PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melanjutkan penguatan dari
perdagangannya kemarin di pagi ini, Rabu. Kabar baik soal
paket stimulus ekonomi Covid-19 lanjutan di AS membuat harga emas
terangkat.
Pada 09.10 WIB, harga emas global di arena pasar spot menguat 0,59%
ke US$ 1.918/troy ons. Kemarin harga emas ditutup dengan penguatan ke
level US$ 1.906,38/troy ons.
Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres AS semakin mendekati
kesepakatan tentang RUU stimulus ekonomi baru. Presiden Donald Trump
disebut bersedia menerima nominal stimulus yang lebih besar meskipun ada
tentangan dari Partai Republik.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada hari Selasa mengatakan dia optimis
Demokrat dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump tentang
bantuan tambahan Covid-19 yang bisa digelontorkan pada awal bulan depan.
Menurut Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), paket stimulus
fiskal AS akan memicu kenaikan harga emas. ANZ memperkirakan logam
mulia itu bisa melonjak ke US$ 2.200 pada akhir tahun dan naik menjadi
US$ 2.300 pada awal 2021.
"Persetujuan paket bantuan AS akan menjadi pemicu kenaikan harga,"
kata ahli strategi komoditas ANZ Daniel Hynes dan Soni Kumari dalam
laporan komoditas terbaru, mengutip Kitco News
"Prospek emas positif di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi
akibat lonjakan Covid-19. Kebijakan bank sentral yang akomodatif dan
suntikan likuiditas secara luas mendukung pasar," kata Hynes dan Kumari.
Selain karena resesi global akibat lockdown untuk
mengendalikan pandemi Covid-19, harga emas ikut terkerek naik lebih dari
25% sepanjang tahun ini karena stimulus fiskal dan moneter yang masif
dari pemerintah dan bank sentral global.
Era suku bunga murah mendekati nol persen ditambah dengan injeksi
likuiditas melalui pelonggaran quantitative easing yang membuat neraca
bank sentral menggembung membuat pasokan uang menjadi berlimpah.
Di saat yang sama imbal hasil riil setelah dikurangi inflasi aset
safe haven lain yaitu obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah berada
di teritori negatif membuat opportunity cost memegang emas menjadi
lebih rendah.
Kebijakan fiskal ekspansif juga turut membuat dolar AS terus
terdepresiasi. Ekspektasi inflasi yang tinggi di masa depan meningkat.
Alhasil para investor berbondong-bondong mencari perlindungan dan emas
lah aset yang dipilih. Ini yang membuat harga emas terbang tahun ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : cnbcindonesia.com