RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dua digit lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dipicu penurunan tajam saham-saham di Amerika Serikat (AS) dan pelemahan dolar, menyusul meningkatnya kekhawatiran atas Virus Corona dan data ekonomi suram.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April melonjak 13,20 dolar atau 0,84 persen, menjadi menetap di 1.589,20 dolar per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka paling aktif untuk pengiriman Februari naik tipis 0,60 dolar AS atau 0,04 persen menjadi 1,570,40 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Komposit Nasdaq semua turun sebelum penyelesaian transaksi emas.
Ketika ekuitas membukukan kerugian, emas biasanya naik karena investor harus mengalihkan dana-dananya ke aset-aset yang dianggap lebih aman seperti emas.
Dukungan tambahan datang dari melemahnya dolar AS. Indeks dolar AS, ukuran <em>greenback</em> terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,15 persen menjadi sekitar 97,85 pada Kamis (30/1/2020).
Harga emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS turun, harga emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, ekonomi Amerika gagal mencapai target pertumbuhan Pemerintah Trump sebesar tiga persen untuk tahun kedua berturut-turut karena kemerosotan dalam investasi bisnis semakin dalam di tengah-tengah ketegangan perdagangan yang merusak, Departemen Perdagangan melaporkan.
Pertumbuhan pembelanjaan konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, melambat ke laju 1,8 persen setelah naik pada tingkat 3,2 persen di kuartal ketiga. Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) menjadi faktor penting dalam kebijakan Federal Reserve, dan ekspektasi penurunan suku bunga pada Maret naik dari 7,2 persen kemarin menjadi 17,7 persen hari ini, menurut alat FedWatch CME Group.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 50,50 sen atau 2,89 persen, menjadi ditutup pada 17,992 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April terangkat 5,20 dolar AS atau 0,53 persen, menjadi menetap pada 980,50 dolar AS per ounce.
sumber : antaranews.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
No comments:
Post a Comment