Tuesday, August 13, 2024

PT Rifan Financindo - Futures Emas Lebih Tinggi Sselama Sesi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Futures emas lebih tinggi selama sesi AS pada Senin, Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD2.510,70 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 1,51%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.418,80 dan resistance pada USD2.512,30.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,01% dan diperdagangkan pada USD102,94.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 1,56% dan diperdagangkan pada USD28,02 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 1,98% dan diperdagangkan pada USD4,07 per pon - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Monday, August 12, 2024

PT Rifan - Ada Kabar Genting Dari AS, Gerak Emas Bisa Liar

PT RIFAN BANDUNG - Para pemilik emas harus bersiap dengan kemungkinan gejolak pasar karena beragam rilis data pekan ini. Terutama data penting yang jadi pertimbangan utama pengambilan keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed.

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas ditutup naik 0,17% menjadi US$ 2.430,92 per troy ons.

Harga emas pekan ini diperkirakan akan bergerak penuh volatilitas di tengah beragam sentimen yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter bank sentral.

Data yang jadi tolok ukur utama The Fed dalam mempertimbangkan kebijakan suku bunganya akan dirilis pekan ini.

Inflasi konsumen dan inflasi inti konsumen pada Rabu (14/8/2024). Konsensus Trading Economics memperkirakan inflasi AS tahunan akan turun 0,1 basis poin menjadi 2,9% year-on-year (yoy) pad Juli 2024 dari sebelumnya 3% yoy.

Sementara AS akan mengalami inflasi secara bulanan menjadi 0,2% setelah sebelumnya deflasi 0,1%. Inflasi inti AS diperkirakan akan menjadi 3,2% yoy dibanding bulan sebelumnya 3,3% yoy.

Dengan proyeksi tersebut, pasar melihat kemungkinan penurunan suku bunga akan terjadi pada pertemuan berikutnya yakni September.

Berdasarkan perangkat Fedwatch, pasar melihat peluang 51,5% untuk The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke 5,00%-5,25% pada pertemuan September.

Sementara 48,5% pasar melihat peluang The Fed memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin ke target 4,75%-5,00% pada pertemuan September.

Penurunan suku bunga akan menguntungkan emas yang tidak memiliki imbal hasil. Saat emas banyak peminat, harga akan turut terdongkrak.

Sementara itu, Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris "Rich Dad Poor Dad," memproyeksikan harga emas akan melonjak dari US$ 2.400 per troy ons menjadi US$ 3.300 per troy ons. Jika melihat harga saat ini, bisa jadi kesempatan karena emas sedang terkoreksi.

Kiyosaki meramalkan bahwa harga emas akan menguat jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS yang akan datang.

Dalam postingannya di platform media sosial X pada 23 Juli 2024, Kiyosaki mengungkapkan bahwa kemenangan Trump akan melemahkan dolar AS dalam beberapa bulan mendatang.

Dia memperkirakan bahwa pelemahan dolar ini akan meningkatkan ekspor AS dan menciptakan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong kenaikan harga aset seperti emas - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia

 

 

Friday, August 9, 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Lebih Dari 1 Persen, Putus Tren Koreksi Berhari Hari

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat signifikan pada perdagangan Kamis (8/8/2024), didorong oleh permintaan aset safe-haven yang kuat dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang signifikan dari bank sentral Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) pada September.

Menurut data pasar, pada Kamis, emas spot naik 1,86 persen ke USD2.423,90 per troy ons, mengakhiri penurunan lima hari beruntun.

Sementara, pada Jumat (9/8) pagi, pukul 06.41 WIB, logam mulia tersebut terkoreksi tipis 0,12 persen.

Kepala operasional Allegiance Gold Alex Ebkarian mengatakan, dikutip Reuters, Kamis (8/8), “Apa yang diuntungkan dari emas adalah memberikan stabilitas lebih, dan semakin banyak investor yang melihat itu... ini adalah perpindahan dari aset berisiko ke aset safe-haven.”

