Tuesday, March 31, 2020

PT Rifan Financindo - Karantina DKI Jakarta, Melemah ke Rp16.347


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar rupiah berada di Rp16.347 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa pagi. Mata uang garuda melemah 0,06 persen dibandingkan perdagangan kemarin sore di posisi Rp16.337 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat won Korea menguat 0,09 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,14 persen, baht Thailand menguat 0,06 persen, dan yuan China menguat 0,03 persen terhadap dolar AS.

Namun, ringgit Malaysia senasib rupiah dengan pelemahan 0,01 persen. Diikuti, dolar Singapura yang melemah 0,06 persen. Sementara, dolar Hong Kong terpantau stagnan. Hanya yen Jepang yang tercatat melemah 0,63 persen.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar juga perkasa terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris naik 0,85 persen, dan dolar Australia menguat 0,37 persen terhadap dolar AS. Sedang, dolar Kanada melemah 0,30 persen terhadap dolar AS

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar bereaksi negatif terhadap potensi pembatasan akses ke wilayah Jabodetabek. Wacana pembatasan itu melarang kendaraan pribadi dan angkutan orang masuk ke wilayah Jabodetabek.

Hanya angkutan logistik yang diperbolehkan lalu lalang. "Pasar bereaksi negatif akan kemungkinan karantina tersebut. Jangan heran, kalau mata uang garuda kembali tertekan, namun demikian, pembatasan tersebut belum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo. Di samping itu, sejumlah pengamat memprediksi puncak pandemi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung pada April.

Hingga Senin pasien positif mencapai 1.414 orang. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 122 orang dan berhasil sembuh 75 orang, harapannya apa yang ditakutkan pada April akan terjadi puncak pandemi pada kenyataannya tidak terjadi," katanya.

Lebih lanjut, Ibrahim menyebut rupiah berpotensi mengalami depresiasi di kisaran Rp16.290 hingga Rp16.500 per dolar AS pada perdagangan hari ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnnindonesia.com

Monday, March 30, 2020

PT Rifan - Emas Turun Tapi Catatkan Rekor Minggu Tertinggi Dalam 12 Tahun


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada jumat petang, tetapi masih berakhir diposisi tertinggi dalam 12 tahun setelah investor melakukan aksi jual, didukung respon fiskal AS yang besar terhadap krisis covid-19.

Emas diprediksi kembali tertekan oleh penguatan dolar AS pekan depan setelah Presiden Donald Trump menandatangani paket stimulus Covid-19 senilai $2 triliun, emas berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX ditutup turun 1.25% menjadi $1.630.60 per ons, sementara XAU/USD naik 0.21% menjadi $1.631.28 per ons.

Keberanian The Fed melakukan pembelian obligasi, dan memperpanjang pinjaman kepada bank dan mutual fund mungkin sedikit meredakan kegelisahan, tetapi program stimulus besar-besaran dan upaya fiskal raksasa untuk memicu pemulihan ekonomi tampajknya belum maksimal disaat seluruh negara menghadapi masalah yang sama.

Modal pinjaman murah dan daya beli bersubsidi sangat kecil artinya ketika bisnis hampir terhenti karena penahanan, pekan depan, ketika banyak data ekonomi dirilis, akan terlihat kondisi ril ekonomi di seluruh dunia. Survei PMI dari berbagai negara ekonomi utama akan diumumkan sementara AS akan mempublikasikan kumpulan statistik pasar tenaga kerja terbaru

Jika ini meyakinkan para trader bahwa pemulihan akan menjadi jalan panjang meskipun upaya pembuat kebijakan yang maksimal, maka likuidasi baru dapat berpotensi kembali menenggelamkan emas - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, March 27, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Pemerintah Kaji Besaran Dan Kriteria Penerima Bantuan Langsung Tunai


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iwan Faidi mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengkaji mekanisme penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja formal dan harian. Sebab sejauh ini masih belum menemukan formulasi tepat untuk penyaluran BLT tersebut.

Mekanisme (penyaluran BLT) sedang dibahas, sejauh ini pemerintah baru membahas untuk bagaimana cara pengumpulan data, kriteria masyarakat yang mendapat BLT, besaran diberikan, hingga ketersedian ruang fiskal.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono, menjelaskan skema pembiayaan bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan kepada pekerja formal dan informal. BLT disalurkan kepada mereka para pekerja yang terdampak akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Sementara itu, skema BLT bagi pekerja sektor informal atau pekerja harian bisa menggunakan kartu prakerja. Di mana, fungsi kartu prakerja yang tadinya didukung untuk meningkatkan kompetensi lewat vokasi, sekarang digeser untuk mendukung pemberian BLT.

Susi menambahkan para pekerja informal maupun masyarakat umum bisa mendapatkan BLT lewat kartu prakerja ini. Namun demikian ada syaratnya. Di mana, mereka yang berhak menerima adalah sedang tidak menempuh pendidikan formal, tidak sekolah di SMA ataupun kuliah. "Karena desainnya untuk pekerja," singkat Susi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6.com

Thursday, March 26, 2020

Rifan Financindo - Pemerintah Antisipasi Anjloknya IHSG Tertekan Virus Corona


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan oleh merebaknya Virus Corona. Virus Corona sudah memunculkan berbagai ketidakpastian di seluruh pasar saham.

Karena ini ada efek internasional dengan Corona ketidakpastian meningkat. Kemudian juga ada hal hal yang terkait di dalam negeri," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian.

Pihaknya masih melihat langkah apa yang akan diambil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjaga agar saham tidak jatuh terlampau dalam. "Kalau regulasi kan bursa punya beberapa tools. Nah itu yang tentu harapannya tools bursa itu bisa katakanlah dirumuskan," jelasnya.

Sementara itu terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, Mantan Menteri Perindustrian tersebut mengatakan, saat ini tengah terjadi normalisasi usai Rupiah menguat cukup tajam dibanding mata uang negara lainnya. "Kalau Rupiah kan menguatnya kemarin dibanding yang lain kita menguatnya lebih tinggi, sehingga tentu ada normalisasi - RIFAN FINANCINDO

Sumber : merdeka.com 

Friday, March 20, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Tipis Ditengah Tingginya Perburuan Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis pada hari Jumat setelah penurunan di sesi sebelumnya, tetapi masih dalam tren penurunan mingguan kedua ditengah meningkatnya perburuan para investor untuk mendapatkan uang tunai Dolar AS di tengah meluasnya dampak ekonomi dari wabah covid-19. 

Menurut data investing.com Jumat pukul 9.30 WIB, Emas Berjangka naik 0.55% menjadi 1,487.50 per ons, dan emas spot XAU/USD naik 0,85% menjadi $ 1,485.62 per ons, emas sempat turun lebih dari 1% pada hari Kamis karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dan investor terus menjual aset untuk menimbun uang tunai.

Indeks MSCI dari bursa di kawasan Asia-Pasifik di luar Jepang menguat 0,6%, sementara bursa Australia yang naik 2,9%, dari Amerika Serikat, Federal Reserve membuka keran bagi bank-bank sentral di sembilan negara untuk mengakses dolar guna mencegah epidemi covid-19 menyebabkan kekacauan ekonomi global.

Selain itu, Amerika Serikat memperingatkan warga Amerika pada hari Kamis untuk kembali ke rumah atau tinggal di luar negeri tanpa batas waktu, sementara anggota Senat dari Partai Republik meluncurkan rencana stimulus ekonomi $1 triliun untuk menyediakan dana langsung ke bisnis dan warga Amerika, karena wabah virus di negara itu melonjak melewati 13.000 kasus.

Dari Eropa, Bank of England menjanjikan 200 miliar pound pembelian obligasi dan memangkas suku bunga utamanya menjadi 0,1% dalam langkah darurat kedua hanya dalam waktu satu minggu untuk mengurangi dampak wabah terhadap ekonomi Inggris.

Saat ini, ekonomi global sudah dalam resesi karena pukulan terhadap aktivitas ekonomi dari virus telah meluas, di tengah serangkaian tindakan stimulus bank sentral minggu ini, sementara Palladium turun 0,5% menjadi $1,644,04 per ons. Platinum naik 1,6% menjadi $595,69 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Thursday, March 19, 2020

Rifan Financindo - Emas Jatuh Hampir 48 dolar AS Karena Investor Himpun Uang Tunai


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas kembali jatuh pada akhir perdagangan kamis pagi, karena investor melepas kepemilikan emas untuk mengumpulkan uang tunai setelah langkah-langkah stimulus tambahan oleh Amerika Serikat gagal menenangkan pasar yang terpukul oleh meningkatnya kekhawatiran atas penurunan ekonomi akibat COVID-19.

Kontrak emas paling aktif di Bursa Comex untuk pengiriman April jatuh 47,9 dolar AS atau 3,1 persen, menjadi ditutup pada 1.477,9 dolar AS per ounce. Emas berjangka sempat melonjak 39,3 dolar AS atau 2,64 persen menjadi menetap di 1.525,8 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Di pasar spot, emas merosot 2,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.486,82 dolar AS per ounce pada pukul 14.28 waktu setempat (18.28 GMT).

