Friday, March 19, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik 5,2 Dolar Meski Terganjal Lonjakan Imbal Hasil Obligasi AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas berjangka naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya karena investor mencerna pengumuman hasil pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS, namun kenaikannya terganjal lonjakan imbal hasil obligasi AS dan dolar yang lebih kuat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat 5,40 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.732,50 dolar AS per ounce. setelah jatuh lebih dari 10 dolar AS ke sesi terendah di bawah 1.717 dolar AS.

Sehari sebelumnya, Rabu, emas berjangka tergerus 3,8 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.727,10 dolar AS. Emas berjangka menguat 1,7 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.730,90 dolar AS per ounce pada Selasa, setelah terangkat 9,40 dolar AS atau 0,55 persen menjadi 1.729,20 dolar AS pada Senin.

Namun di pasar spot, emas diperdagangkan lebih rendah, karena para investor mencoba menyesuaikan dengan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh sikap dovish Federal Reserve terhadap kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Baca juga: Jelang pengumuman hasil pertemuan FOMC, emas tergerus 3,80 dolar

Harga spot emas turun 0,70 persen menjadi 1.732,99 dolar AS per ounce pada pukul 01.49 sore waktu setempat (1749 GMT), setelah menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di 1.755,25 dolar AS.

Ketidakpastian investor tumbuh setelah Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu menolak memberikan petunjuk tentang bank sentral yang membeli lebih banyak obligasi untuk menurunkan imbal hasil yang melonjak sejak awal tahun. Kenaikan imbal hasil telah membatasi reli aset-aset berisiko.

Powell mengatakan tingkat pengangguran AS kemungkinan akan terus menurun dari 6,2 persen pada Februari sementara inflasi meningkat 2,4 persen dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi pesat 6,5 persen saat pandemi virus corona merega. Tetapi itu masih belum cukup untuk menaikkan suku bunga, kata Ketua Fed.

Baca juga: Imbal hasil obligasi AS berkurang, harga emas terangkat 9,4 dolar

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan melonjak di atas 1,74 persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sementara dolar naik 0,5 persen.

Ketua Fed pada Rabu mengulangi janjinya untuk menahan suku bunga mendekati nol dalam upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi pada jalurnya sekalipun inflasi menembus target 2,00 persen tahun ini.

“Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain fakta bahwa imbal hasil obligasi 10-tahun terus meningkat telah membatasi kenaikan emas,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dipicui langkah-langkah stimulus, tetapi imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik dari komoditas-komoditas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Di satu sisi, rezim tidak menjadi pertanda baik untuk aliran investasi ke emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi penurunan. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli berkurang,” kata ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 29,3 sen atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 26,351 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 18,20 dolar AS atau 1,52 persen menjadi menetap di 1.217,50 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Thursday, March 18, 2021

Rifan Financindo - Harga Emas Naik 1% Didukung Kebijakan Bank Sentral AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik 1% pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat. Harga emas naik usai Federal Reserve AS menegaskan kembali kebijakan moneter yang melemahkan dolar.

Harga emas di Spot naik 0,8% menjadi USD1.743.93 per ounce. Emas berjangka AS ditutup turun 0,2% menjadi USD1.727,10. 

Federal Reserve mengulangi janjinya untuk menjaga suku bunga acuan rendah mendekati nol untuk beberapa tahun ke depan. Bank Sentral juga memperkirakan ekonomi AS tumbuh 6,5% tahun ini atau terbesar sejak 1984. Kemudian pada tingkat pengangguran turun menjadi 4,5% pada tahun ini.

"Salah satu jalan keluar yang perlu dilihat oleh Fed menghasilkan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lapangan kerja sebelum mereka pindah ke tingkat kenaikan dan bukan prakiraan dan seharusnya mendukung emas dalam waktu dekat," kata Senior Market Analis OANDA

Dolar turun 0,5% sehingga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Salah satu alasan utama adalah pasar obligasi sangat jauh tidak terlalu terkesan, yang bisa membantu mendukung dolar dan menempatkan penutup reli emas," tulisnya.

