RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Investor yang mengabaikan pelemahan dolar membuat harga emas kembali jatuh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Selain itu investor juga masih fokus pada data penggajian non-pertanian yang akan dirilis Jumat waktu setempat, yang dapat menentukan strategi pengurangan stimulus Federal Reserve (Fed) AS.
Untuk pengiriman Desember, kontrak harga emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, jatuh lagi 4,5 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.811,50 dolar AS per ounce.
Harga emas berjangka juga turun 2,1 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.816 dolar AS per ounce sehari sebelumnya, setelah melonjak 5,9 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.818,10 dolar AS
Pasar emas saat ini sedang berkonsolidasi dan tidak peduli tentang hal lain sampai jumlah pekerjaan muncul," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible
Soal penurunan dolar, investor tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar karena biasanya dolar melemah ketika emas naik, karena membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Analis pasar berpendapat bahwa komentar Powell telah membuat laporan pekerjaan bulanan AS sangat penting karena data tersebut dapat meletakkan dasar untuk pertemuan Federal Reserve akhir bulan ini.
Harga emas sangat sensitif terhadap penurunan suku bunga, yang menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : suaramerdeka.com
No comments:
Post a Comment