Tuesday, June 23, 2020

PT Rifan Financindo - Cek Mana Yang Lebih Cuan, Saham, Obligasi Atau Emas




PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Aktivitas perekonomian mulai kembali bangkit perlahan seiring dengan mulai diterapkannya tatanan normal baru sejak awal Juni ini. Hal ini terlihat dari mulai kembalinya para pemodal memborong instrumen investasi. 

Terlihat, hampir di semua instrumen investasi sejak awal bulan ini (month to date) secara tren imbal hasil menunjukkan kinerja positif. Meski ketiga instrumen yang bisa anda pilih, baik saham, obligasi maupun emas memiliki karakteristik dan risikonya masing-masing.

Pertama, untuk pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 7,94% dalam sebulan terakhir. Optimisme pasar akan kembali pulihnya ekonomi ditandai dengan masih cukup derasnya aksi beli bersih oleh investor. Meski jika dilihat sejak awal tahun, IHSG masih cukup tertekan 22,06%.

Para analis meyakini di era tatanan normal baru, ada sejumlah saham yang masih berpeluang untuk tumbuh antara lain di sektor telekomunikasi, menara telekomunikasi dan konsumer.

Lantas, bagaimana dengan obligasi pemerintah? Mengacu data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), hingga 19 Juni 2020 imbal hasilnya masih cukup menarik, rata-rata, untuk obligasi pemerintah dengan tenor 5 tahun imbal hasilnya sekitar 6,63%. Untuk tenor selama 10 dan 15 tahun masing-masing sebesar 7,15% dan 7,62%. 

Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berpendapat, pasar obligasi Indonesia diproyeksi memberikan peluang investasi yang menarik hingga akhir tahun 2020.

Penguatan akan didukung oleh rendahnya suku bunga global dan domestik, stabilitas nilai tukar Rupiah, kondisi kepemilikan investor asing yang sudah sangat rendah, dan fakta bahwa imbal hasil yang ditawarkan obligasi domestik masih sangat menarik, target imbal hasil sampai akhir tahun diperkirakan mencapai kisaran 6,5% - 7,0% - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

No comments:

Post a Comment