RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas mengalami kerugian yang berkepanjangan di perdagangan Asia pada hari Kamis, mundur lebih jauh dari rekor tertinggi karena kekhawatiran baru atas suku bunga yang tinggi dan berkurangnya permintaan safe haven yang memukul logam mulia.
Logam industri juga ikut merugi, dengan harga tembaga turun tajam dari rekor tertinggi di tengah aksi ambil untung dan tekanan dari dolar. Namun harga logam merah ini stabil di perdagangan Asia.
Spot gold Harga tembaga untuk pengiriman Juni turun 0,3 menjadi $2.372,38 per ounce, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Juni turun 0,8 menjadi $2.375,15 per ounce pada pukul 11.22 WIB. Harga spot saat ini jauh di bawah rekor tertinggi $2.450 per ons yang dicapai pada awal minggu.
Kekhawatiran suku bunga meningkat karena risalah Fed menunjukkan kekhawatiran atas inflasi yang lengket
Harga logam tertekan oleh lonjakan semalam di dollar, yang mencapai level tertinggi satu minggu setelah risalah pertemuan Federal Reserve pada akhir April menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan semakin khawatir akan inflasi yang tinggi.
Beberapa pembuat kebijakan juga terbuka untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, meskipun skenario seperti itu tampaknya tidak mungkin terjadi.
Namun, The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dalam menghadapi inflasi yang tinggi, dengan pidato dari beberapa pembuat kebijakan minggu ini yang menunjukkan bahwa bank memiliki keyakinan terbatas pada inflasi yang mencapai target tahunan 2% dalam waktu dekat.
Suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lama merupakan pertanda buruk bagi emas dan logam mulia lainnya, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi di dalamnya. Gagasan ini telah membuat perjalanan emas menuju rekor tertinggi hanya berlangsung sebentar sepanjang tahun ini.
Kurangnya pemburukan besar dalam ketegangan geopolitik di
Timur Tengah, setelah kematian Presiden Iran, juga mengurangi permintaan
safe haven untuk emas.
Para trader emas akan mengamati dengan
seksama pembacaan awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur dan
Jasa AS untuk bulan Mei. Angka yang lebih lemah dapat memicu harapan
untuk penurunan suku bunga Fed dan mendukung emas. Selain itu,
ketegangan geopolitik, ketidakpastian, dan inflasi yang tinggi dapat
mendukung logam mulia dan membatasi penurunan dalam waktu dekat. Selain
itu, Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, Klaim Pengangguran Awal
mingguan, Penjualan Rumah Baru, dan Bostic Fed akan menjadi fokus.
Logam mulia lainnya juga turun pada hari Kamis. Platinum futures turun 0,% menjadi $ 1.041,20 per ons, sementara silver futures merosot 2,5% menjadi $ 30,727 per ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing
No comments:
Post a Comment