PT RIFAN BANDUNG - Hemas sedikit melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Turunnya harga emas menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terkikis USD2,80 atau 0,16% menjadi USD1.719,80 per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis, emas berjangka naik tipis USD0,8 atau 0,05% menjadi USD1.722,60.
Harga emas berjangka menguat USD4,9 atau 0,29% menjadi USD1.721,80 per ounce pada Rabu , setelah melonjak USD38,9 atau 2,32% menjadi USD1.716,90 pada Selasa dan anjlok USD20,5 atau 1,21% menjadi USD1.678,00 pada Senin.
Kami telah melihat sedikit kelemahan dalam (indeks) dolar AS, yang merosot dari sekitar 92 menjadi 91,6 sekarang. Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," ujar Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik 1,642% atau menjadi puncak kenaikan dalam satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus, tetapi imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil.
Harga emas juga mendapat tekanan tambahan ketika University of Michigan melaporkan bahwa indeks sentimen konsumen awal naik menjadi 83 poin pada Maret, dari 76,8 pada Februari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 28,20 sen atau 1,08% menjadi USD25,911 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD2,00 atau 0,17% menjadi USD1.200,30 per ounce - PT RIFAN
Sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment