Showing posts with label pt financindo. Show all posts
Showing posts with label pt financindo. Show all posts

Tuesday, May 11, 2021

PT Rifan - Data Makro AS Mengecewakan, Harga Emas Melambung

PT RIFAN BANDUNG - Harga Emas dunia bertahan di level tertingginya setelah rilis data pertumbuhan lapangan kerja Amerika pekan lalu yang mengecewakan.

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.836,89 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 11 Februari di 1.845,06 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih tinggi menjadi 1.837,60 dolar AS per ounce.

Angka lapangan kerja Amerika yang mengecewakan akhirnya memicu putaran algorithmic short-covering," kata analis TD Securities, Daniel Ghali.

Juga mendukung logam mulia adalah kembalinya aliran discretionary capital menuju emas bersama dengan permintaan fisik yang kuat dari China dan India pada bulan lalu sebelum penguncian di India," tambah Ghali.

Data penggajian non-pertanian Amerika menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja secara tak terduga melambat pada April, mendorong dolar ke level terendah lebih dari dua bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Angka pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan merusak harapan investor akan pemulihan cepat ekonomi terbesar dunia itu dan Federal Reserve mungkin akan memperketat kebijakan lebih awal dari ekspektasi.

The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga yang rendah sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, paladium melonjak 1,5 persen menjadi 2.971,39 dolar AS per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pekan lalu karena kekhawatiran kekurangan pasokan.

Perak turun 0,2 persen menjadi 27,39 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,8 persen menjadi 1.258,87 dolar AS per ounce. Kedua logam itu sebelumnya mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Tuesday, April 27, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Stabil Jelang Pertemuan The Fed, Paladium Perpanjang Rekornya


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil dalam kisaran yang relatif ketat pada hari Senin. Investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan Federal Reserve (FOMC) pekan ini dan paladium yang mengalami defisit mencapai rekor tertinggi.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.778,50 per ons troi, setelah mencapai level terendah satu minggu di US$ 1.768,15. Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 0,13% lebih tinggi pada US$ 1.780,1. 

Pasar (emas) hanya ingin melewati FOMC untuk melihat apa yang mereka katakan tentang inflasi sebelum benar-benar bergerak ke arah mana pun," kata Bob Haberkorn, senior market strategist di RJO Futures

Pedagang juga akan fokus pada prospek jangka panjang bank sentral AS tentang suku bunga dan "rencana tindakan mereka pada suku bunga jangka pendek," tambah Haberkorn.

Pertemuan Fed dua hari dijadwalkan akan dimulai pada hari Selasa, dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Gubernur Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca pertemuan pada hari Rabu. Dolar dan imbal hasil US Treasury stabil.

Bullion telah turun sekitar 6% sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil US Treasury.

"Penembusan di atas level US$ 1.800, bagaimanapun, mungkin memerlukan imbal hasil tenor 10 tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55%," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan.

Sementara itu, paladium memperpanjang rekornya, naik 1,8% menjadi US$ 2.906,03 per ons troi setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 2.941.

Logam, yang digunakan dalam katalis pengurang emisi di mobil, telah meningkat sekitar 19% sepanjang tahun ini. 

Harga (paladium) menemukan penarik dari prospek defisit pasokan baru," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Ini (harga yang lebih tinggi) adalah hasil dari permintaan yang kuat dari industri otomotif karena peraturan emisi yang lebih ketat untuk mobil dengan mesin pembakaran ditambah dengan berkurangnya pasokan."

Di tempat lain, harga perak naik 0,5% menjadi $ 26,13 per ons troi dan platinum naik tipis 0,2% menjadi US$ 1.232,12 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

 

 

Wednesday, February 17, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Terkoreksi, Dipicu Kenaikan Yield Obligasi Global

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali terkoreksi pada awal perdagangan Rabu. Pukul 07.40 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.788,10 per ons troi, turun 0,6% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.799,00 per ons troi.

Harga emas turun lima hari berturut-turut karena imbal hasil obligasi global melonjak di tengah ekspektasi pemulihan ekonoi, kemajuan program vaksin virus corona dan melambatnya laju infeksi mendorong optimisme pertumbuhan global, meningkatkan yield US treasury dan membebani permintaan emas batangan. "Reli yield obligasi global yang tak terkendali memberi pukula fatal bagi emas," jelas Edward Moya, analis pasar senior Oanda Corp

 Imbal hasil meningkat karena taruhan reflasi, dan itu memicu pelepasan banyak perdagangan safe haven."

Moya menambahkan, rebound dolar mungkin belum akan berakhir jika imbal hasil obligasi global terus menguat. 

"Dan itu bisa menjadi katalis bearish yang mengirim emas turun ke level US$ 1.750 per ons troi," katanya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Wednesday, February 3, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Investor Ritel Mundur Dari Perak, Emas Terseret Anjlok 30,5 Dolar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari delapan persen saat investor kecil mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya yang dipicu oleh hiruk-pikuk perdagangan yang didorong oleh media sosial.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 30,5 dolar AS atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 1.833,4 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka melonjak 13,6 dolar AS atau 0,74 persen menjadi ditutup 1.863,90 dolar AS.