Sementara itu, logam mulia lainnya seperti perak naik 1,3% menjadi USD26,30 per ounce. Sedangkan platinum berada pada level USD1.211,81. Palladium naik 2,8% menjadi USD2.568,61 setelah mencapai puncaknya tertinggi satu tahun di USD2.578,31 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okezone.com

Tuesday, March 16, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Spot Ditutup Menguat Ke US$ 1.731/Ons Troi

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Keunggulan emas datang setelah yield US Treasury mundur dari level tertingginya dalam 13 bulan dan investor bergerak hati-hati sambil menanti isyarat dari pertemuan Federal Reserve yang berlangsung tengah pekan ini.

Harga emas spot ditutup naik 0,3% menjadi US$ 1.731,67 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman April 2021 melesat 0,5% ke level US$ 1.729,20 per ons troi. 

Penurunan emas baru-baru ini dipandang sebagai peluang membeli oleh sebagian besar orang," kata David Meger, Director of Metals Trading High Ridge Futures.

Tetapi saat ini pertanyaan besarnya adalah apakah kenaikan yield US Treasury di belakang optimisme atas pemulihan ekonomi, akan kembali menekan emas, atau jika stall pertumbuhan atau kenaikan inflasi, dapat mendukung emas lebih lanjut, Meger menambahkan.

Asal tahu saja, yield US Treasury AS turun dari posisi puncak, dan hal ini memulihkan beberapa daya tarik instrumen investasi non-bunga seperti emas. 

Pergerakan yield US Treasury yang mencapai puncak akan kembali menjadi menyeret harga emas ke dasar, ujar Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures.

Emas juga mendapat dukungan dari penandatanganan paket stimulus US$ 1,9 triliun yang menjadi Undang-Undang. Hal tersebut memicu ketakutan lonjakan inflasi, karena emas batangan digunakan untuk lindung nilai terhadap kenaikan harga.

Pelaku pasar kini menunggu pertemuan The Fed yang akan berlangsung dua hari dan dimulai pada Selasa, dengan fokus pada lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini, yang turut menimbulkan kekhawatiran tentang kenaikan inflasi dan prospek ekonomi di Negeri Paman Sam.

Logam mulia akan disandera oleh pasar Treasury sebagai pendekatan reaktif The Fed terhadap penurunan suku bunga yang bisa menyebabkan capital outflow pada investasi," jelas TD Securities mengatakan dalam sebuah catatan - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Monday, March 15, 2021

PT Rifan - Tertekan Dolar AS, Harga Emas Dijual USD1.719/Ounce

PT RIFAN BANDUNG - Hemas sedikit melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Turunnya harga emas menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terkikis USD2,80 atau 0,16% menjadi USD1.719,80 per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis, emas berjangka naik tipis USD0,8 atau 0,05% menjadi USD1.722,60. 

Harga emas berjangka menguat USD4,9 atau 0,29% menjadi USD1.721,80 per ounce pada Rabu , setelah melonjak USD38,9 atau 2,32% menjadi USD1.716,90 pada Selasa dan anjlok USD20,5 atau 1,21% menjadi USD1.678,00 pada Senin.

Kami telah melihat sedikit kelemahan dalam (indeks) dolar AS, yang merosot dari sekitar 92 menjadi 91,6 sekarang. Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," ujar Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik 1,642% atau menjadi puncak kenaikan dalam satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus, tetapi imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil. 

Harga emas juga mendapat tekanan tambahan ketika University of Michigan melaporkan bahwa indeks sentimen konsumen awal naik menjadi 83 poin pada Maret, dari 76,8 pada Februari.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 28,20 sen atau 1,08% menjadi USD25,911 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD2,00 atau 0,17% menjadi USD1.200,30 per ounce - PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Friday, March 12, 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Tertahan Kenaikan Bunga Obligasi AS

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut dan bertahan di level tertinggi dalam seminggu terakhir, meski pertumbuhannya terganjal kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS setelah data klaim pengangguran lebih baik dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, naik tipis USD0,8 atau 0,05% menjadi ditutup pada USD1.722,60 per ounce. 

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun sekarang telah bangkit lagi, yang telah menstabilkan dolar dan mengambil beberapa kenaikan dari emas," kata seorang pedagang di bank investasi BMO di New York Tai Wong dilansir dari Antara.

