Tuesday, December 27, 2022

PT Rifan Financindo - Emas Naik Tembus $1.800, Dolar Melemah Dalam Peralihan Kebijakan BoJ

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mencapai level tertinggi satu minggu pada hari Rabu, mencatat kenaikan kuat usai dolar turun terhadap sejumlah mata uang, meskipun prospek logam kuning tetap tidak pasti di tengah kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi.

Harga emas melesat hampir 2% pada hari Selasa setelah penguatan yen Jepang menekan dolar dan meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga. Hal ini dipicu oleh langkah Bank of Japan tanpa diduga mengubah kebijakan moneter ultra longgarnya untuk pertama kali dalam hampir satu dekade.

BOJ meningkatkan kisaran di mana imbal hasil obligasi pemerintah Jepang diizinkan untuk berfluktuasi, mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin terbuka untuk memperketat kebijakan tahun depan.

Langkah ini mengikuti sinyal hawkish dari beberapa bank sentral pasar negara maju lainnya, dan mengindikasikan bahwa suku bunga global kemungkinan akan naik lebih lanjut pada tahun 2023. Meski skenario seperti itu menjadi pertanda buruk bagi aset non-imbal hasil seperti emas, prospek perlambatan ekonomi berikutnya juga meningkatkan daya tarik safe haven logam kuning.

Emas spot naik 0,1% di $1.819,67/oz, dan emas berjangka naik 0,2% di $1.828,55/oz pukul 08.11 WIB. Kedua instrumen melonjak hampir 2% pada hari Selasa, dan diperdagangkan di level tertinggi satu minggu.

Data perumahan AS lebih rendah dari perkiraan juga meningkatkan kekhawatiran resesi pada tahun 2023 - sebuah skenario yang dapat menguntungkan emas, di tengah beberapa spekulasi bahwa Federal Reserve hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.

Hal ini telah membuat dolar melepaskan sebagian dari keuntungannya tahun ini. Greenback kini diperdagangkan mendekati posisi terendah enam bulan, setelah Fed menaikkan suku bunga dengan margin yang relatif lebih kecil pada awal bulan ini.

Namun, investor tetap tidak yakin di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya. Sinyal hawkish dari bank sentral utama lainnya juga telah menimbulkan ketidakpastian atas kebijakan moneter memasuki tahun 2023.

Logam mulia lainnya menguat pada hari Selasa dan diperdagangkan stabil pada hari Rabu. Seperti nikel naik 2,86% hingga dini hari tadi, timah turun 0,97% di ICE London pada penutupan Senin, dan tembaga naik 0,14% pukul 13.50 WIB.

Di antara logam industri, harga tembaga naik 0,3% di $3,8178 pada hari Rabu, setelah melonjak 0,7% di sesi sebelumnya.

Tetapi kenaikan logam merah dibatasi oleh meningkatnya ketidakpastian atas pembukaan kembali ekonomi di negara importir utama China, yang berjuang menahan lonjakan infeksi COVID-19 yang belum terjadi sebelumnya.

Kekhawatiran potensi resesi pada tahun 2023 juga telah menghambat harga tembaga dalam beberapa sesi terakhir, mengingat hubungan erat logam ini dengan pertumbuhan ekonomi.

Sementara, karet turun 1,60% pada Senin di Singapura, batubara Newcastle ICE London mencapai 405,00, kakao AS turun 0,14% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.871,00 dan gas alam naik 2,38% pukul 13.53 WIB.

Lainnya dari mata uang, USD/JPY naik 0,36%, GBP/JPY naik 0,19%, GBPUSD turun 0,19%, EURUSD turun 0,08%, dan AUD/USD turun 0,1%.

Adapun kripto bitcoin naik tipis 0,06% pukul 13.55 WIB BTC/USD dan ethereum turun 0,09% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD turun 1% - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

No comments:

Post a Comment