Alex menambahkan, “Prospek emas tetap kuat, tetapi kita mengalami lebih banyak volatilitas, dan tergantung pada dampak pemotongan suku bunga. Jika The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 0,5 persen, kami memprediksi akan ada lonjakan yang lebih besar di pasar logam.”

Di sisi geopolitik, pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hezbollah pekan lalu meningkatkan kemungkinan serangan balasan oleh Iran terhadap Israel.

Emas dianggap sebagai lindung nilai (hedge) terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta cenderung berkembang di lingkungan suku bunga rendah.

Broker seperti J.P. Morgan, Citigroup, dan Wells Fargo memprediksi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) oleh Fed pada September setelah rilis data pekerjaan AS pekan lalu.

Pasar memperkirakan peluang 72 persen untuk pemangkasan suku bunga The Fed 50 bps pada September, meningkat dari 70 persen pada Senin, menurut Alat FedWatch CME, dengan tambahan pemotongan yang diantisipasi pada Desember.

Data AS menunjukkan ada 233.000 klaim pengangguran awal pekan lalu, di bawah 240.000 yang diperkirakan oleh ekonom dan turun dari 250.000 pada pekan sebelumnya, mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar di dunia.

Harga sempat emas jatuh sebanyak 3 persen pada Senin, terjebak dalam penjualan global yang dipicu oleh kekhawatiran resesi AS - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

 

Thursday, August 8, 2024

Rifan Financindo - Cek Proyeksi Harga Emas Hari Ini Sebelum Putuskan Jual Atau Beli

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.388,47/troy ons. Naik 0,15% dibandingkan hari sebelumnya.

Lalu bagaimana proyeksi harga emas terbaru? Apakah masih bisa naik atau malah terpangkas?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terjebak di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,46. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun indikator Stochastic RSI berada di 13,31. Di bawah 20, yang berarti sudah jenuh jual (oversold).

Dengan demikian, harga emas masih berpotensi menguat, Cermati pivot point di US$ 2.390/troy ons. Sebab jika tertembus, maka ruang penguatan ke rentang US$ 2.403-2.408/troy ons akan terbuka.

Adapun target support terdekat adala US$ 2.374/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun ke arah US$ 2.362/troy ons.

Sejak menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada bulan lalu, laju harga emas melambat. Salah satu penyebabnya adalah bank sentral China (PBoC) yang berhenti melakukan aksi borong.

Bloomberg News memberitakan, PBoC sudah tidak lagi membeli emas dalam 3 bulan terakhir. Sebelumnya, PBoC selalu memborong emas selama 18 bulan berturut-turut.

Berdasarkan laporan resmi, kepemilikan emas PBoC tercatat 72,8 juta troy ons per akhir Juli. Tidak berubah selama 3 bulan ini.

Harga yang sudah mahal membuat berbagai bank sentral menahan diri untuk membeli emas. Bahkan otoritas moneter Singapura (MAS) mengurangi kepemilikan emas mereka sebanyak 12 ton pada Juni.

Dalam laporan World Gold Council, permintaan emas oleh bank sentral anjlok 39% pada kuartal II-2024 dibandingkan kuartal sebelumnya - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

 

Wednesday, August 7, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Komoditas Tertekan Di Tengah Kekhawatiran Resesi AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kekhawatiran terhadap resesi AS memicu aksi jual global di pasar ekuitas, Senin terhadap sejumlah komoditas, termasuk minyak, gas alam, logam, dan produk agrikultur, meski penurunannya bervariasi.

Harga komoditas terpukul dalam beberapa minggu terakhir, dipengaruhi oleh lesunya ekonomi China sebagai pembeli utama, dengan harga minyak mentah turun sekitar lima persen minggu lalu, harga tembaga mencapai level terendahnya dalam empat bulan di London Metal Exchange, dan harga jagung hampir menyentuh posisi terlemahnya sejak tahun 2020.