Emas berjangka juga terangkat 9,10 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.850,30 dolar AS pada Jumat (29/1/2021), setelah jatuh 7,7 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.841,20 dolar AS pada Kamis (28/1/2021), dan merosot 6,0 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.844,90 dolar AS pada Rabu (27/1/2021).

“Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk terkena dampak.

Berkontribusi pada kemunduran, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9 persen pada Senin (1/2/2021) dari 14.000 dolar AS menjadi 16.500 dolar AS per kontrak mulai 2 Februari untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa.

Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam.

Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak.

“Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap,” kata Wyckoff dari Kitco.

Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS.

“Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran,” kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Perak mungkin melemah lebih lanjut jika emas tidak bergerak lebih tinggi, analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan.

Rasio emas/perak saat ini adalah “jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis”.

Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat.

Perak untuk pengiriman Maret jatuh 3,016 dolar AS atau 10,25 persen menjadi ditutup pada 26,402 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman April anjlok 42,8 dolar AS atau 3,76 persen menjadi menetap di 1.096 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : javafx.com

Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD
Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terseret kemerosotan perak lebih dari 8% saat investor ritel mundur setelah reli mendekati tertinggi delapan tahun di sesi sebelumnya, yang dipicu aksi sepkulatif didorong oleh media sosial. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok US$ 30,5atau 1,64% menjadi US$ 1.833,4 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/2/2021), emas berjangka melonjak US$ 13,6 atau 0,74% menjadi US$ 1.863,90 per ounce. "Tampaknya upaya short squeeze oleh para pedagang ritel kecil setidaknya untuk sementara gagal," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff, menambahkan investor ritel sedang mencari pasar lain untuk menjadi target. Untuk mengatasi volatilitas pasar yang tidak biasa, Chicago Mercantile Exchange (CME) Group menaikkan margin pemeliharaan pada perak berjangka sebesar 17,9% pada Senin (1/2/2021) dari US$ 14.000 menjadi US$ 16.500 per kontrak mulai 2 Februari. Berarti pedagang berjangka perak perlu memberikan lebih banyak jaminan untuk membuka posisi perdagangan, menyeret perak berjangka turun tajam. Selain itu, postingan di forum WallStreetBets Reddit di tengah aksi minggu lalu mendorong pedagang untuk menjauhi perak. "Jika para investor Reddit ini akan mencoba menekan pasar perak, mereka harus melakukannya minggu ini, jika tidak maka akan terjadi sekejap," kata Wyckoff dari Kitco. Perputaran pasar mengundang pengawasan dari regulator komoditas AS. "Lonjakan terkoordinasi dalam investasi oleh pedagang ritel ke pasar perak hanya akan meningkatkan volatilitas dan menghasilkan dislokasi regional kecil dalam dinamika permintaan-penawaran," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan. Rasio emas/perak saat ini adalah "jauh di bawah rata-rata historis, dan investor mungkin mengenali level ini karena menyimpang terlalu jauh dari norma historis. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks-indeks utama saham di Amerika Serikat dan hampir semua indeks pasar saham di seluruh dunia naik pada Selasa (2/2/2021), dan indeks dolar AS juga menguat. Perak untuk pengiriman Maret jatuh US$ 3,016 atau 10,25% menjadi ditutup pada US$ 26,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok US$ 42,8 atau 3,76% menjadi US$1.096 per ounce.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aksi Spekulatif Investor Ritel Lepas Perak, Harga Emas Terseret Anjlok"

Read more at: http://brt.st/72sD

Thursday, January 14, 2021

Rifan Financindo - Sempat Melonjak, Harga Emas Jeblok Lagi Hari Ini

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas produksi Antam kembali turun tajam hari ini, setelah sempat melonjak kemarin. Emas Antam diperdagangan di harga Rp 955.000 per gram pada Kamis, turun Rp 10.000 dari perdagangan Rabu. Sementara komoditas perak juga turun Rp 200 menjadi Rp 12.400 per gram.

Penurunan harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Harga emas di perdagangan internasional melemah, semakin jauh dari batas psikologisnya 1.900 dolar AS per troi ons. Pada perdagangan kemarin, harga emas dunia melemah sebagai respons penguatan kurs dolar AS dan optimisme pasar terhadap stimulus ekonomi pemerintah AS. Imbal hasil Treasury AS pun melompat ke level lebih tinggi 

Harga emas dunia pada Rabu petang ini dotutup melemah tipis menjadi 1.854,40 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.855,10 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini - RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.co.id


Monday, December 7, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Penguatan Berlanjut, Harga Emas Antam Naik Tipis

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas produksi Antam diperdagangkan di harga Rp 961.000 per gram pada Jumat. Angka ini naik tipis, Rp 4.000, dibandingkan harga pada perdagangan Kamis kemarin. Sementara komoditas perak juga naik tipis, Rp 100, menjadi Rp 11.800 per gram.

Penguatan hari ini melanjutkan kenaikan harga yang terjadi sejak Rabu. Artinya sudah tiga hari ini harga emas di pasaran dalam negeri mulai menanjak setelah sempat merosot signifikan selama tiga pekan terakhir.

Kendati begitu, secara umum tren pergerakan harga emas masih cenderung menurun. Harga emas Antam kembali jatuh ke bawah sejuta rupiah sejak sejumlah pabrikan farmasi merilis perkembangan positif vaksin Covid-19. 

