RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, hingga pukul 08.48 WIB, harga emas terpantau di posisi US$1.964,97 per troy ounce, melemah 0,3 persen atau 5,82 poin.
Di sisi lain, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 menguat 0,26 persen atau 5,2 poin ke level US$1.981,90 per troy ounce, adapun,
indeks dolar AS hari ini, Kamis, terpantau melemah 0,05
persen atau 0,046 poin ke level 93,407 pada pukul 08.29 WIB.
Indeks
dolar AS melemah setelah bank sentral Federal Reserve (The Fed)
menyatakan akan kembali mengucurkan paket stimulus. Dalam pertemuan
kebijakannya, The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan mendekati 0
persen sejak Maret 2020.
Emas berada di jalur untuk kenaikan
tahunan terbesar dalam lebih dari satu dekade, didorong oleh
kekhawatiran atas pandemi virus dan tekanan terhadap. Penguatan emas
juga didukung oleh dolar yang lebih lemah.
Dalam komentar setelah
rapat kebijakan, Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan AS
menghadapi kemerosotan ekonomi yang paling parah, dengan proyeksi
ekonomi ke depan sangat tidak pasti.
Saya tidak bisa memikirkan sesuatu yang lebih mendukung emas daripada trifecta
yang lebih lama, suku bunga yang lebih rendah, dan berita mengenai
pandemi, ujar direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero.
Suku bunga rendah akan membuat dolar
AS melemah, dan hal ini sangat membantu harga emas karena membuatnya
jauh lebih terjangkau secara global - RIFAN FINANCINDO
Sumber : bisnis.com
No comments:
Post a Comment