Friday, June 28, 2024

Rifan Financindo Berjangka - Kabar Dari Amerika Dongkrak Harga Logam Mulia

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melesat pada perdagangan kemarin. Rilis data di Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu kenaikan harga sang logam mulia.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.327,3/troy ons. Naik 1,26% dibandingkan hari sebelumnya.

Namun dalam seminggu terakhir, harga emas masih terpangkas 1,42% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga berkurang 1,38%.

Rilis data di AS jadi katalis kenaikan harga emas. US Economic Bureau of Economic Analysis melaporkan, ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh 1,4% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) pada kuartal I-2024 dalam pembacaan ketiga atau final. Lebih tinggi dibandingkan pembacaan ketiga yang sebesar 1,3% qtq tetapi menjadi yang terendah kuartal II-2022.

Sementara pemesanan barang tahan lama (durable goods) pada Mei tumbuh 0,1% qtq. Lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 0,2% qtq. Pemesanaan durable goods sudah melambat 4 bulan beruntun.

Sedangkan total klaim tunjangan pengangguran (unemployment benefits) pada pekan yang berakhir 15 Juni bertambah 18.400. Jadi, saat ini total klaim tunjangan pengangguran menjadi 1,84 juta. Ini menjadi yang tertinggi sejak November 2021.

Perkembangan ini membuat asa penurunan suku bunga acuan kembali meningkat. Mengutip CME FedWatch, kemungkinan penurunan Federal Funds Rate sebanyak 25 basis  poin (bps) menjadi 5-5,25% dalam rapat September adalah 57,9%. Lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya yaitu 56.3% dan seminggu yang lalu yakni 57,5%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan ketika suku bunga bergerak turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih tersangkut di area bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,63. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 52,44. Sudah masuk area beli (long) tetapi belum kuat.

Dengan demikian, ruang kenaikan harga emas menjadi terbatas. Dalam waktu dekat, sepertinya harga akan mengalami konsolidasi dan menuju level support US$ 2.320/troy ons. 

Namun setelah level itu tertembus, harga emas bisa bangkit dengan target resisten di US$ 2.326/troy ons. Target resisten selanjutnya ada di US$ 2.338/troy ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

 

Thursday, June 27, 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Diramal Terbang Karena Perang Dingin China Rusia vs AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih bergerak bak roller coaster. Harga sang logam mulia naik tipis pada hari ini setelah ambruk kemarin. Namun, harga emas diprediksi akan menguat tajam ke depan sejalan dengan meruncingnya persaingan antara kubu China-Rusia-Iran versus Amerika Serikat (AS) dan aliansinya.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Selasa harga emas berakhir melemah 0,6% ke angka US$2.319 per troy ons. Pelemahan emas ini berbanding terbalik dengan penguatan sebesar 0,54% pada hari Senin sebelumnya.

Harga emas bergerak liar naik turun secara drastis sejak  Kamis pekan lalu. Pada Kamis pekan lalu harga emas terbang 1,38% kemudian jeblok 1,7% pada Jumat. Pada Senin pekan ini emas menguat tajam 0,54% tetapi jatuh lagi sebesar 0,6% pada perdagangan kemarin.

Sementara hari ini, Rabu pukul 06:32 WIB, harga emas sedikit mengalami apresiasi  tipis sebesar 0,02% ke angka US$2.319,4 per troy ons.

peningkatan 'Perang Dingin 2.0' antara China, Rusia, Iran, dan Korea Utara terhadap Amerika Serikat dan sekutunya adalah salah satu alasan utama mengapa emas kemungkinan akan melampaui kinerja logam lainnya pada paruh kedua tahun 2024. Banyak indikator lain yang juga mendukung pandangan ini, menurut Mike McGlone, Senior Commodity Strategist di Bloomberg Intelligence.

Persahabatan tak terbatas' antara pemimpin Rusia dan China mungkin telah mengubah tatanan global, dengan emas berada di tengah-tengahnya. Kami melihat logam mulia terus menguat di semester II." tutur McGlone.

Seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir, hubungan Rusia-AS memburuk karena perang Rusia-Ukraina. AS dan sekutunya di Eropa memberlakukan sejumlah larangan ekspor dan impor dari dan ke Rusia. Akibatnya produk-produk Rusia, termasuk logam, sulit mendapatkan pasarnya. China hadir sebagai pembeli terbesar komoditas Rusia.

Hubungan AS dan Iran juga memburuk dalam setahun terakhir. Dengan meruncingnya beberapa kekuatan dunia maka perang dingin 2.0 antara kubu As dan sekutunya versus China-Rusia-Iran bisa terjadi. Ketegangan politik ini memicu ketidakpastian dan emas akan diuntungkan. Kebijakan bank sentral China yang membeli emas dalam jumlah besar di tengah krisis properti dan perlambatan ekonomi negaranya juga menguntungkan emas.

Harga emas bahkan bisa mendekati US$ 3.000 pada semester II-2024 jika ketegangan geopolitik berlanjut dan bank sentral AS The Federal Resreve (The Fed) memangkas suku bunga. 

McGlone juga menunjukkan korelasi lain yang sangat positif untuk harga emas, meskipun mereka memprediksi kinerja negatif untuk ekonomi secara lebih luas.

Secara keseluruhan, Bloomberg Intelligence memperkirakan paruh kedua tahun ini kondisi emas lebih stabil karena ketidakpastian semakin menurun. Dengan kondisi ini maka harga emas diharapkan akan terus naik.

"Logam mulia berada di puncak skor kinerja tahunan kami dan industri di bagian bawah adalah tren yang mungkin akan mempercepat di semester II," kata McGlone.

"Dolar AS tetap kuat tetapi harga perak, emas, dan tembaga naik. Ini  bisa menjadi tanda kekuatan yang berbeda untuk logam-logam tersebut meskipun kami melihat risiko penormalan yang lebih besar untuk logam dasar. - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Wednesday, June 26, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Eropa

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa pada Senin, Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,33%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.329,20 dan resistance pada USD2.382,60.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,23% dan diperdagangkan pada USD105,21.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 0,07% dan diperdagangkan pada USD29,96 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 0,23% dan diperdagangkan pada USD4,42 per pon - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Tuesday, June 25, 2024

PT Rifan Financindo - Emas Didukung Oleh Pembelian Bank Sentral

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Meskipun dibebani prospek pertumbuhan ekonomi AS dan inflasi yang membandel, harga emas diperkirakan akan terus mendapatkan dukungan dari faktor lain yaitu pembelian oleh bank sentral, menurut survei World Gold Council (WGC). Hasil survei menunjukkan bahwa 81% responden berpikir bank sentral akan meningkatkan kepemilikan emas mereka pada tahun 2024 – persentase tertinggi sejak survei dimulai pada tahun 2019.

Sebagian besar pembelian oleh bank sentral dilakukan oleh khususnya oleh beberapa bank sentral Asia yang menimbun emas sebagai lindung nilai terhadap penguatan Dolar AS. Dengan Fed mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga dari tiga menjadi satu pada tahun 2024, menurut dot plot Fed terbaru, tahun ini banyak mata uang Asia mengalami depresiasi signifikan terhadap Dolar AS.

Tren menggunakan emas sebagai penyangga terhadap kekuatan Dolar AS semakin diperkuat oleh pembagian perdagangan dunia yang semakin partisan antara negara-negara BRICS dan Barat. Kebijakan utama BRICS dan sekutunya adalah mematahkan dominasi Dolar AS sehingga tidak dapat digunakan sebagai senjata terhadap anggota mereka (termasuk Rusia dan sekarang Iran) dalam sanksi. Salah satu pengganti realistis Dolar adalah melakukan perdagangan dalam aset keuangan yang didenominasikan emas.

Perpecahan antara BRICS dan Barat, selain itu, telah dipercepat oleh invasi Rusia ke Ukraina dan perang Israel melawan Hamas, yang telah membagi dunia sepanjang garis ideologis dan politik. Mengingat konflik ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat, mereka kemungkinan akan terus memberikan dorongan permintaan emas, baik sebagai potensi alat tukar maupun tempat berlindung yang aman - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

 

Thursday, June 20, 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Mulai Naik Tipis

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mengalami penguatan tipis, setelah sebelumnya mengalami penurunan akibat kenaikan imbal hasil Treasury AS yang dipandang investor memiliki imbal hasil lebih pasti.

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas pada pukul 06.22 WIB tercatat sebesar US$ 2.318,91 per troy ons, naik tipis 0,001% dari hari sebelumnya. Pada penutupan perdagangan Senin (17/6), harga emas turun 0,58% menjadi US$ 2.318,87 per troy ons.

penurunan harga emas pada hari Senin dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS yang membuat logam mulia emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, menjadi kurang menarik bagi investor.

Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals, menyatakan bahwa pasar emas saat ini kekurangan berita fundamental baru yang signifikan, sehingga pergerakan harga lebih banyak dipengaruhi oleh pasar luar. "Harga emas kemungkinan akan bergerak mendatar antara US$2.300 dan US$2.400 hingga terjadi katalis fundamental besar berikutnya, yang mungkin baru terjadi pada Juli mendatang," ujar Wyckoff.

Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik setelah mengalami penurunan tajam pekan lalu, membuat bullion kurang menarik. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker menyebutkan bahwa Fed kemungkinan dapat memangkas suku bunga acuan sekali tahun ini jika perkiraan ekonominya berjalan sesuai rencana. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menyebutkan bahwa adalah "prediksi yang masuk akal" bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sekali tahun ini, kemungkinan pada Desember.

Para pedagang kini menantikan komentar dari Presiden Fed New York John Williams dan Gubernur Fed Lisa Cook. Penurunan suku bunga akan mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan bunga.

Data penjualan ritel AS yang akan dirilis pada hari Selasa, klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis, dan indeks pembelian manajer sementara pada hari Jumat diharapkan dapat memberikan lebih banyak kejelasan tentang konsumsi dan kekuatan ekonomi.

"Serangkaian data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan, bersama dengan rincian FOMC yang kurang hawkish, telah meningkatkan minat terhadap emas," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas senior di TD Securities, dalam sebuah catatan. "Namun, masih banyak ketidakpastian mengenai waktu pemotongan suku bunga yang diharapkan, dan beta posisi makro terhadap kejutan data akan tetap tinggi dalam jangka pendek."

Selain emas, harga perak spot XAG= turun 0,5% menjadi US$29,38 per ons, platinum XPT= naik 1,3% menjadi US$970,15, dan paladium XPD= naik 0,2% menjadi US$891,92 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Wednesday, June 19, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Ada Kabar Baik Dari AS, Harga Emas Melonjak

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Rabu di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat Rp1.349.000, melesat Rp7.000 per gram.

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.227.000 per gram, melejit Rp6.000.

Harga emas Antam menguat seiring dengan emas dunia yang naik. Menurut data Refinitiv harga emas dunia pada perdagangan Selasa tercatat US$2.328,33 per troy ons, menguat 0,41% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Penjualan ritel AS naik 0,1% bulan lalu, menurut data Biro Sensus Departemen Perdagangan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel naik 0,3% di bulan Mei.

"Data penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan membuat dolar melemah, dan pada saat yang sama, imbal hasil (yield) menurun, sehingga memberikan beberapa kenaikan pada harga emas di sini," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 67% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Menurut perangkat FedWatch, peluang The Fed memangkas suku bunga akan terjadi pada September dan Desember. Masing-masing sebanyak 25 basis poin dari saat ini 5,25% - 5,50% menjadi 4,75% - 5,00% pada akhir tahun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

Tuesday, June 18, 2024

PT Rifan Financindo - Cek Target Harga Emas Hari Ini Sebelum Putuskan Jual Atau Beli

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia masih minim dinamika pada perdagangan pagi ini. Bagaimanakah prospek harga sang logam mulia untuk hari ini?

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.322,08/troy ons. Naik tipis 0,06% dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga emas naik 0,24% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga masih turun 4,35%.

