Friday, February 26, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terus Turun, Kini Anjlok 2,2 Persen

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas merosot 2,2 persen karena lonjakan imbal hasil obligasi AS dan data ekonomi Amerika yang lebih baik dari ekspektasi mengurangi permintaan untuk logam safe-haven itu.

Harga emas di pasar spot anjlok 1,8 persen menjadi 1.772,86 dolar AS per ounce setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 19 Februari di 1.765,06 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 1,3 persen menjadi 1.775,40 dolar AS per ounce.

"Kita melihat imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi selama beberapa pekan terakhir dan sekali lagi telah menghilangkan kepercayaan diri di pasar emas," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Kendati emas sering dicari sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yield obligasi yang lebih tinggi mengikis status tersebut karena meningkatkan opportunity cost untuk memegang logam kuning.

Kenaikan suku bunga riil baru-baru ini merupakan tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan dan tidak memerlukan tanggapan dari Federal Reserve, kata Presiden The Fed Kansas City, Esther George, menggemakan kesaksian Chairman Jerome Powell.

"Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah setidaknya merupakan bearish jangka pendek bagi pasar logam mulia," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Sementara itu, data menunjukkan lebih sedikit warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu.

Emas telah turun 6 persen sepanjang tahun ini setelah membukukan tahun terbaiknya dalam satu dekade pada 2020 karena kekhawatiran seputar virus corona, suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ada faktor pendukung lain untuk penguatan emas (termasuk) prospek paket stimulus lainnya. Kita belum keluar dari masalah dalam hal pemulihan ekonomi dan The Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat," kata Meger lagi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Thursday, February 25, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Sempat Menguat Sepekan, Harga Emas Antam Merosot Lagi


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas produksi Antam kembali mengalami penurunan harga, setelah cukup konsisten menanjak dalam sepekan terakhir. Hari ini, Kamis, harga emas Antam dijual Rp 934 ribu, turun Rp 4.000 dari perdagangan Rabu

Dalam dua pekan ini harga emas di pasar dalam negeri cukup dinamis. Sempat jatuh ke titik terendah dalam beberapa bulan terakhir ke level Rp 922 ribu per gram pada awal pekan lalu, kemudian perlahan naik lagi hingga awal pekan ini, sebelum merosot hari ini. 

Sementara, harga perak justru naik tipis, Rp 100, menjadi Rp 13.500 per gram. Awal Februari ini, harga perak sempat mencatatkan lonjakan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Perak sendiri, selain digunakan sebagai instrumen investasi lindung nilai, juga digunakan untuk banyak industri. 

Penurunan harga emas Antam hari ini sejalan dengan kondisi pasar dunia. Dikutip Reuters, harga spot emas turun sebagai respons pernyataan Bank Sentral AS bahwa pemulihan ekonomi berjalan tidak merata. 

Harga spot emas turun 0,4 persen ke level 1.798,10 dolar AS per troi ons. Angka ini makin menjauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram.

Sementara, emas berjangka dijual di level 1.797,90 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun, tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga turun Rp 4.000 ke level Rp 814.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun, perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 120 ribu per gram antara harga jual dan belinya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA 

Sumber : republika.com

Wednesday, February 24, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Menguat Usai Dolar AS Dan Yield US Treasury Kembali Tergelincir

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat pada perdagangan hari ini, melanjuti penguatan di hari sebelumnya setelah berada di posisi tertinggi dalam 1 minggu. Keperkasaan emas datang setelah


dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa ekonomi AS masih membutuhkan dukungan. 

Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 1.808,65 per ons troi. Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 16 Februari di US$ 1.815,63 per ons troi.  

Setali tiga uang, harga emas berjangka kontrak pengiriman April 2021 naik 0,2% menjadi US$ 1.809,10 per ons troi.

"Powell cukup kredibel atas sikap dovishnya. Ini membuat emas memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas," kata Stephen Innes, Chief Global Market Strategist Axi. 

