PT RIFAN BANDUNG - Harga emas merosot pada akhir perdagangan hari ini, Sabtu karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat setelah data produksi domestik bruto kuartal ketiga negara itu lebih kuat dari perkiraan, menunjukkan ekonomi negara itu bernasib lebih baik di bawah rezim kenaikan suku bunga.
Dikutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tajam USD20,80 atau 1,25% menjadi ditutup pada USD1.644,80 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.670,90 dan terendah di USD1.640,70.
Untuk minggu ini emas turun 0,70%, setelah mencatat kenaikan 0,50% pekan sebelumnya.
Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 34,7 sen atau 1,78%, menjadi ditutup pada USD19,147 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD18,30 atau 1,89%, menjadi ditutup pada USD949,10 per ounce.
Adapun dolar AS menguat pada perdagangan Jumat karena para pedagang bereaksi terhadap data ekonomi positif yang baru dirilis.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,15% menjadi 110,7520.
Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga yang tajam.
Ini mendorong dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang menekan harga logam mulia.
Data PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Kamis juga mendinginkan ekspektasi bahwa Fed akan melunakkan laju kenaikan suku bunga pada Desember, dengan para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk kenaikan 75 basis poin.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,3% pada September, menyamai kenaikan pada Agustus.
Ini mungkin membuat Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sehingga mengurangi daya tarik emas.
Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan datang pada pembacaan 59,9 untuk Oktober, pada dasarnya tidak berubah dari angka pada September - PT RIFAN
Sumber : okefinance.com