RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, Iwan Faidi mengatakan bahwa saat ini pemerintah
sedang mengkaji mekanisme penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk
pekerja formal dan harian. Sebab sejauh ini masih belum menemukan
formulasi tepat untuk penyaluran BLT tersebut.
Mekanisme (penyaluran BLT) sedang dibahas, sejauh ini pemerintah baru membahas untuk bagaimana
cara pengumpulan data, kriteria masyarakat yang mendapat BLT, besaran
diberikan, hingga ketersedian ruang fiskal.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono,
menjelaskan skema pembiayaan bantuan langsung tunai (BLT) yang
diberikan kepada pekerja formal dan informal. BLT disalurkan kepada
mereka para pekerja yang terdampak akibat mewabahnya virus corona atau
Covid-19.
Sementara itu, skema BLT bagi pekerja sektor informal atau pekerja
harian bisa menggunakan kartu prakerja. Di mana, fungsi kartu prakerja
yang tadinya didukung untuk meningkatkan kompetensi lewat vokasi,
sekarang digeser untuk mendukung pemberian BLT.
Susi menambahkan para pekerja informal maupun masyarakat umum bisa
mendapatkan BLT lewat kartu prakerja ini. Namun demikian ada syaratnya.
Di mana, mereka yang berhak menerima adalah sedang tidak menempuh
pendidikan formal, tidak sekolah di SMA ataupun kuliah. "Karena
desainnya untuk pekerja," singkat Susi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : liputan6.com
No comments:
Post a Comment