Kami mungkin telah melihat posisi terendah jangka pendek di 1.680 dolar AS per ounce, tetapi lingkungan imbal hasil yang lebih tinggi kemungkinan akan mencegah reli yang signifikan; Mungkin kisaran USD1.700 - USD1.800 dalam waktu dekat karena pasar mencoba menemukan ekuilibrium dalam imbal hasil.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun ke level terendah empat bulan. Angka ekonomi yang lebih baik dari perkiraan mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun di atas 1,5%, sementara indeks dolar bergerak menjauh dari level terendah satu minggu.

Data ekonomi positif yang dirilis pada Kamis membatasi pertumbuhan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 712.000 mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 6 Maret, lebih rendah dari yang diharapkan 725.000 dan angka yang direvisi untuk minggu sebelumnya 754.000.

Laporan lain dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pembukaan pekerjaan AS naik menjadi 6,9 juta dari 6,7 juta pada Januari, sebuah tanda bahwa ekonomi sedang membaik. 

Imbal hasil obligasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang inflasi tinggi yang muncul karena ekonomi utama dunia telah mengaktifkan keran uang mereka selama setahun terakhir," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dari stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi tahun ini telah mengancam status tersebut karena diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada Kamis untuk mempercepat pembelian obligasi di bawah program pembelian darurat pandemi untuk menghentikan kenaikan biaya pembiayaan utang yang tidak beralasan.

Tetapi, ECB mempertahankan total pembelian obligasinya tidak berubah pada 1,85 triliun euro dan juga membiarkan suku bunga acuan tidak berubah. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan karena ketiga indeks utama saham di Amerika Serikat naik.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 6,3 sen atau 0,24% menjadi ditutup pada USD26,193 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD0,50 atau 0,04% menjadi menetap di USD1.202,30 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Wednesday, March 10, 2021

PT Rifan Fianancindo Berjangka - Anggota DPR Dukung Pemerintah Kaji Pembentukan Bank Emas

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pemerintah menyatakan tengah mengkaji pembentukan Bullion Bank atau bank emas. Dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan inisiasi pembentukan bank emas guna meningkatkan konsumsi emas yang tergolong masih rendah. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mendukung rencana pengembangan Bullion Bank agar dikaji secara menyeluruh.

Pembentukan bank ini diharapkan bisa memperkuat ekosistem industri jasa keuangan Tanah Air. Apalagi, kita ketahui bersama, Indonesia menyimpan potensi kekayaan mineral emas yang melimpah yang mencapai 30,2 juta ounces. Sehingga, begitu potensi ini dapat digali dan dikembangkan lebih lanjut, harapannya bisa memberikan manfaat yang besar,” kata Puteri melalui keterangan tertulisnya yang diterima Parlement.

Untuk diketahui, Bullion Bank merupakan bank yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan logam mulia seperti emas, perak, maupun logam mulia lainnya. Dalam paparannya, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa pembentukan bank tersebut dapat bermanfaat dalam mendukung pengelolaan emas dalam negeri. Terlebih, selama ini Indonesia juga dikenal sebagai salah satu pemain besar emas dunia dengan produksi emas mencapai 130 juta ton per tahun sepanjang 2020 lalu.

Tahun lalu, ekspor emas mencatat kinerja positif yang mencapai 5.280 juta dolar AS. Tetapi, kita pun juga dihadapkan dengan tren impor emas yang juga meningkat. Sehingga, ketika bank emas ini nantinya dibentuk, kita pun juga harus mendorong industri hilir emas agar dapat mengoptimalkan pengolahan komoditas emas dalam negeri, baik untuk investasi maupun perhiasan misalnya, tutur politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Puteri pun menambahkan agar pemerintah juga mempelajari praktik terbaik atas pengembangan bank emas dari berbagai negara. “Praktik ini sudah lazim di dunia. Sehingga, benchmarking saya kira perlu dilakukan untuk memperkaya dan memperdalam pemahaman terkait bank emas ini. Mulai dari regulasi, model bisnis, manajemen risiko, kelembagaan, hingga mekanisme pengawasannya. Termasuk mempertimbangkan nilai manfaat yang akan dihasilkan pada pasar, industri, dan masyarakat secara umum,” tegasnya.

