Wednesday, September 2, 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Catatan BPS: Harga Emas Masih Tinggi


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, meski pada Agustus terjadi deflasi sebesar 0,05% akan tetapi ada kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi tertinggi yakni 2,02% dan andilnya terhadap inflasi 0,13%.

Kenaikan tertinggi di bawah harga emas yang melambung tinggi. Serta, minyak goreng dan rokok kretek filter menyumbang inflasi yang mencapai 0,01%, kenaikan harga emas perhiasan yang memberikan inflasi dan inflasi 0,12%. Kenaikan harga emas perhiasan ini terjadi di 90 kota indeks harga konsumen," kata Suhariyanto dalam preskon virtual.

Komoditas yang mendorong terjadinya deflasi yakni daging ayam ras yang andilnya 0,09%, bawang merah andilnya 0,07%, tomat andilnya 0,02%, telur ayam ras dan buah-buahan seperti jeruk dan pisang, masing-masing 0 , 01%, pengeluaran transportasi mengalami deflasi 0,14% dan andilnya terhadap deflasi 0,02%

Rinciannya kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07%; kelompok perumahan, udara, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02%. Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,08%; kelompok kesehatan sebesar 0,06%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%.

Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05%; kelompok pendidikan sebesar 0,57%; kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran sebesar 0,13%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02% -
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 Sumber : cnbcindonesia.com

No comments:

Post a Comment