RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi
WIB), karena aksi ambil untung.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New
York Exchange, menyusut USD 1 atau 0,06 persen menjadi ditutup pada USD
1.775,80 per ounce.
Emas berjangka turun tipis USD 0,10 atau 0,01 persen menjadi USD
1.776,80
Dikutip dari Antara, logam kuning turun menyusul serangan rudal
buatan Rusia di wilayah Polandia yang meningkatkan kekhawatiran eskalasi
dipimpin NATO dalam konflik Ukraina.
Namun, permintaan untuk aset-aset safe haven tradisional emas meningkat
setelah rudal buatan Rusia jatuh di bagian timur Polandia dan menewaskan
dua orang.
Insiden itu menandai pertama kalinya senjata Rusia menghantam wilayah
NATO, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu
sebagai "eskalasi perang yang sangat signifikan
Para anggota NATO mengatakan mereka sedang meninjau insiden itu,
dan memperingatkan konsekuensi atas serangan itu jika memang disengaja.
Harga emas melonjak ke level tertinggi dua tahun selama hari-hari awal
invasi Rusia ke Ukraina awal tahun ini. Eskalasi konflik berpotensi
menaikkan harga logam kuning lagi.
Pelemahan USD juga menopang harga emas, setelah data menunjukkan
inflasi produsen AS mencapai level terendah 14 bulan pada Oktober.
Data tersebut, ditambah dengan data inflasi konsumen yang lebih lemah
dari perkiraan yang dirilis minggu lalu, meningkatkan ekspektasi bahwa
inflasi AS telah mereda.
Di sisi lain, data ekonomi yang dirilis Rabu (16/11/2022) bervariasi.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS melonjak
1,3 persen pada Oktober setelah tidak berubah pada September.
Ekonom memperkirakan penjualan ritel meningkat 1,0 persen.
Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,1 persen
pada Oktober, dan kenaikannya pada September direvisi turun menjadi 0,1
persen.
Indeks kepercayaan bulanan National Association of Home Builders turun
lima poin menjadi 33 pada November. Ini adalah rekor bulan kesebelas
berturut-turut bahwa indeks telah jatuh - RIFAN FINANCINDO
Sumber : antaranews.com
No comments:
Post a Comment