Friday, March 25, 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Melaju Terkait Sanksi Baru Untuk Rusia

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mengalami kemajuan sebab para investor sedang menunggu kemungkinan munculnya sanksi baru Untuk Rusia yang akan semakin memperkuat daya tarik logam mulia tersebut.

Uni Eropa dan Amerika Serikat semakin dekat dengan persetujuan yang membidik kepada memotong kebergantuan Eropa terhadap sumber daya energi Rusia, menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan para sekutu di Brussels.

Sementara Rusia di sisi lain merencanakan pembayaran menggunakan Rubel kepada negara Eropa untuk pembelian gas alam mereka, yang akan membuat harga minyak semakin naik.

Keadaan perang dan pemberian sanksi telah mendorong harga komoditas dan tingkat inflasi semakin naik, menghasilkan kebijakan penghematan moneter dari beberapa bank sentral.

Pendekatan hawkish Federal Reserve Amerika Serikat dan imbal hasil obligasi AS menurunkan minat pada emas, namun juga memberikan daya tarik sebagai tameng perekonomian bagi konsumen. Perputaran dana yang diperdagangkan pada bursa adalah yang tertinggi dalam setahun, berdasarkan data awal yang dikumpulkan Bloomberg.

Para pemegang kebijakan bank Federal AS mengatakan bahwa negara harus mendengarkan kata mereka untuk menanggulangi inflasi dan mempertegas bahwa akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pertemuan mereka di bulan Mei.

Kondisi Ukraina turut mempengaruhi harga emas

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemungkinan mengumumkan sanksi lanjutan kepada Rusia sebagai respon atas invasi yang dilakukan ke Ukraina bulan lau. Presiden Rusia Vladimir putin memperingatkan negara Eropa bahwa pihaknya bisa saja mengubah metode pembayaran untuk membeli minyak bumi menggunakan Ruble, yang akan memberikan efek naiknya harga dan tidak stabilnya keadaan pasar.

Di Asia, Bank of Japan (BOJ) mengeluarkan kebijakan ekonominya yang menunjukkan bahwa inflasi konsumen bisa melewati ekspektasi jika perusahaan terus menaikkan harga lebih cepat dari perkiraan.

Ketegasan BOJ untuk menetapkan kebijakan dovish amat berbeda dengan pendekatan yang digunakan oleh Amerika Serikat. Presiden Fed San Fransisco Mary Daly menyebutkan bahwa baik kenaikan 50 aset poin dan keputusan untuk pengurangan aset dapat terjadi pada pertemuan penentuan kebijakan selanjutnya.

Harga emas naik 0,17% di angka $1.940,50. Pergerakan dolar yang umumnya berbanding terbalik, sedikit merangkak naik. Benchmark imbal hasil treasury 10 tahun berada dekat dengan puncak, tertinggi sejak Mei 2019. Harga logam mulia lain, Paladium mengembang denga 1,5% dan perak naik 0,1%, platinum turun 0,3% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

No comments:

Post a Comment