Sebelum memutuskan jual atau beli, bagaimana pembacaan terhadap arah harga emas hari ini? Apakah ada peluang naik atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih menghuni zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,91. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

Friday, June 14, 2024

Rifan Financindo Berjangka - Futures Emas Lebih Rendah Pada Masa Dagang Asia

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia pada Kamis, pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 1,28%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.304,20 dan resistance pada USD2.406,70.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,19% dan diperdagangkan pada USD104,42.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli jatuh 3,53% dan diperdagangkan pada USD29,20 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Juli jatuh 0,53% dan diperdagangkan pada USD4,51 per pon - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Thursday, June 13, 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Pupus, Kecewa The Fed Hanya Gunting Bunga Sekali Saja

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia tersungkur pasca keputusan Federal Open Meeting Committee (FOMC) dini hari tadi memberi sinyal hanya akan ada penurunan bunga acuan satu kali tahun ini meski akan lebih banyak tahun depan berdasarkan dot plot terbaru.

Harga emas yang kemarin masih menanjak naik 0,34%, dini hari tadi bergerak melemah dan pagi ini terpantau kehilangan 0,21% nilainya dan bergerak melemah di US$2.313 per troy ounce pada pembukaan pasar Asia Pasifik, Kamis.

Keputusan Komite Terbuka Federal Reserve (FOMC) dini hari tadi memberi sinyal adanya penurunan bunga acuan satu kali tahun ini yang mengecewakan investor emas meski disambut meriah oleh pemegang surat utang dan saham.

Dari dot plot terbaru, The Fed mengisyaratkan hanya ada ada satu kali penurunan bunga acuan tahun ini dan berlanjut pada 2025 nanti sebanyak empat kali pemotongan, lebih banyak dibanding perkiraan sebelumnya hanya tiga kali.

Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca pengumuman hasil FOMC juga cenderung dovish. "Pembacaan inflasi terbaru lebih baik daripada awal tahun ini, bagaimanapun, dan ada sedikit kemajuan lebih lanjut terhadap tujuan inflasi kami," kata Gubernur Jerome Powell pada Rabu waktu setempat di Washington atau Kamis dinihari waktu Jakarta.

Kami perlu melihat lebih banyak data yang baik untuk meningkatkan keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%," kata Powell.

Komite Pasar Terbuka Federal melakukan perubahan bahasa dengan menyebut telah ada "sedikit kemajuan lebih lanjut terhadap target inflasi 2%" dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pernyataan tersebut menunjukkan "kurangnya" kemajuan lebih lanjut.

Harga emas batangan di pasar dunia sudah mencatat kenaiakn 12% sepanjang tahun ini, sebagian didukung oleh permintaan yang tinggi dari bank sentral terutama China dan permintaan ritel - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

Wednesday, June 12, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Faktor Ini Bisa Membebani Pasar Bullish Dan Mendorong Harga Emas Turun

PT RIFAN FINANCINDO BEJANGKA BANDUNG - Gold futures telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, tetapi satu faktor dapat menghambat apresiasi lebih lanjut, setidaknya dalam jangka pendek: Pembelian China, yang telah "menopang demand" baru-baru ini. Jumat lalu, raksasa Asia ini melaporkan bahwa mereka tidak meningkatkan cadangan komoditasnya bulan lalu, sehingga menimbulkan ketidakpastian mengenai apakah jeda ini akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang dan apakah hal ini akan mempengaruhi reli logam mulia ini.

Seorang analis dari grup Swiss Julius Baer menyoroti dalam sebuah laporan yang dirilis kepada klien dan pasar pada hari Senin bahwa jika China terus tidak melaporkan pembelian dalam beberapa bulan mendatang, faktor ini "dapat membebani sentimen yang sedang sangat optimis di pasar emas, yang menyebabkan lebih banyak spekulan menyesuaikan posisi mereka."

Carsten Menke, kepala riset next-gen di Julius Baer, menganggap situasi ini sebagai "kemunduran jangka pendek," mengingat "keyakinan kuat terhadap pembelian yang terus-menerus oleh berbagai bank sentral dan kemauan yang lebih besar untuk membayar harga emas, yang didorong lebih banyak oleh faktor politik daripada faktor ekonomi."