Kenaikan harga emas di pasar domestik sejalan dengan harganya di pasar dunia. Sejak Selasa (1/12), harga emas kembali tembus angka psikologis 1.800 dolar AS per troi ons setelah sempat mencatatkan penurunan terburuk dalam empat tahun terakhir. 

Pada perdagangan kemarin, harga spot emas dipatok di angka 1.841,30 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.844,50 dolar AS per troi ons. 

Kenaikan harga emas disebabkan kurs dolar AS yang melemah. Adanya stimulus ekonomi oleh pemerintah AS juga membuat emas dilirik sebagai aset lindung nilai dari ancaman inflasi.

Selain itu, pasar kembali dilanda keraguan mengenai efektivitas vaksin Covid-19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi. 

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam justru lebih tinggi, Rp 6.000, menjadi Rp 838.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 123.000 per gram antara harga jual dan belinya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id

Tuesday, December 1, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Lagi Karena Sentimen “Risk-On”

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun cukup solid ke kerendahan selama 5 ½ bulan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin, di $1,773.26. 

Para trader dan investor menunjukkan hanya sedikit keengganan terhadap resiko belakangan ini, ditengah tidak adanya titik api pertikaian geopolitik, harapan akan vaksin Covid – 19, dan transisi ke presidenan AS yang kelihatannya berjalan dengan lancar. Ketiga hal tersebut merupakan faktor “bearish” bagi metal berharga yang “safe-haven”.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $17.50 di $1,770.30 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah bervariasi ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Ada berita-berita beberapa hari belakangan bahwa vaksin Covid – 19 akan ada di pasar pada akhir tahun ini, yang adalah jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Satu hal yang agak menekan antusiasme para trader dan investor adalah laporan bahwa pemerintahTrump akan mengenakan sanksi terhadap perusahaan – perusahaan Cina pada minggu – minggu yang akan datang.

Indeks dolar AS turun dan menyentuh kerendahan selama 2 ½ tahun. Sementara harga minyak mentah Nymex juga diperdagangkan turun disekitar $44.75 per barel.

Penurunan lebih lanjut harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,767.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,700.00. Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,793.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,860.00 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Friday, November 13, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Melonjak 1%, Investor Ragu Logistik Vaksin Covid 19

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka naik 1% pada perdagangan Kamis waktu setempat. Di tengah skeptisisme pasar atas logistik vaksin vaksin Covid-19 yang potensial karena kasus-kasus yang terus melonjak di Amerika Serikat, sementara harapan lebih banyak stimulus fiskal dan moneter menawarkan dukungan untuk logam safe-haven.

Harga spot emas naik 0,9% menjadi USD1.882,11 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 1% menjadi USD1.880,10.

Pasar (emas) difokuskan pada stimulus dan pada jumlah kasus COVID-19, itu terus meningkat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

(Mengenai vaksin) kami tidak tahu bagaimana distribusi akan bekerja ... meskipun mereka memiliki vaksin, mereka mungkin tidak akan agresif untuk keluar," tambah Streible.

Amerika Serikat terus mencatat catatan kasus Covid-19 yang suram. Apalagi dengan penyebaran wabah yang memburuk di timur laut negara itu menambah tekanan di atas Midwest yang sudah terguncang.

Data pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, tetapi laju penurunan telah melambat dan peningkatan lebih lanjut dapat meningkatkan pertumbuhan oleh pandemi Covid-19 yang mengamuk.

Awal pekan ini, telah hilang 4,6% karena mendorong data uji coba vaksin tahap akhir dari Pfizer Inc yang mendorong lonjakan ekuitas dan mendorong penurunan tajam dalam safe-haven bullion.

Fokus investor sekarang bergeser ke pidato presiden Federal Reserve Bank Chicago dan New York AS mengenai stimulus moneter dan stabilitas ekonomi di kemudian hari.

Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

"Secara teknis, harga emas tetap berada di saluran lateral utama antara USD1.850 dan USD2.070," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa, dalam sebuah catatan.

Perak naik 0,4% menjadi USD24,35 per ons. Platinum naik 1,8% menjadi USD880,75, dan paladium naik 1,4% menjadi USD2.347,38 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

Tuesday, November 10, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Anjlok 4% Imbas Euforia Vaksin Covid 19

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun lebih dari 4% karena berita uji coba vaksin Covid-19 tahap akhir mendorong investor untuk meninggalkan investasinya pada emas. Investor pun mencoba peruntungan pada aset berisiko seperti saham dan dolas AS.

Harga emas di spot turun 4,8% menjadi USD1.857.61 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 5% pada USD1, l.854.40. Kedua harga emas ini alami penurunan tajam dari puncak di USD1.965,33.

Pasar saham meroket setelah produsen obat asal AS, Pfizer Inc mengatakan uji coba vaksin tahap akhir catatan lebih dari 90% efektif ketakutan korona. Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech SE berharap untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat AS akhir bulan ini.

Benar-benar mengatasi situasi kasus terbaik semua orang. Ada kegelisahan yang meningkat bahwa tidak mungkin mendapatkan hasil vaksin yang kuat, jadi ini melepaskan risiko pada perdagangan dan untuk emas, menandakan eksodus besar-besaran dari permainan safe-haven,” kata Analis Pasar Oanda, Edward Moya.

