahankan.

Kita perlu melanjutkan kenaikan suku bunga sampai kita melihat lebih banyak kemajuan," kata Gubernur Fed Michelle Bowman, Jumat (17/2/2023). “Inflasi masih terlalu tinggi. Tebakan Anda sama bagusnya dengan tebakan saya tentang apa yang terjadi selanjutnya dalam perekonomian

Presiden Fed Richmond, Tom Barkin sependapat, mengatakan pengendalian inflasi akan membutuhkan lebih banyak kenaikan suku bunga. "Berapa banyak, kita harus lihat," tambahnya. "Saya menyukai jalur 25 basis poin karena saya yakin ini memberi kami fleksibilitas untuk merespons ekonomi.

Namun, kerentanan emas terhadap penurunan lebih lanjut akan dibatasi, karena bank-bank sentral tampaknya siap untuk meningkatkan kepemilikan emas mereka, kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA. “Risiko resesi global kembali dan itu akan mengarah pada beberapa aliran safe-haven untuk emas.

Tapi Moya juga tidak berharap banyak kemajuan segera, dengan mengatakan: "Kita mungkin terjebak dalam sebuah kisaran sampai kita memiliki tanda yang lebih jelas jika inflasi akan terus meningkat di sini
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 0,5 sen atau 0,02 persen, menjadi menetap pada 21,715 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 9,6 dolar AS atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada 921,40 dolar AS per ounce - PT RIFAN BANDUNG

Sumber : antaranews.com

Friday, February 17, 2023

Rifan Financindo Berjangka - Data Ekonomi Masih Panas, Harga Emas Hari Ini, Bikin Deg-Degan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), rebound dari level terendah lima minggu. Harga emas sedikit menguat di sesi sebelumnya di dorong oleh pelemahan USD. Namun, kenaikan logam kuning dibatasi karena data penjualan ritel yang lebih kuat dan tanda-tanda inflasi panas di AS yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

USD melemah pada perdagangan Kamis (16/2) karena pelaku pasar mencerna data ekonomi yang baru dirilis dengan indeks USD. Logam kuning turun tajam pada Rabu (15/2) setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada Januari. Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan rekan-rekannya yang tidak memberikan imbal hasil, karena peluang kerugian untuk memegang aset semacam itu meningkat.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (16/2/2023) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir rebound 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni, setelah turun 0,2 persen pada Desember. Departemen Tenaga Kerja AS lebih lanjut melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 1.000 menjadi 194.000 dalam pekan yang berakhir 11 Februari. Ini adalah minggu kelima berturut-turut klaim berada di bawah 200.000.

The Fed Philadelphia mengatakan Kamis (16/2/2023) bahwa ukuran aktivitas bisnis regionalnya turun menjadi negatif 24,3 pada Februari dari negatif 8,9 pada bulan sebelumnya, level terendah sejak pandemi COVID terburuk pada Mei 2020. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 6,50 atau 0,35 persen menjadi ditutup pada USD 1.851,80 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di USD 1.854,90 dan terendah di USD 1.836,60. Emas berjangka anjlok USD 20,10 atau 1,08 persen menjadi USD 1.845,30 pada Rabu (15/2), setelah terdongkrak USD 1,90 atau 0,10 persen menjadi USD 1.865,40 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : jpnn.com

Thursday, February 16, 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Anjlok 20,10 Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka hari ini anjlok 1% ke level terendah sejak awal Januari pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas berbalik melemah dari keuntungan karena tertekan dolar AS yang menguat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah setelah data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan. Dilansir dari Antara, Kamis (16/2/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange anjlok USD20,10 atau 1,08% menjadi USD1.845,30 per ounce. 

Indeks dolar mencapai level tertinggi sejak 6 Januari setelah data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan dan inflasi sangat tinggi. Indeks yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya naik 0,63%.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu (15/2/2023) juga mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS melonjak 3,0% bulan ke bulan pada Januari, kenaikan terbesar sejak Maret 2021 dan jauh di atas perkiraan pasar kenaikan 1,8%. Penjualan ritel AS turun 1,1% pada Desember.

Indeks kondisi bisnis Empire State Federal Reserve New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, naik 27,1 poin pada Februari menjadi negatif 5,8. Ini adalah rebound dari penurunan 21,7 poin pada Januari. 

Indeks National Association of Home Builders NAHB/Wells Fargo Housing Market naik tujuh poin menjadi 42 pada Februari, mencatat kenaikan bulanan terbesar dalam hampir satu dekade di luar rebound dari penguncian COVID-19 musim semi 2020.

Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS tidak berubah pada Januari 2023 setelah turun sebesar 1,0% yang direvisi pada Desember, meleset dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,5%, memberikan dukungan yang lemah terhadap emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 30,1 sen atau 1,38% menjadi USD21,572 per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot USD21,40 atau 2,28% menjadi USD917,80 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

Wednesday, February 15, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Hari Ini Bikin Deg-Degan, Ternyata Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), Kenaikan logam kuning menghentikan kerugian selama tiga hari beruntun, setelah bergerak dalam kisaran yang ketat karena investor bereaksi terhadap rilis data indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk Januari 2023. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (14/2) bahwa IHK AS, indikator inflasi penting, naik 0,5 persen pada Januari secara bulan ke bulan, kenaikan terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari 0,4 persen yang diharapkan oleh para ekonom.


Secara tahun ke tahun, IHK Januari melambat menjadi 6,4 persen dari 6,5 persen pada Desember, level terendah dalam 15 bulan dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 6,2 persen. Harga emas bergerak antara kerugian dan keuntungan setelah rilis data inflasi. Sebab, beberapa pedagang berpendapat bahwa risiko Federal Reserve harus tetap agresif dalam menaikkan suku bunga tinggi, sementara yang lain yakin bahwa puncak suku bunga akan tercapai musim panas ini.

Presiden Federal Reserve Richmond, Tom Barkin mengatakan dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg pada Selasa (14/2) bahwa dia mengharapkan inflasi memiliki persistensi yang jauh lebih besar daripada yang diinginkan semua orang. "Inflasi normal, tapi turun perlahan," kata Barkin.

Presiden Federal Reserve Dallas, Lorie Logan mengatakan dalam pidatonya di Prairie View A&M University pada Selasa (14/2) bahwa ada risiko Federal Reserve melakukan terlalu sedikit pengetatan kebijakan moneter. Namun, ekonomi tetap terlalu panas dan bank sentral gagal mengendalikan inflasi. "Itu bisa memicu spiral ekspektasi inflasi yang tidak terpenuhi dengan sendirinya yang akan sangat mahal untuk dihentikan," kata Logan. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 1,90 atau 0,10 persen menjadi ditutup pada USD 1.865,40 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi USD 1.881,60 dan terendah USD 1.852,50. Emas berjangka merosot USD 11 atau 0,59 persen menjadi USD 1.863,50 pada Senin (13/2), setelah jatuh USD 4,0 atau 0,21 persen menjadi USD 1.874,50 pada Jumat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : jpnn.com

Tuesday, February 14, 2023

PT Rifan Financindo - Hati-Hati Lonjakan Inflasi, Harga Emas Bisa Jadi Biang Kerok

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa sejumlah komoditas perlu diwaspadai dalam rangka menekan inflasi.

Di mana komoditas itu seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, cabai merah, dan komoditas spesifik lainnya di setiap daerah.

Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ada beberapa daerah yang (komoditasnya naik) spesifik, seperti konsumsi gula pasir, serta kalau di Madura tadi ada emas perhiasan di antaranya itu, dan juga tembakau alias rokok, itu menjadi penyumbang. Dan dari daerah-daerah juga sudah disebutkan oleh BPS, daerah-daerah yang terjadi kenaikan (komoditas) meskipun tidak signifikan, tapi perlu diwaspadai

Dalam kesempatan itu, Tito mengingatkan daerah agar terus memonitor dan melakukan intervensi terhadap komoditas yang mengalami kenaikan harga akibat mekanisme pasar (volatile).  

Selain itu, daerah juga diminta untuk memonitor komoditas-komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah pusat, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lain sebagainya.

Dalam rangka mengendalikan inflasi, yang penting pendapat saya adalah pengecekan di lapangan dan detail masalahnya persis tahu diagnosanya, sehingga terapinya juga lebih tepat, dan cek lapangannya,” ucap Tito.

Tito pun menegaskan agar pemerintah daerah terus melakukan prinsip-prinsip pengendalian inflasi seperti yang telah dirumuskan.

Langkah tersebut mulai dari operasi pasar, melakukan monitoring harian, rapat dengan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), hingga pemberian subsidi.