Dia menambahkan bahwa pelemahan dolar AS juga turut mendukung harga komoditas logam mulia tersebut.

Dalam pidatonya di depan Komite Perbankan Senat AS, Powell mengatakan tentang kebijakan moneter masih perlu akomodatif untuk pemulihan ekonomi yang lebih rata dan saat ini masih jauh dari kata pulih.  

Asal tahu saja, kesaksian Powell di depan Kongres masih akan berlanjut hingga nanti pada hari ini. 

Lebih lanjut, the greenback yang melemah terhadap saingannya ikut membatu harga emas. Di saat yang sama pun, yield US Treasury tenir acuan 10 tahun kembali tergelincir dari level tertingginya. 

Dalam waktu dekat, emas akan terus bereaksi terhadap pergerakan dalam imbal hasil obligasi," lanjut Innes.

Kebijakan moneter yang longar cenderung membebani obligasi pemerintah dan meningkatkan daya tarik emas yang merupakan aset lindung nilai. 

Pernyataan Powell menunjukkan bahwa "paket stimulus kemungkinan tidak akan hilang dalam waktu enam bulan ke depan," kata Michael Langford, direktur penasehat perusahaan AirGuide.

Depresiasi dolar AS dan potensi dampaknya inflasi sebagai akibat dari langkah-langkah stimulus akan menjadi pendorong utama bagi emas, tambahnya.

Kini fokus investor pada paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun yang diharapkan keluar akhir pekan ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Tuesday, February 23, 2021

PT Rifan Financindo - Emas Naik Meskipun Yields AS Naik

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka naik solid pada awal perdagangan sesi AS dan mengalami “rebound” setelah menyentuh level terendah selama delapan bulan pada hari Jumat. Elemen-elemen diluar pasar metal berharga sedang bekerja mendukung pergerakan naik pasar emas pada saat memulai minggu perdagangan yang baru, termasuk di dalamnya turunnya pasar saham, melemahnya indeks dollar AS, dan menguatnya harga minyak mentah. Aksi “short-covering” oleh para trader berjangka juga terlihat pada hari Senin kemarin, dengan terjadinya kerugian belakangan ini di pasar emas.

Harga emas naik menembus $1,800 meskipun yields AS naik tertinggi dalam satu tahun, menunjukkan kemenangan emas dalam pertempuran melawan naiknya inflasi.

Emas berjangka kontrak bulan April naik  $32.10 ke $1,809.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret naik $0.216 pada $27.47 per ons.

Pasar saham global kebanyakan melemah pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader saham mencatat obligasi pemerintah sebagai “asset class” yang berkompetisi, dengan yield surat berharga Treasury AS 10 tahun saat ini mencapai 1.369%, tertinggi dalam satu tahun.

Meskipun seorang analis pasar saham mengatakan bahwa yields T-Note AS harus naik sampai sekitar 4%, baru bisa menjadi kompetitor dari saham sektor tehnologi dalam hal “return on investment”. Secara keseluruhan sentimen terhadap resiko dari para trader dan investor masih tetap rendah, dengan pemerintah AS sedang bersiap untuk meluncurkan suatu paket stimulus keuangan yang besar yang baru bagi orang – orang Amerika. Selain itu, infeksi Covid – 19 sedang turun sementara vaksinasi terus dipergiat.

Pasar sedang menunggu testimoni dari Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell mengenai kebijakan moneter AS di depan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa.

“Support” terdekat menunggu di $1,778.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,759.00 dan kemudian $1,750.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,810.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,820.37 dan kemudian $1,829.20 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Monday, February 22, 2021

PT Rifan - Perpanjang Penurunan Beruntun Ke Hari Ketujuh, Harga Emas Meluncur Ke Level Terendah

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas memperpanjang penurunan beruntunnya ke hari ketujuh pada Jumat, 19 Februari, meluncur ke level terendah sejak awal Juli tahun lalu, karena imbal hasil US Treasury melanjutkan kenaikannya.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$ 1.769,61 per ons troi pada pukul 19.07 WIB, setelah mencapai level terendah sejak 2 Juli tahun lalu di posisi US$ 1.759.29 pada awal sesi. 

Harga emas telah tergelincir 2,9% sepanjang minggu ini dan berada di jalur untuk menyamai penurunan harian tujuh hari berturut-turut pada November 2018, terpanjang sejak November 2016.

Sementara harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 1.766,90 per ons troi.

"Selama imbal hasil bergerak lebih tinggi, pasar hanya akan berjuang untuk menemukan pijakan," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen kepada Reuters. 

Dan, menurut dia, jika harga emas gagal untuk menahan level US$ 1.765, maka pergerakan turun lebih lanjut mungkin terjadi.

Imbal hasil US Treasury acuan berada di dekat level tertinggi dalam satu tahun terakhir pada awal pekan ini, mendorong investor ke dalam aset berisiko dan menjauh dari emas batangan.

Data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah, yang merusak harapan pemulihan, juga gagal menjaga harga emas tetap bertahan.

Tetapi, analis menyebutkan, emas masih akan mendapat keuntungan dari kebijakan moneter yang longgar dan suku bunga riil yang rendah tahun ini.

Analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan, perilaku emas mirip dengan tsunami, dengan harga surut pada fase pertama sebelum kembali dengan lebih keras - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Friday, February 19, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Rebound Usai Anjlok 4 Hari Berturut-turut

 

 
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Hal ini didorong beberapa aksi buru harga murah setelah mengalami kerugian selama empat hari berturut-turut hingga berada di bawah USD1.800, sebagian dipicu juga oleh data ekonomi agak suram dan dolar yang lebih rendah.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat USD2,2 atau 0,12 persen menjadi ditutup pada USD1.775 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu emas berjangka terpuruk USD26,2 atau 1,46 persen menjadi USD1.772,80. 

Harga emas berjangka anjlok USD24,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.799 pada Selasa, setelah turun USD3,6 atau 0,2 persen menjadi USD1.823,20 pada Jumat (12/2/2021), setelah jatuh USD15,9 atau 0,86 persen menjadi USD1.826,80 pada Kamis (11/2/2021).

Data ekonomi AS baru-baru ini, termasuk angka manufaktur dari Federal Reserve New York sangat kuat dan menunjukkan "banyak hal mulai pulih dari kemerosotan Virus Corona," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn. 

Namun data ekonomi terpisah dari Federal Reserve Philadelphia menempatkan indeks manufaktur pada 23,1 pada Februari, turun dari 26,5 pada Januari.

Beberapa aksi berburu harga murah, mengingat penurunan harga emas di bawah USD1.800 dan greenback yang lebih rendah, juga mendorong kenaikan awal emas dari posisi terendah baru-baru ini, kata Haberkorn. 

Selain itu memberikan dorongan untuk harga emas, Federal Reserve AS pada Rabu menegaskan kembali janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat.

Reaksi emas terhadap peningkatan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan pada Kamis juga relatif teredam, karena imbal hasil obligasi AS naik di tengah tanda-tanda kenaikan ekonomi.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa 861.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 13 Februari, tertinggi dalam empat minggu.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pembangunan rumah baru turun ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,58 juta pada Januari, turun 6,0 persen dari angka yang direvisi pada Desember 2020.

Imbal hasil yang lebih tinggi telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi akhir-akhir ini, karena meningkatkan peluang kerugian untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas mengalami kesulitan untuk mencoba memenangkan investor sebagai lindung nilai inflasi, karena aset lain lebih disukai, kata Analis Pasar FXTM, Han Tan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 23,7 sen atau 0,87 persen menjadi ditutup pada USD27,078 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD17 atau 1,35 persen menjadi menetap di USD1.274,70 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

 

Wednesday, February 17, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Terkoreksi, Dipicu Kenaikan Yield Obligasi Global

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali terkoreksi pada awal perdagangan Rabu. Pukul 07.40 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.788,10 per ons troi, turun 0,6% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.799,00 per ons troi.

Harga emas turun lima hari berturut-turut karena imbal hasil obligasi global melonjak di tengah ekspektasi pemulihan ekonoi, kemajuan program vaksin virus corona dan melambatnya laju infeksi mendorong optimisme pertumbuhan global, meningkatkan yield US treasury dan membebani permintaan emas batangan. "Reli yield obligasi global yang tak terkendali memberi pukula fatal bagi emas," jelas Edward Moya, analis pasar senior Oanda Corp

 Imbal hasil meningkat karena taruhan reflasi, dan itu memicu pelepasan banyak perdagangan safe haven."

Moya menambahkan, rebound dolar mungkin belum akan berakhir jika imbal hasil obligasi global terus menguat. 

"Dan itu bisa menjadi katalis bearish yang mengirim emas turun ke level US$ 1.750 per ons troi," katanya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Tuesday, February 16, 2021

PT Rifan Financindo - Imbal Hasil Obligasi AS Ke Level Tertingginya, Kilau Emas Pudar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kilau emas dunia kian pudar saja, pada perdagangan Senin kemarin harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi 1.817,41 dolar AS per ounce.

Selasa penurunan ini disebabkan karena imbal hasil obligasi AS menyentuh level tertingginya karena saham global mencapai rekor puncak yang baru.

Sementara itu harga emas berjangka Amerika Serikat juga ikutan melemah 0,3 persen menjadi 1.818,20 dolar AS per ounce.

Posisi teknikal emas secara keseluruhan tetap rapuh, dan akan berada di bawah tekanan penurunan baru pekan ini, jika imbal hasil Amerika terus bergerak lebih tinggi," ujar analis OANDA, Jeffrey Halley.

Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Investor memburu saham untuk meraih keuntungan cepat dan dengan pergerakan "risk-on" yang kuat, sulit untuk melihat emas menguat," kata Kepala Analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa.

Dia menambahkan, penurunan di bawah 1.790 dolar AS dapat memicu kejatuhan lebih lanjut.

Pasar Amerika ditutup untuk liburan Hari Presiden. Pelaku pasar menunggu risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada akhir Januari, yang dijadwalkan pada Rabu.

Harga perak di pasar spot naik 0,9 persen menjadi 27,59 dolar AS per ounce, sementara paladium bertambah 0,6 persen menjadi 2.403,18 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Monday, February 15, 2021

PT Rifan - Rifan Financindo Berjangka Bandung Salurkan Bantuan Kepada Korban Longsor Sumedang

PT RIFAN BANDUNG - Sore itu guyuran hujan yang berlangsung beberapa jam tak disangka menjadi awal bencana dahsyat yang menewaskan puluhan orang. 

Asep salah seorang warga Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang menuturkan kesaksiannya kepada tim SAR awal mula terjadi bencana longsor di kampungnya. Longsor di Sumedang merupakan peristiwa pertama kali yang merenggut banyak korban.

PT Rifan Financindo Berjangka Bandung (RFB Bandung) melalui program #RFBBandungPeduli, melakukan aksi cepat tanggap membantu korban longsor Cimanggung Sumedang dengan menyalurkan bantuan berupa sembako diantaranya beras 31 karung, indomie 20 dus, susu 9 dus, sarden 5 dus, biscuit 17 dus , bubur bayi 5 dus, popok bayi dan dewasa 7 dus, dan selimut 50 pcs. Bantuan diterima Kepala Desa setempat, dan perwakilan warga. 

Pimpinan Cabang RFB Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa bantuan sosial ini mungkin tak cukup untuk menolong seluruh korban namun Rifan Financindo Berjangka Bandung ingin menjadi bagian dari masyarakat Sumedang yang terdampak dengan berkontribusi dalam bentuk apapun untuk memulihkan keadaan.

Seluruh dana ini diperoleh dari para karyawan dan manajemen.

