RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak cenderung mendatar pada awal perdagangan Kamis di tengah sentimen bertambahnya kasus virus corona dan rapat
dua bank sentral.
Pada perdagangan Kamis pukul 10.18
WIB, harga emas spot turun 0,08 persen menjadi US$1.725,5 per troy
ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 koreksi 0,05 persen
menuju US$1.734,7 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS turun
0,07 persen menuju 97,094.
Laporan Monex Investindo Futures
menyebutkan harga emas bergerak stabil pada sesi perdagangan Asia hari
Kamis di tengah investor yang masih khawatir terhadap kemungkinan
perlambatan pemulihan ekonomi global karena kenaikan jumlah kasus
Covid-19 di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pada pukul 10:09 WIB, harga emas terpantau bergerak flat di level
US$1725,90, dengan level terendah di US$1723,68 dan level tertinggi di
US$1730,06.
Beijing telah membatalkan sejumlah penerbangan,
menutup sekolah-sekolah dan memblokir beberapa lingkungan, sebagai upaya
untuk mencegah wabah virus corona. Kota ini telah mengkonfirmasi 21
kasus baru Covid-19 pada tanggal 17 Juni.
Sementara itu dari AS
dikabarkan, hanya beberapa hari sebelum kampanye Presiden AS Donald
Trump, kasus virus Covid-19 melonjak di Oklahoma, Texas, Arizona, dan
berbagai tempat lainnya.
Lonjakan kasus virus Covid-19 dan prospek lockdown kembali telah
menurunkan minat investor terhadap aset berisiko. Namun, kini penguatan
harga emas terbatas karena potensi menguatnya dolar AS.
Harga
emas mendatar juga disebabkan sikap hati-hati pasar menjelang
pengumuman kebijakan moneter dari dua bank sentral dunia hari ini, yaitu
Swiss National Bank (SNB) dan Bank of England (BoE).
Swiss
National Bank (SNB) dijadwalkan akan merilis kebijakan moneter
terbaru-nya pada jam 14:30 WIB, dengan fokus pasar pada peluang
perubahan kebijakan moneter negara tersebut.
Sentimen itu dapat berimbas pada mata uang negara-negara lain,
terutama negara Eropa, yang banyak menyimpan sebagian cadangan devisa
mereka di Swiss, Bank of England (BoE) dijadwalkan merilis hasil
rapat Monetary Policy Committee pada jam 18:00 WIB, bila penambahan
stimulus maupun perubahan tingkat suku bunga diumumkan oleh BoE, GBPuUSD
berpotensi bergerak.
Selain kedua mata uang negara tersebut,
kebijakan moneter dari dua bank sentral di Benua Eropa tersebut
berpotensi juga menggerakkan mata uang utama lainnya, membuka peluang
sikap hati-hati pelaku pasar di awal hari ini.
Bila pasar
memandang dolar sebagai aset likuid lebih menarik, dan harga emas
bertahan di bawah level $1750, Harga emas berpeluang turun menguji
support $1712 - $1721, sebaliknya bila aset aman logam mulia lebih
diminati pasar, dan harga naik di atas level $1750, harga emas
berpeluang menguji resisten $1733 - 1745 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : market.com
No comments:
Post a Comment