Namun, dia menambahkan, perekonomian masih membutuhkan banyak dukungan karena hanya 50 juta dosis (vaksin) yang akan tersedia, jadi kami tidak melihat virusnya dan seruan untuk stimulus akan terus meningkat. 

Bullion, pelindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi, telah naik 22% tahun ini, terutama mendukung oleh stimulus pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Semmentara itu, untuk logam mulia lainnya, perak turun 7,3% menjadi USD23,73 per ounce, platinum jatuh 2,9% menjadi USD863,02 dan paladium merosot 0,7% menjadi USD2.474,51 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  okezone.com

Tuesday, November 3, 2020

PT Rifan Financindo - Bursa Asia Bersiap Melaju Abaikan Kegelisahan Pemilu AS


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa Asia Bersiap untuk melaju di zona hijau pada perdagangan Selasa. Investor mengabaikan kegelisahan akan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan berharap pada data output pabrik yang kuat di China, Eropa, dan Amerika Serikat, meski dolar dan emas menguat karena ketidakpastian politik.

Melansir Reuters pukul 07.35 WIB, indeks ASX 200 Australia melonjak 1,17% pada awal perdagangan, indeks pasar berjangka Hang Seng Hong Kong naik 0,28%.

Pasar berjangka indeks S&P 500 naik 0,31%, kenaikan di Wall Street semalam, dan berjangka indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,41%.

AS akan menggelar pemilihan presiden pada Selasa malam setelah kampanye polarisasi di mana Presiden Donald Trump dan saingan Demokratnya Joe Biden, menyinggung perselisihan pasca pemilihan.

Tidak ada pemenang langsung dalam pemilihan presiden yang dapat mengguncang pasar. Trump tertinggal dari Biden dalam jajak pendapat nasional, tetapi pendapat jajak di bagian negara yang akan memutuskan keputusan yang menunjukkan persaingan ketat.

Beberapa analis membuat pasar saham menemukan pelipur lara dengan fakta bahwa kebijakan moneter di seluruh dunia akan tetap mendukung dan mendukung harga saham, bahkan jika pemilu tidak segera memberikan hasil yang jelas.

Apapun hasilnya, kebijakan bank sentral siap untuk tetap sangat akomodatif secara global," kata analis di Bank ANZ dalam catatan kliennya. Pasar itu menerima tema likuiditas.

Keluaran data pabrik yang dirilis pada hari Senin menunjukkan ketahanan yang mengejutkan dalam aktivitas manufaktur di sebagian besar dunia.

Aktivitas manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober, dengan pesanan baru melonjak ke level tertinggi dalam hampir 17 tahun.

Sementara aktivitas pabrik China berkembang tercepat dalam satu dekade dan manufaktur zona euro juga dipercepat.

Rangkaian data ekonomi yang optimistis membantu harga minyak. Kontrak berjangka harga minyak mentah AS stabil di US $ 39,24.

Namun, ketidakpastian pemilu AS dan kebangkitan kembali kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat mendukung harga dan emas, karena beberapa investor mencari posisi aman.

Harga emas menguat pada US $ 1.893,85 per ons troi, sedangkan indeks dolar bertahan pada 94.027 -
PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  kontan.co.id

Tuesday, October 13, 2020

PT Rifan Financindo - Ada Kabar Buruk, Harga Emas Sedang Drop Hari Ini



PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kemungkinan paket stimulus Covid-19 lanjutan AS yang lebih rendah membuat harga emas tertekan seiring dengan penguatan dolar AS. Pelemahan harga emas pun masih berlanjut hingga pagi ini, Selasa. 

Pada 07.40 WIB, harga emas spot turun 0,17% ke US$ 1.919/troy ons. Di saat yang sama, posisi dolar AS yang tercermin dari indeks dolar mengalami apresiasi sebesar 0,08%. 

Dolar AS dan emas bergerak berlawanan arah. Penguatan dolar AS cenderung akan menjadi sentimen negatif bagi logam kuning tersebut karena emas dibanderol dalam dolar AS yang menyebabkan harganya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain dan akan menurunkan minat beli terhadap logam mulia tersebut. 

Soal stimulus Covid-19 lanjutan AS masih juga belum menemukan titik terang. Antara Trump, Republik dan Demokrat ada perbedaan pendapat soal besaran stimulus yang akan diberikan. 

Partai Republik mengusulkan paket stimulus lanjutan ini nilainya tak lebih dari US$ 1,5 triliun. Sementara Partai Demokrat mengusulkan sebesar US$ 2,2 triliun. Trump yang sebelumnya mematok US$ 1,6 triliun pun sudah menaikkan tawarannya menjadi US$ 1,8 triliun. Namun masih saja belum deal.

Jika paket stimulus yang disetujui ternyata lebih rendah dari ekspektasi pasar harga emas berpotensi akan goyang. Mengapa demikian? Paket stimulus AS ini memiliki dua implikasi utama. 

Pertama pengaruhnya melalui jalur ekspektasi inflasi. Stimulus ekonomi yang masif oleh pemerintah maupun injeksi likuiditas oleh bank sentral terutama the Fed membuat pasokan uang yang beredar membludak. 

Tingginya pasokan uang ini membuat pelaku ekonomi memandang akan adanya ancaman inflasi yang tinggi di masa depan. Investor pun berupaya untuk mencari suaka dari fenomena hidden tax dan devaluasi mata uang tersebut dengan mengalokasikan sebagian asetnya ke emas sebagai aset untuk proteksi (hedging) terhadap inflasi.