Komoditas telah mengalami tekanan penjualan sepanjang bulan lalu, yang berarti telah terjadi momentum crash (penurunan tajam) yang saat ini menghantam saham,” ujar analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Harga minyak mentah turun sekitar 1-1,5 persen pada Senin (8/5) dalam perdagangan yang fluktuatif. Penurunan ini lebih kecil dibandingkan indeks-indeks ekuitas utama yang terdampak kekhawatiran atas resesi AS. Potensi berkurangnya permintaan minyak juga diredam oleh stabilisasi harga di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Israel dan AS tengah bersiap menghadapi eskalasi yang semakin serius di Timur Tengah setelah Iran dan sekutunya, Hamas dan Hizbullah, bersumpah akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas dan seorang komandan militer Hizbullah minggu lalu.

“(Faktor) geopolitik, misalnya kekhawatiran akan adanya gangguan pasokan dari Timur Tengah, dan tumbuhnya keyakinan bahwa OPEC tidak akan mengurangi pemangkasan (produksi) secara sukarela, menopang (harga) minyak dibandingkan dengan ekuitas,” ujar analis PVM, Tamas Varga, kepada kantor berita Reuters.

Harga tembaga anjlok lebih dari tiga persen ke posisi terendahnya dalam empat setengah bulan terakhir karena prospek permintaan yang memburuk di China dan AS, dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga memicu aksi jual logam yang digunakan untuk sektor kelistrikan dan konstruksi itu.

Harga emas terbaru turun 2,7 persen.

Harga emas relatif lebih baik daripada logam-logam lain ketika orang-orang khawatir akan resesi. Namun, emas juga akan berada di bawah tekanan karena orang-orang menjualnya untuk mempertahankan margin mereka di pasar-pasar lain,” ujar analis Liberum, Tom Price.

Aksi jual besar-besaran di pasar ekuitas dunia dan pasar keuangan lainnya hari ini juga telah menekan harga gandum, jagung, dan kedelai karena adanya sentimen untuk menghindari risiko," ujar Matt Ammermann, manajer risiko komoditas StoneX - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

 

Tuesday, August 6, 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Ikut Jatuh Terseret Ketakutan Resesi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia merosot lebih dari 1% pada perdagangan Senin dan terjabak dalam arus aksi jual pasar global. Aksi ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran ekonomi.

Pelemahan harga emas ini tetap terjadi meskipun sejumlah analis menyebutkan bahwa aksi jual ini hanya berlangsung sementara karena emas adalah instrumen safe haven.

Harga emas di pasar spot turun 1,6% menjadi USD 2.403,39 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 1% menjadi USD 2.444,10 per ons.

Harga perak spot juga turun 4,9% menjadi USD 27,15 per ons .

Wall Street jatuh, karena kekhawatiran Amerika Serikat akan terjerumus ke dalam resesi menyusul data ekonomi yang lemah minggu lalu menyebar ke seluruh pasar global.

Aksi jual autokatalis platinum dan paladium juga mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas permintaan industri.

Platinum turun 4,4% menjadi USD 916,05 per ons dan paladium turun 3,4% menjadi USD 859,25 per ons setelah mencapai titik terendah sejak Agustus 2018.

Kedua logam tersebut digunakan dalam knalpot mesin untuk mengurangi emisi.

Keputusan Fed

Pasar sekarang memperkirakan bank sentral akan memangkas sebanyak 50 basis poin dalam pertemuan bulan September.

Meningkatnya ketegangan geopolitik dan harapan baru-baru ini untuk pemangkasan suku bunga Fed yang lebih besar akan menciptakan kondisi yang mendukung bagi emas batangan. Pada akhirnya, emas akan mampu mencetak rekor tertinggi baru setelah ketegangan mereda," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

 

Monday, August 5, 2024

PT Rifan - Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Eropa

 


PT RIFAN BANDUNG - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa pada Jumat.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 1,54%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.391,60 dan resistance pada USD2.519,05.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,71% dan diperdagangkan pada USD103,46.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 2,73% dan diperdagangkan pada USD29,25 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 0,49% dan diperdagangkan pada USD4,10 per pon - PT RIFAN

Sumber : investing