RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas
turun tertekan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat. Meski
demikian, harga emas masih dibanderol di atas level USD1.700 per ounce.
Harga emas di spot gold turun 0,7% menjadi USD1.714.88 per ounce. Emas berjangka AS turun 1,4% menjadi USD1.744.10.
Ini koreksi kecil. Kami melihat beberapa aksi ambil untung,
mempertimbangkan langkah yang telah kita lihat dalam beberapa minggu
terakhir. Juga dolar yang lebih kuat tidak membantu harga emas," Analis
UBS Giovanni Staunovo.
Namun, kami masih percaya ada beberapa sisi positif dari sini. Jadi
kami sekarang memprediksi harga emas bisa tembus USD1.800 per ounce dan
pada dasarnya percaya stimulus moneter agresif oleh Bank Sentral,
seperti Federal Reserve AS akan menjaga aset nyata seperti emas, tambahnya.
Harga emas telah naik hampir 9% atau lebih dari USD130, bulan ini.
Setelah banyak negara memperpanjang kuncian dan bank sentral di seluruh
dunia telah meluncurkan banjir fiskal dan tindakan moneter untuk
membatasi jumlah finansial pandemi.
Sementara itu, harga Palladium turun 1,5% menjadi USD2.184,48 per
ounce. Perak turun 2,4% menjadi USD15,43 dan platinum jatuh 1,3%
menjadi USD764,58 - RIFAN FINANCINDO
Sumber : okezone.com