Menutup keterangannya, meski investasi pada instrumen emas dinilai relatif aman, legislator dapil Jawa Barat VII itu mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan volatilitas dan pergerakan pasar emas maupun barang berharga lainnya sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan pendirian bank emas di Tanah Air.

Meski harga emas cenderung naik selama pandemi, tetapi kita tetap perlu waspada akan fluktuasi harga akibat disrupsi pasar global seiring pergerakan instrumen investasi lain, dinamika geopolitik, serta kondisi pandemi saat ini. Tetap diperlukan kehati-hatian dan kajian menyeluruh dengan melibatkan perspektif berbagai entitas seperti BI, OJK, LPS, pakar, industri, dan masyarakat,” tutup Puteri - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : dpr.go.id

Tuesday, March 9, 2021

PT Rifan Financindo - Ramalan Emas Drop Ke Bawah US$ 1.700

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas terus tertekan belakangan ini. Bahkan harga logam mulia tersebut kini sudah berada di bawah level psikologis US$ 1.700/troy ons. Hanya dalam kurun waktu 7 bulan sejak mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, emas langsung ambles. 

Harga emas hanya menguat tipis pada perdagangan pagi hari ini, Selasa. Di arena pasar spot emas dihargai US$ 1.683,45/troy ons atau menguat 0,13% dibanding posisi penutupan kemarin. 

Pemicu utama harga emas jatuh adalah kenaikan yield surat utang pemerintah AS dan penguatan greenback. Imbal hasil nominal surat utang Paman Sam tenor 10 tahun sudah semakin mendekati 1,6%. 

Indeks dolar yang mengukur keperkasaan mata uang Paman Sam terhadap enam mata uang lain juga mengalami apresiasi. Indeks dolar saat ini berada di posisi tertingginya sejak 24 November 2020. 

Baik dolar AS dan US Treasury keduanya adalah aset yang memiliki korelasi negatif dengan emas. Artinya harga emas cenderung berbanding terbalik dengan pergerakan kedua aset keuangan tersebut. 

Emas merupakan salah satu aset yang tak memberikan imbal hasil. Oleh karena itu minat investor untuk memegang aset ini tentu sangat tergantung pada opportunity costnya dibanding dengan aset lainnya. 

Kenaikan imbal hasil obligasi AS membuat opportunity cost memegang emas menjadi lebih tinggi sehingga emas kurang begitu menarik di mata para investor. Lagipula pasar juga sudah mulai mengantisipasi adanya pemulihan ekonomi di tahun 2021.

Hal tersebut tercermin dari pasar saham. Saat pandemi Covid-19 dan lockdown marak terjadi rotasi yang sangat kentara dalam berinvestasi di saham. Sektor teknologi menjadi idola dan buruan semua orang karena dinilai lebih resilien. 

Namun saat ada kemungkinan ekonomi pulih, investor kembali melakukan rebalancing dan mengalihkan uangnya ke sektor-sektor tradisional. Itulah mengapa indeks Nasdaq Composite cenderung terkoreksi tajam belakangan ini. 

Ketika ekonomi berada dalam kondisi yang baik maka risk appetite investor juga pulih. Emas bukan lagi menjadi aset yang dilirik walau secara fundamental sebenarnya emas masih kuat didukung dengan kebijakan makro yang akomodatif.

Prospek ekonomi yang lebih cerah juga didukung dengan diloloskannya RUU, Dengan stimulus tersebut ekonomi AS yang sudah bergeliat diharapkan bisa bangkit. 

Analis Wall Street dan investor ritel di mainstreet kompak meramal harga emas akan cenderung turun minggu ini.

Survei yang dilakukan Kitco menunjukkan bahwa 57% analis Wall Street memperkirakan harga emas bakal lebih rendah minggu ini. Sementara bagi responden main street sebanyak 44% menganggap harga emas bakal turun.

Apabila harga emas kembali turun ke bawah US$ 1.700 dan gagal mempertahankan posisinya di US$ 1.675 maka peluang emas untuk anjlok semakin dalam kian terbuka lebar - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com