Jalur lain yang dipengaruhi oleh stimulus adalah defisit anggaran AS. Semakin besar stimulusnya semakin banyak pula utang AS, apalagi di tengah era suku bunga murah seperti sekarang ini. Utang yang menggunung adalah sumber dari instabilitas dan mencerminkan risiko di masa mendatang. 

Selain sebagai aset untuk proteksi, emas juga dikenal sebagai aset minim risiko (safe haven). Permintaan aset-aset semacam ini menjadi semakin tinggi di tengah risiko ketidakpastian yang juga meningkat. 

Pelaku pasar juga terus mencermati perkembangan terbaru pemilu AS yang sudah semakin dekat. Jika mengacu pada poling yang ada, elektabilitas Joe Biden masih lebih unggul dari petahana yaitu Trump. 

Kemenangan Biden dinilai akan menjadi katalis positif untuk harga emas naik lebih tinggi. "Emas akan lebih tinggi jika Biden menang karena dia akan menghabiskan banyak uang," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, melansir Reuters.

Dalam riset terbarunya Standard Chartered menyebutkan bahwa jika Joe Biden dari Demokrat yang menang bakal mendorong harga emas lebih tinggi. Alasan mengapa kemungkinan harga emas bakal terdongkrak naik lebih tinggi adalah korelasi antara dolar AS dan emas yang negatif dan sangat kuat.

"Kemenangan Biden dan Demokrat mendapatkan kendali penuh atas Kongres menggambarkan skenario terlemah untuk dolar AS, imbal hasil obligasi pemerintah, dan aset berisiko AS sehubungan dengan stimulus fiskal yang dimaksudkan dan kenaikan pajak; dan mengingat emas saat ini memiliki korelasi terkuat (di atas - 50%) dengan dolar AS, respons dolar AS adalah kuncinya. " kata Suki Cooper selaku analis dari Standard Chartered.

Jika berkaca pada sejarah, menurut Cooper ketika Republik yang menang harga emas cenderung mengalami pelemahan. ""Dalam enam pemilu terakhir ... respons harga emas menjelang pemilu beragam, tetapi secara historis harga secara luas turun tipis setelah kemenangan Partai Republik," kata Cooper kepada Kitco News.

Standard Chartered memperkirakan harga emas bakal balik ke US$ 2.000/troy ons di akhir tahun dan naik ke US$ 2.100/troy ons pada kuartal pertama tahun depan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  cnbcindonesia.com

 

Tuesday, October 6, 2020

PT Rifan Financindo - Trump Tinggalkan RS, Dolar AS Dan Emas Kompak Melempem


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kondisi kesehatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jadi sorotan. Trump baru meninggalkan RS Walter Reed setelah dinyatakan positif COVID-19. Trump pun kini dikabarkan telah kembali ke Gedung Putih.

Dokter Gedung Putih Sean Conley yang merawat Trump mencegah bahwa Trump sudah cukup sehat untuk melanjutkan perawatan dari Gedung Putih. Nantinya Trump sekalian ruang kerja sementara di dalam rumah eksekutif di lantai bawah tanah yang dekat dengan ruang medis Gedung Putih.

Belum ada keterangan Trump sembuh dari COVID-19. Ia masih membutuhkan perawatan medis yang ketat di Gedung Putih.

Keluarnya Trump dari AS mempengaruhi pergerakan dolar AS dan emas . Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan saat desas-desus kesehatan Trump sempat mengangkat harga spot emas ke level US $ 1.918 per troy ounce.

"Desas-desus tentang masalah Trump memang kemarin sempat mengangkat harga emas, karena harga emas ini sempat di level terendahnya itu di tanggal 5 di level US $ 1.886 per troy ounce tetapi dia kembali lagi naik, naik tinggi di level US $ 1.918 per troy ons, "kata Ibrahim kepada detikcom, Selasa (6/10/2020).

Namun, saat Trump dikabarkan membaik dalam waktu yang singkat seperti sekarang, harga emas kembali melandai.

"Setelah dapat informasi, pagi ini Trump kembali ke Gedung Putih dari Rumah Sakit Militer, sehingga harga emas itu kembali lagi melandai, bahkan saat ini beberapa jam yang lalu sempat mencapai level US $ 1.908 per troy ounce," sambungnya.

Hal inilah yang kemudian membuat dolar AS melemah. "Nah ini yang mengakibatkan dolar tetap kembali lagi mengalami pelemahan," tuturnya.

Hal serupa disampaikan oleh Analis Bank Mandiri Reny Putri. Rupiah kini cenderung menguat dan menguat minggu ini di kisaran Rp 14.650-14.760.

"Kabar sembuhnya Trump belum memberikan dampak yang terlalu signifikan ke pasar. Kalau kita lihat di daerah, hari ini mata uang Asia menguat begitu juga dengan rupiah kembali ke level Rp 14.700-an," kata Reni.

Begitu pula dengan emas masih melandai. Sebab, dalam jangka pendek pasar ini akan cenderung menunggu dan melihat terhadap instrumen safe haven ini.

"Begitu pula dengan emas masih bergerak ke samping . Dalam jangka pendek kita masih menunggu dan melihat terhadap respons pasar terhadap perkembangan kasus COVID di dalam negeri dan UU Cipta Kerja yang baru disahkan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : detikfinance.com

 

 

Friday, September 25, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Emas Retro Di Pegadaian Naik Saat Emas Dunia Nyungsep

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Kamis, bervariasi, ada yang turun, stagnan, dan ada yang naik, padahal dalam 3 hari terakhir harga emas dunia sedang nyungsep.

Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia ketika harga emas dunia turun, maka akan diikuti emas batangan di Pegadaian 2 hari setelahnya, harga emas dunia pada perdagangan Rabu merosot 1,9% ke US$ 1.863.54/troy ons, sementara dalam 3 hari terakhir total pelemahannya sebesar 4,42%.

Tetapi memang tidak selalu ikut turun, sebab selain emas dunia, harga emas di Pegadaian juga dipengaruhi kurs rupiah, serta supply-demand, pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS berbagai satuan.

Berdasarkan data dari situs resmi Pegadaian, emas Antam standar hari ini bervariasi ada yang turun ada yang stagnan. Penurunan terjadi di satuan 1 gram hingga 5 gram. Satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.058.000/batang turun 0,09%.

Sementara satuan 0,5 gram dan 10 gram ke atas stagnan, emas Antam retro, jenis emas Antam yang pergerakannya paling volatil atau naik turun paling tinggi, hari ini menguat di semua satuan, kecuali 0,5 gram yang stagnan. Satuan 1 gram naik 0,1% menjadi Rp 978.000/batang. Sementara satuan 100 gram naik 0,11% ke Rp 97.735.000/batang.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018

Emas Antam batik, jenis emas Antam yang paling mahal ketimbang yang lainnya hari ini melemah. Satuan 0,5 gram hari ini dibanderol Rp 622.000/batang, turun 0,16%. Sementara, satuan Rp 1.179.000/batang, turun 0,17%. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram dan 1 gram - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Friday, September 11, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Banggar DPR Soroti Ambruknya IHSG Karena PSBB Total DKI


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Badan Anggaran (Banggar) DPR soroti upaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang telah mengumumkan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Hal ini karena rencana tersebut merontokkan ratusan triliunan dana di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Ketua Banggar Said Abdullah menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk dinilai cukup dramatis yang telah membuat IHSG anjlok.

Kejadian kemarin sangat disesalkan atas pernyataan boombastis, dramatis oleh Gubernu DKI Jakarta Anies Baswedan, sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu dan membakar ludes Rp 300 triliun saham-saham kita berguguran. Kalau korporasi hancur maka ritel akan hancur, ini tantangan berat bagi OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan BI [Bank Indonesia], jelas Said dalam membuka rapat Banggar dengan Pemerintah.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis terkapar di zona merah setelah ambles 5,01% ke level 4.891,46 setelah sebelumnya perdagangan sempat dihentikan oleh bursa karena anjlok lebih dari 5%. Koreksi IHSG merupakan dampak pemberlakuan kembali PSBB total oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 668 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 10,2 triliun.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) semakin masif. Anies memutuskan akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi Corona di RI.


Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi masa transisi, tapi PSBB awal dulu," ujar Anies dalam video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis.

Menurutnya, kembalinya PSBB ke tahap awal itu karena kondisi Jakarta sudah mengkhawatirkan. Rem darurat ini mulai berlaku pada 14 September mendatang.


Kami sampaikan malam ini sebagai ancang-ancang, mulai Senin 14 September kegiatan perkantoran yang non esensial diharuskan melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah, bukan kegiatan usahanya yang berhenti tapi bekerja di kantornya yang ditiadakan, kegiatan usaha jalan terus, tapi kegiatan perkantoran di gedungnya yang tidak diizinkan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Thursday, September 10, 2020

Rifan Financindo - Uji Coba Vaksin Corona Gagal, Harga Emas Langsung Meroket

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas langsung meroket ke tingkat tertingginya setelah uji coba vaksin virus corona atau Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca mengalami masalah.

Mengutip Bloomberg, Kamis (10/9/2020) harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1,945,20 dolar AS per ounce. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,6 persen menjadi 1,954,90 dolar AS per ons.

Uji coba global vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk sementara karena penyakit yang tidak dapat menyatakan pada peserta penelitian.

"Berita penundaan itu mungkin secara tidak langsung mendukung emas, karena dapat menyebabkan perlambatan ekonomi yang berkepanjangan dan ekspektasi lebih lanjut dari stimulus fiskal," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Sementara itu menguatnya harga emas dipicu oleh dolar AS yang turun 0,2 persen setelah Bloomberg melaporkan proyeksi pertumbuhan dan inflasi ECB yang akan dipublikasikan hari ini.

Anggota dewan ECB, Isabel Schnabel, sebelumnya mengatakan perkembangan ekonomi sejak Juni secara luas sejalan dengan ekspektasi sehingga "baseline" bank tersebut masih dipertahankan.

Pandemi itu masuk bank sentral utama untuk memberikan stimulus besar-besaran, membantu emas melonjak sekitar 28 persen sepanjang tahun ini karena sebagai lindung nilai terhadap potensi penurunan nilai mata uang dan inflasi.

Di tempat lain, platinum melambung 1,8 persen menjadi 917,32 dolar AS per ons. Dewan Investasi Platinum Dunia mengubah perkiraannya untuk pasar tersebut pada 2020 dari surplus menjadi defisit.

Perak naik 0,7 persen menjadi 26,88 dolar AS per ons, sementara paladium meningkat 0,8 persen menjadi 2,292,98 dolar AS per ons - RIFAN FINANCINDO

 

Sumber : suara.com 

Wednesday, September 9, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Tak Cuma Saham & Minyak, Harga Emas Juga Ikut Ambles

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga emas cenderung terkoreksi tipis saja. Faktor yang membuat harga emas susah bangkit masih sama, dolar yang mulai menunjukkan keperkasaannya lagi. Rabu, harga emas dunia di pasar spot terkoreksi. Pada 08.20 WIB, harga emas terpangkas 0,31% ke US$ 1.924,9/troy ons. Sejak Senin pekan ini, harga emas mulai tak sevolatil sebelumnya.

Semalam harga emas sempat naik dan ditutup di US$ 1.930/troy ons ketika pasar saham AS dan harga minyak ambruk. Dini hari tadi Wall Street terbenam di zona merah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup anjlok 2,25%. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite ambrol masing-masing 2,78% dan 4,11%.

Di saat yang sama harga minyak Brent anjlok 5,3% dan WTI ambrol 7,6% dalam sehari ke bawah US$ 40/barel akibat diskon harga minyak Aramco serta prospek permintaan yang memudar pasca lewat musim puncak mengemudi di AS yang ditandai dengan hari buruh kemarin.

Sebagai aset safe haven dan hedging, kinerja buruk instrumen investasi atau kelas aset lain seharusnya memantik aksi beli emas oleh para investor dan akan berujung pada kenaikan harga emas.

Namun kebangkitan dolar AS dari level terendahnya dua tahun menekan balik harga emas. Indeks dolar yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang lain masih terus menguat. Pagi ini indeks dolar naik 0,11% ke 93,544 dan mencapai level tertinggi sejak Juli.

Emas merupakan komoditas yang dibanderol dalam dolar AS, sehingga penguatan greenback akan membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi para pemegang mata uang lainnya. Hal ini berimbas pada penurunan minat terhadap emas yang berujung pada tertekannya harga.

Penguatan dolar AS tak terlepas dari pasar yang mengantisipasi sikap bank sentral Eropa yang dinilai akan lebih dovish lagi. 

ECB mungkin akan mulai khawatir dengan penguatan mata uang euro akhir-akhir ini, dan bisa jadi akan mengubah proyeksi inflasi. Kami berpandangan dolar AS bisa menguat sepanjang pekan ini karena potensi kebijakan ECB yang lebih dovish," kata Kim Mundy, Currency Analyst di Commonwealth Bank of Australia, seperti dikutip dari Reuters.

Jika penguatan dolar AS masih terus berlanjut, maka pergerakan harga logam kuning juga kemungkinan besar masih akan tertekan mengingat reli sembilan pekan beruntun harga emas sejak awal Juni hingga awal Agustus dipicu oleh pelemahan dolar AS. 

Meskipun volatil dan terkoreksi. Prospek emas ke depan dinilai masih positif. Kebijakan bank sentral yang tetap ultra-longgar membuat fundamental emas kokoh. Hanya saja penguatan emas yang terlalu cepat sampai menyentuh level tertinggi dalam sejarah membuat harga logam kuning itu sedang konsolidasi saat ini.

Semua bank sentral berada di perahu yang sama. Mereka harus terus mencetak uang, terus melonggarkan kebijakan, untuk melawan kemerosotan yang kita hadapi dan itu akan membuat emas tetap didukung, kata Edward Meir, seorang analis di ED&F Man Capital Pasar.

Harga bullion telah melesat lebih dari 27% sepanjang tahun ini, setelah bank sentral secara global membanjiri pasar dengan stimulus luar biasa untuk mengimbangi kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona,

Kebijakan yang berpotensi membuat inflasi tinggi di masa depan itu menguntungkan emas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Emas telah terjebak dalam kisaran perdagangan yang sangat ketat. Jika kita bisa menembus lebih dari US$ 1.960, itu mungkin akan memantik harga emas untuk menjadi bullish - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Friday, August 14, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Jelang Perundingan Dagang AS Cina Akhir Pekan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah pada Jumat petang di tengah pertimbangan investor setelah logam kuning mencapai level tertinggi sepanjang masa tahun ini dan, harga emas berjangka makin turun 0,79% ke $ 1.954,80 per ons dan XAU / USD juga turun 0,37% di $ 1.946,51 sampai pukul 14.46 WIB menurut data Investing.com.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (14/08) petang, pelemahan harga emas ini muncul setelah Departemen Keuangan AS membanjiri pasar dengan pasokan dan pembinaan nilai dolar untuk membendung penurunan yang terjadi baru-baru ini sehingga mengikis permintaan emas.

Tren emas juga mengabaikan data sentimen ekonomi konsumen utama Cina, yang tidak sesuai ekspektasi pasar, pasar terus mewaspadai kebuntuan politik paket stimulus lanjutan di Washington dan juga bakal menarik-menarik perundingan perdagangan AS-Cina pada 15 Agustus besok.

