Tuesday, November 30, 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Investor Masih Waspadai Omicron


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa pagi di Asia dan investor tetap berhati-hati mengenai dampak varian omicron COVID-19 terhadap pemulihan ekonomi global.

Harga emas berjangka naik 0,27% di $1.790,10/oz pukul 10.41 WIB menurut data Investing.com.

Omicron telah mendorong beberapa negara untuk menutup perbatasan mereka dan ini juga membayangi pemulihan ekonomi.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada hari Senin bahwa ia masih memperkirakan inflasi akan surut selama tahun 2022 seiring penawaran dan permintaan menjadi lebih seimbang. Namun, ia menambahkan bahwa "kenaikan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 dan munculnya varian omicron menimbulkan risiko penurunan terhadap pekerjaan dan aktivitas ekonomi dan meningkatkan ketidakpastian inflasi."

Powell, bersama Menteri Keuangan AS Janet Yellen, akan bersaksi pada sidang Komite Perbankan Senat AS hari ini dan juga di Komite Layanan Keuangan DPR AS sehari kemudian.

Di seberang Atlantik, European Central Bank (ECB) berusaha meredakan kekhawatiran investor atas omicron pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa ekonomi zona euro telah belajar untuk mengatasi gelombang berturut-turut COVID-19.

Di Asia Pasifik, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) berada di 50,1, sedangkan PMI non-manufaktur berada di 52,3, pada bulan November. Di Jepang, data ketenagakerjaan bulan Oktober menunjukkan rasio lamaran/pekerjaan berada di 1,15 dan tingkat pengangguran turun menjadi 2,7%. Produksi industri juga tumbuh 1,1% bulan ke bulan.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 1,81% pukul 10.44 WIB sementara platinum dan paladium naik 0,4%. Nornickel Rusia, produsen paladium global terbesar, menaikkan estimasi investasi 2021-2030 menjadi $35 miliar. Hal ini memungkinkan Nornickel untuk meningkatkan infrastruktur produksinya dan meningkatkan prospek jangka panjang untuk produksi PGM - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

No comments:

Post a Comment