RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga minyak mentah bergerak bervariasi pada akhir pekan ini. Sentimen utama bagi harga emas hitam ini berasal dari proyeksi International Energy Agency (IEA) yang menyebut stok minyak mentah akan susut pada semester II-2020.
Harga minyak mentah
jenis Brent kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futures naik 1 sen
menjadi US$ 31,13 per barel. Brent berhasil lanjutkan penguatan setelah
pada sesi sebelumnya naik hampir 7 persen.
Hal berbeda terjadi pada harga minyak jenis West Texas Intermediate
(WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 di Nymex yang turun 13 sen, atau 0,5
persen, pada US$ 27,43 per barel. Pada sesi sebelumnya, WTI melonjak 9
persen. Kini harga WTI menuju kenaikan mingguan ketiga.
Harga minyak telah terangkat oleh lebih banyak tanda-tanda bahwa
pemangkasan produksi minyak yang dilakukan OPEC dan produsen utama
lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, ternyata lebih
banyak dari yang diperkirakan. Namun, pelaku pasar tetap berhati-hati,
dengan pandemi virus corona yang masih jauh dari kata selesai. Terlebih
kluster baru muncul di negara-negara yang telah menerapkan pelonggaran
penguncian.
Lalu surat SK-169/MBU/08/2019 tanggal 2 Agustus 2019,
SK-211/MBU/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015, SK 138/MBU/07/20017 tanggal
24 Juli 2017, dan SK 325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan
Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan
Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.
Kemudian mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur
HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda
Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pernyataan Federal
Reserve yang cenderung khawatir terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat
dan indikasi pengambilan kebijakan suku bunga negatif.
Pada perdagangan Jumat pukul 05.13 WIB, harga emas spot
naik 0,02 poin menjadi US$1.716,3 per troy ounce. Adapun, harga emas
Comex kontrak Juni 2020 meningkat 0,4 persen atau 6,8 poin menuju
US$1.723,2 per troy ounce.
Harga emas mengalami penguatan setelah Kepala
Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan ekonomi AS menghadapi risiko
yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat virus corona jika pembuat
kebijakan fiskal dan moneter tidak mau mengambil risiko, namun demikian, Powell masih menentang gagasan penyebaran suku bunga negatif.
Pemulihan mungkin memakan waktu untuk mengumpulkan momentum, dan
berlalunya waktu dapat mengubah masalah likuiditas menjadi masalah
solvabilitas, kata Powell Rabu dalam sambutannya pada acara virtual
yang diselenggarakan oleh Peterson Institute for International
Economics.
Powell dan rekan-rekannya dalam rapat penetapan kebijakan Fed (FOMC)
telah mengambil langkah dramatis untuk melindungi ekonomi AS selama
pandemi corona virus. Mereka telah memotong suku bunga acuannya menjadi
hampir nol dan terlibat dalam pembelian obligasi tanpa batas - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : bareska.com
No comments:
Post a Comment