Subsidi menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), kemudian didukung oleh TNI dan penegak hukum, itu sebetulnya, semua daerah akan bisa mengendalikan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

Thursday, February 9, 2023

Rifan Financindo - Emas Kian Berkilau Ditopang Dolar AS Yang Lebih Lemah

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kian bersinar, kembali menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis (9/2/2023) pagi WIB, memperpanjang keuntungan untuk sesi ketiga berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan proses disinflasi telah dimulai.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan April di Divisi Comex New York Exchangeterdongkrak 5,9 dolar AS, atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.890,70 dolar AS per ouncesetelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.898,90 dolar AS dan terendah 1.881,40 dolar AS.

Emas berjangka bertambah 5,30 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.884,80 dolar AS pada hari Selasa (7/2/2023) setelah terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.879,50 dolar AS pada hari Senin (6/2/2023), dan anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada hari Jumat (3/2/2023).

Ketua Fed menunjukkan sedikit tanda tekanan hawkish terhadap pasar tenaga kerja yang tangguh di Amerika Serikat, meningkatkan harapan bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih jauh.Dalam sesi tanya jawab di hadapan Economic Club of Washington pada hari Selasa (7/2/2023), Powell mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kondisi ekonomi tetap kuat tetapi menegaskan kembali bahwa dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Rabu (8/2/2023), Presiden Federal Reserve New York John Williams yakin Federal Reserve perlu mempertahankan suku bunga restriktif selama beberapa tahun untuk mengendalikan inflasi, dan harapan untuk suku bunga Fed akan berada pada tingkat 5-5,25 persen.

Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan bahwa pada hari Rabu (8/2) laporan pekerjaan pada bulan Januari yang kuat telah meningkatkan harapannya untuk soft landing, menambahkan bahwa dia yakin kembali ke target inflasi 2,0 persen dapat dicapai tanpa peningkatan besar dalam pengangguran.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari yang sama bahwa persediaan grosir AS naik tipis 0,1 persen pada bulan Desember, kenaikan terkecil sejak Juli 2020.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Maret naik 24,3 sen atau 1,1 persen menjadi ditutup pada 22,42 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan April bertambah satu dolar AS atau 0,1 persen, menjadi menetap pada 987,20 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.co.id

 

 

Wednesday, February 8, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Naik Tipis

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa proses disinflasi telah dimulai dan dolar AS yang lebih lemah memberikan dorongan tambahan. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD5,30 atau 0,28% menjadi USD1.884,80 dolar AS per ounce.

Dalam pidatonya di Economic Club of Washington, D.C., Powell mengatakan Federal Reserve perlu terus menaikkan suku bunga. Tapi dia memperkirakan perlambatan inflasi, dengan mengatakan proses disinflasi telah dimulai, meski prosesnya akan memakan waktu cukup lama dan tidak akan mulus.

Jika laporan pasar tenaga kerja yang kuat atau laporan inflasi yang lebih tinggi terus berlanjut, Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih dari harga saat ini," kata Powell.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 450 basis poin selama setahun terakhir, membawanya ke puncak 4,75% dari hanya 0,25% setelah wabah COVID-19 pada Maret 2020. 

Risiko sebenarnya adalah berapa banyak kenaikan suku bunga yang bisa kita lakukan, daripada jumlah kenaikan berikutnya," kata Saira Malik, kepala investasi di manajer aset Nuveen.

Para ekonom bertaruh pasar pekerjaan yang tidak stabil akan memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lebih banyak daripada yang diantisipasi Powell.

Sementara itu, dolar AS tergelincir pada Selasa (7/2/2023) dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,19% menjadi 103,4120 pada pukul 20.00 GMT, memberikan dukungan lebih lanjut terhadap emas.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (7/2/2023) bahwa defisit perdagangan AS secara keseluruhan naik 12,2% menjadi mendekati satu triliun dolar pada 2022.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 6 sen atau 0,27%, menjadi ditutup pada USD22,177 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD11,6 atau 1,19%, menjadi menetap pada USD986,20 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

 

Tuesday, February 7, 2023

PT Rifan Financindo - Emas Global Bangkit Dari Pekan Terburuk Dalam Tujuh Bulan Terakhir

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (7/2/2023) pagi WIB, berbalik menguat dari kerugian selama tiga hari berturut-turut. Ini karena investor memburu harga murah setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkirakan untuk Januari memicu aksi ambil untung akhir pekan lalu.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.879,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.894,00 dolar AS dan terendah 1.873,20 dolar AS.

Harga emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari tiga minggu dan jatuh 2,7 persen minggu lalu mencatatkan minggu terburuknya dalam tujuh bulan. Setelah meluncur hampir 5,0 persen dari level tertingginya minggu lalu, emas rebound dalam sebuah koreksi harga.

Emas berjangka anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada Jumat (3/2/2023), setelah tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.930,80 dolar AS pada Kamis (2/2/2023) dan melemah 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.942,80 dolar AS

Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas.

Pasar sekarang menunggu lebih banyak isyarat ekonomi dari diskusi dengan Ketua The Fed, Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada Selasa waktu setempat. Setiap komentar tentang data tenaga kerja baru-baru ini dan jalur inflasi akan diawasi dengan ketat.

Para pelaku pasar juga menunggu Presiden AS Joe Biden yang akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa malam.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 16,8 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 22,237 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup menetap pada 974,60 dolar AS per ounce.

Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas.

Pasar sekarang menunggu lebih banyak isyarat ekonomi dari diskusi dengan Ketua The Fed, Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada Selasa waktu setempat. Setiap komentar tentang data tenaga kerja baru-baru ini dan jalur inflasi akan diawasi dengan ketat.

Para pelaku pasar juga menunggu Presiden AS Joe Biden yang akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Selasa malam.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 16,8 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 22,237 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup menetap pada 974,60 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.com

Monday, February 6, 2023

PT Rifan - Emas Berusaha Bangkit Usai Jatuh, Dolar Rebound Sebelum Rilis Nonfarm Payroll

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada hari Jumat setelah turun dari level tertinggi sembilan bulan pada sesi sebelumnya kala dolar bergerak rebound untuk mengantisipasi rilis data utama nonfarm payrolls, sementara angka ekonomi lainnya menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja.

Meksi Federal Reserve baru ini mencatat inflasi turun, pasar khawatir bahwa ketahanan di pasar tenaga kerja dapat membuat tekanan harga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama lagi. Klaim pengangguran tak terduga turun pada minggu sebelumnya, sedangkan data lain menunjukkan penjualan mobil AS tumbuh pada Januari.

Dolar sempat rebound dari level terendah sembilan bulan setelah rilis tersebut, mengingat inflasi yang relatif tinggi dapat membuat Fed tetap menaikkan suku bunga tahun ini - skenario negatif untuk pasar emas dan logam.

Emas spot naik 0,2% di $1.915,37/oz, sebaliknya emas berjangka turun 0,1% di $1.929,50/oz pukul 07.16 WIB. Kedua instrumen tersebut sempat anjlok hampir 2% pada hari Kamis setelah melonjak ke level tertinggi sembilan bulan di awal sesi, dan akan turun 0,6% minggu ini.

Logam kuning menampilkan pergerakan liar dalam beberapa sesi terakhir, dan akan mematahkan kenaikan beruntun selama enam minggu tatkala investor mengevaluasi kembali ekspektasinya terhadap kebijakan moneter AS.

Angka klaim pengangguran yang lebih baik dari perkiraan, ditambah dengan rasa khawatir akan data nonfarm payroll yang kuat hari ini, membuat para investor mengevaluasi kembali ekspektasinya bahwa inflasi akan melambat dengan laju lebih cepat dari perkiraan.

Hal ini membuat dolar menguat terhadap sejumlah mata uang pada hari Kamis. Greenback juga dibantu oleh pelemahan euro dan poundsterling, setelah masing-masing bank sentral mengisyaratkan potensi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga mereka.

Logam mulia lainnya juga cenderung turun minggu ini, dan tidak banyak bergerak pada hari Jumat. Platinum stabil di sekitar $1.032,15, sementara perak bertahan di $23,615.

Di antara logam industri, harga tembaga stabil pada hari Jumat, tetapi akan mengalami kerugian mingguan besar di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi global tahun ini.

Tembaga berkualitas tinggi naik 0,3% ke $4,0968, tetapi masih jatuh nyaris 3% minggu ini saat pasar khawatir bahwa kenaikan suku bunga akan menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Data ekonomi beragam dari China juga meningkatkan ketidakpastian mengenai waktu pemulihan ekonomi di negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut - PT RIFAN

Sumber : investing.com