PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun tipis pada Senin petang meski dolar AS beranjak melemah dan investor menanti keputusan kebijakan Federal Reserve AS pada minggu ini.
Harga emas berjangka turun tipis 0,04% ke $1.777,15 per troy ons pukul 13.28 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, juga terus melemah 0,14% di 90,715 pukul 13.29 WIB.
Keputusan The Fed, yang akan diumumkan pada hari Rabu, diperkirakan akan mempertahankan kebijakan status quo. Namun, investor akan memantau jawaban Ketua Fed Jerome Powell untuk pertanyaan yang muncul apakah pasar tenaga kerja yang membaik dan vaksinasi COVID-19 yang meningkat dapat menyebabkan penarikan pelonggaran moneter.
Di Asia, Bank of Japan (BOJ) akan melansir keputusan kebijakannya sendiri pada hari Selasa.
Investor menyuntikkan $16,4 miliar ke dalam dana obligasi global dan $14,9 miliar ke dalam dana pasar uang untuk pekan terakhir 21 April menurut data Refinitiv Lipper. Investor juga menyoroti logam kuning safe haven seiring terus meningkatnya jumlah kasus COVID-19 global.
Di India, jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat dan pembatasan berikutnya membuat para pembeli emas menjauh.
Sementara itu, produksi emas di Zimbabwe juga turun sebesar 30% menjadi 3,98 ton pada kuartal I tahun 2021.
Juga di sisi pasokan, perusahaan pertambangan Newmont dan Barrick pada hari Jumat mengumumkan kemitraannya di Chili akan bekerjasama dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan pengembangan proyek emas-tembaga Norte Abierto.
Pada logam mulia lainnya, harga perak turun 0,51% ke 25,942 dan platinum naik 0,36% ke 1.239,15. Palladium naik 0,55% ke 2.864,50 pukul 13.34 WIB tetapi tetap di bawah level rekor yang dicapai selama minggu lalu.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stabil di level Rp933.000 hingga pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.26 WIB - PT RIFAN
Sumber : Investing.com
No comments:
Post a Comment