Tuesday, October 27, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Kembali Menguat, Didorong Ketidakpastian Stimulus AS


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali menguat pada awal perdagangan Selasa. Pukul 07.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.906,60 per ons troi, naik 0,05% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.905,70 per ons troi.

Kenaikan harga emas didorong oleh keraguan akan kesepakatan stimulus fiskal Amerika Serikat sebelum pemilihan presiden. Selain itu, harga emas yang naik juga didorong oleh kekhawatiran investor akibat lonjakan kasus virus corona yang membuat prospek pemulihan ekonomi semakin suram.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menggelar pembicaraan tentang stimulus AS, namun keduanya gagal mencapai kesepakatan, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa pembicaraan sempat melambat tetapi berlanjut pada hari Senin. 

Masih ada beberapa hal dalam rencananya yang tidak bisa diterima oleh presiden, tidak bisa diterima begitu saja," kata Kudlow tentang Pelosi.  "Saya juga akan mengatakan, ada sejumlah wilayah sasaran yang menurut kami benar-benar akan membantu perekonomian - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Monday, October 26, 2020

PT Rifan - Harga Emas Berjangka Alami Kenaikan

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange sedikit naik. Hal ini karena kesepakatan stimulus baru AS tetap penuh ketidakpastian.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik USD0,6 atau 0,03% menjadi ditutup pada USD1.905,2 per ons.

Emas juga mendapat dukungan karena dolar AS turun sedikit pada hari Jumat. Data ekonomi yang mengoptimalkan pengurangan emas, mencegahnya naik lebih tinggi.

IHS Markit Flash US Manufacturing Purchasing Managers 'Index (PMI) berada di 53,3 pada Oktober, naik dari 53,2 pada September dan tertinggi dalam 21 bulan.

Emas turun untuk minggu kedua berturut-turut, hubungan kurang dari 0,1 persen. Analis pasar berpendapat bahwa diskusi tentang paket bantuan COVID-19 AS di Kongres, pergerakan dolar dan presiden presiden yang akan datang akan menjadi katalisator besar untuk emas di langkah berikutnya.

Perak untuk pengiriman Desember turun 3,4 sen atau 0,14% menjadi ditutup pada USD24,675 per ons. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD22,7 atau 2,57% menjadi ditutup pada USD906,7 per ons - PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Friday, October 23, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Karena Memudarnya Harapan Stimulus AS


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun lumayan dalam, diperdagangkan berlawanan dengan pergerakan indeks dolar AS yang pada pagi hari Kamis mengalami koreksi naik setelah menyentuh kerendahan selama enam minggu pada hari Rabu. Emas tidak bisa mengalami kenaikan bahkan pada saat indeks saham AS mulai goyah.

Harga emas bertahan di “support” mendekati $1,900 setelah mengalami tekanan jual yang baru dengan lebih sedikitnya orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran dibandingkan dengan yang diperkirakan.

Departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran pertama kalinya, menurun sebanyak 55.000 ke 787.000 dari level minggu lalu yang telah direvisi di 842.000. Data dari pasar tenaga kerja AS yang terbaru ini lebih bagus secara signifikan dari yang diperkirakan. Konsensus pasar memperkirakan klaim pengangguran AS akan berada disekitar 860.000. Data tenaga kerja yang lebih baik daripada yang diperkirakan ini menambah tekanan turun terhadap harga emas. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun lebih dari 1,2% ke $1,905.80 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham-saham Asia kebanyakan melemah dan saham-saham Eropa kebanyakan menguat. Indeks saham AS dibuka dengan sedikit melemah pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko diantara para trader dan investor memudar baru-baru ini.

Diskusi paket stimulus antara Kongres AS yang dikuasai Demokrat dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump tetap berlanjut bahkan setelah tenggat waktu kesepakatan telah lewat. Namun para investor tetap skeptic paket stimulus bisa lolos dari Senat yang dikuasai oleh Republikan sebelum tanggal pemilihan presiden 3 November berlangsung.