Rifan Financindo Berjangka Bandung memiliki program #RFBBandungpeduli yang berfokus pada tiga pilar setiap tahunnya yaitu bencana alam, pendidikan dan kemasyarakatan. Kali ini bantuan yang diberikan kepada korban longsor Cimanggu masuk ke dalam pilar kemanusiaan - PT RIFAN

Sumber : ayobandung.com

 

Thursday, February 11, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Stabil, Platinum Justru Melesat Ke Level Tertingginya

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia stabil meskipun dolar AS melemah akibat data inflasi yang lemah pada Januari 2021.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.842,66 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup juga meningkat 0,3 persen menjadi 1.842,70 per ounce.

"Emas berada dalam posisi tarik-menarik," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Dia menambahkan bahwa kendati depresiasi dolar merupakan sentimen bullish, ada ekspektasi paket stimulus jumbo di Amerika pada akhirnya dapat mengarah pada suku bunga yang lebih tinggi, yang akan meningkatkan opportunity cost memegang emas.

Sementara itu platinum melesat ke level tertingginya dalam enam tahun terakhir, sementara paladium melonjak lebih dari 3 persen di tengah harapan permintaan dari sektor otomotif saat ekonomi pulih kembali, dengan pasokan kemungkinan akan mengetat.

Harga platinum melonjak 5,3 persen menjadi 1.237,45 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2015 di 1.250,00 dolar AS per ounce.

"Kami perkirakan permintaan otomotif meningkat secara global saat kita memasuki fase pemulihan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Sedangkan paladium melejit sebanyaknya 3,1 persen dan terakhir menguat 1,4 persen menjadi 2.351,59 dolar AS per ounce.

Pasar juga mengambil isyarat dari laporan Johnson Matthey, yang mengatakan kedua logam tersebut yang digunakan dalam catalytic converter untuk membersihkan asap knalpot mobil dapat mengalami kekurangan pasokan tahun ini.

Di sisi lain, perak turun 0,6 persen menjadi 27,05 dolar AS per ounce. Hiruk-piruk investor ritel pekan lalu mendorong perak meroket setingginya ke posisi 30,03 dolar AS per ounce, sebelum penurunan tajam - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Wednesday, February 10, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Miris, Rp2 Triliun Dana Nasabah Indonesia Masuk Lembaga Investasi Asing Ilegal

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Lebih dari Rp2 triliun dana nasabah Indonesia diperkirakan masuk ke lembaga investasi asing ilegal sejak maraknya perdagangan investasi melalui channel digital. Angka tersebut diperkirakan bakal terus naik, tanpa ada edukasi tentang risiko produk berjangka.

Direktur Jakarta Future Exchange (JFX) Andreas Tanadjaya mengatakan, pangsa pasar investasi yang diambil lembaga investasi ilegal di Indonesia sangat tinggi. Bahkan, secara angka setiap tahunnya terus meningkat, dengan nilai triliun rupiah.

"Pangsa pasar yang sudah diambil lembaga investasi asing di Indonsia mencapai triliunan, mungkin sekitar Rp2 triliun. Itu pun baru angka berdasarkan survei kasar, kalau didasarkan penelitian secara menyeluruh, bisa lebih dari itu," jelas Andreas pada media gathering PT Rifan Financindo Berjangka di Hotel Crown Plaza, Kota Bandung

Menurut dia, lembaga investasi asing tersebut beroperasi secara online. Sehingga mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Padahal, mereka belum memiliki ijin dari Bapepti untuk melakukan trading di Indonesia. Beberapanya bahkan perusahaan investasi palsu .

Menurut dia, masyarakat tertarik lantaran tawaran keuntungan lebih besar dan kemudahan akses. Padahal, potensi risikonya sangat besar dan tak ada perlindungan. "Makanya perlu edukasi dan langkah konkret antara Bapepti dan Kemenkominfo untuk menindak ini," imbuh dia.

Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Bandung, Anthony Martanu mengatakan, pihaknya dirugikan oleh lembaga investasi berjangka ilegal . Hal itu menyebabkan lembaga investasi legal yang selama ini bereputasi baik terkena imbasnya.

Padahal, kata dia, investasi berjangka di Indonesia saat pendemi ini cukup baik. PT Rifan Financindo Berjangka mengalami pertumbuhan kinerja di tahun 2020 meski di tengah pandemi COVID-19. Total volume transaksi tumbuh 6,59 persen menjadi 1,6 juta lot. Sampai akhir Desember tahun lalu, Rifan Financindo Berjangka masih memuncaki posisi teratas untuk kategori perusahaan pialang gabungan teraktif.

Kami mampu menguasi pangsa pasar sekitar 19 persen, atau masih menjadi pemimpin pasar di Bursa Berjangka Jakarta. Kinerjanya, dnegan nasabah mencapai 4.713 orang, naik 17,62 persen dibandingkan tahun 2019," beber dia.

PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target nasabah baru sebanyak 1000 nasabah di tahun 2021, naik 67% persen dari tahun sebelumnya sebanyak 599 nasabah. Optimisme ini didasarkan pada tingkat kepercayaan nasabah yang kian meningkat dan komitmen Perseroan untuk menjaga kualitas layanan transaksi di industri Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sementara itu, Corcom PT KBI Giri Hatmoko mengatakan, tahun 2021 diproyeksikan akan tumbuh melebihi pencapaian tahun 2020. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot. Sedangkan 2019 transaksi Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif mencapai 6.501.246,7 Lot dan Kontrak Primer mencapai 1.467.516,0 Lot -  PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : sindonews.com

Tuesday, February 9, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Naik Imbas Paket Stimulus Jumbo AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen karena ekspektasi paket stimulus ekonomi Amerika yang besar mendukung daya tarik bullion sebagai lindung nilai inflasi.

Harga emas di pasar spot melesat 1,1 persen menjadi 1.831,28 dolar AS per ounce, sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,2 persen menjadi 1.834,20 dolar AS per ounce.

Presiden Joe Biden dan sekutu Demokratnya di Kongres membuka jalan untuk paket bantuan Covid-19 senilai 1,9 triliun dolar AS ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan mereka untuk memperkuat rencana tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik.

Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen mengatakan, negara itu akan kembali ke tingkat lapangan kerja secara penuh tahun depan jika Kongres menyetujui paket stimulus tersebut.

Emas juga tampaknya mengambil beberapa isyarat dari lompatan lain dalam Bitcoin, setelah Tesla Inc mengatakan telah menginvestasikan sekitar 1,5 miliar dolar AS dalam mata uang crypto tersebut.

Dalam laporan tahunan 2020, Tesla juga mengatakan mungkin berinvestasi dalam "aset cadangan alternatif tertentu termasuk aset digital, emas, ETF emas, dan aset lain seperti yang ditentukan di masa depan.

Sementara itu, perak naik 2,2 persen menjadi 27,42 dolar AS per ounce dan platinum meroket 3,2 persen menjadi 1.159,73 dolar AS per ounce, sedangkan paladium turun 0,7 persen menjadi 2.321,41 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Friday, February 5, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Anjlok Ke Level Psikologis

 
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka jatuh lebih dari dua% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas terperosok di bawah level psikologis utama USD1.800, ketika kenaikan nilai tukar greenback dan imbal hasil (yields) obligasi pemerintah Amerika Serikat mengikis daya tarik emas sebagai aset paling aman. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terjun 43,9 dolar AS atau 2,39% menjadi ditutup pada USD1.791,20 per ounce

Sementara itu, harga perak telah jatuh lebih dari 13% sejak hiruk pikuk investor ritel bergaya GameStop mengirimnya ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun di USD30,03 per ounce.

Curamnya kurva imbal hasil "pada akhirnya berarti biaya untuk menahan emas di sepanjang kurva meningkat. Emas bisa turun bahkan lebih rendah dan berkonsolidasi sebagai respons terhadap seluruh gagasan bahwa AS dan ekonomi global sedang pulih

Namun, perak bisa mendapatkan keuntungan dari permintaan industri, tambah Melek.

Mengurangi beberapa kekhawatiran atas kesehatan ekonomi adalah penurunan warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu. 

Meningkatnya ekspektasi tentang berakhirnya pandemi secara relatif cepat meningkatkan harapan pemulihan ekonomi dan dengan itu kemungkinan bank-bank sentral mengurangi stimulus moneter hiper-dovish saat ini," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan. Perak untuk pengiriman Maret anjlok 65,5 sen atau 2,44% menjadi ditutup pada USD26,234 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD11,5 atau 1,03% menjadi menetap di USD1.103 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  okefinance.com

Thursday, February 4, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Dan Perak Turun Tipis Setelah Serbuan Trader Ritel Mereda

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih cenderung tertekan setelah kericuhan di awal pekan akibat terangkat lonjakan harga perak. Kamis (4/2) pukul 7.05 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.833,85 per ons troi, melemah tipis 0,01% dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.834,04 per ons troi.

Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut setelah awal pekan menguat 0,71%. Kenaikan harga emas di awal pekan ini turut tersengat lonjakan harga perak yang melonjak 7,65% pada hari Senin (1/2) ke US$ 29,05 per ons troi. 

Harga perak menguat setelah seruan di Reddit bergaya aksi trading GameStop untuk membeli perak mengangkat permintaan perak fisik dan ETF berbasis perak. Tapi, kenaikan harga perak di awal pekan ini mulai luntur.

Kamis pagi hari ini, harga perak turun 0,31% ke US$ 26,81 per ons troi. Meski turun dari level tertinggi akibat spekulasi, harga perak ini masih lebih tinggi ketimbang posisi sebelum adanya keroyokan trader ritel sejak Kamis pekan lalu. 

Pergerakan baru-baru ini telah menarik banyak minat baru pada perak. "Tidak cuma investor Reddit, tetapi orang-orang di luar sana yang memandang perak sebagai aset yang dinilai murah," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.

Haberkorn menambahkan bahwa ada peningkatan permintaan fisik untuk perak pada saat ini. 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi otoritas pasar keuangan yang dapat mengenakan regulasi pasar yang lebih ketat untuk hedge fund, investor kecil, dan pialang saham. 

Analis UBS, Giovanni Staunovo mengatakan, pelemahan nilai tukar dolar AS dan ekspektasi aktivitas ekonomi yang kuat di tengah kebijakan moneter longgar menjadi penyokong harga logam mulia. "Hiruk-pikuk pembelian perak baru-baru ini membuatnya jauh lebih cepat daripada yang diharapkan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Wednesday, February 3, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Investor Ritel Mundur Dari Perak, Emas Terseret Anjlok 30,5 Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari delapan persen saat investor kecil mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya yang dipicu oleh hiruk-pikuk perdagangan yang didorong oleh media sosial.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 30,5 dolar AS atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 1.833,4 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka melonjak 13,6 dolar AS atau 0,74 persen menjadi ditutup 1.863,90 dolar AS.

Emas berjangka juga terangkat 9,10 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.850,30 dolar AS pada Jumat (29/1/2021), setelah jatuh 7,7 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.841,20 dolar AS pada Kamis (28/1/2021), dan merosot 6,0 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.844,90 dolar AS pada Rabu (27/1/2021).

“Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk terkena dampak.

Berkontribusi pada kemunduran, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9 persen pada Senin (1/2/2021) dari 14.000 dolar AS menjadi 16.500 dolar AS per kontrak mulai 2 Februari untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa.

Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam.

Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak.

“Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap,” kata Wyckoff dari Kitco.

Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS.

“Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran,” kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Perak mungkin melemah lebih lanjut jika emas tidak bergerak lebih tinggi, analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan.

