PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik tipis mendekati level tertinggi empat bulan pada akhir
perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari
keempat berturut-turut, karena dolar yang lebih lemah dan kekhawatiran
inflasi terus mempertahankan daya tarik logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York
Exchange, terkerek 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada
1.868 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin, emas
berjangka melambung 29,5 dolar AS atau 1,6 persen menjadi 1.867,60 dolar
AS.
Emas berjangka juga melonjak 14,1 dolar AS atau 0,77 persen menjadi
1.838,10 dolar AS pada Jumat, setelah menguat 1,2 dolar AS
atau 0,07 persen menjadi 1.824,00 dolar AS pada Kamis, dan
anjlok 13,3 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1.822,8 dolar AS pada Rabu.
Imbal hasil obligasi hanya naik satu tingkat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, dolar yang lebih lemah telah memberikan sebagian besar dukungan. (Tapi)
emas memiliki performa yang cukup bagus, tetapi sama sekali tidak
berada dalam pasar yang bullish."
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan
beringsut lebih tinggi, meningkatkan peluang kerugian memegang emas
yang tidak memberikan imbal hasil atau suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama lainnya jatuh mendekati level terendah tiga bulan, membuat harga
emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Narasinya jelas bergeser ke arah inflasi ... tetapi mungkin yang lebih
kritis, Anda telah mendapatkan pelemahan dolar AS, yang mungkin
merupakan pendorong utama dan penting, Analis juga mencatat bahwa arus masuk ke reksa dana berbasis emas atau gold exchange-traded-funds mengindikasikan para investor membeli logam mulia untuk lindung nilai terhadap kekhawatiran inflasi.
Setelah kenaikan harga-harga di Amerika Serikat, risalah rapat kebijakan
terakhir Federal Reserve diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih
lanjut tentang prospek kebijakan moneter dan pandangan pembuat kebijakan
tentang inflasi. Bank sentral AS akan merilis risalah pada Rabu waktu
setempat.
Fed tidak akan tergoda untuk mengguncang perahu dalam hal pemulihan
yang sedang mengumpulkan beberapa momentum. Menaikkan suku bunga atau
diskusi tentang pengurangan program pembelian obligasi (tapering)
mungkin akan kontraproduktif pada tahap ini,” kata Norman.
Emas juga mendapatkan dukungan dari pembeli berbasis grafik setelah emas
menembus di atas rata-rata pergerakan 200 hari, yang dianggap sebagai
sinyal bullish.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 5,9 sen atau 0,21
persen menjadi ditutup pada 28,333 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 19,2 dolar AS atau 1,54 persen menjadi ditutup
pada 1.225,30 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : antaranews.com
No comments:
Post a Comment