Emas terus menderita dari kepanikan penghindaran risiko (risk off) di pasar, diperdagangkan kembali di bawah level psikologis 1.500 dolar AS ketika S&P berjangka menyerahkan keuntungan yang didorong oleh stimulus," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan logam mulia di BMO.

Harga emas telah anjlok lebih dari 12 persen atau lebih dari 200 dolar AS sejak melonjak melewati 1.700 dolar AS per ounce minggu lalu, karena investor melepas emas untuk mendapatkan uang tunai guna memenuhi sebagai imbalan uang tunai dan untuk memenuhi margin calls (kerugian) di aset-aset lainnya.

Logam mulai lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 72,3 sen atau 5,79 persen, menjadi ditutup pada 11,772 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April jatuh 60,3 dolar AS atau 9,06 persen, menjadi menetap pada 605 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Wednesday, March 18, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Ini Penyebab Rupiah Terus Melemah


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sebenarnya dalam data makro ekonomi Indonesia, bisa mengatasi dampak negatif dari pelemahan rupiah.
 
Tapi masalahnya penyebaran covid ini secara masif, membuat instrumen USD Amerika Serikat merupakan salah satu intrumen safe heaven, maka dari itu rupiah belum ada katalis positifnya, “ kata Nafan.

Bahkan, menurutnya Bank Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan mengangkat intervensi di bidang pasar saham. Namun, kinerja tersebut masih membuat kinerja rupiah masih berada di zona positif, karena intrumen USD AS yang safe heaven.

Ia menilai berarti The Fed lebih cenderung memperhatikan resiko dampak sistematis, bagi pasar dari penyebaran Covid-19 ini, karena AS berpotensi bisa mengalami resesi atau kemerosotan, dan memang efeknya dari penyebaran Covid-19 ini, ia memperkirakan akan berakhir Agustus.

Kendati begitu, ancaman resesi masih ada apabila Presiden AS Donald Trump tidak memutuskan suatu kebijakan untuk menangani hal itu, karena ini pemulihannya jangka panjang, tidak bisa temporer.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), yang sempat menembus ke level 15.000 per Dolar Amerika Serikat (AS) imbas dari penurunan suku bunga The Fed.

Kondisi ini dikatakan sempat terjadi pada saat krisis ekonomi tahun 2008-2009. Selain itu, Bank Sentral AS alias The Fed juga melakukan quantitative easing, yakni salah satu kebijakan moneter guna meningkatkan jumlah uang beredar. Kebijakan ini ikut mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap ekonomi global.

Wacana lockdown terkait antisipasi Virus Corona dan pembatasan akses juga berdampak pada memburuknya perekonomian indonesia. Kondisi surplus perdagangan dinilai semu. Impor bahan baku per Februari turun cukup tajam, dibandingkan bulan Januari.

Indeks Dolar sepekan menguat 1.72 persen menjadi 98. Hal ini menunjukkan Dolar dianggap sebagai safe haven ketika kinerja ekonomi global dibayangi resesi, dengan kondisi yang ada, dia memprediksi rupiah bisa melemah lebih besar lagi ke depan. “Perkiraan rupiah dua pekan ke depan Rp 15.500- Rp 15.700.

Saat ditanya, sampai level berapakah rupiah akan melemah, Bhima mengaku belum bisa memastikan karena kondisi terus memburuk - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6.com

Tuesday, March 17, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Anjlok Rp 18.000



PT RIFAN FINANCIDO BANDUNG - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp801 ribu per gram pada Selasa atau anjlok Rp18 ribu dari Rp819 ribu per gram pada senin. Sedangkan harga pembelian kembali (buyback) merosot sampai Rp22 ribu dari Rp741 ribu menjadi Rp719 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp425 ribu, 2 gram Rp1,55 juta, 3 gram Rp2,3 juta, 5 gram Rp3,82 juta, 10 gram Rp7,58 juta, 25 gram Rp18,85 juta, dan 50 gram Rp37,63 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp75,2 juta, 250 gram Rp187,75 juta, 500 gram Rp375,3 juta, dan 1 kilogram Rp750,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen. 

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.488,1 per troy ons atau naik 0,11 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot anjlok 1,63 persen ke US$1.489,4 per troy ons pada pagi ini.  

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas kembali tertekan karena persiapan berbagai stimulus yang akan diberlakukan para pejabat negara-negara di dunia. Kemarin, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve secara mengejutkan kembali memangkas tingkat suku bunga acuan ke nol persen.

Selain itu, pemerintah AS juga tengah berdiskusi dengan Senat untuk menggelontorkan paket stimulus yang lebih besar. Begitu pula dengan pemerintah Selandia Baru yang akan merilis paket stimulus bernilai 12,1 miliar dolar Selandia Baru pada hari ini.

Tak ketinggalan, bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) juga akan mempersiapkan stimulus moneter baru bagi Negeri Kanguru. Berbagai rencana ini kemudian sedikit berhasil mengangkat kinerja bursa saham pagi ini.
 
Pagi ini, indeks Nikkei bergerak positif, S&P juga. Mungkin berita persiapan kebijakan ini membantu mengangkat sentimen sebagian pelaku pasar, termasuk emas," ujar Ariston, proyeksinya, harga emas akan bergerak di kisaran US$1.450 sampai US$1.550 per troy ons pada hari ini - PT RIFAN FINANCIDO

Sumber : okezone.com

Monday, March 16, 2020

PT Rifan - Fakta Harga Emas, Cetak Rekor Lalu Tekor

 


PT RIFAN BANDUNG - Pergerakan harga emas dunia mulai menunjukkan tren penurunan. Setelah sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi tujuh tahun karena menembus di atas USD1.700 per ounce karena virus korona.

Penguatan harga emas dunia juga mengerek emas Antam. Harga emas Antam pun mencetak rekor tertingginya di level Rp851.000 per gram. Namun kini harga emas melorot juga karena virus korona.

Berikut rangkuman fakta harga emas :

1. Harga Emas Sentuh Level Tertinggi 7 Tahun

Harga emas melonjak di atas USD1.700 pada perdagangan Senin kemarin, mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun imbas penyebaran virus korona (coronavirus) Covid-19, sehingga investor mencari aset yang lebih aman.Namun, para analisis mengatakan bahwa harga logam mulia akan terus naik ke level ke USD2.000.

2. Harga Emas Antam Sentuh Rp851.000/Gram

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencetak rekor terbaru. Rekor harga emas sebelumnya Rp842.000 gram bergeser menjadi Rp851.000 per gram, dari pantauan di website logammulia, harga emas antam naik Rp9.000 menjadi Rp851.000 per gram. Harga ini merupakan rekor baru harga emas Antam selama ini.

3. Harga Emas Dunia Terus Turun

Harga emas turun 4,5% pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menuju penurunan mingguan terbesar sejak 1983 karena investor memulai aksi jual untuk menimbun uang tunai guna menutup margin di pasar lain yang terpukul dampak wabah virus korona atau coronavirus (Covid-19), sementara, paladium turun hampir 11%, sehari setelah terjun 28%, menuju penurunan persentase mingguan terbesar dalam rekor, harga emas di pasar spot turun 4% menjadi USD1.513,11 per ounce. Untuk minggu ini, emas turun lebih dari 9% terbesar sejak 1983. Emas berjangka AS turun 4,6% pada USD1.516,70.

4. Harga Emas Antam Turun 5 Hari Beruntun, Kini Dijual Rp809.000/Gram

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun dalam pada perdagangan hari ini. Tercatat harga emas Antam turun Rp3.000 dan mengalami penurunan lima hari berturut-turut sejak Selasa 10 Maret 2020, penurunan harga emas Antam mengikuti pergerakan emas dunia yang anjlok karena investor berburu uang tunai.

Harga emas Antam turun Rp3.000 menjadi Rp809.000 per gram. Sebelumnya, harga emas dibanderol menjadi Rp812.000 per gram. Sementara untuk harga buyback juga turun Rp4.000 menjadi Rp730.000 per gram - PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Thursday, March 12, 2020

Rifan Financindo - Emas Menguat Setelah Aksi Jual Untuk Tutup Kerugian di Bursa


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas kembali mengalami kenaikan tipis, setelah pada Selasa malam sempat turun yang dipicu aksi jual para investor untuk menutupi kerugian di Wall Street yang semakin melemah.

Investor emas spot dan berjangka melakukan aksi jual aset safe haven ini pada hari Rabu untuk menutupi kerugian di bursa saham yang ketakutan oleh penyebaran global covid-19, emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX naik $1,60, atau 0,10%, menjadi $1,643.90 per ons. Sementara untuk XAU/USD juga naik $9.27 atau 0.57% menjadi $1.644.20.

Di Wall Street, S&P 500 turun 5%, menghentikan rekor kenaikan selama satu dekade, di tengah kekhawatiran bahwa penyebaran covid-19 masih jauh dari selesai dan dampaknya terhadap ekonomi global bisa lebih buruk daripada yang diprediksi sebelumnya. Bursa juga merosot karena upaya stimulus untuk melindungi pertumbuhan AS gagal meredakan kekhawatiran investor.

Emas April secara singkat mencapai level tertinggi 7-tahun $ 1.703,90 pada hari Senin karena gejolak di pasar global akibat jatuhnya harga minyak, emas masih dalam tahap awal dari kenaikan besar," kata Ed Moya dari platform perdagangan online OANDA. "Emas akan memiliki waktu lebih mudah ke level $ 2.000 per ons daripada imbal hasil obligasi 10-tahun yang berpotensi melemah lagi.
 
Dolar akan menjadi mata uang pendanaan dan emas akan melihat kenaikan luar biasa selama the Fed tidak membuat kesalahan kebijakan," kata Moya, menambahkan bahwa minggu depan akan menjadi kunci bagi logam kuning di tengah taruhan Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Wednesday, March 11, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Kondisi Ekonomi Lagi Tidak Karuan, Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Tol


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan menunda kenaikan tarif sejumlah ruas jalan tol melihat kondisi ekonomi yang saat ini sulit.
 
Saya kira ini masih kondisi ekonominya juga lagi enggak normal, jadi jangan di-treat sebagai kondisi normal. Kalaupun sudah waktunya (tarif tol) naik, saya akan 'hold' dulu," kata Menteri Basuki, menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan menunda kenaikan tarif sejumlah ruas jalan tol melihat kondisi ekonomi yang saat ini sulit.

Basuki menilai bahwa kondisi perekonomian baik global maupun nasional yang saat ini tidak kondusif, salah satunya merupakan dampak dari meluasnya wabah virus COVID-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Kondisi tersebut, menurut dia, harus dianggap sebagai kondisi yang tidak normal, sehingga tarif tol yang seharusnya dilakukan penyesuaian pun harus ditunda.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (JK:JSMR) Tbk telah mengusulkan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR untuk menaikkan tarif di tiga ruas tol dalam waktu dekat. Ketiga ruas tol itu, 

Yakni ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 34,4 kilometer (km), ruas Surabaya-Gempol sepanjang 45 km, dan ruas tol Palimanan-Kanci sepanjang 26 km PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, March 10, 2020

PT Rifan Financindo - Libur Tambah 4 Hari, Pengusaha Protes


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pemerintah memutuskan untuk menambah total libur atau cuti bersama untuk pegawai negeri sipil dan pegawai swasta selama tahun 2020. Dari total libur 20 hari selama satu tahun, libur tahun 2020 ditambah 4 hari menjadi 24 hari.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan keputusan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi lebih baik saat hari libur lebih banyak.
 
Kalau ini ambil 24 hari mengacu kepada 2018 dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2019 ternyata pertumbuhan ekonomi tahun 2018 itu lebih baik karena ternyata kalau dilihat liburnya lebih lama 1 hari. Tahun 2020 ini memang cuma 20 hari (liburnya) makanya kita jadikan 24 hari harapannya pertumbuhan ekonomi nasional kita semakin baik," kata Ida di kantor Kemenko PMK.

Salah satu sektor utama yang diharapkan bisa meningkat dengan adanya tambahan libur ini adalah sektor ekonomi pariwisata. Dengan begini, masyarakat diharapkan bisa lebih mengenal Indonesia dengan melakukan liburan bersama keluarga.

Berikut daftar lengkap tambahan cuti bersama tahun 2020 :
A. 28-29 Mei cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2020
B. 21 Agustus cuti bersama Tahun Baru Hijriyah
C. 30 Oktober cuti bersama Maulid Nabi SAW

Ida mengatakan keputusan penambahan libur ini tidak akan mengganggu produktivitas pengusaha, Ida juga menjelaskan, cuti bersama antara PNS dengan karyawan swasta memiliki perlakuan yang berbeda. Cuti bersama dinilainya bersifat fakultatif alias tidak wajib. Keputusan cuti bersama untuk karyawan swasta berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja.
 
Cuti bersama antara ASN dengan karyawan perusahaan itu beda treatment-nya. Pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif atau pilihan yang sesuai dengan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja," ucapnya, jika karyawan swasta memilih untuk tetap bekerja di tengah cuti bersama, Ida bilang, pekerja tersebut akan tetap mendapatkan haknya sebagai pekerja.

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengaku tak dilibatkan terkait penambahan empat hari libur atau cuti bersama untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai swasta. Hal itu dianggap dapat mengganggu rencana bisnis yang sudah dibangun oleh berbagai pelaku usaha di sektor lain selain sektor pariwisata.

Shinta berpendapat, keputusan itu bakal mengganggu produktivitas bisnis yang seharus berjalan normal, "Di sebagian besar sektor non pariwisata, akan ada produktivitas yang dikorbankan sementara beban biaya tenaga kerja terus berjalan sebagai fixed cost bagi perusahaan," paparnya.

Apabila sebuah perusahaan ingin tetap beroperasi di saat cuti bersama itu, maka ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ikut angkat suara terkait penambahan empat hari libur atau cuti bersama untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai swasta. Aprindo mengakui rencana itu memang berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat.

Roy mengungkapkan setiap hari libur selalu ada peningkatan konsumsi masyarakat di sektor ritel. Terutama untuk libur menjelang lebaran, peningkatan konsumsi masyarakat bisa mencapai 30% dari konsumsi normalnya. Sehingga, penambahan libur sebenarnya tak banyak berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi masyarakat, meski memang sedikit berpotensi.
 
Sebenarnya tergantung juga, liburnya kapan, kalau liburnya di awal atau akhir bulan itu posisinya meningkat dibanding tengah-tengah bulan, karena biasanya di saat-saat itu masyarakat menerima income, jadi tidak hanya karena tambahan libur. Nah kalau menjelang lebaran itu bisa meningkat sampai 30%, bahkan dari hari atau minggu sebelumnya itu sudah meningkat," paparnya.

Meski sedikit diuntungkan, akan tetapi tetap ada beban biaya yang harus dikeluarkan karena tambahan libur tersebut. Salah satunya terkait biaya lembur bagi tenaga kerja yang tetap berjaga selama libur

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan penambahan libur yang diputuskan pemerintah belum tentu efektif untuk meningkatkan konsumsi daya beli masyarakat.

Di tengah merebaknya virus corona seperti sekarang ini, Bhima mengaku aneh jika libur berdampak signifikan terhadap ekonomi. Pasalnya, masyarakat dinilai lebih banyak menunda ke pusat perbelanjaan dan memilih untuk di rumah.

Bhima menilai, kemungkinan bertambahnya libur justru akan berdampak kepada pesanan antar makanan. Meskipun hal itu juga hanya terjadi di kota-kota besar - PT RIFAN FINANCINDO


Sumber : detik.com

Monday, March 9, 2020

PT Rifan - Harga Emas Tembus Rekor, Jual atau Beli?


PT RIFAN BANDUNG - Harga logam mulia atau emas terus menembus rekor. Setelah rekor ditembus pada akhir pekan kemarin di Rp 837.000 per gram, harga emas kembali naik Rp 5.000 menjadi Rp 842.000 pada.

Harga emas menembus rekor tertinggi pada pekan ini dengan naik Rp 12.000 ke level Rp 827.000/gram. Kemudian naik lagi Rp 15.000 ke level Rp 837.000 dan membawa harga emas Antam ke level tertinggi setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 765.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut, harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia, Alfred Nainggolan mengatakan harga emas yang tinggi lebih baik untuk dijual, bukan untuk dibeli guna keperluan investasi. "Kita ngelihat bukan untuk investasi. Lebih bagus jual, jadi bukan untuk kepada investasi tetapi lebih kepada trading," kata Alfred.

Menurutnya, jika ingin memulai investasi emas jangan saat harga tinggi seperti sekarang ini. Apalagi harga yang tinggi ini cenderung akan turun dalam jangka pendek, dia mengatakan, kenaikan harga emas dipengaruhi oleh isu virus corona. Hal itu membuat investor mencari tempat yang aman.

Nah, setelah virus corona ditangani dengan baik, harga emas diproyeksi beranjak turun, "Kalau mau investasi harga sekarang cukup tinggi. Jadi lebih bagus nanti tunggu setelah koreksi yang kita yakini akan terjadi ketika virus corona sudah mereda," katanya.
 
Makanya itu ketika emas menyentuh harga tingginya hati-hati karena kenaikannya bukan karena memang peningkatan kebutuhan akan emas, tapi lebih kepada kekhawatiran pasar saja - PT RIFAN BANDUNG

Sumber : detik.com

Friday, March 6, 2020

Rifan Financindo Berjangka- Minyak Turun Disaat Wall Street Anjlok, OPEC Dahului Rusia Pangkas Produksi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Penurunan harga minyak tampaknya terus berlanjut, meskipun negara anggota OPEC telah berjanji sekali lagi untuk melakukan pemangkasan produksi tambahan.

Harga minyak mentah turun 2% pada Kamis malam, dan Brent ditutup di bawah $50 per barel, meskipun OPEC kembali melakukan pemangkasan produksi untuk mengurangi kerugian akibat krisis virus covid-19, sejumlah delegasi yang menghadiri pertemuan kebijakan OPEC di Wina dilaporkan menyepakati rencana Arab Saudi untuk memangkas 1,5 juta barel per hari dari produksi global.

Pengurangan terbaru ini merupakan tambahan 50% dari pemangkasan 1,0 juta barel per hari yang sebelumnya telah disepakati OPEC. Angka yang lebih tinggi ini adalah upaya Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman untuk mencoba "mengejutkan" pasar menjadi reli sejak ia mulai menjabat pada bulan September.

Namun harga minyak mentah gagal menguat pada hari Kamis karena ada informasi bahwa sekutu utama OPEC - yakni Rusia - belum menandatangani rencana tersebut.

Hal lain yang mendorong penurunan minyak adalah Wall Street, dipicu anjloknya S&P 500 sekitar 3% setelah California, negara bagian AS terbesar kedua, menyatakan darurat penyebaran virus covid-19. Epidemi global sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 11 orang Amerika dan menginfeksi lebih dari 100 lainnya.
 
Minyak Mentah WTI Berjangka, patokan untuk harga minyak mentah AS, naik 93 sen, atau 1,8%, menjadi $45,95 per barel. Sementara Minyak Brent Berjangka, patokan global yang diperdagangkan di London untuk minyak mentah, turun $1,14 atau 2,2% menjadi $50,08.
 
Dampak ekonomi coronavirus akhirnya bisa berdampak pada pasar tenaga kerja AS," kata Ed Moya dari platform perdagangan online OANDA. "Jika bagian terkuat dari ekonomi AS mulai melemah, kekhawatiran resesi akan tumbuh dengan cepat, juga, ini adalah momen penting bagi OPEC karena jika Rusia tidak sepakat dapat mendorong harga minyak ke posisi terendah.

Harga minyak mentah turun sebanyak 16% minggu lalu menyusul hilangnya permintaan ratusan juta barel akibat virus covid-19, dan menjadi minggu terburuk di pasar sejak Oktober 2008, ketika Resesi Hebat dimulai, meskipun sempat ada penguatan minggu ini, WTI tetap turun 24% tahun ini dan Brent turun 23%.

Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan minyak tahun ke tahun di seluruh dunia diprediksi turun 435.000 barel per hari dalam kuartal pertama 2020, kontraksi kuartal pertama dalam lebih dari satu dekade - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, March 5, 2020

Rifan Financindo - Rupiah Tekan Dolar AS ke Rp 14.058 Usai The Fed Pangkas Bunga




RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan 0,5% ke 1-1,25%. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi wabah corona yang terjadi di sejumlah negara, dolar AS tercatat Rp 14.058 menguat dibandingkan hari sebelumnya. Rupiah perkasa terhadap dolar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah menjelaskan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) menimbulkan aksi jual di pasar saham AS. Pasar menilai langkah The Fed belum cukup dengan narasi yang kurang tegas, namun di pasar Asia justru mendorong harga saham dan obligasi.
 
Hal ini membuat dana asing kembali, termasuk ke Indonesia. Sejumlah investor asing termasuk real money investor mulai kembali membeli surat utang negara, dia mengungkapkan, hari ini yield SUN turun signifikan. Seperti SUN seri FR 82 (benchmark 10 tahun) turun drastis dari 6,77% ke 6,54% dan terakhir closing di 6,45%

Nanang mengungkapkan pertama dengan yield US Treasury Bond 10 tahun menyentuh 0,90% menjadikan spread dengan yield SUN melebar menjadi 570 bps. Kedua, investor mengantisipasi penurunan suku bunga kebijakan di Indonesia sehingga berusaha lock up yield yang saat ini masih tinggi (6,45%), yang diperkirakan akan terus turun ke 6%.
 
Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, pelepasan SUN pada sejak pekan terakhir Januari 2020 pada saat mulai mewabahnya virus corona merupakan aksi untuk menyelamatkan aset (play to safety) oleh investor portofolio asing ke aset yang dianggap aman seperti US Treasury Bond

Tanpa melihat tinggi nya imbal hasil. Itu hal yang wajar pada saat kondisi pasar panik. Tetapi pada titik tertentu investor akan kembali ke perbedaan imbal hasil, Menurut Nanang, apalagi bila bank sentral negara maju terus merespons dengan penurunan suku bunga dan menggelontorkan likuiditas seperti yang saat ini dilakukan ECB dan BOJ maka likuiditas global akan kembali berlimpah yang tentunya perlu diversifikasi portofolio.

Aliran modal masuk ke SUN hari ini, menurut dia tentunya mendorong juga pasokan valas ke pasar sehingga Rupiah menguat. Bank Indonesia berada di pasar valas secara terukur terutama pada waktu waktu di mana pasar mengalami mismatch pasokan dan permintaan valas - RIFAN FINANCINDO


Sumber : detik.com

Wednesday, March 4, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia Berpotensi Melemah Dipicu Pemangkasan Suku Bunga Fed




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa di kawasan Asia berpotensi melemah dan obligasi melonjak, setelah pemangkasan suku bunga darurat dari Federal Reserve AS tidak mampu mengurangi kekhawatiran investor terhadap dampak penyebaran virus covid-19.

Indeks Wall Street turun tajam semalam, emas melonjak dan dolar merosot setelah The Fed memangkas suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin, imbal hasil obligasi 10-tahun AS, yang turun ketika harga naik, mencapai titik terendah yang pernah dibayangkan 0,9060%.

Di Asia, indeks S & P/ASX 200 (S&P/ASX 200) Australia turun 1.4% pada awal perdagangan. Nikkei futures (Nikkei 225 Berjangka) diperdagangkan di wilayah negatif dan e-mini futures untuk S&P 500 (ESc1) turun 0.4%.

Perdagangan berjangka obligasi menyiratkan hasil 0.86% pada obligasi 10-tahun AS (TYc1), dolar mencapai level terendah lima bulan terhadap yen Jepang, Reaksi pasar terhadap tindakan tegas Fed mengkhawatirkan bagi investor

Sekarang ada pertanyaan mengenai kemampuan kebijakan moneter untuk menghentikan anjloknya harga aset. Tampaknya ketidakefektifan pelonggaran moneter lebih lanjut hampir pasti akan menyebabkan panggilan lebih lanjut pada pemerintah untuk mengambil kebijakan stimulus fiskal.

Lebih dari 3.000 orang telah terbunuh oleh virus covid-19, sekitar 3,4% dari mereka yang terinfeksi - jauh di atas tingkat kematian akibat flu musiman yang di bawah 1%, dan kini terus menyebar dengan cepat di luar pusat wabah di Cina, dengan Italia semalam melaporkan jumlah total kasus kematian menjadi 79.

Pelonggaran The Fed menggaris bawahi kekhawatiran bank, dua minggu menjelang pertemuan kebijakan yang dijadwalkan, dan para trader telah memprediksi mengenai kemungkinan pemangkasan sebesar 50 basis poin.

Pasar AS awalnya melonjak lebih dari 2% tetapi kemudian turun karena para trader khawatir apakah langkah memompa lebih banyak uang ke dalam sistem akan mengatasi masalah utama - penurunan aktivitas bisnis karena pekerja dan konsumen tetap di rumah.

Rata-rata industri Dow Jones (DJI), komposit Nasdaq (IXIC) dan S&P 500 (SPX) masing-masing ditutup mendekati 3%.
 
Pertanyaannya adalah apakah respons suku bunga konvensional cukup, atau apakah respons juga memerlukan respons fiskal," kata Sameer Goel, kepala ahli strategi, makro Asia, di Deutsche Bank - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Monday, March 2, 2020

PT Rifan - IHSG Rapuh, Tapi Ada Potensi Rebound Teknikal


PT RIFAN BANDUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal Maret ini masih mengindikasikan pelemahan setelah akhir pekan lalu, akhir Februari, koreksi indeks sangat dalam pada perdagangan intraday. Untuk perdagangan hari ini, sejumlah sentimen akibat corona (COVID-19) masih akan menjadi pemberat indeks.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pemberat indeks berasal dari China. Data China kemarin telah keluar dan hal tersebut akan menjadi tekanan global pada pekan ini. Angka data manufacturing ini merupakan data terendah sepanjang masa sejak dari tahun 2005 silam.

Hal ini merupakan pukulan yang cukup besar bagi China terkait dengan data ekonomi tersebut, yang memberikan gambaran bahwa ternyata dampak dari virus corona semakin serius terhadap perekonomian China.

Data Non-Manufacturing China juga merupakan yang terendah sejak 2007 silam. Kedua data ini merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh para pelaku pasar dan investor. Oleh sebab itu, sekuritas ini melihat kemungkinan besar China untuk memenuhi target perekonomiannya pada tahun ini juga terancam gagal.

Panin Sekuritas menyebutkan IHSG terlihat berusaha melawan arah pada perdagangan sesi 2 yang lalu dan meninggalkan pola hammer (palu) yang mana merupakan pola penguatan secara teknikal, indikator Stochastic juga membentuk golden cross sehingga cukup mendukung untuk penguatan menutup gap yang terbentuk pada perdagangan pekan lalu.

Namun jika bursa Amerika masih melemah, maka penguatan yang terjadi ini hanya sementara. Sekuritas ini memprediksi indeks akan bergerak mixed cenderung melemah di awal bulan ini.

Sementara itu, Artha Sekuritas mengemukakan IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk doji (pola candlestick yang harga open dan harga close-nya sama atau hampir sama) dengan tail yang cukup panjang, Stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi balik arah atau rebound dalam jangka pendek sebelum melanjutkan pelemahan kembali.

Hari ini indeks saham dalam negeri diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.342 dan 5.231 serta resisten di 5.510 dan 5.567 - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com