Julius Baer juga memperingatkan bahwa China belum transparan atau konsisten mengenai topik ini di masa lalu, dan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat, People's Bank of China (PBoC) kemungkinan besar akan kembali pada suatu saat nanti untuk meningkatkan cadangan emasnya guna mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

"Meskipun pembelian emas dalam skala besar, persentase emas China dalam cadangan moneternya masih berada di bawah 5%. Ini dibandingkan dengan rata-rata global yang lebih dari 15% dan masih menyisakan keuntungan yang signifikan jika diukur dalam ton emas," pungkas Julius Baer, mengingat bahwa dalam aksi beli lainnya, pasar ini telah menunjukkan kepekaan terhadap harga sebelumnya - PT RIFAN FINANCINDO BEJANGKA

Sumber : investing

Tuesday, June 11, 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik, Tapi Masih Tertahan Di Zona Bearish

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Maklum, sebelumnya harga sang logam mulia sudah terperosok lumayan dalam.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.310,06/troy ons. Naik 0,74% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Kenaikan ini tercipta usai harga emas jatuh. Pada Jumat, harga emas ambruk lebih dari 3,5%.

Dalam sepekan terakhir, harga emas masih turun 1,77% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 1,26%.

Pekan ini, investor menantikan rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Pasar memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat masih akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5-5,25%. Mengutip CME FedWatch, peluangnya mencapai 99,4%.

Namun rapat kali ini tidak hanya menentukan suku bunga acuan. Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) juga akan merilis proyeksi ekonomi terbaru, baik itu inflasi, pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, hingga arah suku bunga acuan yang dicerminkan dengan dot plot.

Dalam dot plot terakhir, terlihat bahwa mayoritas anggota FOMC memperkirakan suku bunga acuan akan turun 75 basis poin (bps) pada tahun ini.

Kalau dot plot terbaru menjadi sangat tidak dovish, maka Anda akan melihat aksi jual massal (sell-off) terhadap emas,” tegas Kelvin Wong, Analis Senior OANDA, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terdampar di zona bearish, Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,34. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 23,03. Masih menghuni area jual (sold).

Meski demikian, harga emas sepertinya masih berpeluang naik. Target resisten terdekat ada di US$ 2.326/troy ons, yang jika tertembus maka harga emas bisa mengarah ke US$ 2.332/troy ons. 

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 2.355/troy ons.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 2.306/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.296/troy ons.

Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 2.263/troy ons - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

 

Monday, June 10, 2024

PT Rifan - Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Data Penggajian Nonpertanian Ditunggu

PT RIFAN BANDUNG - Emas spot ditetapkan untuk naik sekitar 2,6% minggu ini, karena pembacaan yang lemah pada ekonomi AS - terutama pasar tenaga kerja - mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.

Pembacaan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum data utama penggajian non-pertanian, yang akan dirilis pada hari Jumat, dan akan memberikan isyarat yang lebih pasti tentang sektor tenaga kerja dan suku bunga.

Data gaji juga muncul menjelang pertemuan Fed minggu depan, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, setiap sinyal mengenai kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, terutama setelah data ekonomi AS yang mendingin.

Logam mulia lainnya naik pada hari Jumat, namun berada pada performa mingguan yang beragam. Platinum futures naik 0,3% menjadi $1.014,40 per ons, sementara silver futures naik 0,8% menjadi $31,622 per ons -PT RIFAN

Sumber : investing

Friday, June 7, 2024

Rifan Financindo Berjangka - Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Asia

RIFAN FINANCINDO BEJANGKA BANDUNG - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia pada Kamis, pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,53%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.334,80 dan resistance pada USD2.394,45.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,09% dan diperdagangkan pada USD104,13.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli naik 1,62% dan diperdagangkan pada USD30,56 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Juli naik 0,48% dan diperdagangkan pada USD4,65 per pon - RIFAN FINANCINDO BEJANGKA

Sumber : investing

Thursday, June 6, 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Memang Naik 1% Lebih, Tapi Harus Tetap Hati Hati

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Kenaikannya pun lumayan tajam, lebih dari 1%.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.356,6/troy ons. Naik 1,19% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga emas ‘balas dendam’ setelah sempat terkoreksi hampir 1%. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini naik 0,77% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 1,31%.

Rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) jd katalis lesatan harga emas. Automatic Data Processing Inc (ADP) melaporkan, sektor swasta di Negeri Adikuasa menciptakan 152.000 lapangan kerja pada Mei. Ini menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir, dan juga di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan sebanyak 175.000.

Besok malam, Departemen Ketenagakerjaan AS akan merilis data resmi penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) dan tingkat pengangguran. Konsensus pasar memperkirakan non-farm payroll pada Mei sebesar 185.000. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yakni 175.000.

Namun jika non-farm payroll turun signifikan, maka pasar akan lebih nyaman dalam berekspektasi The Fed (Federal Reserve, bank sentral AS) bisa menurunkan suku bunga acuan pada September,” ujar Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities, seperti diberitakan Bloomberg News.

Mengutip CME FedWatch, probabilitas pemangkasan Federal Funds Rate pada September mendatang makin besar. Kini peluang pemotongan 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% mencapai 57,2%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan dalam iklim suku bunga rendah.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali merangsek ke zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,28. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Namun, indikator Stochastic RSI berada di 27,46. Menghuni zona jual (short) sehingga berisiko melahirkan tekanan.

Oleh karena itu, risiko koreksi harga emas masih tinggi. Target support terdekat ada di US$ 2.341/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.337/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.361/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.381/troy ons - RIFAN FINANCINDO

Sumber :  bloomberg

 

 

Wednesday, June 5, 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Turun Hampir 1%, Emas Terperosok Ke Zona Bearish

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin. Koreksinya pun lumayan tajam, hampir 1%.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.328,2/troy ons. Jatuh 0,95% dibandingkan hari sebelumnya.

Pagi ini, harga emas belum menunjukkan pergerakan yang berarti. Pada pukul 06:41 WIB, harga turun tipis 0,01% ke US$ 2.328,1/troy ons. 

Dalam seminggu terakhir, harga emas membukukan koreksi 1,34% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga masih naik tipis 0,1%.

Mungkin ada unsur penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan profit taking yang membuat harga emas turun,” ujar Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities, seperti diberitakan Bloomberg News.

Kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,11% ke 104,16. Saat dolar AS terapresiasi, biasanya harga emas terkoreksi.

Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Penguatan dolar AS membuat emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.

Selain itu, harga emas sempat naik 1% pada perdagangan akhir pekan. Kenaikan yang cukup tajam itu membuat investor tergoda untuk mencairkan keuntungan.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali terperosok ke zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44,93. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di angka 100. Sudah maksimal, jadi memang sudah jenuh beli (overbought).

Dalam waktu dekat, harga emas berpeluang bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 2.332/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.336/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 2.342/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 200.

Sedangkan target support terdekat ada di rentang US$ 2.327-2.326/troy ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

 

Tuesday, June 4, 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik 1%, Masuk Zona Bullish

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Kenaikannya pun cukup signifikan, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.350,1/troy ons. Naik 1% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga emas mencoba melanjutkan kenaikan. Pada pukul 06:51 WIB, harga naik tipis 0,03% ke US$ 2.350,7/troy ons.

Dalam sepekan terakhir, harga emas masih turun 0,07% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga naik 1,06%.

Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu kenaikan harga emas. Institute of Supply Management (ISM) melaporkan, aktivitas manufaktur AS yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 48,7 pada Mei. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,2.

PMI di bawah 50 menandakan aktivitas bisnis berada di zona kontraksi. PMI manufaktur AS sudah 2 bulan beruntun berada di bawah 50.

Perkembangan ini membuat ekspektasi akan penurunan suku bunga acuan kembali menebal. Mengutip CME FedWatch, probabilitas Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% pada September mencapai 52,8%.

Emas adalah aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas jadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk area bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,64. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 25,1. Masih menghuni area jual (short).

Dalam waktu dekat, ruang kenaikan harga emas masih terbuka meski relatif terbatas. Target resisten terdekat ada di US$ 2.359/troy ons.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 2.344/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.337/troy ons - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

Monday, June 3, 2024

PT Rifan - Pemilik Emas Jaga Jantung Anda, Harganya Bisa Terjun Sampai Segini

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia menutup Mei dengan pelemahan, walaupun sempat mencatatkan rekor harga tertinggi pada 20 Mei 2024.

Pada Jumat sekaligus menandai bulan Mei berakhir, emas bertengger di US$ 2.326,96 per troy ons. Dalam sehari, emas tersungkur 0,68%, membalikkan kinerja penguatan sehari sebelumnya sebesar 0,18%.

Pelemahan pada Jumat kemarin, kemudian mengakumulasi koreksi yang terjadi sepanjang pekan sebesar 0,29%. Ini menandai harga emas dunia telah melemah dua pekan beruntun.

Diego Colman, market strategist IG Group, melihat masih ada potensi penurunan harga emas pada minggu ini.

Dalam hal ini, penjual mungkin awalnya menargetkan level US$2.265, yang mewakili retracement Fibonacci 61,8% dari reli bulan Maret-Mei. Jika pelemahan lebih lanjut, perhatian akan beralih ke US$2.225," ungkap Colman.

Colman juga mengatakan kebangkitan pembeli yang mengangkat logam kuning melewati SMA 50-hari dan di atas US$2.340 per troy ons dapat menghidupkan kembali minat beli di pasar, menyiapkan panggung untuk reli menuju US$2.365. Kemajuan positif di luar batasan utama ini kemungkinan akan membatalkan prospek bearish jangka pendek, mungkin mendorong harga menuju US$2.377 dan bahkan US$2,420.

Harga emas dunia pekan lalu tergelincir pada akhir pekan terjadi setelah rilis data inflasi PCE AS yang sesuai ekspektasi.

Inflasi PCE untuk periode April 2024 berada di 2,7% secara tahunan (yoy), sama seperti bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Begitu juga dengan inflasi inti PCE yang bertahan di 2,8% yoy seperti bulan sebelumnya dan sesuai dengan harapan pasar.

Dengan data inflasi yang sesuai ekspektasi, ditambah dengan data ekonomi AS yang mendukung masih kuat, seperti keyakinan konsumen yang naik setelah tiga bulan beruntun melemah, diikuti dengan kondisi manufaktur meningkat ke level ekspansif.

Menguatnya kondisi manufaktur tercermin dari PMI Manufaktur AS Global S&P naik menjadi 50,9 pada Mei 2024, meningkat dari 50 pada bulan April.
Angka tersebut menunjukkan sedikit perbaikan secara keseluruhan pada kondisi bisnis di sektor manufaktur, karena output dan lapangan kerja memberikan kontribusi yang semakin positif.

Tidak sampai disitu, konsumsi masyarakat AS juga masih cukup kuat.

Mengutip hasil Conference Board, indeks kepercayaan konsumen AS naik pada Mei menjadi 102 dari 97,5 pada bulan sebelumnya dan di atas ekspektasi pasar yakni 95,9. Hal ini pada akhirnya memberikan angin segar bagi DXY untuk mengalami penguatan.

Untuk diketahui, kepercayaan konsumen Conference Board (CB) yaitu mengukur tingkat kepercayaan konsumen terhadap aktivitas ekonomi. Ini merupakan indikator utama karena dapat memprediksi belanja konsumen, yang memainkan peran utama dalam aktivitas perekonomian secara keseluruhan. Angka yang lebih tinggi menunjukkan optimisme konsumen yang lebih tinggi.

Gabungan dari hal-hal tersebut, menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat, sehingga masih butuh waktu berbulan-bulan ke depan untuk meninjau kembali dimulainya kebijakan dovish bank sentral AS atau the Fed yang mungkin akan lebih lambat lagi dari perkiraan - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia