Tuesday, March 30, 2021

PT Rifan Financindo - Emas Anjlok 20,1 Dolar Tertekan Kenaikan Imbal Hasil


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas tergelincir lebih dari satu persen ke level terendah lebih dari dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS merusak daya tarik aset safe-haven logam kuning yang juga tertekan taruhan pemulihan ekonomi yang cepat di Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 20,10 dolar AS atau 1,16 persen menjadi ditutup pada 1.712,20 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke level 1.705,75 dolar AS, merupakan penurunan emas COMEX satu hari terbesar sejak 18 Maret.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (26/3/2021), emas berjangka terangkat 7,2 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.732,30 dolar AS per ounce, setelah merosot 8,1 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.725,10 dolar AS, dan bertambah 8,10 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.733,20 dolar AS pada Rabu (24/3/2021).

"Bullish pasar emas membutuhkan dukungan fundamental," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menambahkan bahwa kenaikan dolar AS dan peningkatan imbal hasil membatasi minat beli terhadap emas.

Indeks dolar mendekati level kunci 93, meningkatkan tekanan baru pada emas. Indeks dolar yang menguat terhadap mata uang utama saingannya, memperlemah daya tarik emas dalam denominasi greenback bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah negatif jangka pendek untuk harga emas, tambah Wyckoff.

Biden akan merilis rincian tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar antara 3-4 triliun dolar AS

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi karena mereka menerjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Imbal hasil surat utang AS 10-tahun mendekati level 1,7 persen.

"Baik imbal hasil obligasi AS10-tahun maupun dolar tidak dapat dikatakan sangat tinggi untuk hari ini, tetapi emas belum memiliki pergerakan yang cukup besar di kedua arah selama seminggu terakhir, jadi bias penurunan sekarang mungkin dibesar-besarkan," kata Philip Streible, ahli strategi logam mulia di Blueline Futures di Chicago.

Emas mungkin (jatuh) menembus di bawah dukungan 1.700 dolar AS tetapi seharusnya pulih," tambah dia.

"Kami melihat hampir tidak ada ruang untuk harga emas secara nyata lebih tinggi sampai pertengahan tahun, meskipun emas seharusnya dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 34,3 sen atau 1,37 persen menjadi ditutup pada 24,771 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 2,40 dolar AS atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 1.184,10 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Monday, March 29, 2021

PT Rifan - Bursa Eropa Mayoritas Turun, Pasar Fokus Covid 19 & Sektor Perbankan

PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham berjangka di Eropa sebagian beranjak melemah pada Senin petang. Pergerakan ini dibebani oleh kekhawatiran yang berkembang bahwa gelombang ketiga kasus Covid-19 akan mendorong tindakan penguncian lanjutan serta kelemahan di sektor perbankan seperti Credit Suisse (SIX:CSGN)) memperingatkan tekanan yang "sangat signifikan" terhadap hasil kinerja perusahaan.

Pada pukul 14.03 WIB, DAX futures Jerman melemah 0,25% ke 14.819,0 menurut data Investing.com, FTSE 100 futures Inggris turun 0,36% di 6.696,0 sedangkan CAC 40 futures di Prancis naik 0,25% di 6.001,2.

Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut melemah 0,41% di 6.170,18 pukul 14.17 WIB.

Kegelisahan kembali berkembang bahwa negara ekonomi terbesar Eropa harusnya lebih memperketat pembatasan, yang selanjutnya menunda pemulihan ekonomi kawasan, setelah Prancis melaporkan jumlah pasien covid-19 tertinggi yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) tahun ini pada hari Minggu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah membela keputusannya untuk melanjutkan tindakan pembatasan sebagian yang menargetkan zona infeksi tinggi seperti Paris alih-alih kebijakan penguncian penuh ketiga, tetapi ia mengakui bahwa pembatasan lebih lanjut kemungkinan diperlukan.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengancam akan meminta kekuatan darurat federal untuk menghentikan penyebaran penyakit setelah rata-rata jumlah kasus 7 hari mencapai level tertinggi sejak Januari. Di Polandia, jumlah kasus baru mencapai rekor sepanjang masa pada akhir pekan, sementara jumlah kasus juga terus meningkat di Belgia, Belanda dan Austria. Sebaliknya, kurva infeksi Italia mendatar, sementara di Ceko sekarang mengalami penurunan tajam setelah lonjakan pada Januari dan Februari.

Uni Eropa sedang mencoba untuk mempercepat kampanye vaksinasi yang lambat, diganggu oleh kekurangan dosis vaksin AstraZeneca (NASDAQ:AZN) yang telah menyebabkan ketegangan dengan mantan anggota Uni Eropa, Inggris.

Sementara, sektor perbankan kemungkinan akan menjadi fokus Senin setelah Credit Suisse memperingatkan dampak kerusakan "sangat signifikan" pada hasil kinerja kuartal I perusahaan.

Raksasa perbankan Swiss itu mengatakan telah menerima pukulan dari dana lindung nilai AS yang besar yang gagal membayar margin call minggu lalu, dan sejumlah bank lain juga terpengaruh.

Sebelumnya Senin, bank investasi terbesar Jepang, Nomura (T:8604) menandai kemungkinan kerugian senilai $2 miliar di anak perusahaan AS, yang menurut bank berasal dari transaksi dengan klien AS.

Harga minyak terus jatuh pada Senin petang setelah kapal kontainer yang tertahan di Terusan Suez sebagian telah diapungkan kembali dan ini meningkatkan kemungkinan kapal itu dapat dibebaskan dalam waktu dekat sehingga membuka kembali blokir akses jalur air utama yang krusial tersebut.

Harga naik lebih dari 4% pada hari Jumat silam di mana trader mencoba mempertimbangkan dampak dari kemacetan rute utama perdagangan global tersebut dan sekitar 10% dari perdagangan minyak global yang berlayar di lautan melewati kanal tersebut.

Harga minyak WTI kian jatuh 1,94% ke $59,79 per barel dan harga minyak Brent terus turun 1,49% ke $63,47 per barel. Namun, terlepas dari penurunan ini, kedua minyak acuan tersebut masih akan membukukan kenaikan kuartalan IV berturut-turut minggu ini.

Adapun, harga emas berjangka lanjut turun 0,28% ke $1.727,45 per troy ons, sementara EUR/USD turun tipis 0,06% ke 1,1785 pukul 14.16 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Friday, March 26, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Terus Melemah Tertekan Obligasi Dan Dolar AS


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah karena imbal hasil obligasi AS yang menguat sementara dolar AS mencapai level tertingginya dalam empat bulan terakhir, merusak daya tarik logam yang tidak memberikan bunga itu.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.727,01 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,5 persen menjadi 1.725,10 dolar AS per ounce.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun menguat, meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas.

Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,4 persen setelah menyentuh level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Penyusutan emas terjadi meski sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus korona di zona euro.

Perak turun 0,3 persen menjadi 25,01 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di 24,39 dolar AS.

Palladium melemah 0,8 persen menjadi 2.612,48 dolar AS per ounce dan platinum merosot 1,4 persen menjadi 1.151,00 dolar AS per ounce.

Kendati sepertinya ada lebih banyak pasokan platinum dari Afrika Selatan pada tahun ini, peningkatan permintaan mobil kemungkinan akan memacu kekurangan pasokan pada tahun-tahun mendatang, kata Commerzbank dalam sebuah catatan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  suara.com

Thursday, March 25, 2021

Rifan Financindo - Emas Minat Beli Terkendala Kuatnya Dolar AS

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin. Minat beli terhadap emas tetap terkendala oleh kuatnya dollar AS dan jatuhnya pasar minyak mentah.

Kapal container terbesar dunia terdorong kepinggir oleh angin yang besar pada hari Selasa sehingga terdampar di Kanal Suez Mesir, dan merintangi pengapalan global yang kemungkinan akan berlangsung selama berhari – hari. Laporan mengatakan bahwa 10% dari perdagangan minyak mentah global berlangsung melalui Kanal Suez. Berita ini membuat harga minyak mentah mengalami rebound ke $60.65 setelah terpukul kerugian yang kuat yang mendorong harga minyak mentah AS sempat turun ke level terendah dalam 6 minggu pada hari Selasa kemarin di $57.00.

Emas berjangka kontrak bulan April naik $3.10 ke $1,732.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.078 ke $25.31 per ons.

Pasar saham global bervariasi mengarah turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Jerman, Perancis dan Itali baru – baru ini telah memperpanjang atau mengenakan kembali restriksi karena gelombang infeksi Covid – 19 yang baru, serbuan ke rumah sakit dan kematian. Sementara penduduk telah frustrasi dengan lockdown dan dengan lambatnya penangan vaksin di Uni Eropa.

Naiknya infeksi Covid – 19 di Eropa yang mengakibatkan ditutupnya kegiatan bisnis dan sebagian kekuatiran akan gelombang ketiga memukul AS, telah memicu sedikit kenaikan atas keengganan terhadap resiko di pasar pada minggu ini.

Di AS, naiknya harga juga menjadi perhatian yang tinggi. Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve AS mengatakan bahwa inflasi kemungkinan naik di bulan – bulan yang akan datang, namun kemungkinan tidak akan berlangsung terus. Powell mengulangi jaminannya untuk mendukung ekonomi AS, khususnya dengan masih ada sekitar 9.5 juta orang Amerika masih belum mendapatkan pekerjaan.

Sementara Treasury Secretary Janet Yellen juga berjanji untuk membantu pemulihan ekonomi, namun tetap bisu mengenai rencana infrastruktur dari pemerintah. Menurut laporan, dana belanja infrastruktur senilai $3 triliun akan didanai sebagian dari kenaikan pajak. Laporan ini memberikan kontribusi bagi buruknya sentimen dan membuat arus masuk ke dollar AS yang safe-haven.

Suppor terdekat menunggu di $1,726.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,702.15 dan kemudian $1,673.30. “Resistance” terdekat menunggu di $1,747.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,754.20 dan kemudian $1,775.00 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Wednesday, March 24, 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Intip Peluang Kenaikan Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Tahun 2021 berdasarkan astrologi China, merupakan tahun kerbau. Hal ini ternyata berpengaruh terhadap harga emas. Ahli Feng Shui, Suhu Yo menyampaikan prediksi harga emas di tahun ini akan melonjak tinggi. “Di tahun Kerbau ini, harga emas akan naik

Dirinya mengatakan ada tiga faktor yang membuat harga emas naik. Pertama karena terjadinya bencana alam dan kekeringan.

Pertama karena adanya bencana alam, gunung meletus, longsor, banjir dan bisa kemungkinan tsunami. Serta di akhir tahun juga akan ada kekeringan dan kemarau yang panjang,” ujarnya.

Kedua, karena krisis ekonomi yang menyebabkan redupnya usaha dan banyak orang kehilangan pekerjaan. 

Lalu karena adanya krisis ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Sehingga banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan usaha,” ujarnya.

Kemudian ketiga, karena pandemi yang berkepanjangan. PSBB juga terus dilakukan sampai akhir tahun 2021. Sehingga membuat perdagangan dan usaha terpuruk. Sehingga tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk investasi emas karena diproyeksikan harganya bakal terus merangkak naik - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  okezone.com

 

 

Tuesday, March 23, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Spot Ditutup Melemah Tipis 0,3% Ke US$ 1.739 Per/Troi, Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas tergelincir hampir 1% pada perdagangan di awal pekan ini sebelum akhirnya berhasil memangkas pelemahan usai koreksi pada dolar Amerika Serikat (AS) dan yield US Treasury yang melonggar karena penguatan di pasar saham.

Harga emas spot ditutup turun 0,3% menjadi US$ 1.739,03 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka melemah 0,2% ke level US$ 1.738,1 ons troi. 

Harga emas seharusnya bisa menguat tetapi tidak. Itu benar-benar menunjukkan pasar emas lemah jika korelasi normal (seperti dolar yang lebih lemah) terjadi," kata David Madden, analis di CMC Markets Inggris. 

Dia menambahkan, dengan posisi saat ini, emas bisa tergelincir lebih jauh jika dolar AS dan imbal hasil pada obligasi AS menguat. 

Emas sempat anjlok 1% karena investor berbondong-bondong masuk ke dolar AS dan obligasi pemerintah, di tengah ketakutan karena keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengganti Gubernur Bank Sentral Turki setelah tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi.

"Jika warga (Turki) khawatir bahwa lira lemah,mereka ingin membeli dolar AS atau emas, tetapi di sinilah ketakutan datang - bahwa kontrol modal akan menghentikan masuknya uang negara, mungkin sulit bagi orang untuk mendapatkan untuk dolar, dan sebagai gantinya emas, dalam beberapa minggu ke depan," jelas Madden.

Keuntungan di Wall Street juga menekan harga emas.

Pedagang ingin melihat emas di atas US$ 1.750 dan bertahan di sana sebelumnya mulai masuk ke mata pada perdagangan ini," ungkap Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior RJO Futures - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.com

Monday, March 22, 2021

PT Rifan - Harga Emas Kembali Naik Ditopang Pelemahan Imbal Hasil Obligasi AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas kembali naik pada Jumat petang seiring melemahnya imbal hasil obligasi AS. Dan, logam kuning ini tampaknya akan mencatatkan kenaikan untuk sepekan ini.

Harga emas berjangka kembali naik 0,40% ke $1.739,45 per troy ons pukul 14.01 WIB dan XAU/USD turun 0,23% ke $1.740,63 menurut data Investing.com. Adapun indeks dolar AS turun tipis 0,08% di 91,793 dan yield obligasi AS untuk tenor 10 tahun jatuh 2,10% di 1,693 sampai pukul 13.58 WIB

Imbal hasil Treasury 10 tahun AS naik di atas 1,75% untuk pertama kalinya dalam 14 bulan pada hari Kamis pasca Federal Reserve AS berjanji untuk memantau tingkat inflasi dan mempertahankan suku bunga mendekati 0% hingga setidaknya akhir tahun 2023 ketika mengumumkan keputusan kebijakan pada hari Rabu.

Di sisi data, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim menganggur selama seminggu terakhir tanpa diduga naik menjadi 770.000. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memprediksi 700.000 klaim tercatat, sementara 725.000 klaim telah dilaporkan pada minggu sebelumnya. Namun, kemajuan peluncuran vaksin COVID-19 di AS dapat membuat pasar tenaga kerja negara itu mendapatkan kembali pijakannya saat bisnis mulai dibuka kembali.

Bank of Japan mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 0,10% dalam keputusan rapat kebijakan sebelumnya.

Di Eropa, Bank of England juga mempertahankan suku bunga tidak berubah di 0,10% saat mengumumkan keputusannya pada hari Kamis. Bank sentral ini mengatakan meskipun pemulihan ekonomi Inggris dari COVID-19 semakin cepat, para pejabat tetap terpecah soal prospek pemulihan jangka panjang. Komentar tersebut juga memberikan ekspektasi untuk pembalikan langkah-langkah stimulus.

Bank sentral Eropa (ECB) kemungkinan perlu waktu sebelum percepatan pencetakan uang yang baru-baru ini disepakati, kata Presiden Christine Lagarde pada hari yang sama.

Di sisi penawaran, Swiss pada bulan Februari mengirim emas ke China untuk pertama kalinya sejak September 2020. Pengiriman ke India dan Thailand juga tercatat di level tertinggi beberapa tahun.

Untuk logam mulia lainnya, palladium anjlok 2,11% ke 2.616,50 pukul 14.09 WIB. Nornickel Rusia, produsen logam terbesar, memangkas perkiraan produksi dan memicu kekhawatiran pasokan. Perak turun 0,48% di 26,225 dan platinum turun tipis 0,02% di 1.210,85.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp10.000 dari Rp935.000 pada Kamis menjadi Rp925.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.13 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com