Tuesday, August 27, 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Catat Rekor Tertinggi, Investor Silahkan Pesta Pora

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa  didukung oleh pelemahan dolar dan pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, yang memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September.

Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Senin ditutup di US$2.516,89 per troy ons, naik0,19% dari posisi sebelumnya. Penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya di US$2.513,74 per troy ons pada perdagangan Selasa.

Rekor ini berpotensi dilanjutkan pada perdagangan hari ini. Pada pukul 5.40 WIB harga emas dunia bahkan sudah mencapai US$2.517,23 per troy ons.

Indeks dolar mencapai titik terendahnya dalam lebih dari satu tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain sehingga meningkatkan permintaan.

Kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed Jerome Powell dengan kuat mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga AS, menunjukkan bahwa data ekonomi mendatang akan menentukan laju dan skala pemotongan tersebut, yang dapat meningkatkan permintaan investasi emas, kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Pada hari Jumat, Powell menyetujui dimulainya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, mengatakan bahwa penurunan lebih lanjut di pasar tenaga kerja akan tidak diinginkan.

Para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan bulan depan, dengan peluang 65% untuk pemotongan 25 basis poin (bp) dan 35% peluang untuk pemotongan 50 bp, menurut alat CME FedWatch.

Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga.

"Pembelian oleh bank sentral terkait dengan mandat untuk membeli sejumlah emas tertentu dalam jangka waktu tertentu ... kekhawatiran akan sanksi, geopolitik, dan utang yang meningkat kemungkinan akan menjaga permintaan dari bank sentral tetap tinggi meskipun harga mencapai rekor tertinggi, menurut pandangan saya," kata Staunovo.

Permintaan emas di India selama musim perayaan mendatang diperkirakan akan tetap kuat karena pengurangan bea impor yang signifikan telah membuat harga lebih menarik, kata pejabat industri.

Permintaan emas di Tiongkok diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena konsumen menyesuaikan diri dengan harga yang lebih tinggi, kata pejabat industri - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

No comments:

Post a Comment