Harga emas telah meningkat lebih dari 28% tahun ini. Hal ini dipicu oleh kebijakan stimulus pemerintahan untuk mengurangi tekanan ekonomi dari pandemi covid-19 sehingga mendorong investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Tren jangka panjang emas masih terbuka seiringnya USD, stimulus kebijakan seperti yang kami harapkan dan suku bunga tetap rendah atau negatif," analis Standard Chartered mengatakan dalam catatan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Thursday, August 6, 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Berkelanjutan Ke US $ 2.050/Ons Troi Di Pasar Spot



RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih naik siang ini. pada Kamis pukul 14.15 WIB, harga emas di pasar spot ada di level US $ 2.050,28 per ons troi alias naik 0,60%.

Sementara harga emas Masa Datang untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,65% ke level US $ 2.062,70 per ons troi.

Harga emas meroket ke rekor tertinggi akibat pelemahan dolar, stimulus global yang terus mengalir, serta virus corona yang masih menyebar.

Harga emas telah naik sekitar 35% tahun ini dan menjadi salah satu aset investasi dengan kenaikan terbaik.

Para investor khawatir stimulus ekonomi yang menjadi respons pandemi akan menurunkan inflasi, menurunkan nilai aset, serta menghentikan hasil ke catatan terendah.

Hal ini turut meningkatkan daya tarik emas. "Ada tingkat ketakutan di pasar yang hampir tak terlihat," kata Ross Norman, analis independen kepada Reuters.

Norman menyatakan bahwa momentum masih tahan kegagalan ekonomi makro untuk menunjukkan tanda-tanda pemulihan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co

Monday, July 27, 2020

PT Rifan - 3 Fakta Harga Emas Hampir Rp 1 Juta / Gram

 
PT RIFAN BANDUNG - Harga emas Antam hari ini menguat Rp8.000 ke level Rp997.000 / gram. Harga emas hari ini disetujui yang tertinggi sepanjang sejarah.
 
Berikut 3 fakta harga emas yang terus menguat hingga Rp 1 juta / gram.
1. Kurang Rp 3.000
Harga emas Antam hari ini dijual Rp 997.000 / gram. Berharap, kurang Rp 3.000 lagi maka Harga emas Antam tembus Rp 1 juta / gram, setali tiga uang, harga pembelian kembali atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga naik Rp 7.000 ke level Rp 896.000 per gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membeli dengan harga tersebut.

2. Tertinggi dalam Sejarah
Harga emas hari ini disetujui yang tertinggi sepanjang sejarah. Harga emas Antam hari ini lebih tinggi Rp8.000 dari perdagangan terakhir, jika ditarik sejak awal tahun harga emas dipindahkan pada kisaran Rp 775.000 hingga Rp 984,00 / gram pada hari ini. Dengan demikian naiknya sejak awal tahun mencapai Rp 226.000.
 
3. Naik Berkali-kali
Harga emas Antam disetujui naik berkali-kali sejak bulan lalu. Harga emas juga berhasil dihitung dalam beberapa hari terkahir, pada Jumat pekan lalu, harga emas menguat Rp 7.000 ke level Rp 984.000 / gram. Harga emas hari ini ditambahkan yang terbaru dalam 10 tahun terakhir - PT RIFAN

Sumber : detikfinance.com 

Wednesday, July 15, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Kembali Naik Rp 4.000, Harga Emas Antam Rp 942 Ribu/Gram


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga logam mulia Antam untuk emas dirilis Rp 942.000 per gram pada perdagangan Rabu. Angka ini mengalamai kenaikan sebesar Rp4.000 dari harga jual pada Selasa kemarin

Sementara harga buyback melonjak lebih tinggi, Rp 5.000, menjadi Rp 841.000 per gram. Harga jual dan harga beli kembali yang melibatkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
 
Logam mulia, khususnya emas, memang menjadi incaran para investor di tengah-tengah politik dan ekonomi global saat ini. Seperti diketahui, emas adalah safe haven alias instrumen investasi paling aman dibandingkan dengan aset lain, seperti saham.
 
Perlu dipertimbangkan jika Anda tertarik berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan beli kembali yang cukup tinggi. Seperti pada hari ini, ada selisih Rp 101.000 per gram antara harga jual dan harga beli kembalinya.
 
Hingga pekan ketiga Juli 2020 ini, tren harga emas masih menunjukkan kenaikan yang dipicu oleh gelombang kedua Covid-19 di negara barat dan pemulihan ekonomi yang cepat. Di awal Juli ini saja, ada 15 negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang melaporkan kenaikan signifikan kasus positif Covid-19.
 
Berangkat dari kondisi ini, investor di Amerika Serikat ramai-ramai berpindah ke emas dibandingkan aset lain yang beruntung. Kendati begitu, investor masih 'tunggu dan lihat' dengan perkembangan ke depan.
 
Pada perdagangan dunia, emas dipatok naik ke level 1,801,11 dolar AS per troi ons pada perdagangan Selasa. Harga jual di pasar dunia ini menyamai puncak harga jual emas pada 2011 lalu.
 
Pihak rumah telah memprediksi harga emas dunia akan menembus peringkat yang pernah diperoleh pada tahun 2011, yaitu 1.920,3 dolar AS per ons troi, sementara untuk harga jual perak juga meningkat sebesar Rp100 menjadi Rp9.700 per gram - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id