Friday, July 8, 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tapi Masih Di Bawah USD1.800/Ounce

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia menguat pada penutupan perdagangan Jumat. tercatat kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD3,2 atau 0,18% menjadi ditutup pada USD1.739,70 per ounce, menghentikan kerugian selama tujuh sesi berturut-turut.

Dikutip Antara, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 2,9 sen atau 0,15%, menjadi ditutup pada USD19,188 per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD24,9 atau 2,96%, menjadi ditutup pada USD865,80 per ounce. 

Hal ini terjadi karena penghentian reli dolar mendorong sebagian investor melakukan pembelian setelah dalam dua sesi mencatat kerugian besar yang mengirim logam kuning ke level terendah sembilan bulan serta ditopang data ekonomi negatif.

Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan setelah kemarin bergerak ke level terendah 1.700-an dolar AS," kata direktur perdagangan logam David Meger di High Ridge Futures.

"Dolar tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," tambahnya. 

Greenback telah muncul sebagai tempat berlindung yang lebih disukai di tengah meningkatnya risiko resesi dan telah mencapai level tertinggi hampir dua dekade di sesi sebelumnya sebelum melemah pada Kamis

Setiap kekuatan yang mungkin kita lihat pada emas dalam jangka pendek harus diperlakukan dengan ekstra hati-hati karena penjualan dapat dengan mudah dilanjutkan di tengah lingkungan dolar AS yang kuat dan kenaikan suku bunga," ujar analis pasar Fawad Razaqzada di City Index.

Kemudian risalah pertemuan Federal Reserve Juni menunjukkan bahwa situasi inflasi yang memburuk dan kekhawatiran tentang hilangnya kepercayaan pada kekuatan bank sentral untuk mengendalikannya mendorong kenaikan suku bunga AS terbesar dalam hampir tiga dekade.

Emas telah merosot lebih dari 300 dolar AS sejak The Fed mulai menaikkan suku bunga pada Maret untuk menjinakkan inflasi yang tidak terkendali, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Katalis berikutnya untuk pasar bisa datang pada Jumat ketika laporan pasar tenaga kerja dijadwalkan untuk dirilis.

Data menunjukkan pada hari sebelumnya bahwa klaim pengangguran mingguan naik minggu lalu dan permintaan tenaga kerja melambat, sementara PHK melonjak ke level tertinggi 16 bulan pada Juni - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber  okefinance.com

 

 

No comments:

Post a Comment