Monday, October 31, 2022

PT Rifan - Harga Emas Dunia Merosot Dipicu Dolar Dan Obligasi AS Menguat

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas merosot pada akhir perdagangan hari ini, Sabtu karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat setelah data produksi domestik bruto kuartal ketiga negara itu lebih kuat dari perkiraan, menunjukkan ekonomi negara itu bernasib lebih baik di bawah rezim kenaikan suku bunga.

Dikutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tajam USD20,80 atau 1,25% menjadi ditutup pada USD1.644,80 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.670,90 dan terendah di USD1.640,70.

Untuk minggu ini emas turun 0,70%, setelah mencatat kenaikan 0,50% pekan sebelumnya. 

Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 34,7 sen atau 1,78%, menjadi ditutup pada USD19,147 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD18,30 atau 1,89%, menjadi ditutup pada USD949,10 per ounce.

Adapun dolar AS menguat pada perdagangan Jumat karena para pedagang bereaksi terhadap data ekonomi positif yang baru dirilis.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,15% menjadi 110,7520.

Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga yang tajam. 

Ini mendorong dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang menekan harga logam mulia.

Data PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Kamis juga mendinginkan ekspektasi bahwa Fed akan melunakkan laju kenaikan suku bunga pada Desember, dengan para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk kenaikan 75 basis poin.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,3% pada September, menyamai kenaikan pada Agustus.

Ini mungkin membuat Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sehingga mengurangi daya tarik emas.

Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan datang pada pembacaan 59,9 untuk Oktober, pada dasarnya tidak berubah dari angka pada September - PT RIFAN

Sumber : okefinance.com

 

 

Friday, October 28, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Turun Dari Level Tertinggi 2 Minggu, Saat Dolar Kembali Bangkit

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada hari Kamis usai dolar melanjutkan pergerakannya ke atas setelah turun lima hari, menghilangkan beberapa kilau dari penampilan terbaik emas dalam hampir dua minggu selama sesi sebelumnya.

Emas masih menuju kenaikan mingguan yang akan menjadi yang keempat dari lima minggu.

Namun, emas tidak mendekati level $1.800 yang menurut para ahli grafik teknikal akan sangat penting untuk melepaskan level hambatan tersebut yang telah terperangkap sejak pertengahan Agustus, dalam ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve.

Emas berjangka di Comex New York, December, menyelesaikan perdagangan Kamis di $1,665.60/oz, turun $3,60, atau sebesar 0,2%. Untuk minggu ini, menunjukkan kenaikan 0,6%.

Harga emas spot, yang lebih dipantau daripada futures oleh beberapa trader, juga berakhir turun 0,15% pada sesi Kamis.

Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap euro, yen, pound, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss, mencapai sesi tertinggi hampir 110,48, naik untuk pertama kalinya sejak 19 Oktober.

Dolar AS menguat saat ekonomi AS berubah positif untuk pertama kalinya pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 2,6% pada kuartal III, setelah dua kuartal sebelumnya negatif, menurut Departemen Perdagangan AS. Ekonom memperkirakan pertumbuhan 2,4% untuk kuartal terakhir. Ekonomi yang lebih kuat akan membantu Fed melanjutkan kenaikan suku bunga agresif yang bertujuan untuk meredam inflasi AS terburuk dalam empat dekade.

Namun, beberapa orang mengatakan tampaknya ada masalah dengan ekonomi AS meskipun pertumbuhannya mengalahkan perkiraan pada kuartal III, dan itu bisa menjelaskan kerugian moderat emas pada hari Kamis.

Angka utama yang kuat adalah berita yang disambut baik, tetapi ketika Anda menggali angka-angka itu jelas bahwa perlambatan ekonomi ada di sini," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring, OANDA. "Komponen perdagangan internasional membantu kuartal ini dan itu jelas tidak akan berlanjut ke depan. Belanja konsumen melemah dan harga-harga turun dengan cepat. Investasi bisnis jelas melemah - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tuesday, October 25, 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Loyo, Ternyata Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), Kenaikan USD menjadi penyebab emas menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut, tetapi logam kuning masih bertahan di atas level psikologis USD 1.650. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 2,20 atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada USD 1.654,1 per ounce, setelah mencapai level terendah sesi di USD 1.648,00.

Pekan lalu, emas berjangka meningkat USD 7,40 atau 0,50 persen, setelah pekan sebelumnya kehilangan lebih dari USD 60 atau 3,50 persen. Dikutip dari Antara, emas berjangka melonjak USD 19,50 atau 1,19 persen menjadi USD 1.656,30 pada Jumat (21/10), setelah terdongkrak USD 2,60 atau 0,16 persen menjadi USD 1.636,80 pada Kamis. USD naik tipis pada perdagangan Senin (24/10) meskipun ada dugaan intervensi valuta asing lain oleh Jepang, dan sempat berubah negatif, setelah data PMI awal S&P menunjukkan aktivitas bisnis AS berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada Oktober.

Namun, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendukung emas. Emas menemukan dukungan tambahan karena S&P Global melaporkan pada Senin bahwa Indeks Output Komposit PMI (Indeks Manajer Pembelian) AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 47,3 pada Oktober dari pembacaan akhir 49,5 pada September - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Friday, October 21, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terdongkrak 2,60 Dolar AS Dipicu Greenback Yang Melemah

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memangkas kenaikannya setelah melonjak sekitar satu persen, di tengah dolar yang melemah.


Lompatan di pasar ekuitas dan reli imbal hasil obligasi pemerintah, menarik emas kembali ke posisi terendah tiga minggu yang dicapai sebelumnya.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 2,60 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 1.636,80 dolar AS per ounce, setelah 

diperdagangkan di kisaran terendah sesi di 1.626,30 dolar AS dan tertinggi di 1.650,30 AS.


Emas berjangka anjlok 21,60 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 1.634,20 dolar AS pada Rabu , setelah tergelincir 8,20 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.655,80 dolar AS pada Selasa, dan terangkat 15,10 dolar AS atau 0,92 persen menjadi 1.664,00 dolar AS pada Senin


Dolar AS melemah pada Kamis karena pelaku pasar menguraikan sejumlah data ekonomi. Indeks dolar, yang mengukur greenbackterhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen menjadi 112,8700.


Imbal hasil obligasi pemerintah AS melanjutkan perjalanan tanpa henti mereka lebih tinggi setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga minggu lalu, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang kuat.


Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis bahwa klaim pengangguran awal AS turun 12.000 dari minggu sebelumnya menjadi 214.000 dalam pekan yang berakhir 15 Oktober. Tetapi rata-rata pergerakan empat minggu naik 1.250 menjadi 212.250.


Jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, itu akan terus menekan pasar emas dalam waktu dekat," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Fokusnya terus jelas pada suku bunga dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed.


Sementara itu, Presiden Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendeknya di tengah tingkat inflasi yang tinggi.


Di sisi lain, National Association of Realtors melaporkan Kamis bahwa penjualan rumah yang ada (existing home) di AS turun 1,5 persen ke tingkat penyesuaian musiman 4,71 juta pada September, merosot untuk bulan kedelapan berturut-turut. Ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2007, mendukung emas.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 33 sen atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada 18,689 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 34 dolar AS atau 3,86 persen, menjadi ditutup pada 915,10 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com