PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali menguat seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Hampir, sekarang dolar AS berada di dekat tingkat terendah dalam tiga
bulan dan di tengah-tengah ekonomi yang jatuh akibat pandemi virus
corona.
Selain itu, kini investor pun fokus pada pertemuan FOMC yang dilakukan tengah pekan ini. Pelaku pasar menunggu petunjuk dari Federal Reserve terkait kebijakan ekonomi AS selanjutnya, Harga emas spot naik 0,4% menjadi US $ 1.700,78 per ons troi. Sementara itu, harga emas AS stagnan di level US $ 1,705,60 per ons troi.
Seperti diketahui, greenback kini bergulir di dekat level terendah dalam tiga bulan. Ini membuat harga emas lebih murah untuk investor yang memegang mata uang lainnya.
Namun, kebijakan The Fed yang meringankan persyaratan untuk program
pinjaman "Main Street", guna mendukung lebih banyak bisnis dan bank
untuk menyetujui membuat penguatan terbatas.
Pelaku pasar dan mulai melihat, dalam pertemuan The Fed pekan ini,
membahas suku bunga tidak akan terjadi, sebelum data tenaga kerja AS di
bulan Mei positif.
Seperti diketahui, emas bebas saat suku bunga rendah karena dapat menghemat biaya, memegang bullion yang tidak menghasilkan keuntungan. Emas lebih dipertimbangkan sebagai lindung nilai terhadap refleksi.
Dalam proyeksi Bank Dunia pada , pandemi akan menyebabkan
output ekonomi global kontraksi 5,2% pada tahun 2020. Peringatan lebih
lanjut tentang perkiraan terbaru akan direvisi ke bawah jika disetujui
dan shutdown tetap ada - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : kontan.co.id
No comments:
Post a Comment