Rasio emas/perak saat ini adalah “jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis”.

Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat.

Perak untuk pengiriman Maret jatuh 3,016 dolar AS atau 10,25 persen menjadi ditutup pada 26,402 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman April anjlok 42,8 dolar AS atau 3,76 persen menjadi menetap di 1.096 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : javafx.com

Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD

Tuesday, February 2, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Stabil Setelah Kemarin Melonjak Lebih Dari 6%

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis setelah menguat di awal pekan. Selasa, harga emas spot berada di US$ 1.859,82 per ons troi, turun tipis 0,05% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.860,78 per ons troi.

Sejalan, harga emas kontrak pengiriman April 2021 di Commodity Exchange berada si US$ 1.862,90 per ons troi, turun 0,05% dari posisi awal pekan US$ 1.863,90 per ons troi. 

Harga emas stabil setelah kemarin melesat 6,12%. Kenaikan harga emas ini sejalan dengan harga perak yang melambung akibat naiknya permintaan dari trader ritel.

Harga perak spot pagi ini turun 1,74% ke US$ 28,55 per ons troi. Kemarin, harga perak melesat 7,65%.

Sementara itu di pasar fisik, harga emas terangkat pemangkasan pajak impor India. India memangkas pajak impor atas emas untuk menghentikan pasokan ilegal emas.

Negara dengan permintaan emas terbesar kedua ini memangkas pajak impor emas menjadi 7,5% dari sebelumnya 12,5%. Emas merupakan salah satu komoditas paling rawan diselundupkan di India.

Pemangkasan pajak impor tidak hanya akan mengurangi margin keuntungan penyelundup tapi juga menurunkan biaya bagi konsumen yang menghadapi lonjakan harga emas sepanjang pekan lalu. Kenaikan harga emas ini menekan permintaan lokal. 

India mengerek pajak impor emas sebanyak tiga kali di tahun 2012 untuk menahan kejatuhan nilai tukar rupee dan mempersempit defisit perdagangan akibat impor emas. Tahun 2019, India kembali mengerek pajak impor menjadi 12,5%.

Pada saat itu, penyelundupan emas menjadi lebih marak karena harga emas di India lebih tinggi minimal 15% dari harga emas internasional karena adanya pajak impor dan pajak lokal lainnya. Dengan penurunan pajak impor ini, permintaan emas dari jalur resmi berpotensi naik - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  kontan.co.id

Monday, February 1, 2021

PT Rifan - Ekonomi Diprediksi Membaik, Bagaimana Tren Investasi Emas Di 2021

PT RIFAN BANDUNG - Tren investasi emas saat ini sedang terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Hal ini bisa dilihat dari penurunan harga yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Perencana Keuangan Andi Nugroho menuturkan, dibandingkan tahun lalu, trend investasi emas sedang mengalami penurunan. 

Trend investasi emas awal tahun ini bisa dikatakan cenderung negatif dibandingkan Kuartal III dan IV tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari harga emas yang cenderung turun pada beberapa waktu ke belakang.

Selain itu, Andi juga mengungkapkan penurunan trend ini terjadi karena ekonomi dunia sedang tidak menentu akibat vaksin dan peningkatan kasus orang yang terpapar Covid-19. Beberapa vaksin yang belum bisa digunakan karena masih dalam tahap pengujian dan peningkatan kasus Covid-19 membuat harga emas menjadi melesu. 

Namun, trend emas akan berangsur membaik ke arah positif jika penurunan kasun Covid-19, khususnya di Indonesia, terjadi.  

Trend emas bisa kembali positif jika penurunan kasus penderita Covid-19 bisa turun dan saya perkirakan bisa terjadi pada pertengahan 2021 nanti. Paling lama trend ini bisa membaik sekitar satu tahun lagi,” kata Andi.

Jika peningkatan kasus Covid-19 masih terus bertambah, tambah Andi, diprediksi tren investasi emas belum bisa bergerak ke arah positif - PT RIFAN

Sumber : okezone.com