Wednesday, June 21, 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Fed Dan Ketidakpastian Ekonomi Membuat Emas Tetap Terbatas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Ketua Federal Reserve Jerome Powell diperkirakan akan bersaksi di depan Kongres pada hari Rabu, dan ini bisa berpotensi memberikan lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter AS setelah bank sentral menghentikan siklus kenaikan suku bunga minggu lalu.

Namun emas berada di bawah tekanan karena The Fed juga mengisyaratkan tingkat suku bunga puncak yang lebih tinggi tahun ini, yang dapat menandai lebih banyak kenaikan dari bank sentral untuk bergerak melawan inflasi yang tinggi.

Emas spot turun 0,1% ke $1.948,72/oz, sementara emas berjangka turun 0,1% di $1.960,15/oz.

Ketidakpastian soal kenaikan suku bunga, ditambah dengan sinyal-sinyal yang beragam mengenai potensi resesi tahun ini membuat perdagangan emas berada dalam range perdagangan yang terbatas selama sebulan terakhir.

Harga sebagian besar bergerak antara $1.925 dan $2.000/oz, dengan sedikit katalis yang memungkinkan terjadinya penembusan ke salah satu arah.

Sementara prospek kenaikan suku bunga membuat kenaikan emas terbatas, logam mulia ini tetap didukung oleh beberapa permintaan safe haven karena investor memperkirakan akan adanya potensi resesi tahun ini.

Logam mulia lainnya mengikuti tren yang sama dengan emas. Platinum dan perak keduanya juga tidak banyak bergerak pada hari Selasa. Logam nikel jatuh 2,28% pada penutupan dini hari, timah jatuh 1% Jumat di ICE London, bijih besi naik 0,08% dan tembaga turun 0,46%.

Fokus minggu ini juga tertuju kepada sejumlah speaker the Fed untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter, serta data aktivitas bisnis AS untuk bulan Mei.

Sementara karet turun 0,82% Senin di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 138,00, kakao AS turun 0,61%, dan harga minyak sawit turun 0,5%.

Untuk kopi robusta mencapai 2.831,00 di London, kopi AS turun 0,76% dan gas alam turun 0,34% pukul 11.59 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

No comments:

Post a Comment