Optimisme stimulus kelihatannya telah memudar dengan masih tetap adanya oposisi yang kuat dari dalam partai Trump sendiri, yakni Republikan. Ditambah lagi, Trump pada hari Rabu menuduh Demokrat tidak bersedia untuk mengukir kompromi yang dapat diterima mengenai stimulus. Melambatnya pembicaraan mengenai stimulus AS ini menambah ketidakpastian mengenai outlook ekonomi AS dan berdampak kepada sentimen resiko global.

Penurunan lebih lanjut harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,898.09 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885.00 dan kemudian $1,851.00. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,914.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,922.68 dan kemudian $1,939.19 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Wednesday, October 21, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Kabar Stimulus AS Tokcer, Harga Emas Moncer

 


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melanjutkan penguatan dari perdagangannya kemarin di pagi ini, Rabu. Kabar baik soal paket stimulus ekonomi Covid-19 lanjutan di AS membuat harga emas terangkat. 

Pada 09.10 WIB, harga emas global di arena pasar spot menguat 0,59% ke US$ 1.918/troy ons. Kemarin harga emas ditutup dengan penguatan ke level US$ 1.906,38/troy ons.

Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres AS semakin mendekati kesepakatan tentang RUU stimulus ekonomi baru. Presiden Donald Trump disebut bersedia menerima nominal stimulus yang lebih besar meskipun ada tentangan dari Partai Republik.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada hari Selasa mengatakan dia optimis Demokrat dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump tentang bantuan tambahan Covid-19 yang bisa digelontorkan pada awal bulan depan.

Menurut Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), paket stimulus fiskal AS akan memicu kenaikan harga emas. ANZ memperkirakan logam mulia itu bisa melonjak ke US$ 2.200 pada akhir tahun dan naik menjadi US$ 2.300 pada awal 2021.

"Persetujuan paket bantuan AS akan menjadi pemicu kenaikan harga," kata ahli strategi komoditas ANZ Daniel Hynes dan Soni Kumari dalam laporan komoditas terbaru, mengutip Kitco News

"Prospek emas positif di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi akibat lonjakan Covid-19. Kebijakan bank sentral yang akomodatif dan suntikan likuiditas secara luas mendukung pasar," kata Hynes dan Kumari.

Selain karena resesi global akibat lockdown untuk mengendalikan pandemi Covid-19, harga emas ikut terkerek naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini karena stimulus fiskal dan moneter yang masif dari pemerintah dan bank sentral global. 

Era suku bunga murah mendekati nol persen ditambah dengan injeksi likuiditas melalui pelonggaran quantitative easing yang membuat neraca bank sentral menggembung membuat pasokan uang menjadi berlimpah. 

Di saat yang sama imbal hasil riil setelah dikurangi inflasi aset safe haven lain yaitu obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah berada di teritori negatif membuat opportunity cost memegang emas menjadi lebih rendah. 

Kebijakan fiskal ekspansif juga turut membuat dolar AS terus terdepresiasi. Ekspektasi inflasi yang tinggi di masa depan meningkat. Alhasil para investor berbondong-bondong mencari perlindungan dan emas lah aset yang dipilih. Ini yang membuat harga emas terbang tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Tuesday, October 20, 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Berjangka Rebound Terangkat Dolar AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas menguat pada akhir perdagangan Senin, rebound dari penurunan akhir pekan lalu. Penguatan emas dalam pelemahan dolar AS dan ekspektasi untuk kesepakatan stimulus menjelang pemilihan presiden 3 November.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 5,3 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 1,911,70 dolar AS per ons. Akhir pekan lalu (16/10), emas berjangka melemah 2,5 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.906,40 dolar AS per ounce.

Emas menguat karena tren penurunan dolar AS dan keyakinan bahwa beberapa jenis paket stimulus akan datang dalam 48 jam ke depan.

Orang-orang percaya bahwa kita akan memasuki periode inflasi hingga kuartal berikutnya. Jadi mereka mulai dari awal, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Dolar AS tergelincir 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada Ahad bahwa perbedaan tetap ada dengan pemerintah Trump tentang paket bantuan yang luas, tetapi dia optimistis undang-undang dapat mendukung sebelum Hari Pemilihan.

Emas telah melonjak sekitar 26 persen sepanjang tahun ini karena investor mencari perlindungan dari virus pandemi korona yang memburuk, serta risiko inflasi dan penurunan nilai mata uang ketika bank-bank sentral global memangkas suku bunga sambil memompa stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menahan pukulan ekonomi.

Lebih lanjut yang mendasari permintaan safe-haven untuk emas adalah yang dapat mengikuti update-update yang disebabkan oleh virus corona di Eropa dan di tempat lain ketika infeksi di seluruh dunia melebihi dari 40 juta, serta ketidakpastian atas pemilihan AS - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.

Monday, October 19, 2020

PT Rifan - Harga Emas Terkoreksi Di Awal Perdagangan Pekan Ini, Menanti Kepastian Stimulus AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kembali terkoreksi pada awal perdagangan pekan ini. Senin pukul 07.25 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2020 di Bursa Komoditi ada di US $ 1.904,20 per ons troi, turun 0,11% dari akhir pekan lalu yang ada di US $ 1.906,40 per ons troi.

Harga minyak terkoreksi lantaran masih ada keraguan atas perjanjian stimulus Amerika Serikat sebelum pemilu Presiden, kurangnya stimulus fisik sekarang sampai pasca pemilu AS. Pemilu mungkin melihat beberapa likuidasi emas, kata Robin Bhar, seorang analis independen. 

Emas cukup banyak yang dekat apa yang dilakukan pasar lain, ia tidak memiliki terlalu banyak katalis untuk bergerak secara signifikan lebih tinggi, dan tidak banyak katalis untuk bergerak jauh lebih rendah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis pekan lalu bahwa dia bersedia untuk meningkatkan tawarannya sebesar US $ 1,8 triliun untuk kesepakatan bantuan Demokrat di Kongres, tetapi gagasan itu ditolak oleh Senat Pemimpin Mayoritas Mitch McConnell.

Keragu-raguan pemerintah di Washington pada stimulus menempatkan banyak volatilitas ke pasar kami, kata Afshin Nabavi, wakil presiden di logam mulia pedagang MKS SA - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Friday, October 16, 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Karena Naiknya USD & Turunnya Saham


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat disebabkan naiknya indeks dolar AS. Emas bertingkah laku seperti komoditi mentah dan bukannya assets safe-haven, sebagaimana yang terlihat di dalam penurunan pasar saham global yang menjadi elemen “bearish” yang lainnya dari harga emas. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $10.30 pada $1,897.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.009.000,- per gram.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Kekuatiran mengenai penyebaran coronavirus di negara-negara industri utama dan lainnya, dengan Eropa terpukul ekstra keras yang membuat para trader dan investor menjadi lebih enggan terhadap resiko pada minggu ini.

Perancis mengumumkan jam malam di Paris dan beberapa kota metropolitan lainnya untuk memerangi penyebaran coronavirus yang cepat di negara dengan perekonomian kedua terbesar di Eropa. Jerman yang merupakan lokomotif ekonomi di benuar Eropa sedang mempertimbangkan pengenaan pembatasan jika keadaan tidak membaik. Spanyol, Belanda, dan Belgia sedang berjuang selama minggu yang panjang.

Pembicaraan mengenai stimulus fiskal di Kongres AS juga mandek. Sekretaris Treasury AS Steven Mnuchin terlihat frustrasi dengan kemajuan yang tidak berarti di dalam negosiasi stimulus fiskal, padahal dia adalah salah satu orang yang optimis sebelumnya. Republikan di Senat sedang fokus kepada pemilihan hakim baru di Mahkamah Konstitusi AS sementara Demokrat tidak ingin menghadiahkan kepada Donald Trump pemberian politik setelah Trump menolak tawaran mereka. Turunnya kemungkinan terjadinya kesepakatan mendorong naik dolar AS sehingga menekan harga emas.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa ada 898.000 orang Amerika mengajukan klaim pengangguran pertama kali di AS, meningkat 53.000 dari level pada minggu sebelumnya. Angka ini juga meleset dari yang diperkirakan, sebesar 810.000. Namun data ekonomi yang mengecewakan ini tidak berpengaruh terhadap harga emas pada awal reaksinya.

Penurunan lebih lanjut dari harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,885.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1.877.10 dan kemudian $1.851.00. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,917.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibznews.com